You are on page 1of 14

TUGAS I

MATA KULIAH ANTROPOLOGI

NAMA : tiffany sasmita


NO BP : 1210332018

Fakultas kesehatan masyarakat


UNIVERSITAS ANDALAS
padang
2012
1.Ilmu Antropologi

Berasal dari bahasa Yunani:

 Antros: Manusia Ilmu tentang manusia


 Logos:Ilmu

Antropologi adalah:Ilmu yang mempelajari manusia yang di lihat dari fisiknya,manusia


dari prasejarah dan sejarah nya serta manusia dalam system kebudayaan.

Ada beberapa ahli yang memberikan pengertian tentang antropologi, antara lain :
 William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
 David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
 Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan
yang dihasilkan.

Antropologi mempelajari tentang asal-mula manusia dan perkembangan nya dan juga
mempelajari masyarakat-masyrakat yang masih sederhana(primitive).Para al antropologi juga
mempelajari bagaimana dan mengapa suatu masyarakat memiliki pemikiran dan kebiasaan
pada masa lampau dan masa kini.

Antropologi masa kini juga mempelajari tingkah laku manusia di tempat umum seperti:di
restoran,di rumah sakit dan tempat-tempat modern lain.Antropologi juga mempelajari tentang
bentuk dan system pemerintahan zaman modern kini dan bentuk dan system pemerintahan
masa lampau atau yang masih terjadi pada masyrakat daerah terpencil.
Konsentrasi ilmu Antropologi:

^Sejarah terjadi nya dan perkembanganmanusia sebagai makhluk social

^Sejarah terjadi nya perbedaan aneka wrana dan perbedaan ciri-ciri fisik manusia

^Penyebaran dan perbedaan bahasa manusia

^Perkembangan dan penyebaran kebudayaan manusia

^Dasar-dasar perbedaan buadaya manusia

 3 hal penting antropologi

*Ruang lingkup manusia :segala jenis manusia,orang-orang prasejarah dengan berbagai jenis

*Pendekatan pendekatan perbandingan

Pendekatan historis

*Fokus: pusat perhatian nya,perbedaan aantar bangsa-bangsa,perbedaan ciri-ciri bangsa

 Pendekatan dalam Ilmu Antropologi

a. Pendekatan holistic :
Kebudayaan dipandang secara utuh (holistik). Kebudayaan di pandang sebagai suatu keutuhan,
setiap unsur di dalamnya mungkin dipahami dalam keadaan terpisah dari keutuhan tersebut.
Para pakar antropologi mengumpulkan semua aspek, termasuk sejarah, geografi, ekonomi,
teknologi, dan bahasa. Untuk memperoleh generalisasi (simpulan) tentang suatu kompleks
kebudayaan seperti perkawinan dalam suatu masyarakat, para pakar antropologi merasa
bahwa mereka harus memahami dengan baik semua lembaga (institusi) lain dalam masyarakat
yang bersangkutan.
b. Pendekatan komparatif :
Kebudayaan masyarakat pra-aksara. Pendekatan komparatif juga merupakan pendekatan yang
unik dalam antropologi untuk mempelajari kebudayaan masyarakat yang belum mengenal
baca-tulis (pra-aksara). Para ilmuwan antropologi paling sering mempelajari masyarakat pra-
aksara karena 2 alasan utama. Pertama, mereka yakin bahwa setiap generalisasi dan teori harus
diuji pada populasi-populasi di sebanyak mungkin daerah kebudayaan sebelum dapat
diverifikasi. Kedua, mereka lebih mudah mempelajari keseluruhan kebudayaan masyarakat-
masyarakat kecil yang relatif homogen dari pada masyarakat-masyarakat modern yang
kompleks. Masyarakat-masyarakat pra-aksara yang hidup di daerah-daerah terpencil
merupakan laboratorium bagi para ilmuwan antropologi.
c. Pendekatan historic :
Pengutamaan asal-usul unsur kebudayaan. Pendekatan dan unsur-unsur historik mempunyai
arti yang sangat penting dalam antropologi, lebih penting dari pada ilmu lain dalam kelompok
ilmu tingkah laku manusia. Para ilmuwan antropologi tertarik pertama-tama pada asal-usul
historik dari unsur-unsur kebudayaan, dan setelah itu tertarik pada unsur-unsur kebudayaan
yang unik dan khusus.

