Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Disusun Oleh
ﻦ َﻧ ِﺬی ًﺮا
َ ن ِﻟ ْﻠ َﻌﺎَﻟ ِﻤﻴ
َ ﻋ ْﺒ ِﺪ ِﻩ ِﻟ َﻴ ُﻜﻮ
َ ﻋَﻠﻰ
َ ن
َ ل ا ْﻟ ُﻔ ْﺮ َﻗﺎ
َ ك اَّﻟ ِﺬي َﻧ َّﺰ
َ َﺗ َﺒﺎ َر
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”1 (QS.
Al-Furqaan: 1)
ف ُی َﺮى
َ ﺳ ْﻮ
َ ﺳ ْﻌ َﻴ ُﻪ
َ ن
َّ َوَأ
" Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)”.
1
Departemen Agama Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, hlm. 287
2
Ibid, hlm. 421
PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI
PENULIS PERSEMBAHKAN
FAKULTAS TARBIYAH
yang telah memberikan nikmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga berkat
salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai uswatun
Berkat bantuan, dorongan serta do’a dari berbagai pihak, maka segala
hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi dapat diatasi. Oleh karena itu
sangatlah tepat kiranya jika kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan
1. Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta beserta staf- stafnya, yang berkenan memberikan izin dan bantuan
2. Ketua jurusan Kependidikan Islam Muh Agus Nuryatno, Ph.D, dan Sekretaris
Jurusan Dra. Wiji Hidayati, M.Ag yang telah memberiakn izin dan bantuannya
5. Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga yang telah banyak
6. Drs. Djumadi, Kepala MTsN Prambanan Sleman yang telah memberikan izin
untuk mengadakan penelitian, dan Ibu Siti Shoimatun selaku guru Qur’an dan
staf- stafnya yang telah memberikan informasi sehingga selesainya skripsi ini.
7. Kedua orang tuaku yang tercinta dan adik- adikku yang tersayang (Isti, Ida,
Susi, Dodi dan Aldi) telah memberikan dorongan dan do’a sehingga selesainya
skripsi ini.
8. Penulis mengucapkam terima kasih kepada Paman dan Bulek ( Drs. Djumadi
skripsi ini.
9. Temanku Arti, Ulfa, Wulan dan mbak Tutik yang selalu setia menemani aku
KI-2 semuanya saya ucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga selesainya
skripsi ini.
Hanya kepada Allah SWT penulis berharap dan berdo’a semoga amal
baik mereka mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Penulis menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak
kekurangannya, maka dari itu penulis membuka lebar bagi setiap saran dan kritik
yang membangun.
diri penulis dan para pembaca serta masyarakat pada umumnya, Amin.
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iv
ABSTRAKSI.......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR..........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Letak Geografis..........................................................................................25
B. Sejarah Berdirinya......................................................................................26
PRAMBANAN SLEMAN
2. Silabus Pembelajaran.................................................................................42
a. Kondisi fisik..........................................................................................55
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 86
C. Penutup....................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
dalam pembelajaran.................................................................. 79
mampu belajar learning know of learning to learn. Bahan belajar yang dipilih
didiknya learning to do, dan mampu memberikan motivasi untuk hidup dalam
era sekarang dan memiliki orientasi hidup kemasa depan learning to be.
1
Anwar, Pendidikan Kecakapan Hidup, (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm.5
1
2
krisis kependidikan yang kita hadapi dan rasakan dewasa ini adalah berkisar
tersebut tidak dikelola secara baik, ini berarti pendidikan harus pula dikelola
yang kian canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung
memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni dalam kadar
2
Pidarta Made, Landasan Kependidikan: Stimulus Bercorak Indonesia, (Jakarta:
Rineka Cipta, 1997), hlm. 32
3
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996),
hlm. 7
3
belajar yang baik. Lingkungan yang baik ialah yang bersifat menantang dan
merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasaan dalam
mencapai tujuan.4
Tanggung jawab yang lain sebagai manager yang penting bagi guru
kegiatannya sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self
memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien dengan hasil optimal.5
Masalah pokok yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah
yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan
paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satu pun
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat terjadi jika guru mampu
4
Ibid., hlm. 10
5
Ibid, hlm. 10
6
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Ardi
Mahastya, 2002), hlm. 194
4
interpersonal yang baik antara guru dan anak didik dan anak didik dengan
kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar
yang efektif.7
Setiap guru masuk kedalam kelas, maka pada saat itu pula maka ia
gangguan dan proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ialah kegiatan-
terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk dalam hal ini misalnya
kelas, pemberian hadiah bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa,
7
Ibid, hlm. 195
8
Ibid, hlm. 195
5
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
dapat diamalkan. Dalam ajaran Islam terdapat ayat- ayat Al Qur’an atau
untuk berfikir dan menyelidiki atau meneliti alam kehidupan sendiri dan alam
antara makhluk manusia sebagai ciptaan Allah yang paling mulia dari
makhluk lainnya.12
9
Ibid, hlm. 194
10
Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep, Karakteristik dan
Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, (Yogyakarta: Teras, 2007), hlm. 12
11
Ibid, hlm. 16
12
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), hlm.29
6
ﻒ َو َﻟﺎ
ُ ﺲ َﻣﺎ َﺗ ْﻘ
َ ﻚ َﻟ ْﻴ
َ ﻋ ْﻠ ٌﻢ ِﺑ ِﻪ َﻟ
ِ ن
ﺴ ْﻤ َﻊ ِإ ﱠ
ﺼ َﺮ اﻟ ﱠ
َ ﻚ َوا ْﻟ ُﻔ َﺆاد ُآ ﱡﻞ َوا ْﻟ َﺒ
َ ُأو َﻟ ِﺌ
ن
َ ﻋ ْﻨ ُﻪ َآﺎَ ﺴ ُﺌﻮ ًﻟﺎ ْ َﻣ
Artinya: Dan jaganlah kamu mengikuti sesuatu pendapat yang
Kesulitan dan motivasi untuk belajar yang rendah yang dialami oleh
siswa MTsN Prambanan Sleman dalam pembelajaran Qur’an dan Hadits yaitu:
proses belajar karena faktor keluarga dan siswa itu sendiri.14 Mayoritas siswa
MTsN Prambanan Sleman adalah anak- anak pada usia pertumbuhan menuju
goncangan yang kadang- kadang berakibat fatal. Dari hal diatas begitu
mutu hasil pendidikan sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar
13
Ibid, hlm. 30
14
Wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun S.Ag (Guru Mata Pelajaran Qur’an dan Hadis),
pada tanggal 16 Februari 2008.
