Professional Documents
Culture Documents
Tugas Antropologi
Tugas Antropologi
Ada beberapa ahli yang memberikan pengertian tentang antropologi, antara lain :
William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan
yang dihasilkan.
Antropologi mempelajari tentang asal-mula manusia dan perkembangan nya dan juga
mempelajari masyarakat-masyrakat yang masih sederhana(primitive).Para al antropologi juga
mempelajari bagaimana dan mengapa suatu masyarakat memiliki pemikiran dan kebiasaan
pada masa lampau dan masa kini.
Antropologi masa kini juga mempelajari tingkah laku manusia di tempat umum seperti:di
restoran,di rumah sakit dan tempat-tempat modern lain.Antropologi juga mempelajari tentang
bentuk dan system pemerintahan zaman modern kini dan bentuk dan system pemerintahan
masa lampau atau yang masih terjadi pada masyrakat daerah terpencil.
Konsentrasi ilmu Antropologi:
^Sejarah terjadi nya perbedaan aneka wrana dan perbedaan ciri-ciri fisik manusia
*Ruang lingkup manusia :segala jenis manusia,orang-orang prasejarah dengan berbagai jenis
Pendekatan historis
a. Pendekatan holistic :
Kebudayaan dipandang secara utuh (holistik). Kebudayaan di pandang sebagai suatu keutuhan,
setiap unsur di dalamnya mungkin dipahami dalam keadaan terpisah dari keutuhan tersebut.
Para pakar antropologi mengumpulkan semua aspek, termasuk sejarah, geografi, ekonomi,
teknologi, dan bahasa. Untuk memperoleh generalisasi (simpulan) tentang suatu kompleks
kebudayaan seperti perkawinan dalam suatu masyarakat, para pakar antropologi merasa
bahwa mereka harus memahami dengan baik semua lembaga (institusi) lain dalam masyarakat
yang bersangkutan.
b. Pendekatan komparatif :
Kebudayaan masyarakat pra-aksara. Pendekatan komparatif juga merupakan pendekatan yang
unik dalam antropologi untuk mempelajari kebudayaan masyarakat yang belum mengenal
baca-tulis (pra-aksara). Para ilmuwan antropologi paling sering mempelajari masyarakat pra-
aksara karena 2 alasan utama. Pertama, mereka yakin bahwa setiap generalisasi dan teori harus
diuji pada populasi-populasi di sebanyak mungkin daerah kebudayaan sebelum dapat
diverifikasi. Kedua, mereka lebih mudah mempelajari keseluruhan kebudayaan masyarakat-
masyarakat kecil yang relatif homogen dari pada masyarakat-masyarakat modern yang
kompleks. Masyarakat-masyarakat pra-aksara yang hidup di daerah-daerah terpencil
merupakan laboratorium bagi para ilmuwan antropologi.
c. Pendekatan historic :
Pengutamaan asal-usul unsur kebudayaan. Pendekatan dan unsur-unsur historik mempunyai
arti yang sangat penting dalam antropologi, lebih penting dari pada ilmu lain dalam kelompok
ilmu tingkah laku manusia. Para ilmuwan antropologi tertarik pertama-tama pada asal-usul
historik dari unsur-unsur kebudayaan, dan setelah itu tertarik pada unsur-unsur kebudayaan
yang unik dan khusus.
Sejak akhir abad 15 dan awal abad 16,orang-orang Eropa mulai berdatangan ke benua
Asia,Afrika, Amerika selama sekitar 4 khusus nya orang-orang Eropa barat danmulai menanam
kan pengaruh pada suku bangsa penduduk pribumi di berbagai belahan bumi.Orang-oarang
Eropa tersebut terdiri dari: Musafir,pelaut,pendeta,kaum Nasrani,penerjemah kitab injil,dan
pegawai pemerintahn jajahan,mulai menerbitkan buku-buku kisah perjalanan,laporan dan lain-
lain yang mendeskripsikan kondisi bangsa-bangsa yang di kunjungi nya.Deskripsi tersebut
berupa adat-istiadat,susunan masyarakat,bahasa,dan cirri-ciri fisik.Deskripsi tersebut kemudian
di sebut:”ETNOGRAFI”(etmos=bangsa)
Pada awal abad 19,Ada usaha yang serius untuk mengintegrasi kan beberapa karangan ang
membahas masyrakat dan kebudayaan di dunia pada berbagai tingkat evolusi.Fase kedua
ini,ilmu lebih bersifat akademis dan bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan
primitive dengan maksud mendapat pengertian mengenai tingkat-tingkat kino dalam sejarah
evolusi dan sejarah persebaran kebudayaan manusia di muka bumi
Antropologi berkembang dengan pesat,baik dalam hal ketelitian bahan pengetahuan maupun
ketajaman metode-metode ilmiah.