 Sejarah perkembangan Antropologi

Menurut Koentjaningrat(1996:1-3) perkembangan Antropologi di bagi kedalam 4 fase yaitu:

1.Fase Pertama(Sebelu 1800)

Sejak akhir abad 15 dan awal abad 16,orang-orang Eropa mulai berdatangan ke benua
Asia,Afrika, Amerika selama sekitar 4 khusus nya orang-orang Eropa barat danmulai menanam
kan pengaruh pada suku bangsa penduduk pribumi di berbagai belahan bumi.Orang-oarang
Eropa tersebut terdiri dari: Musafir,pelaut,pendeta,kaum Nasrani,penerjemah kitab injil,dan
pegawai pemerintahn jajahan,mulai menerbitkan buku-buku kisah perjalanan,laporan dan lain-
lain yang mendeskripsikan kondisi bangsa-bangsa yang di kunjungi nya.Deskripsi tersebut
berupa adat-istiadat,susunan masyarakat,bahasa,dan cirri-ciri fisik.Deskripsi tersebut kemudian
di sebut:”ETNOGRAFI”(etmos=bangsa)

2.Fase kedua(Kira-kira pertengahan abad ke 19)

Pada awal abad 19,Ada usaha yang serius untuk mengintegrasi kan beberapa karangan ang
membahas masyrakat dan kebudayaan di dunia pada berbagai tingkat evolusi.Fase kedua
ini,ilmu lebih bersifat akademis dan bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan
primitive dengan maksud mendapat pengertian mengenai tingkat-tingkat kino dalam sejarah
evolusi dan sejarah persebaran kebudayaan manusia di muka bumi

3.Fase ketiga(awal abad ke 20)

Bangsa Eropa mulai memantapkan kekuasaan di daerah kekuasaan.Dan demi alasan


kolonialisme ini,orang Eropa mulai mempelajari dan memahami daerah kekuasaan dengan baik.

4.Fase keempat(sesudah kira-kira 1930)

Antropologi berkembang dengan pesat,baik dalam hal ketelitian bahan pengetahuan maupun
ketajaman metode-metode ilmiah.

 Bidang-bidang antropologi

1.Antropologi Fisik:keanekaragaman khas fisik manusia dan perkembangan nya,meliputi:


warna kulit,tinggi badan,otak,ukuran tengkorak,golongan darah,dll.

Selanjut nya melahirkan: Somatologi(mempelajari keberagaman ras dan cirri-ciri


manusia),Paleoantropologi(mempelajari asal usul manusia berdasarkan penemuan fosil
manusia)

2.Antropologi Budaya:manusia dalam dimensi kebudayaan yang di miliki, meliputi: bahasa


,tulisan, kesenian,ilmu pengetahuan, dan totalitas kehidupan manusia.
Yang selanjutnya melahirkan:etnolinguistik,antar kognitif,antar
struktur,prasejarah(mempelajari tentang tulisan)

3.Antropologi Sosial:prinsip-prinsip persamaan di balik keaneka ragaman masyarakat dan


budaya dari kelompok manusia,yang meliputi:7 sistem
budaya(pengetahuan,social,religi,social,budaya),etnologi (mempelajari asas-asas manusia
dengan meniliti kebudayaan masyarakat dunia)

 Aliran-aliran Antropologi

1.Aliran Evolusionisme : kebudayaan mengalami perubahan dari tahap ke taap secara evolutif

2.Aliran Kognitif : melihat kebudayaan sebagai kognisi manusia

3.Aliran Strukturalisme : nalar manusia dan asumsi manusia

4.Aliran Smbolik-Interpretatif : keseluruhan pengetahuan yang di gunakan sebagaia bhan


interprestasi tinakan manusia.

