You are on page 1of 10

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Dengan Tekanan Darah, Jantung dan Paru Normal

Edwin Quinito (10.2013.319)

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana

Fakultas Kedokteran UKRIDA, Jl. Ardjuna Utara No. 6, Jakarta Barat

Alamat korespondensi : edwinquinito@yahoo.co.id

Abstrak

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui mekanisme rasa nyeri. Tujuan lainya adalah
untuk mengetaui unsure makro dan mikro dari pedis dan kulit. Tujuan lainya adalah untuk mengetahui
unsure- unsure kimia pada syaraf. Cara penulisan tinjauan pustaka ini adalah dengan menggunakan
refrensi dari buku-buku yang sudah dicetak dan diterbitkan. Hasil dari tinjauan pustaka ini, dapat
diketahui bahwa stimuli pada reseptor syaraf baik itu berupa mekanis, kimiawi, suhu atau kerusakan
syaraf dapat menimbulkan rasa nyeri yang dikeluarkan oleh otak. Jadi kesimpulanya rasa nyeri dapat
ditimbulkan karena adanya rangsangan oleh reseptor nyeri.
Kata kunci : Reseptor syaraf, Mekanisme rasa nyeri, Kulit, dan Pedis.

Abstract

The purpose of this paper is to discuss about mechanism of pain. The other purpose is to know about
macro and micro element from pedis and skin.The other purpose is to know about elements of neural
biochemistry. The writing method of this paper is using printed out and sold books. As a result of this
paper, known that pain stimulation trigger the reseptor and it can be mechanism, chemistry, temperature,
and destruction of neural cell that can make painful made by brain . So we can conclude that pain can be
made because of trigger from pain reseptor.
Key word : Neural receptor, Mekanism of pain, Skin, and Pedis.

Pendahuluan

Manusia bergerak dan merasakan rangsangaan luar melibatkan syaraf, dimana letak dan fungsi
yang dipersyarafinya antara tiap syaraf berbeda. Sehingga gerak dan rasa yang dapat berbeda-
beda. Pada saat kita bergerak maka akan terjadi kontraksi yang dilakukan oleh syaraf dan ketika
kita terluka dan mengenai syaraf maka rasa nyeri dan kesulitan menggerakan otot yang
dipersyarafinya. Dalam makalah ini akan dibahas tentang struktur dan mekanisme persyarafan.
Manusia sering kali terjadi kerusakan syaraf dan merasa nyeri tanpa disadari. Oleh karena
itu adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberi keterangan lebih lanjut mengenai
masalah ini, dengan harapan makalah ini dapat diterima oleh para pembaca dan memberi

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 1


pengetahuan baru bagi para pembacanya sehingga para pembaca dapat menghargai dan menjaga
syaraf- syaraf yang ada ditubuh kita ini.

Rumusan masalah

 Seorang pekerja bangunan yang telapak kakinya tertusuk paku dan terasa nyeri

Pembahasan

Makro

Syaraf telapak kaki

Gambar .1 Anatomi pedis

http://en.wikipedia.org/wiki/Dorsal_digital_nerves_of_foot

Nn Digitales dorsales pedis yaitu syaraf yang berada pada telapak kaki depan dan meruppakan
cabang dari N Intermedius dorsal cutaneus, N Medial dorsal cutaneus, N Suralis, dan N Fibularis
profunsus. Total ada 10 cabang Nn digitales dorsales pedis ini yaitu:1

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 2


4 cabang oleh N Intetmedius dorsalis cutaneus.

3 cabang oleh N Medial dorsalis cutaneus.

1 cabang dari N Suralis.

2 cabang dari N Peroneus profundus.

N Suralis berasal dari pengabungan antara nervus cutaneus surae medialis yang merupakan
percabangan dari N Tibialis dengan N Suralis lateral ramus communicans fibularis.1

N Sapheneus berasal dari percabangan N Femoralis di pangkal paha, nervus ini berjalan di
sepanjang bagian medial kaki sampai plantar pedis.1

N Plantaris pedis medial & lateral yang mempersyarafi bagian plantar pedis yang berasal dari
nervus tibialis, syaraf ini mempersyarafi otot- otot flexor plantar.1

N Cutaneus dorsalis intermedius & N Cutaneus dorsalis medialis berasal dari percabangan N
Fibularis superficialis dan mempersyarafi otot-otot interosei dorsalis didorsal pedis.1

N Fibularis profundus yang berasal dari percabangan N Fibularis comunis.1

Arteri

A Plantaris medialis & lateralis kedua arteri ini memdarahi plantaris pedis, kedua arteri ini
bersatu didaerah distal phalanx disebut arcus plantaris profundus, berasal dari A tibialis
posterior.1