7
mengajar. Apabila guru mampu mengelola kelasnya dengan baik, maka proses
Dari hal tersebut dan tentunya sesuai dengan maksud judul penelitian
yang penulis susun ini, maka penulis akan mengkaji tentang bagaimana cara
Sleman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi pokok
masalah dan yang akan diteliti dalam rangka menyusun Skripsi ini adalah
Sleman?
8
Prambanan Sleman.
Qur’an dan Hadits kelas VIII semester genap tahun 2007/ 2008 di
Sleman.
Hadits.
E. Telaah Pustaka
Menurut pengetahuan dan pengamatan penulis, dinyatakan bahwa
sebagai berikut:
dalam proses belajar mengajar. Lebih dititik beratkan pada pengaturan dan
F. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah
kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif
kelas. Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “kelola”, ditambah awalan
“pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari kata pengelolaan adalah “manajemen”.
Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa Inggris, yaitu “managemen”,
kelas adalah usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar
mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal
15
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hlm. 195-196
16
Ibid, hlm. 196
17
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1990), hlm.2
18
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,
(Jakarta: Rajawali, 1986), hlm. 8
11
situasi belajar mengajar. Untuk itu guru sebagai pengelola kelas diharapkan
Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas itu dapat
bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif
dan efisien. Sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila:
a. Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang
berhenti karena tidak tahu akan tugas yang harus dilakukan atau tidak
setiap anak akan bekerja secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun tahu dan dapat
Jadi beda antar 1 dan 2 adalah jika 1 anak tidak tahu tugas atau
tidak daapt melakuakn tugas, pada nomor 2 anak tahu dan dapat, tetapi
19
Ibid, hlm. 68
20
Piet A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka
Program Inservice Education, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hlm. 106
21
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,
(Jakarta: Rajawali, 1986), hlm. 68
12
dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan
murid.
a. Kelas dalam arti sempit yakni ruangan yang dibatasi oleh empat dinding
kronologis masing-masing.
b. Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan
22
Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, (Jakarta: PT Tema Baru,
1989), hlm. 115-116
23
Ibid, hlm. 14
13
diharapkan.25
belajar
guru.
b. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu
anggota. Pengaruh yang jelek dapat dibatasi oleh usaha guru dalam
tertarik pada sekolah maupun mereka yang apatis, masa bodoh atau
bermusuhan.28
28
Made Pidarta, Pengelolaan Kelas, (Surabaya: Usaha Nasional, 1970), hlm. 79
16
b. Anggaplah kelas anda sebagai set baris atau deretan murid dan
ajukan satu pertanyaan untuk setiap orang dari setiap baris atau
menjawab pertanyaan
29
Mary Anderwood, Pengelolaan Kelas Yang Efektif, (Jakarta: Arcan, 2000), hlm. 46- 47
17
b. Pengelolaaan kelompok
masalah.30
2. Tanggap bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang lain
Qur’an dan Hadits lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor,
tujuannya agar siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak
30
Piet A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, Ibid, h1m, 107
31
Thomas Gordon, Guru yang Efektif Cara untuk Mengatasi Kesulitan dalam Kelas,
(Jakarta: Rajawali Press, 1990), hlm. 29
32
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, hlm. 29
18
mulia dan berbudi luhur yang tercermin dalam perilaku sehari- hari dalam
G. Metode Penelitian
Ditinjau dari penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan kelas yang
penyajian data yang akurat dan obyektif, dan menarik kesimpulan berdasarkan
pelajaran Qur’an dan Hadits Ibu Siti Shoimatun S.Ag dan siswa kelas VIII .
adalah sampel random atau sampel acak. Sampel random ini di dalam
33
Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, hlm. 6
34
Silabus Pendidikan Agama Islam, Direktorat Pendidikan Nasional, 2006, hlm. 1
35
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1996), hlm. 93
19
kelas guru Quran dan Hadits dan didukung dengan tingkah laku siswa yang
supaya efektif.
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.37 Siswa yang diambil
kepada siswa kelas delapan yang berjumlah 25 siswa dari lima kelas masing-
36
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1993), hlm. 120
37
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1993), hlm 120
20
Hadits.