2.Ilmu Kesehatan Masyarakat

Menurut Profesor Winslow dari Universitas Yale,ilmu kesehatan masyarakat(Public


Health) adalah : ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup, meningkatkan
kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa
dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap
orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu
dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.
Secara luas kemudian Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat di artikan sebagai:

Aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran,sanitasi, dan ilmu social dalam mencegah
penyakit dalam masyarakat.

Menurut Winslow,pengupayaan kesehatan masyarakat dapat di lakukan dengan cara:

a. Perbaikan sanitasi lingkungan


b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup
yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Batasan yang menyatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk


mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Ini Berarti kesehatan
masyarakat sama dengan sanitasi.

Kegiatan ilmu kesehatan masyarakat berupa: upaya dalam meningkatkan sanitasi lingkungan
demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Kesehatan Masyarakat secara umum memiliki 3 tujuan:

1.Mencegah Penyakit

2.Memperpanjang hidup

3.Meningkatkan kesehatan Masyarakat.

Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kesehatan


masyarakat pada hakekatnya adalah menghimpun potensi masyarakat atau sumber daya
(resources) yang ada didalam masyarakat itu sendiri untuk upaya-upaya preventif, kuratif,
promotif dan rehabilitatif kesehatan mereka sendiri.

Pengorganisasian masyarakat dalam bentuk penghimpunan dan pengembangan potensi


dan sumber-sumber daya masyarakat dalam konteks ini pada hakekatnya adalah
menumbuhkan, membina dan mengembangkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan
kesehatan.

Menumbuhkan partisipasi masyarakat tidaklah mudah, memerlukan pengertian, kesadaran,


dan penghayatan oleh masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan mereka sendiri, serta
upaya-upaya pemecahannya. Untuk itu diperlukan pendidikan kesehatan masyarakat melalui
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. Jadi pendekatan utama yang diajukan oleh
Winslow dalam rangka mencapai tujuan-tujuan kesehatan masyarakat sebenarnya adalah salah
satu strategi atau pendekatan pendidikan kesehatan.

 Perbedaan pelayanan kedokteran dengan kesehatan masyarakat

Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kesehatan Masyarakat


1. Tenaga pelaksananya terutama 1. Tenaga pelaksananya terutama ahli
adalah para dokter kesehatan masyarakat
2. Perhatian utamanya pada 2. Perhatian utamanya pada pencegahan
penyembuhan penyakit penyakit
3. Sasaran utamanya adalah 3. Sasaran utamanya adalah masyarakat
perseorangan atau keluarga secara keseluruhan
4. Kurang memperhatikan efisiensi 4. Selalu berupaya mencari cara yang
5. Tidak boleh menarik perhatian efisien
karena bertentangan dengan etika 5. Dapat manarik perhatian masyarakat
kedokteran misalnya dengan penyuluhan kesehatan
6. Menjalankan fungsi perseorangan 6. Tenaga pelaksananya terutama ahli
dan terikat dengan undang-undang kesehatan masyarakat
7. Penghasilan diperoleh dari imbal 7. Penghasilan berupa gaji dari
jasa pemerintah
8. Bertanggung jawab hanya kepada 8. Bertanggung jawab kepada seluruh
penderita masyarakat
9. Tidak dapat memonopoli upaya 9. Dapat memonopoli upaya kesehatan
kesehatan dan bahkan mendapat 10. Menghadapi berbagai persoalan
saingan kepemimpinan
10. Masalah administrasi amat
sederhana

 Sejarah Ilmu kesehatan masyrakat

*Asal mula di temukan

Ilmu kesehatan masyarakat di ceritakan dalam mitologi yunani,2 orang tokoh


yaitu:Asclepcius dan Higea.Asclepcius adalah dokter pertama yang bahkan sudah mampu
melakukan prosedur operasi dengan benar.Sedangkan Higea,asisten sekaligus isteri Asclepcius
melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadi nya penyakit dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Yang kemudian dari 2 orang tokoh ini berkembang menjadi 2 aliran pendekatan dalam
menangani masalah kesehatan masyarakat:

*Pendekatan Kuratif : pendekatan yang di lakukan setelah terjadi nya penyakit , dalam artian
nya mengobati penyakit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah dokter,dokter gigi,psiakiter
dll..

