Professional Documents
Culture Documents
Part Ii Dimensi Kerangka Kerja Practices
Part Ii Dimensi Kerangka Kerja Practices
Dimensi 1
PRACTICES ILMIAH DAN TEKNIK
Salah satu tujuan utama dari pendidikan sains yaitu untuk mencapai dan membudidayakan kebiasaan berpikir
ilmiah pada siswa, mengembangkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam penyelidikan ilmiah, dan
mengajarkan mereka bagaimana mencari alasan dalam konteks ilmiah.
MENGAPA PRACTICES?
Practices dapat membantu siswa untuk dapat memahami bagaimana pengetahuan ilmiah dapat
berkembang; keterlibatan langsung siswa, akan memberikan mereka spresiasi dari berbagai pendekatan yang
dapat digunakan untuk penyelidikan, model dan menjelaskan tentang apa yang ada didunia. Terlibat dalam
practices-practices bidang teknik juga membantu siswa memahami karya insinyur, serta hubungan antara teknik
dan ilmu pengetahuan. Keterlibatan siswa juga akan membentuk pemahaman tentang konsep-konsep dan ide-
ide crosscutting pada disiplin ilmu dan teknik.
Dimensi 2
KONSEP CROSSCUTTING
Beberapa tema penting meliputi sains, matematika, dan teknologi yang muncul lagi dan lagi, apakah
kita melihat peradaban kuno, tubuh manusia, atau komet. Mereka adalah ide yang melampaui batas jurusan dan
terbukti bermanfaat dalam penjelasan, dalam teori, dalam observasi, dan desain.
—American Association for the Advancement of Science [1].
Dalam bab ini, kami mendeskripsikan konsep yang menjembatani batas jurusan, memiliki nilai penjelas
di banyak bidang sains dan teknik. Ini konsep crosscutting dipilih untuk menilai di seluruh ilmu pengetahuan
dan teknik. Konsep-konsep ini membantu menyediakan siswa dengan kerangka kerja organisasi untuk
menghubungkan ilmu dari berbagai jurusan yang koheren dan ilmiah berdasarkan pandangan dunia.
a. Tujuh Konsep Crosscutting Dari Kerangka
Panitia mengidentifikasi tujuh konsep saintifik dan rekayasa lintas sektor:
1. Pola. Pola-pola yang diamati bentuk dan organisasi panduan acara danklasifikasi, dan mereka mengajukan
pertanyaan tentang hubungan dan faktor-faktornya yang mempengaruhi mereka.
2. Penyebab dan akibat: Mekanisme dan penjelasan. Peristiwa memiliki penyebab, terkadang sederhana,
terkadang beraneka ragam. Aktivitas utama sains adalah menyelidiki dan menjelaskan hubungan kausal dan
mekanisme dengan mediasi. Mekanisme semacam itu kemudian dapat diuji coba konteks yang diberikan
dan digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa dalam konteks baru.
3. Skala, proporsi, dan kuantitas. Dalam mempertimbangkan fenomena, ini sangat penting untuk mengenali
apa yang relevan pada ukuran ukuran, waktu, dan energi yang berbeda dan untuk mengenali bagaimana
perubahan dalam skala, proporsi, atau kuantitas mempengaruhi struktur atau kinerja sistem.
4. Sistem dan model sistem. Menentukan sistem yang sedang diteliti, menentukan batasan-batasannya dan
membuat model sistem itu secara eksplisit, menyediakan alat untuk memahami dan menguji ide yang
berlaku di seluruh sains dan teknik.
5. Energi dan materi: Aliran, siklus, dan konservasi. Melacak fluks dari energi dan materi ke dalam, di luar,
dan di dalam sistem membantu seseorang memahami kemungkinan dan keterbatasan sistem.
6. Struktur dan fungsi. Cara di mana benda atau makhluk hidup berbentuk dan substrukturnya menentukan
banyak sifat dan fungsi.
7. Stabilitas dan perubahan. Untuk alam dan sistem yang dibangun sama, kondisi stabilitas dan faktor penentu
laju perubahan atau evolusi dari suatu system unsur-unsur penting studi.
DAFTAR RUJUKAN
1. NRC, 2012. A Framework for K-12 Science Education: Practices, Crosscutting Concepts, and Core
Ideas. Washington: The National Academic Press.
2. American Association for the Advancement of Science. (1989). Science for All
Americans. Project 2061. New York: Oxford University Press. Available:
http://www.project2061.org/publications/sfaa/online/sfaatoc.htm [March 2011].