A Tarsalis lateralis memperdarahi persendian tarsal dan M Extensor digitorum brevis,


merupakan cabang dari A Tibialis anterior.1

A Dorsalis pedis memperdarahi metatarsal I dan bagian dalam dari plantar, merupakan cabang
dari A Tibialis anterior.1

A Arcuata muncul dimedial cuneiforme, ke arah lateral bersatu dengan A Dorsalis lateralis, dan
bercabang ke metatarsal II, III, & IV, berasal dari percabangan A Dorsalis pedis.1

A Tarsalis medialis memperdarahi tepi bagian dalam dorsal pedis dan berasal dari A Dorsalis
pedis.1

A Malleolaris anterior lateral berasal dari A Tibialis anterior, memperdarahi persendian pedis
arteri ini berada di dekat malleolar dari os fibula.1

A Malleolaris anterior medial berasal dari A Tibialis anterior, memperdarahi persendian pedis,
arteri ini berada di dekat malleolar dari os tibia.1

Vena

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 3


V Saphena magna memerima darah dari gabungan vena dorsal jari- jari kaki, anterior sampai ke
medial malleolus, posterior sampai ke medial condyle femur, dll.1

V Saphena parva muncul dari gabungan V Dorsal phalanx I dengan arch dorsal venosus.1

Vv tibiales anteriores & posterior menerima darah dari dorsal pedis dan plantar pedis, dan akan
diteruskan ke V poplitea.1

Kulit

Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Pada manusia, kulit adalah organ terbesar dari
sistem yg menutupi. Kulit memiliki beberapa lapisan jaringan ectodermal dan penjaga otot-otot
yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal. Kulit manusia sama dengan mamalia
lainnya, kecuali bahwa itu tidak dilindungi oleh suatu bulu. Meskipun hampir semua kulit
manusia ditutupi dengan folikel rambut, tampak tak berbulu. Ada dua jenis umum dari kulit,
kulit berbulu dan tidak berbulu.

Karena antarmuka dengan lingkungan, kulit memainkan peran penting dalam melindungi tubuh
terhadap pathogen dan kehilangan air yang berlebihan. Fungsi lainnya adalah isolasi, pengaturan
suhu, sensasi, sintesis vitamin D, dan perlindungan vitamin B folates.

Kulit manusia terdiri dari 3 lapis yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis.

Epidermis

Lapisan ini merupakan lapisan terluar yang terdiri dari 5 lapisan yaitu:2

Stratum korneum adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan sel-sel
gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk).

Stratum lusidum terdapat langsung di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel-sel
gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki.

Stratum granulosum merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar
dan terdapat inti di antaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin.

Stratum spinosum terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya
berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung
glikogen, dan inti terletak ditengah-tengah. Sel-sel ini makin dekat ke permukaan makin gepeng
bentuknya. Di antara sel-sel stratum spinosun terdapat jembatan-jembatan antar sel yang terdiri
atas protoplasma dan tonofibril atau keratin. Pelekatan antar jembatan-jembatan ini membentuk
penebalan bulat kecil yang disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel-sel spinosum terdapat pula
sel Langerhans. Sel-sel stratum spinosum mengandung banyak glikogen.

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 4


Stratum germinativum/basalis terdiri atas sel-sel berbentuk kubus yang tersusun vertical pada
perbatasan dermo-epidermal berbasis seperti pagar (palisade). Lapisan ini merupakan lapisan
epidermis yang paling bawah. Sel-sel basal ini mrngalami mitosis dan berfungsi reproduktif.
Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu sel-sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma
basofilik inti lonjong dan besar, dihubungkan satu dengan lain oleh jembatang antar sel, dan sel
pembentuk melanin atau clear cell yang merupakan sel-sel berwarna muda, dengan sitoplasma
basofilik dan inti gelap, dan mengandung butir pigmen (melanosomes).

Dermis

Lapisan dermis terdapat dibawah dari lapisan epidermis dan Merupakan bagian yang paling
penting di kulit yang sering dianggap sebagai kulit sesunguhnya. Terdiri atas jaringan ikat yang
menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi,
yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm. Lapisan yang mempunyai ketebalan 4x lipat
dari lapisan epidermis, tersusun dari jaringan penghubung dan penyokong lapisan epidermis dan
mengikatkannya pada lapisan dalam hipodermis. Lapisan ini terbagi atas 2 lapis yaitu:2

Lapisan papilari merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang longgar
menghubungkan lapisan epidermis kelapisan subcutis, banyak terdapat sel mast dan sel makrofag
yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus lapisan dermis, tentu
saja berfungsi sebagai pelindung. Di lapisan ini juga terdapat sejumlah kecil elastin dan kolagen.
Lapisan ini berbentuk gelombang yang terjulur kelapisan epidermis untuk memudahkan kiriman
nutrisi kelapisan epidermis yang tidak mempunyai pembuluh darah.

