Professional Documents
Culture Documents
Penduduk dan
Dampaknya
bagi Lingkungan
A.PENYEBAB PERKEMBANGAN PENDUDUK
Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang
yang ada di lingkunganmu? Populasi manusia yang
menempati areal atau wilayah tertentu dalam kurun
waktu tertentu berkaitan erat dengan masalah
kependudukan.
1. KELAHIRAN
Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan
populasi penduduk. Tingkat kelahiran digunakan
untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan
dinyatakan dalam angka yang disebut angka
kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah
kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per
tahun.
Gambar Kepadatan
Populasi Manusia
Indonesia merupakan negara dengan jumlah
penduduk terbesar ke-4 setelah Amerika Serikat,
China dan India. Jumlah penduduk yang besar,
wilayah yang luas, serta kondisi geografis berupa
kepulauan serta persebaran penduduk yang tidak
merata menjadi permasalahan tersendiri bagi
Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun
ke tahun bertambah pesat. Hal ini dapat dilihat
dalam kurun waktu 40 tahun (tahun 1971-2010),
penduduk Indonesia bertambah sekitar 88 juta jiwa.
Berdasarkan data terkini, jumlah penduduk Indonesia
sebagaimana yang tercatat dalam sensus penduduk
2010 sebesar 237.641.236 jiwa . Pada tahun 2011
kepadatan penduduk Indonesia adalah 133,0
penduduk per km2, pada tahun 2012 sebanyak 135,0
penduduk per km2, dan pada tahun 2013 penduduk
Indonesia menurun menjadi 130,2 penduduk per
km2 (http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/12
85).
Kondisi demikian menimbulkan beragam
permasahan kependudukan seperti kemiskinan,
kriminalitas, pencemaran lingkungan, keterbatasan
sumber daya alam dan masalah-masalah lainnya.
Dimana sangat dibutuhkan kesadaran berbagai pihak
bahwa masalah kependudukan merupakan tanggung
jawab bersama. Pemerintah, Swasta serta Masyarakat
sipil termasuk kelompok remaja sebagai generasi
muda bangsa memiliki tanggung jawab yang sama
besar.
1.Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi
dan kesehatan yang baik, pendidikan yang memadai,
dan pemukiman yang layak. Usaha pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu
dengan cara sebagai berikut.
3. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan
makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi
penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan
juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara
bertambahnya jumlah penduduk dengan
bertambahnya produksi pangan sangat
mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya
penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang
pangan. Sebagian besar lahan pertanian di kota
digunakan untuk lahan pembangunan pabrik,
perumahan, kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat
tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi
kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula
kebutuhan pangan dan lahan.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas penduduknya. Pada daerah yang
kepadatannya tinggi, usaha peningkatan kualitas penduduk lebih sulit dilaksanakan.
Coba kamu perhatikan tingkat pencemaran yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor
antara daerah pedesaan dengan daerah perkotaan. Tentu tingkat pencemaran udara di
kota lebih tinggi.
Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan.
Namun kebersihan udara tidak semata-mata ditentukan oleh kadar oksigen saja.
Gas-gas lain yang ada di udara seperti karbon dioksida, oksigen nitrogen, dan oksigen
belerang juga mempengaruhi kualitas udara. Apabila kandungan gas-gas ini meningkat,
maka dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar.
2. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin
banyak.
3. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk
tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan
sebagainya.
Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak
lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan
secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat
menimbulkan masalah yang cukup serius.
Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan
penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga
berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.
5. Pencemaran lingkungan
Kepadatan populasi manusia berpengaruh pada kondisi ekosistem. Aktivitas manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada
lingkungan.
Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan
ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan
rawa/lahan gambut dikeringkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat
transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor.
Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
———————————-
—————————–
Human Population)
Kepadatan populasi merupakan suatu jumlah
populasi yang menempati suatu wilayah dan waktu
tertentu. Maka, untuk mencari nilai kepadatan
suatu populasi dapat kita cari dangan rumus sbg
berikut
Pokok-Pokok Permasalahan yang Berhubungan
dengan Kepadatan Populasi (Issues Related to
Population Density)
Adanya penduduk yang semakin padat maka
dapat mempengaruhi beberapa hal sbg berikut
Kesejahteraan (Welfare)
Daftar pustaka
bantu
sebar http://danamonaward.org/index/content/9
/Sebar%20Semangat%20Bisa.html