Qur’an dan Hadits seberapa jauh penguasaan guru dalam mengelola kelas
yang dapat dilihat dalam tabel yang merupakan hasil dari analisis data- data
interview dengan membawa pedoman secara garis besar tentang hal- hal
b. Metode Angket
38
Sutrisno Hadi, Metode Reseach II, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 197
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, , hlm. 145
21
sasaran dari kuesioner tersebut. Metode angket ini ditujukan pada para
c. Metode observasi
digunakan.40
d. Dokumentasi
f
P= x100 %
N
Keterangan:
P: angka persentase
a. Metode induktif
42
Winarno Surakhman, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1980),
hlm. 139
43
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta: Rajawali, 1989), hlm. 40
23
umum.
b. Metode deduktif
umum itu untuk menilai suatu kajian yang khusus.45 Metode ini
H. Sistematika Pembahasan
bagian formalitas yang berisi halaman judul, surat keaslian skripsi, nota dinas,
Bab II, berisi gambaran umum MTsN Prambanan Sleman, meliputi letak
44
Sutrisno Hadi, Metode Reseach I, ( Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 42
45
Ibid, hlm. 42
24
kesulitan yang dihadapi dan solusi guru dalam pembelajaran Qur’an dan
Bab IV, bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari
yang dianggap penting sehubungan dengan kelengkapan skripsi ini dan daftar
riwayat hidup.
BAB II
GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN)
PRAMBANAN SLEMAN
A. Letak Geografis
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Prambanan Sleman merupakan
suatu tempat pendidikan formal yang terletak diatas tanah seluas 6000 m2 di
Sleman Yogyakarta.
gunung-gunung tidak berapi, antara lain gunung Boko. Di gunung Boko ini
pada bagian atas terdapat bekas kerajaan Boko yang saat sekarang dijadikan
obyek wisata, meskipun di saat musim kemarau daerah ini menjadi sangat
Elpiji. Sebelah selatan Madrasah ini berdirilah sebuah Masjid yang merupakan
memudahkan bagi para siswa dan guru serta para karyawan untuk
25
26
angkutan umumnya belum ada. Jadi kalau naik angkutan umum masih
berjalan kira-kira 500 meter dari Madrasah ke jalan raya. Jalan tersebut sudah
beraspal apabila musim kemarau tidak berdebu dan musim penghujan tidak
becek.1
B. Sejarah Berdirinya
dikelola oleh suatu kepanitiaan yang terdiri dari anggota masyarakat dan tidak
Agustus 1970 dan setelah beberapa tahun berada didesa Madurejo kemudian
pindah kedesa Pelemsari Bokoharjo Prambanan hingga saat ini dan sampai
sekarang tanah yang ditempati sebagian milik Madrasah dan sebagian masih
berdiri tahun 1969 dan berada dibawah naungan Departemen Agama ini, telah
kerja antara kepala sekolah para guru dan karyawan agar tidak terjadi
1
Hasil mengutip Dokumentasi TU MTsN Prambanan Sleman, pada tanggal 1 April 2008
27
ketimpangan dalam distribusi kerja sehingga terjadi pola kerja yang rapi.
Tabel I
1. Waridi, BA 1970-1984
3. H. Sutarno 1986-1992
Prambanan Sleman mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat
dan kuantitas guru dan karyawan serta pengadaan sarana prasarana pendukung
yang sederajat. 2
2
Ibid
29
STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN GURU
DEWAN GURU
MIKRO
KEPALA
MTsN PRAMBANAN
KOMISI
PERPUSTAKAAN
BAGIAN
PERPUSTAKAAN
URUSAN URUSAN
TEKNIS PELAYANAN
A. PENGADAAN A. SIRKULASI
B. INVENTARIS B. REFERENSI
C. KLASIFIKASI C. JAM
D. KATALOGISASI D. PERPUSTAKAAN
E. PENYELESAIAN
F. PENYUSUNAN
31
DEWAN GURU
Wali Kelas Piket Guru
IX A : H. Junaedi, S.Ag Senin Kamis Depag DPK
IX B : Sumali, BA 1. Drs. Ismuyanto 1. Sudjaji, S.Ag
1. Hj. Djazimah, BA 1. Drs. Ismuyanto
IX C : Dra. Hj. Siti Zainatun 2. Sumali, BA 2. Drs. Rohmat 2. Sudjaji, S. Ag 2. Santoso S.Pd
IX D : Drs. Sulardo 3. Siti Shaoimatun, S.Ag 3. Etik Nurhayati, BA 3. Sumali, BA 3. Drs. Tri Harna
IX E : Dra. Siti Nursyafa’atun 4. Anik Susiati, S.Pd 4. Drs. Ulul Ajib 4. Suradi, BA 4. Sunarna S.Pd
5. Dra. Eni Rinawati 5. Marlina Lestari, S.Pd
VIII A : Siti Nurjanah, S.Pd 5. Siti Shoimatun, S.Ag 5. Siti Nurjanah S.Pd
VIII B : Nevi Widyastuti, S.Pd Selasa Jum’at 6. Drs. Sulardo 6. Nevi Widyastuti S.Pd
VIII C : Dra. Winuri St. Sy 1. Dra. Siti Nursyafa’tun 1. Dra. Hartini 7. Dra. Siti Zainatun
VIII D : Marlina Lestari, S.Pd 2. Nevi Widyastuti, S.Pd 2. Drs. Sulardo 8. Drs. Rohmat GTT
VIII E : Rini Sri Hastuti ,S.Pd 3. Siti Nurjanah, S.Pd 3. Drs. Tri Harna 9. Dra. Eni Rinawati 1. Alif Eni Sri W, S.Pd