Lapisan Retikular merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat dengan
susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat serat elastin dan
kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-jaring. Dengan
adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit menjadi kuat, utuh kenyal dan meregang
dengan baik. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus yang melaksanakan fungsi
kulit.

Hipodermis/subkutan

Lapisan hipodermis sering disebut juga sebagai jaringan subkutis/subkutan. Merupakan lapisan
terakhir dari tiga lapisan kulit, terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini terdiri dari:

Jaringan lemak pada hipodermis memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh. Ketebalan dan
kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh dan paling tebal di daerah pantat
dan paling tipis terdapat di kelopak mata.

Jaringan ikat pada hipodermis berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-
organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh, dan bertanggungjawab sebagai cadangan
makanan. Seiring pertambahan usia kita, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 5


menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga
kulit akan mengendur. Perubahan kondisi hipodermis inilah yang membuat kulit menjadi keriput,
kendur serta makin kehilangan kontur idealnya.

Fibroblast banyak terdapat di hipodermis, yang bertanggungjawab memproduksi kolagen. Serat-


serat kolagen tersebut kemudian dialirkan ke dermis untuk menguatkan kulit.

Pembuluh darah dan limfe bersamaan dengan saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan
permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit
jangat.

Mikro

Syaraf

Syaraf adalah sel berbrentuk serat- serat yang menghubungkan otot dan indra perasa dengan
sistim syaraf pusat. Sel syaraf terdiri dari badan sel (perikarion) yang di dalamnya terdapat
nucleus, nucleolus, badan nissl(RE kasar dan ribosom) yang berperan dalam sintesis protein yang
berguna untuk pemeliharaan serabut- serabut neuron, dan mitokondria tapi pada nukleusnya
tidak memiliki sentriol sehingga tidak dapat bereplikasi selain itu juga terdapat neurofibril yang
terdiri dari neurofilamen dan neurotubulus. 3

Dendrit merupakan hasil pemanjangan dari sitoplasma badan sel biasanya bercabang, pendek,
dan lebih tipis dari akson, berfungsi untuk menghantarkan impuls reseptor kebadan sel, pada
permukaan dendrite penuh dengan spina dendrite yang dikhususkan untuk berhubungan dengan
dendrite lainya dan dibagian dalamnya terdapat perpanjangan dari badan nissl dan neurofibril. 3

Akson merupakan hasil dari pemanjangan sitoplasma namun panjang dan meneruskan imbuls
syaraf kebadan sel pada akson terdapat neurofibril yang merupakan bagian terdalam berfungsi
untuk meneruskan impuls, hillock akson merupakan awalan dari akson yang tidak terdapat badan
nissl, selubung myelin yang tersusun atas sel- sel pipih yang disebut sel schwan dan merupakan
bagian paling luar dari akson berfungsi untuk melindungi akson dengan cara menggulungi dalam
bentuk gulungan jelly dan memberi nutrisi serta bahan-bahan sintesis dan kebutuhan untuk akson
mempertahankan kegiatanya pada sel syaraf perifer terdapat lapisan neurilema yang dihasilkan
oleh myelin sedangkan pada ssp terdapat syaraf yang termielinisasi dan yang tidak yang
termielinisasi tidak dengan neurilema mielinya dihasilkan oleh oligodendrit bukan oleh sel
schwan yang terdapat pada substansi putih, nodus ranvier merupakan bagian akson yang tidak
tertutup oleh selubung myelin dan berfungsi untuk mempercepat rangsangan, pada akhir dari
akson tidak terdapat selubung myelin, neurilema berperan sangat penting dalam regenerasi sel
akson.3

Perasa

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 6


Syaraf nyeri dan reseptor sentuh, Syaraf-syaraf yamg membuat kita peka dan dapat merasakan
nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-syaraf yang berfungsi
memberi rasa sentuhan pada kita sehingga kita dapat merasakan panas, dingin, raba, tekan, dan
nyeri. Reseptor- reseptor itu yaitu:4

Pacini/vater pacini, reseptor ini ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak
kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya
bundar atau lonjong, dan besar. Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang,
karena bentuknya mirip bawang. Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang
besar dan juga telah kehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. Akson saraf
banyak mengandung mitokondria. Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan
tekanan yang dalam.

Ruffini, reseptor ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi.
Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang
menggelembung. Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo
golgi. Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yang terbungkus
dalam kapsula berlamela. Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas
tendonya. Korpuskulus ini terangsang oleh regangan/kontraksi otot yang bersangkutan juga
untuk menerima rangsangan panas.

