You are on page 1of 5

Lampiran Kasus

Kasus II

Sdr. S jenis kelamin: laki-laki, umur: 16 tahun Alamat : Jl. Baru belakang dinkes
provinsi jambi RT 01/01, Pekerjaan: tidak bekerja, Tanggal masuk RS : 14 Agustus
2018. Klien mengeluh kulit melepuh, 6 hari SMRS klien mengeluh demam, batuk,
pilek. 5 hari SMRS klien berobat ke bidan pagi hari. Diberi obat 3 macam
Amoxcilin, CTM, As. Mefenamat. Sore hari muncul ruam-ruam diseluruh tubuh.
Saat mulai timbul ruam obat masih diminum oleh pasien. 4 hari SMRS keluhan
memberat, teruama diseluruh tubuh. Beberapa bagian tubuh mulai timbul bintil-bintil
berisi cairan. Nyeri, tubuh melepuh di beberapa bagian. Bibir pecah-pecah. Pasien
juga mengeluh mual, muntah, sebelumnya kliendibawa di puskesmas dan dirujuk ke
RSU Raden Mattaher Jambi. Pada saat pengkajian klien mengeluh demam, malaise,
nyeri kepala, batuk pilek dan sakit tenggorokkan. Tekanan darah 120/70 mmHg,
Nadi 76x/i, RR 18x/I, suhu 39C, klien mengatakan dari pagi hari merasa mual dan
apabila makan klien merasa tenggorokkan terasa sakit, skala nyeri klien 6, klien
mengatakan malu dengan kondisi klien yang timbul bintil-bintil merah berisi cairan,
klien merasa minder dengan kondisinya. Berdasarkan observasi perawat terdapat
eritema, vesikel dan papel.

STEP 1 KLASIFIKASI ISTILAH SULIT


1. Papel adalah lesi padt yang menonjol pada permukaan kulit berukuran kecil
(<1cm).
2. Vesikel adalah penonjolan pada kulit dengan batas tegas yang berisi cairan
serious dan diameternya <1 cm, jika >1 cm disebut dengan bulla.
3. Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh pelebaran kapiler.
4. CTM ( Clorofeniramin Meleat ) adalah jenis antihistamin yang berguna untuk
mengobati alergi dan sebagainya
5. Amoxcilin adalah salah satu jenis antibiotic golongan berguna untuk mengatasi
infeksi berbagai jenis infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, saluran
kemih dan telinga.
6. Asam mefenamat adalah obat anti inflamasi nonsteroid. Bekerja dengan cara
menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesic , anti
inflamasi dan antipiretik.
7. Malaise adalah kondisi dimana seorang merasa lemas, lesu, letih dan merasa
sakit.

STEP 2 IDENTIFIKASI MASALAH


1. Apa indikas kien mengalami ruam-ruam dan diagnose medis yang sesuai dengan
kasus?
2. Efek samping pemberian obat yang diberikan pada klien?
3. Apakah pemberian obat berpengaruh pada keperparahan gejala ?
4. Apakah melepuh yang dialami klien saa dengan luka bakar?
5. Peran perawat pada kondisi klien yang malu dengan keadaannya?
6. Tindakan perawat terhadap bintil-bintil dan ruam merah klien?

STEP 3 ANALISA MASALAH


1. Diagnose yang sesuai kasus adalah stevens jonhson dikarenakan pada kasus
klien mengalami alergi berat akibat konsumsi obat CTM, amoxcilin dan asam
mefenamat. Tanda alergi yang muncul pada klien berupa timbul ruam diseluruh
tubuh klien, bintil-bintil berisi cairan, nyeri, bibir pecah-pecah, muntah, demam,
sakit tenggorokkan, malaise serta sakit kepala.
2. Efek samping obat:
a) Amoxcilin : biduran, ruam kulit, gangguan saluran cerna seperti diare, mual,
muntah, glositis, stomatitis serta reaksi anafilaksis
b) Asam mefenamat : pada saluran cerna timbul diare, iritasi mukosa lambung
dan eritema kulit.
c) CTM : mengantuk, pusing, sakit kepala, sembelit, sakit perut.
3. Ya, pemberian obat ini sangat berpengaruh pada kondisi klien jika dilihat dari
efek samping yang muncul dari ketiga obat.
4. Kulit melepuh dapat terjadi karena terbentuknya gap atau sela antara lapisan
epidermis dan dermis. Gap ini ditandai dengan timbulnya kemerahan pada kulit.
Dengan terbentuknya gap ini menyebabkan cairan tubuh mengisi bagian gap
tersebut. Umumnya kondisi kulit melepuh ini sama saja mekanismenya, yang
membedakannya adalah faktor penyebabnya. Berdasarkan kasus, penyebab kulit
melepuh klien adalah alergi obat.
5. Tindakan perawat dlam menangani kondisi klien yang malu dan merasa minder
yaitu dengan:
a) Tunjukkan rasa percaya diri terhadap kemampuan klien dalam menghadapi
situasi
b) Dorong klien mengidentifikasi kekuatan dirinya
c) Buat statement positif terhadap pasien
d) Dukung pasien untuk menerima tantangan baru
e) Fasilitasi klien untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarganya
agar pasien tidak merasa minder
f) Bantu klien dalam mengatasi ketidakpercayaan dirinya.
6. Tindakan perawat dalam mengatasi kulit klien yang timbul ruam dan bintil-bintil
yaitu dengan:
a) Ajarkan klien menggunakan pakaian yang longgar
b) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
c) Hindari kerutan pada tempat tidur klien
d) Anjurkan klien untuk berhati-hati saat membersihkan area kulit yang
terdapat ruam dan bintil-bintil
e) Kolaborasikan pemberian obat
STEP 4 MIND MAPPING
Sdr. S 16 Tahun

Keluhan Utama

Kulit Melepuh

Pengkajian

6 hari SMRS 5 hari SMRS berobat kebidan 4 hari SMRS Pengkajian Skala nyeri 6 Klien malu
mengeluh diberi Amoxcilin, CTM dan keluhan memberat di RS dan minder
demam,
Asam Mefenamat
batuk , pilek

Timbul bintil2, nyeri, Bemam, malaise,

Efek ruam seluruh tubuh melepuh, bibir pecah, nyeri kepla,

mual dan muntah batuk, pilek

Tanda-tanda Vital Observasi:


- TD 120/70 mmHg Stevens Johnson - Eritema
- HR 76x/i - Vesikel
Syndrome
- T 39C - papel
STEP 5 LEARNING OBJEKTIF
1. Apa perbedaan syndrome stevens Johnson dengan TEN (Toksik Epidermal
Nekrolisis)
Jawab :
Yang membedakan SJS dengan TEN :
a) Sindrom stevens Johnson
- Lesi primer : Merah kehitaman
- Distribusi : lesi terbatas pada satu sisi diwajah dan batang tubuh
- Berhubungan dengan mukosa
- Biasanya timbul gejala sistemik
- Pelepasan kulit <10% dari permukaan tubuh
b) Toksik Epidermal Nekrolisis
- Lesi primer : Merah kehitaman
- Terdapat plak eritema yang buruk
- Lesi terbatas (sedikit) ditemukan diwajah, batang tubuh dan ditempat
lain
- Selalu diikuti gejala sistemik
- Berhubungan dengan mukosa
- Pelepasan lapisan epidermis > 30% dari permukaan tubuh.

You might also like