VII A : Drs. Ulul Ajib 4. Rini Sri Hastuti, S.Pd 4. Djamaludin Malik, BA 10. Dra. Winuri Siti S 2. Yusri Alifah S.Pd
VII B : Mulyono, S.Pd 5. Mulyono, S.Pd 5. Erina Kusima A, S.PdI 11. Diah Hamdiah, S.Ag 3. Elva Lutfiyati S.Ag
VII C : Sunarno, S.Pd 12. H. Junaidi, S.Ag 4. Miftakhul A, S.Ag
VII D : Drs. Ismuyanto Rabu Sabtu 13. Emi Kushartati, BA 5. Andriyani Dwi P, S.Pd
1. Suradi,BA 1. Dra. Siti Zainatun
VII E : Siti Shoimatun, S.Ag 2. Dra. Winuri Siti Sy 2. Emi Kushartati BA
14. Rini Sri Hastuti, S.Pd 6. Nurvam Kusmadi S.Pd
3. Hj. Djazimah, BA 3. Santoso S.Pd 15. Mulyono, S.Pd 7. Ika Sudaryatiningsih S.Pd
4. Diah Hamdiah , S.Ag 4. H. Junaidi S.Ag 16. Drs. Ulul Ajib 8. Iis Nuraisyah S.Pd
5. Sunarna S.Pd 17. Djamaludin M, BA
18. Etik Nurhayati, BA
19. Dra. Hartini
20. Suharno, S.PdI
21. Dra. Siti Nur Sy
22. Marlina Lestari, S.Pd
23. Erina Kusuma A, S.PdI
24. Anik Susiati, S.Pd
25. Widodo, S.Pd
26. Utaminingsih, S.Pd
33
terdiri dari tenaga dibidang pendidikan yang berasal dari berbagai bidang
Tabel II
pengembangan diri
Fiqih
Pengembangan Diri
Tk. 1
10. Dra. Winuri Siti. S Guru Dewasa IPA (Biologi) Intra IPA
34
Tk. 1
Pengembangan Diri
Kewarganegaraan
Pengembangan Diri
Budaya
Diri
Tk.1 Perpustakaan
Pengembangan Diri
Pengembangan Diri
Tk.1
30. Drs. Tri Harna Guru Pembina IPA (Fisika) Intra IPA
Pengembanagan Diri
Kewarganegaraan
Pengembangan Diri
Pengembangan Diri
36
Pengembangan Diri
walaupun ada yang lulusan sarjana muda. Berdasarkan data yang kami
peroleh dari bagian tata usaha di MTsN Prambanan tersebut, kaitan antara
pendidikan yang dimilikinya. Akan tetapi madih ada satu atau dua orang
2. Keadaan Karyawan
Yaitu:
Tabel III
Keadaan Karyawan
1. Ngabdul Ngraman Penata Muda Tk.1 III/ b Kepala Ur. Tata Usaha
3. Edy Supama ,S.Pd.I Penata Muda Tk.1 III/ b Staf TU. Ur. Bendahara
Komite Madrasah
dan Agendaris
Nafingatun UYHD
Kepegawaian
Kebersihan
dan Kebersihan
3. Keadaan siswa
Tabel IV
8. VIII C 19 15 34
9. VIII D 23 13 36
10. VIII E 21 12 33
JUMLAH 101 68 168
11. IX A 14 15 29
12. IX B 18 17 35
13. IX C 18 18 36
14. IX D 15 17 32
15. IX E 19 18 37
JUMLAH 84 85 169
Jumlah 279 249 5283
seluruhnya
3
Hasil menguntif dokumentasi TU MTsN Prambanan Sleman, pada tanggal 2 April
2008
BAB III
a. Tujuan
b. Fungsi
39
40
1
Hasil mengutip Dokementasi pelajaran Qur’an dan Hadits di MTsN Prambanan
Sleman, pada tanggal 26 Juni 2008
41
2. Silabus pembelajaran
Standar Kompetisi : Mampu memahami ayat- ayat Alqur’an tentang Syaetan sebagai musuh manusia
1. Menyadari AlQur’an - Membaca QS. An Nur: 21 8 jam - Membaca surat An Tugas Unjuk Bacaan QS. Buku
syaetan Surat An - Menganalisa QS. An Nur: 21 yang pelajaran Nur: 21 dengan tartil individu kerja An Nur: 21 pegangan
sebagai Nur: 21 menjadi sumber belajar - Menyalin Al Qur’an dengan baik Al Qur’an
musuh - Menerjemahkan Mufrodat QS. An Nur: surat An Nur: 21 Tugas Unjuk Salinlah QS. dan Hadits
manusia 21 dengan baik dan benar dengan baik dan individu kerja An Nur: 21 Al Qur’an
- Menelaah bahaya mengikuti syaetan mufrodat surat An Pertanyaa Unjuk Nur: 21 LKS
42
dan benar
- Menerjemahkan Al
Qur’an surat An
- Menganalisa diskusi
syaetan Harian k
Uraian
obyektif
43
2. Berlaku Al Qur’an Surat Mengimplementasikan 6 jam pelajaran - membaca Al Tugas Lembar Bacaan QS. - Buku
Dermawan Al Baqarah: bacaan Al Qur’an Surat Al Qur’an Surat Al Individu pengamatan Al Baqarah: pegangan Al
261- 264 Baqarah: 261- 264 Baqarah: 261- 261- 264 Qur’an
- menerjemahkan Terjemahan
mufrodat Al Tugas QS Al
- menerjemahkan jelaskan
QS Al Baqarah: manfaat
benar
- Menguraikan
manfaat
perilaku
- Menunjukkan Tugas
pada setiap
aktifitas
45
No Kompetensi Dasar Materi Pengalaman belajar Alokasi Indikator Penilaian Sumber Bahan/ Alat
3. Mendemonstrasikan Hukum - Mengidentifikasi 8 jam - menyebutkan Tugas Uraian Jelaskan arti - Buku pegangan
bacaan mad bacaan mad pengertian mad pelajaran arti mad kelompok obyektif mad Al Qur’an
- Mengklasifikasikan mad
macam-
macam far’i
4. Menunjukkan Hadits tentang - Mengidentifikasi bacaan hadits 8 jam - Membaca hadits Tugas Unjuk kerja Bacalah
sikap cinta cinta kepada - Menganalisis Hadits tentang pelajaran tentang cinta individu hadits
kepada Allah Allah dan Rosul cinta kepada Allah dan Rosul kepada Allah dan yang
Rosulnya - Menerjemahkan na
baik
- menyebutkan 3
48
perkara yang
dapat Uraian
seorang harian
memperoleh Sebutkan
- menjelaskan yang
- menunjukkkan mencintai
mencontoh jelaskan
teladan keteladana
49
Rosullullah n Rosul