Bidang-bidang antropologi
Aliran-aliran Antropologi
1.Aliran Evolusionisme : kebudayaan mengalami perubahan dari tahap ke taap secara evolutif
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu
dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.
Secara luas kemudian Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat di artikan sebagai:
Aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran,sanitasi, dan ilmu social dalam mencegah
penyakit dalam masyarakat.
Kegiatan ilmu kesehatan masyarakat berupa: upaya dalam meningkatkan sanitasi lingkungan
demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.
1.Mencegah Penyakit
2.Memperpanjang hidup
Yang kemudian dari 2 orang tokoh ini berkembang menjadi 2 aliran pendekatan dalam
menangani masalah kesehatan masyarakat:
*Pendekatan Kuratif : pendekatan yang di lakukan setelah terjadi nya penyakit , dalam artian
nya mengobati penyakit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah dokter,dokter gigi,psiakiter
dll..
*Pendekatan Preventif : pendekatan yang di lakukan sebelum penyakit terjadi , dalam artian
nya mencegah terjadi nya penyakit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:petugas
kesehatan masyarakat.
Perbedaan antara pendekatan kuratif dengan pendekatan preventif
Abad ke 7,orang baru menyadari kepentingan kesehatan masyarakat setelah berkembang nya
penyakit kolera.Pada abad 14,tercatat sebagai tahun hitam karena jumlah kematian yang tak
terkendali akibat penyakit PES.
>periode setelah ilmu pengetahuan : Bangkit di akhir abad 18 dan awal abad 19.Penemuan
tentang vaksin-vaksin,obat penyembuh penyakit oleh berbagai ahli.
Karena dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara luas di perlukan kerjasama dari
masyarakat nya sendiri,di perlukan kesadaran dari masyarakt tersebut.Untuk itu,informasi dari
Antropolog ini dapat membantu petugas kesehatan masyarakat untuk membaur serta
membangun diri di tengah masyarakat yang akan di bina nya.
Ilmu Antropologi adalah salah satu pondasi dari ilmu kesehatan masyarakat. Kesehatan
Masyarakat adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku masyarakat,dan pasti
masyarakat memiliki budaya sehingga menghasilkan suatu perilaku.dan ilmu antropologi sangat
memahami tentang kebudayaan tersebut.
Antropologi bukan hanya sekedar membahas tentang budaya semata, namun juga
berkaitan dengan masalah kesehatan yang disebut dengan antropologi kesehatan,
suatu disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah
laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Antropologi kesehatan membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat
yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya. Jadi sangat jelas bahwa
antropologi kesehatan memiliki peran untuk membantu masyarakat dalam berinteraksi secara
baik dengan masyarakat lainnya agar memiliki perilaku yang sehat. Objek kajian antropologi
kesehatan yaitu kutub “biologi” dan “sosial-budaya” yang diantara dua kutub tersebut yaitu ada
epidemiologi. Salah satu pembahasan dalam ilmu epidemiologi adalah ilmu mempelajari
tentang sebab akibat. Sebab akibat epidemiologi mencakup kutub-kutub yang menjadi objek
kajian pada antropologi, yang mana kutub biologi memahami masalah penyakit dari segi
paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba), dan penyakit dalam evolusi manusia.
Antropologi sebagai ilmu social yang secara khusus mempelajari tentang tingkah laku
manusia hendak nya di pelajari danjdi pahami dengan baik,karena memiliki berbagai macam
kemanfaatan,yaitu:
1. Dapat mengetahui pola prilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara Universal
maupun pola prilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa)
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan
warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang
3. Dengan mempelajari Sosiologi dan Antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap
tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan
yang sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi
4. Dapat mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat serta memiliki kepekaan
terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang menyenangkan serta mampu
mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan yang muncul dalam lingkungan
masyarakatnya
5. Antropologi dapat mengarahkan pembangunan bangsa dan Negara secara baik
DAFTAR PUSTAKA
3.http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1990539
ilmu- kesehatan-masyarakat-prinsip-prinsip/#ixzz25jC4Indw
4.Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta : Rineka Cipta.
5.Depkes, 2005. Dr. J. Leimena, Peletak Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan Primer
(Puskesmas),http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid
=1099&Itemid=2 diakses tanggal 5 Agustus 2005
6. Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti
7.Kumpulan Materi Kesmas Bahan Bacaan Jurusan Kebidanan Politeknik Makassar.
8.http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2009/08/sejarah-kesehatan-
masyarakat.html
9.http://veteriner-island.blogspot.com/2009/12/sejarah-kesehatan-masyarakat.html
10.http://www.iklandisiniaja.com/582/Faktor_faktor_yang_mempengaruhi_derajat_kes
ehatan.html