Professional Documents
Culture Documents
Combinepdf
Combinepdf
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.2
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
I.PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis pakan yang baik dan yang buruk bagi ayam petelur.
2. Menjelaskan pengaruh pakan terhadap produktivitas ayam petelur.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pakan dan Bahan Pakan
Istilah pakan secara umum digunakan untuk ternak sedang
makanan untuk manusia. Pengetahuan tentang pakan tidak terlepas
dari bahan pakan, zat-zat makanan yang ada di dalamnya. Kadar zat-
zat makanan yaitu protein, lemak, serat kasar, vitamin dan mineral
dalam setiap bahan makanan berbeda, sehingga diperlukan campuran
beberapa bahan pakan. Kebutuhan zat-zat makanan untuk unggas
tergantung pada factor intrinsic yaitu species unggas, tipe, bangsa, klas,
strain begitu juga jenis kelamin dan umur. Faktor lain yang
berpengaruh terhadap zat makanan adalah factor ekstrinsik yaitu faktor
lingkungan daerah tropis atau subtropis serta ketinggian tempat dataran
rendah atau dataran tinggi yang berkaitan dengan suhu dan
kelembaban lingkungan sekitar.
Pakan ayam petelur merupakan campuran dari berbagai
bahan pakan yan d i g u n a k a n b a h a n p a k a n ya n g b i a s a
digunakan untuk pakan a ya m petelur a d a l a h jagung,
dedak, bungkil ke!elai, tepung ikan, serta sumber mineral seperti
CaCO3 dan premix ayam petelur umur 18 minggu sampai saat
pertama kali bertelur membutuhkan energi metabolisme banyak
2=00 kkal/kg dengan kandungan proteinkasar sebesar 20C
(Lesson dan Summers, 2008).
B a h a n p a k a n p e n yu s u n p a k a n a d a l a h j a g u n g , d e d a k
padi, bungkil ke!elai,tepung ikan, CPO, tepung daun
dan bunga marigold, CaCO3, premix, dan DL-
Metionin.Air minum diberikan ad libitum. Tepung
daun dan bunga marigold dianalisis untuk
mengetahui kandungan nutrienndan Hasil
analisis p r o k s i m a t menunjukkan bahwa daun marigold
mengandung bahan kering 16.16%,,protein kasar 18%, serat kasar
8.67%, abu 8,29%, dan energi metabolisme 1978kkal.
Tubuh unggas, telur dan bahan pakan terdiri dari berbagai senyawa
khemis yang dapat digolongkan menurut sifat-sifat fisis, khemis dan
biologis dalam 6 golongan yakni:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Mineral
5. Vitamin
6. air
2.1.1.Pemberian Pakan
Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase
starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
- Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%,
lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%,
ME 2800-3500 Kcal.
- Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan
yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu
kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21
hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91
gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai
pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
- Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-
21,2%; lemak 2,5%;
serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi
(ME) 2900-3400
Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang
disusun dari berbagai jenis bahan pakan yang sudah dihitung
sebelumnya berdasarkan kebutuhan industri dan energi yang
diperlukan. Kebutuhan ransum yang seimbang adalah ransum
yang lengkap dengan zat-zat makanan yang dibutuhkan
olehternak baik kualitas maupun kuantitas ransum tersebut
ayam petelur mengkonsumsi pakan dan kebutuhan protein
yang berbedaitu tergantung dengan bangsa ayam tersebut
Selain itu temperature lingkungan,tahap produksi,
perkandangan, pemotongan paruh, dan air minum Sedangkan
ayam pedaging dalam ransumnya lebih sering menggunakan dedak
padi sebagai salah satu c a m p u r a n n ya K a r e n a d e d a k p a d i
s a n g a t k a ya d e n g a n m i n ya k d a n t i n g g i s e r a t kasarnya,
sehingga dedak padi biasanya digunakan sebagai bahan
makanan sumber energi
Amrullah IK .2004. Nutrisi Ayam Petelur . Bogor [ID] : Lembaga Satu Gunung
Budi.
Wahju J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Yogyakarta [ID] : Gadjah Mada University
Press.