*Pendekatan Preventif : pendekatan yang di lakukan sebelum penyakit terjadi , dalam artian
nya mencegah terjadi nya penyakit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:petugas
kesehatan masyarakat.
Perbedaan antara pendekatan kuratif dengan pendekatan preventif

Pendekatan Kuratif Pendekatan Preventif


1.masalah yang di bahas adalah 1.masalah yang di bahas adalah
kesehatan individual kesehatan masyarakat secara umum

2.Bersifat Reaktif :menunggu penyakit 2.bersifat pRoaktif :mencari masalah


terjadi untuk diselesaikan

3.secara umum mengobati pasien dalam 3.mengobati pasien sebagai satu


bidang biologis manusia yang utuh baik secara biologis
maupun kejiwaan.
*Periode perkembangan kesehatan masyarakat

>periode sebelum ilmu pengetahuan :Diawali oleh 4 kebudayaan besar di


dunia(babylonia,mesir,yunani, roma) telah tercatat kebiasaan penduduk mulai dari saniatasi
lingkungan,drainase,system pembuangan sampah,dan pembuangan latrin.

Abad ke 7,orang baru menyadari kepentingan kesehatan masyarakat setelah berkembang nya
penyakit kolera.Pada abad 14,tercatat sebagai tahun hitam karena jumlah kematian yang tak
terkendali akibat penyakit PES.

>periode setelah ilmu pengetahuan : Bangkit di akhir abad 18 dan awal abad 19.Penemuan
tentang vaksin-vaksin,obat penyembuh penyakit oleh berbagai ahli.

Selanjutnya kesehatan masyarakat di teruskan dalam bentuk pengembangan Puskesmas


sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat dengan kegiatan pokok :kesehatan ibu dan
anak,KB,gizi, kesling ,pencegahan penyakit menular,pengobatan,perawatan kesehatan
masyarakat.

3.Hubungan Antropologi dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat


Seorang Petugas kesehatan masyarakat dalam dunia kerja nya akan berhubungan
dengan beragam tatanan masyarakat yang unik dan kadang bahkan sulit di mengerti.Ilmu
Antropologi dalam kaitan nya dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat akan memberikan informasi
kepada petugas kesehatan masyrakat terhadap masyarakat yang akan di hadapi nya di daerah
yang baru tersebut.

Antropolog akan menyediakan informasi mengenai adat istiadat,kebudayaan demi


penyesuaian dengan lingkungan semisal: tentang kesehatan,sakit,dukun,obat-obatan
tradisional,kebiasaan dan pantangan makanan,dsb.

Dengan informasi ini,petugas kesehatan masyarakat dapat memahami masyarakat yang


akan di hadapi nya sebelum terjun ke masyarakat tersebut secara langsung.Informasi ini juga di
maksudkan sebgai bahan kajian metode kesehatan yang mana yang sesuai dengan masyarakat
setempat,masalah apa yang harus di titik beratkan penyelesaian nya,dan resiko apa yang terjadi
jika terjadi penolakan.

Karena dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara luas di perlukan kerjasama dari
masyarakat nya sendiri,di perlukan kesadaran dari masyarakt tersebut.Untuk itu,informasi dari
Antropolog ini dapat membantu petugas kesehatan masyarakat untuk membaur serta
membangun diri di tengah masyarakat yang akan di bina nya.