mencontoh n Rosul
teladan terhadap
Rosullullah umatnya
50
Tabel V
b. Buku II, yaitu: silabus dan RPP, kode etik guru daftaran pendidikan,
c. Buku III, yaitu: daftar hadir siswa, nilai analisis hasil ulangan/ pelajaran,
dan buku kumpulan siswa( buku absent, buku nilai dan buku pegangan),
3) Catatan pengayaan
a. Ceramah
tentang suatu pokok bahasan dan ditambah jumlah siswa yang banyak
dikelas dan didukung dengan waktu pembelajaran yang hanya satu jam
b. Tanya jawab
kemarin dan pelajaran hari ini yang telah disampaikan. Tujuannya agar
2
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, S.Ag tanggal 19 Mei 2008
52
siswa dapat mengerti dan faham tentang pelajaran dan apa yang dibaca
c. Drill
d. Inquiry
ini untuk kerja kelompok untuk mencari nilai- nilai dan maksud dari
disampaikan.3
3
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, pada tanggal 2 Juni 2008
53
Hadits seberapa jauh penguasaan guru dalam mengelola kelas yang dapat
dilihat dalam tabel yang merupakan hasil dari analisis data- data yang masuk
2) Baik : 61- 80
3) Cukup : 41- 60
4) Kurang : 21- 40
kepada siswa kelas delapan yang berjumlah 25 siswa dari lima kelas masing-
melalui jawaban yang penulis ajukan kerkenaan dengan kata “Selalu, Sering,
4
Wayan Nurkancana dan P.P.N. Sumartanah, Evaluasi Pendidikan, hlm. 79- 80
54
a. Kondisi fisik
1) Ruang pembelajaran
b) Penataan keindahan
papan tulis sebelah kiri terdapat presensi siswa yang tidak masuk
bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar, persegi empat
panjang, sesuai dengan keadaan tubuh siswa, maka siswa akan dapat
satu siswa dengan satu kursi dan mejanya untuk berdua yang terbuat
laki- laki. 5
untuk belajar, karena ruang yang selalu digunakan setiap hari akan
5
Hasil observasi, pada tanggal 14 April 2008
6
Ibid
56
Dan udara bisa masuk melalui celah diatas kaca, jendela dan
masih mendukung dan cahaya yang masuk lewat jendela kaca dan
dalam pembelajaran Qur’an dan Hadits. Ini dapat dilihat dalam tabel
yang merupakan hasil analisis terhadap data- data yang masuk angket
mengatasinya.
7
Hasil Observasi pada tanggal 15 April 2008
57
tidak mau terlibat dalam tugas dikelas, strategi yang digunkan yaitu:
sistematis.
2. Pendekatan
3. Melakukan teguran
yaitu:
mengundang penghinaan.
berkepanjangan.
siswa
berlangsung dalam waktu yang sama. Yang dilakukan guru Qur’an dan
2. Penguatan verbal
Tabel VI
1 Selalu 11 44%
Sering 6 24%
Jarang 7 28%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
siswa yang tidak faham dan jarang menarik perhatian siswa. Bahkan
Sehingga siswa benar- benar belajar secara mendalam dan lebih mudah
Tabel VII
2 Selalu 16 64%
Sering 7 28%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 0 0
Jumlah 25 100%
2) Memberikan Perhatian
memperhatikan siswa yang tidak faham agar siswa mengerti dan tahu
bisa menjawab soal supaya siswa semangat belajarnya lebih tinggi dan
Tabel VIII
3 Selalu 7 28%
Sering 17 68%
Jarang 1 4%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
62
mengatakan bahwa guru selalu memberikan pujian terhadap siswa yang bisa
menjawab soal. Sehingga semangat belajar siswa meningkat dan lebih baik
guru sering memberikan pujian terhadap siswa yang bisa menjawab soal.
guru yang jarang memberikan pujian kepada siswa yang bisa menjawab
soal. Sehingga siswa merasa kecewa dan tidak dihargai jawabannya oleh
guru.
guru sudah baik karena sering memberikan pujian terhadap siswa yang bisa
Tabel IX
4 Selalu 18 72%
Sering 3 12%
Jarang 3 12%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
Qur’an dan Hadits yang selalu ramah dan berkomunikasi dengan baik
dengan siswa. 12% siswa mengatakan guru Qur’an dan Hadits sering
melayani siswa dengan ramah dan berkomunikasi dengan baik. Namun ada
juga siswa yang mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits jarang melayani
siswa dengan ramah dan kurang sekali berkomunikasi dengan siswa yakni
Qur’an dan Hadits kurang sekali dalam melayani siswa dengan ramah dan
dengan baik yakni 72% siswa. Sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut
Tabel X
Ramah dalam menanggapi pertanyaan siswa
5 Selalu 13 52%
Sering 10 40%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
64
bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik adanya tanggapan guru yang
faham dan jelas. 40% siswa mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits
komunikasi yang lebih baik. Namun ada juga siswa yang mengatakan guru
yakni 8%siswa.
mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik untuk selalu ramah
dalam menanggapi pertanyaan siswa. Sehingga siswa tidak merasa takut dan
3) Memberikan Penguatan
Tabel XI
mengerjakan PR
6 Selalu 9 36%
Sering 13 52%
Jarang 3 12%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
65
sehingga siswa rajin dalam belajar. Dan 52% siswa mengatakan guru sering
sehingga siswa termotivasi untuk belajar karena guru disiplin dan perhatian
terhadap kebutuhan siswa. Serta 12% siswa merasa bahwa guru jarang
mengatakan guru Qur’an dan Hadits sudah cukup baik memberikan teguran
semangat siswa dan menangani konflik yang timbul dengan cara kerja
yang dilakukan oleh Ibu Siti Shoimatun, S.Ag terhadap siswanya yaitu
menulis lagi PR tadi dengan 25 kali. Hukuman ini diberikan agar siswa tidak
mengulanginya lagi dan lebih serius dan faham tentang materi yang
disampaikan.8
8
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, S.Ag pada tanggal 16 Juni 2008
66
Tabel XII
Tugas berkelompok
7 Selalu 2 8%
Sering 6 24%
Jarang 15 60%
Tidak Pernah 2 8%
Jumlah 25 100%
mengatakan guru Qur’an dan Hadits selalu siap untuk tugas berkelompok.
sehingga siswa giat untuk belajar. Dan 60% siswa mengatakan jarang
tugas berkelompok tidak pernah dilakukan oleh guru Qur’an dan Hadits.
bahwa guru Qur’an dan Hadits sudah cukup baik dalam memberikan tugas
4) Penghentian
Tabel XIII
8 Selalu 4 16%
Sering 12 48%
Jarang 8 32%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
merasa kurang puas karena guru Qur’an dan Hadits jarang memberikan
ketegasan guru. Dan 48% siswa mengatakan bahwa guru sudah cukup baik
saat pembelajaran.
bahwa guru Qur’an dan Hadits sudah cukup baik dengan seringnya
68
lancar dan tidak terganggu karena tidak adanya aktivitas siswa yang
Tabel XIV
9 Selalu 5 20%
Sering 11 44%
Jarang 8 32%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
selalu memberikan pertanyaan bagi siswa yang ramai dikelas dan disuruh
9
Hasil wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, S.Ag pada tanggal 18 April 2008
69
Hadits sering memberikan pertanyaan bagi siswa yang ramai sendiri dikelas
makin baik dalam belajarnya. Bahkan 32% siswa mengatakan bahwa guru
Qur’an dan Hadits yang jarang memberikan pertanyaan bagi siswa yang
ramai sendiri dikelas dan disuruh diam. Sehingga siswa malas belajar karena
tidak adanya ketegasan dan tanggapan yang positif dari guru. Sebanyak 4%
siswa bahwa guru Qur’an dan Hadits tidak pernah memberikan pertanyaan
dan menyuruh diam terhadap siswa yang ramai sendiri dikelas yang
disampaikan.
yang ramai sendiri dikelas sebanyak 44% pendapat siswa. Sehingga siswa
Tabel XV
dan Hadits selalu memberikan sanksi kepada siswa yang datang terlambat
masuk kelas. Sehingga siswa lebih disiplin dan mentaati ketertiban kelas
karena dapat melatih tanggung jawab siswa. 44% siswa mengatakan guru
Qur’an dan Hadits sering memberikan sanksi kepada siswa yang datang
terlambat masuk kelas dan siswa dengan adanya hukuman yang diberikan itu
merupakan keadilan bagi yang tidak disiplin dan mematuhi peraturan kelas.
16% siswa mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits yang jarang
memberikan sanksi kepada siswa yang datang terlambat masuk kelas karena
Sehingga siswa seenaknya sendiri dan tidak mematuhi peraturan kelas. Serta
siswa yang datang terlambat masuk kelas sehingga siswa merasa tidak puas
siswa mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik dengan
terhadap kewajiban siswa serta menepati janji mereka sendiri. Bagi siswa
yang datang terlambat disuruh menghafal ayat yang telah disampaikan pada
71
5) Disiplin Diri
Tabel XVI
11 Selalu 5 20%
Sering 10 40%
Jarang 9 36%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
Qur’an dan Hadits tegas dengan tugas yang diberikan siswa yang harus
siswa merasa lebih disiplin terhadap tanggung jawabnya. Dan 36% siswa
mengatakan guru Qur’an dan Hadits jarang memberikan tugas di kelas yang
harus diselesaikan tepat waktu. Sehingga siswa merasa tidak ada beban ,
orang lain dan menimbulkan sifat malas. Serta 4% pendapat siswa bahwa
guru Qur’an dan Hadits tidak pernah memberikan tugas yang harus
10
Ibid
72
mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik dalam memberikan
tugas di kelas yang harus diselasaikan tepat waktu yang menyebabkan siswa
Tabel XVII
12 Selalu 11 44%
Sering 9 36%
Jarang 4 16%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
kelas lainnya. Dan 16% siswa mengatakan guru Qur’an dan Hadits jarang
memberikan tugas jika tidak masuk kelas sehingga atas perlakuan guru
Qur’an dan Hadits kurang sekali bertanggung jawab. Siswa sebanyak 36%
mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits sering memberikan tugas jika
tidak masuk kelas. Sebanyak 44% siswa mengatakan bahwa guru Qur’an
dan Hadits bertanggung jawab yang selalu memberikan tugas jika tidak
masuk. Sehingga tidak ada jam kosong dan tidak mengganggu kelas lainnya.
mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik jika tidak masuk
sekolah selalu memberikan tugas kepada siswa. Sehingga jika ada jam
Tabel XVIII
13 Selalu 13 52%
Sering 9 36%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
bahwa guru Qur’an dan Hadits cukup baik dalam menenangkan kelas
dalam pembelajaran.