Krause, reseptor ini ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis
dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis). Mempunyai sebuah
kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskulus, serat bermielin
kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya
mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung
sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

Meissner, reseptor ini terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan
genetalia. Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kuli. Sebuah kapsul
jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. Pada
bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel gepeng yang tersusun transversal. Beberapa sel
saraf menyuplai setiap korpuskel dan serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang
mengandung mielin maupun yang tak mangandung mielin. Korpuskulus ini peka terhadap
sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang
dua titik yang letaknya berdekatan).

Ujung saraf terbuka, pada syaraf ini serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir
saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit.
Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau seratsaraf bermielin
berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 7


serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabang-
cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum
korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu. Sehubungan
dengan folikel rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari
folikel rambut dalam dermis.

Fisiologi

Perasa merupakan rasa yang kita alami seperti rasa panas, dingin, getar, sentuh, tekan, nyeri,
gatal, geli,dll. berdasarkan alat indranya dapat dikelompokan menjadi lima yaitu propioseptor
tentang gerak dan fungsi tbh, eksteroseptor tentang perubahan pada lingungan luar tubuh,
interoseptor tentang perubahan pada lingkungan dalam tubuh, teleseptor tentang informasi dari
lingkungan yang jauh misalnya penglihatan dan pendengaran, nosiseptor tentang rasa sakit.
selain itu terdapat 3 jenis reseptor yaitu kemoreseptor(bahan kimia), termoreseptor(suhu), dan
mekanoreseptor (mekanis). Alat indera kita bisa mengalami adaptasi ini yang kita rasakan jika
contohnya kita memakan sambal terus menerus maka dengan kepedasan yang sama akan terasa
berkurang atau ketika kita memakai jam tangan lama- kelamaan jam tangan tidak terasa lagi.

Mekanisme Jalanya Impuls

Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis.
Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf
(akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian
dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub
negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra
menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini
(depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang
perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada
diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.

Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls,
karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat
berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam
sel saraf.

Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls
yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 8


dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang
lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis.
Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan
sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula
sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran
ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls
sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis.
Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter
adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-
sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh
tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat
di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor
yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan
impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan
diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis. 5

Pada penghantaran impuls dari saraf motor ke otot Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis
berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari
sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.5

Alur syaraf nyeri

Mekanisme nyeri secara sederhana dimulai dari transduksi stimuli akibat kerusakan jaringan
dalam saraf sensorik menjadi aktivitas listrik kemudian ditransmisikan melalui serabut saraf
bermielin A delta dan saraf tidak bermielin C ke kornu dorsalis medula spinalis, talamus, dan
korteks serebri. Impuls listrik tersebut dipersepsikan dan didiskriminasikan sebagai kualitas dan
kuantitas nyeri setelah mengalami modulasi sepanjang saraf perifer dan disusun saraf pusat.
Rangsangan yang dapat membangkitkan nyeri dapat berupa rangsangan mekanik, suhu (panas
atau dingin) dan agen kimiawi yang dilepaskan karena trauma/inflamasi.5

Biokimia

Saraf simpatis dan parasimpatis saling berhubungan tentunya memerluka senyawa. Saraf
simpatis memiliki reseptor nikotin yang menerima ACH atau asetil kolin yang terdapat antara
pra sinaptik dan pada pasca sinaptik terdapat reseptor pada saraf parasimpatik berupa reseptor
mukarin dan ACH sebagai substratnya, pada saraf simpatis akan berupa reseptor alpha dan beta 1
atau 2 dan epinefrin atau norepinefrin sebagai substratnya.6

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 9


Kesimpulan

Ketika terjadi kerusakan syaraf atau rangsangan baik itu berupa rangsangan mekanik, suhu,
ataupun kimiawi maka akan menimbulkan potensial aksi dan akan menghasilkan rasa nyeri di
otak. Rasa nyeri ini digunakan tubuh kita untuk mekanisme pertahanan tubuh sehingga kita
menjauhkan dengan cara gerak reflex.

Refrensi

1. Telger T, Worth F. General anatomy and musculoskeletal system. Texas : Thieme ; 2006
.p.464-6.
2. Wibowo DS. Anatomi tubuh manusia. Jakarta: Grasindo ; 2007 .p.24-8.
3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi. Jakarta : EGC ; 2004.p.154-8.
4. Boom, Fawcett. Buku ajar histology. Jakarta : EGC; 2006 .p. 302-10.
5. Asmadi. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika ; 2008.p. 142-
50.
6. Reece, Mitchael. Campbell. Jakarta: Erlangga ; 2004.p.203-18.

Skenario 5

Seorang pekerja proyek bangunan datang berobat ke puskesmas dengan keluhan telapak
kakinya nyeri karena luka tertusuk paku. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah,jantung, dan paru
dalam batas normal.

Rasa Nyeri Akibat Tertusuk Paku Page 10

You might also like