Ilmu Antropologi adalah salah satu pondasi dari ilmu kesehatan masyarakat. Kesehatan
Masyarakat adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku masyarakat,dan pasti
masyarakat memiliki budaya sehingga menghasilkan suatu perilaku.dan ilmu antropologi sangat
memahami tentang kebudayaan tersebut.

Antropologi bukan hanya sekedar membahas tentang budaya semata, namun juga
berkaitan dengan masalah kesehatan yang disebut dengan antropologi kesehatan,
suatu disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah
laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Antropologi kesehatan membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat
yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya. Jadi sangat jelas bahwa
antropologi kesehatan memiliki peran untuk membantu masyarakat dalam berinteraksi secara
baik dengan masyarakat lainnya agar memiliki perilaku yang sehat. Objek kajian antropologi
kesehatan yaitu kutub “biologi” dan “sosial-budaya” yang diantara dua kutub tersebut yaitu ada
epidemiologi. Salah satu pembahasan dalam ilmu epidemiologi adalah ilmu mempelajari
tentang sebab akibat. Sebab akibat epidemiologi mencakup kutub-kutub yang menjadi objek
kajian pada antropologi, yang mana kutub biologi memahami masalah penyakit dari segi
paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba), dan penyakit dalam evolusi manusia.

Dan kutub sosio-budaya memahami masalah penyakit dengan hubungan dokter-pasien,


etnomedisin, perilaku. Hubungan teori ilmu-ilmu sosial dengan faktor biomedis sangat terkait
dalam kesehatan. Karena perilaku dalam masyarakat sosial yang buruk akan banyak
menimbulkan banyak akibat buruk, termasuk penyakit. Perilaku adalah teori sosial yang harus
diperhatikan dalam kehidupan, karena apabila perilaku salah maka akan mengakibatkan hal
yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti pergaulan bebas akan mengakibatkan
kerugian pada diri sendiri dan banyak orang. Dan hubungan teori sosial dan biomedis yaitu
membantu proses identifikasi penyakit, membantu memperkirakan konsekuensi penyakit,
menemukan penyebab (faktor-faktor sosial dari penyakit).

4.Manfaat mempelajari Antropologi

Antropologi sebagai ilmu social yang secara khusus mempelajari tentang tingkah laku
manusia hendak nya di pelajari danjdi pahami dengan baik,karena memiliki berbagai macam
kemanfaatan,yaitu:

1. Dapat mengetahui pola prilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara Universal
maupun pola prilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa)
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan
warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang
3. Dengan mempelajari Sosiologi dan Antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap
tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan
yang sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi
4. Dapat mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat serta memiliki kepekaan
terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang menyenangkan serta mampu
mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan yang muncul dalam lingkungan
masyarakatnya
5. Antropologi dapat mengarahkan pembangunan bangsa dan Negara secara baik
DAFTAR PUSTAKA

1.Koentjaningrat.1996.Pengantar antropologi 1.Jakarta.Rineka Cipta

2.Jurnal Antropologi Papua.Volume 1,No 1,Agustus 2002.ISSN:1693-2099

3.http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1990539
ilmu- kesehatan-masyarakat-prinsip-prinsip/#ixzz25jC4Indw
4.Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta : Rineka Cipta.

5.Depkes, 2005. Dr. J. Leimena, Peletak Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan Primer
(Puskesmas),http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid
=1099&Itemid=2 diakses tanggal 5 Agustus 2005

6. Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti
7.Kumpulan Materi Kesmas Bahan Bacaan Jurusan Kebidanan Politeknik Makassar.
8.http://indonesianpublichealth.blogspot.com/2009/08/sejarah-kesehatan-
masyarakat.html
9.http://veteriner-island.blogspot.com/2009/12/sejarah-kesehatan-masyarakat.html
10.http://www.iklandisiniaja.com/582/Faktor_faktor_yang_mempengaruhi_derajat_kes
ehatan.html

You might also like