6) Keantusiasan
Tabel XIX
Guru selalu gembira dan senang dalam pembelajaran
14 Selalu 7 28%
Sering 16 64%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
dan Hadits selalu senang dan gembira dalam pembelajaran sehingga siswa
serius dalam mengikuti pelajaran. Dan 64% siswa mengatakan guru Qur’an
bahwa guru Qur’an dan Hadits jarang gembira dan senang dalam
pembelajaran.
sebanyak 64% bahwa guru Qur’an dan Hadits sering gembira dan senang
Sehingga siswa faham dan mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru.
Table XXI
15 Selalu 18 72%
Sering 6 24%
Jarang 1 4%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
penampilan guru yang selalu rapi, bersih, indah dan teratur karena guru
mengatakan bahwa guru sering berpakaian rapi, indah, bersih dan teratur.
mengatakan guru Qur’an dan Hadits selalu berpakaian rapi, indah, bersih
bahwa guru selalu berpakaian rapi, indah, bersih dan teratur dikategorikan
baik.
76
Tabel XX
Guru Qur’an dan Hadits dalam menerangkan materi dengan jelas dan
suara keras
16 Selalu 14 56%
Sering 9 36%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
dalam menerangkan materi pelajaran selalu dengan suara keras dan jelas.
Dan 36% siswa mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits sering
menerangkan materi dengan jelas dan suara keras sehingga siswa faham dan
Qur’an dan Hadits jarang menerangkan materi dengan jelas dan suara keras.
selalu menerangkan materi dengan jelas dan suara keras sehingga siswa
kesimpulan bahwa guru Qur’an dan Hadits dikategorikan cukup baik dalam
Table XXII
pembelajaran
17 Selalu 7 28%
Sering 14 56%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 2 8%
Jumlah 25 100%
belajar menyenangkan dan menciptakan rasa aman bagi siswa, yakni 28%.
Siswa sebanyak 56% mengatakan bahwa guru Qur’an dan Hadits sering
dikelas. Serta 8% siswa mengatakan guru Qur’an dan Hadits tidak pernah
kelas.11
Tabel XXIII
Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi
No Alternatif Jawaban f %
18 Selalu 12 48%
Sering 8 32%
Jarang 4 16%
Tidak Pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
11
Wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, pada tanggal 21 Mei 2008
79
yang sehat dan serasi yang ditunjukkan oleh guru Qur’an dan Hadits selama
yang baik. 32% siswa mengatakan guru Qur’an dan Hadits sering
Serta 4% siswa merasa tidak puas karena guru tidak pernah menunjukkan
mampu menjalin hubungan yang baik, sehat dan serasi dalam belajar dan
guru Qur’an dan Hadits bersikap ramah, penuh pengertian yang baik kepada
siswa. Guru Qur’an dan Hadits juga mampu membangkitkan gairah belajar
siswa. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru Qur’an dan Hadits selalu
Sikap ini nampak saat ada salah seorang siswa belajar yang
nampak putus asa tidak bisa menyelesaiakn tugas dengan baik, dengan
12
Observasi pada tanggal 21 Mei 2008
80
Tabel XXIV
19 Selalu 16 64%
Sering 6 24%
Jarang 3 12%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
guru saat ia ramai dan ditegur karena siswa tersebut merasa diperhatikan.
24% siswa merasa sering didekati guru dan ditegur saat ramai. Sehingga
disampaikan. Dan 12% siswa jarang didekati guru dan ditegur saat ramai
sendiri dikelas dan merasa dicuekin dan dibiarkan sendiri. Sehingga siswa
seenaknya sendiri dan materi pelajaran diabaikan karena siswa merasa tidak
butuh dan guru tidak tanggung jawab dan minat belajarnya rendah karena
guru selalu mendekati dan menegur siswa yang ramai sendiri dikelas saat
bahwa guru selalu mendekati dan menegur siswa yang ramai sendiri dikelas
a) Pendekatan Psikologi
b) Pendekatan Keagamaan
Tabel XXV
20 Selalu 13 52%
Sering 10 20%
Jarang 2 8%
Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 25 100%
dan menjalin hubungan dengan siswa yang lain sehingga siswa tidak merasa
kesulitan untuk belajar dan berinteraksi. Dan 20% siswa mengatakan guru
menjalin hubungan dengan siswa yang lain dengan begitu siswa senang
82
karena adanya hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan siswa
dan bisa bersahabat dengan siswanya. Dan hubungan ini kategori cukup
baik.
penulis jelaskan bahwa pengelolaan kelasnya berhasil dengan Baik. Hal ini
bisa dilihat pada hasil nilai siswa diatas standar nilai (6). Nilai rata-rata dari
kelas VIII A, B, C, D, dan E yaitu 65. Lebih rinci hal tersebut bisa dilihat
macam perbedaan dan persamaan hal yang akan membawa dua kemungkinan
karakter manusia dan disisi lain hal tersebut hal tersebut dapat mengubah
kelas. Tetapi pada hakikatnya manusia sebagai ulil Albab mempunyai potensi
untuk senantiasa mencapai banyak hal yang lebih berharga dan mampu
guru Qur’an dan Hadits, beberapa kesulitan dalam pengelolaan kelas yaitu:
tempat duduk masih belum berjalan dengan baik karena kurangnya jam
Dari beberapa kesulitan yang dihadapi oleh guru Qur’an dan Hadits
dalam mengelola kelas, merupakan bukti bahwa semua aktivitas tidak pernah
berakibat tidak baik bila beberapa permasalahan yang muncul tidak dicari
solusi alternatifnya karena waktu akan terus mengalir tanpa pencapaian target
yang ditentukan.
13
Hasil Wawancara dengan Ibu Siti Shoimatun, S.Ag pada tanggal 15 April 2008
84
Qur’an dan Hadits agar sempat mungkin mencari solusinya sehingga tidak
memberikan point- point ayat yang diajarkan dalam materi pelajaran agar
Siswa yang kesulitan membaca Arab diberikan keringanan dengan cara menulis
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Tujuan dari pembelajaran Qur’an dan Hadits, yaitu agar peserta didik
bergairah membaca Al Qur’an dan Hadits dengan baik dan benar, serta
kehidupan.
program pelaksanaan), buku III (buku absent, buku nilai dan buku
pegangan).
85
86
dan Hadits.
mendekati dan menegur siswa yang ramai sendiri dikelas guru Qur’an
dan Hadits sudah baik dalam menangani siswa yang ramai sendiri
yaitu menumbuhkan minat baca dan tulis Al Qur’an dan Hadits bagi
melakukan les iqro’ diluar kelas setiap Senin dan Selasa, memberikan
B. Saran- Saran
3. Koleksi buku Qur’an dan Hadits agar ditambah, agar siswa mudah
C. Penutup
menyelesaikan karya ini sesuai kemampuan yang serba terbatas. Oleh karena
itu penulis tidak menutup diri atas segala saran dan kritik demi kesempurnaan
karya ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono
1980. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali
Anwar
2004. Pendidikan Kecakapan Hidup, Bandung: Alfabeta
Kartini Kartono
1996. Pengantar Metode Research Sosial, Bandung: Mandar Maja.
Hadari Nawawi
1989. Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas, Jakarta:
Tema Baru.
Made Pidarta
1970. Pengelolaan Kelas, Surabaya: Usaha Nasional.
Mary Underwood
2000. Pengelolaan Kelas Yang Efektif, Jakarta: Arcan.
Moh. Uzer Usman
1996. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nazarudin
2007. Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep,
Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Umum, Yogyakarta: Teras.
Nur Uhbiyati
1996. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia.
Piet A Sahertian dan Ida Aleida Sahertian.
1990. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program Inservice
Education, Jakarta: Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi
2000. Metode Research I, Yogyakarta: Andi Offset.
____________
2000. Metode Research II, Yogyakarta: Andi Offset.
89
Suharsimi Arikunto
1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,
Jakarta: Rajawali.
____________
1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka
Cipta.
____________
1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein
2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Tatang M. Amirin
1996. Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali.
Thomas Gordon
1990. Guru yang Efektif Cara untuk Mengatasi Kesulitan dalam
Kelas, Jakarta: Rajawali Press.
Tilaar, H.A.R
1998. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional: Dalam
Prespektif Abad 21, Magelang: Indonesia.
Winarno Surakhman.
1980. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito.
90
Tengah
Agama : Islam
Ibu : Musriyati
2004- 2005
91
ANGKET
DATA RESPONDEN
Nama:
Kelas:
Dengan hormat, mohon untuk menanggapi pernyataan-
pernyataan berikut dengan cara memberi tanda (V) pada kolom yang sesuai
Keterangan:
- Jika : tidak pernah tidak, pilih kolam selalu
- Jika : kerap kali, pilih kolom sering
- Jika : kadang- kadang, pilih kolom jarang
- Jika : tidak pernah, pilih kolom tidak pernah
No selalu sering jarang Tidak
Ketrampilan Mengelola
pernah
Kelas
A.
Menunjukkan sikap
tanggap
1. Guru melakukan teguran
terhadap siswa yang ramai
sendiri dikelas
2. Menunjukkan sikap tanggap/
perhatian kepada siswa yang
tidak faham
3. Perhatian yang diberikan guru
dengan mendekati siswa
4. Guru memberikan pujian
terhadap siswa yang bisa
menjawab pertanyaan
5. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
92
dengan baik
28. Menangani perilaku siswa yang
tidak diinginkan
DATA RESPONDEN
A. PEDOMAN WAWANCARA
1. Kepada Kepala Madrasah
a. Bagaimana sejarah dan latar belakang di MTsN Prambanan
Sleman?
b. Bagaimana keadaan guru di MTsN Prambanan Sleman?
c. Bagaimana keadaan siswa di MTsN Prambanan Sleman?
2. Kepada Kepala Tata Usaha
a. Bagaimana struktur organisasi di MTsN Prambanan Sleman?
3. Kepada Guru Qur’an dan Hadits Ibu Shoimatun S. Ag
a. Sebelum ibu mengajar apakah ada persiapan yang ibu lakukan
terlebih dahulu?
b. Persiapan apa saja ibu lakukan?
c. Usaha apa saja yang ibu lakukan agar siswa mau aktif dalam
kegiatan pembelajaran Qur’an dan Hadits?
d. Apakah waktu pembelajaran yang telah ditentukan dapat
memenuhi target belajar peserta didik?
e. Bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran didalam belajar
ini?
f. Kesulitan dan hambatan apa saja yang dihadapi ibu pada saat
pengelolaan kelas?
g. Bagaimana Ibu mengatasinya?
h. Motivasi apa yang ibu berikan kepada siswa supaya minat
belajarnya tinggi?
i. Bagaimana ibu mengelola interaksi perilaku didalam kelas?
j. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran dan
pengelolaan kelas?
96
B. PEDOMAN OBSERVASI
1. Bagaimana letak geografis di MTsN Prambanan Sleman?
2. Bagaimana kondisi fisik bangunan gedung di MTsN Prambanan
Sleman?
3. Bagaimana kondisi lingkungan di MTsN Prambanan Sleman?
4. Bagaimana kondisi kelas di MTsN Prambanan Sleman?
5. Bagaimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan?
6. Bagaimana pengelolaan kelas dalam pembelajaran Qur’an dan Hadits?
7. Bagaimana guru memberikan hukuman terhadap siswa yang tingkah
lakunya menyimpang?