You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERKEMBANGAN MODEL ATOM


(2)

NamaSekolah : SMA Negeri 2 Gorontalo

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Ajaran :

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI SMA

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
SIKAP :
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1 Mengucapkan rasa syukur sebagai wujud kebesaran Tuhan YME tentang keteraturan
struktur partikel materi, sebelum dan sesudah belajar
1.1.2 Tidak menganggu pada saat melaksanakan ibadah antar agama
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur pada proses pembelajaran kimia
2.2.2 Tepat waktu dalam meyelesaikan tugas

1
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.2.1 Menunjukkan sikap toleran pada proses pembelajaran kimia.
2.2.2 Berkata dengan sopan terhadap guru maupun antar sesama siswa

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
2.3.1 Bersikap pro-aktif dalam proses pembelajaran

PENGETAHUAN
3.2 Menganalisis perkembangan model atom.

Indikator :
Pertemuan 1 :
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran diharapkan siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran kimia dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan memberi saran dan kritik serta siswa dapat :
 Membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.
 Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan
nomor massanya.
 Menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.

KETERAMPILAN
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
Indikator :
Pertemuan 1 :
1. Mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan teori atom
2. Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan
nomor massanya.
C. MATERI KIMIA

1. Menemukan konsep perkembangan model atom

Gambar 1

Seorang ilmuwan sedang memperhatikan gambar , Dia ingin menemukan model materi tersebut.
Bantulah ilmuawan ini untuk menentukan model atom menurut para Ahli. Jelaskan menurut pendapat
anda berdasarkan teori- teori atom.

2
URAIAN MATERI :
Fakta
 Partikel partikel penyusun atom

A. Struktur atom
- Perkembanganteori atom :
- Dalton  Thomson  Rutherford  Bohr  Model atom modern, yaitu :
a. John Dalton (1805) :
o Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
o Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
o Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
o Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
 Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjad karena
pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa
baru.
b. J. J. Thomson (1897) :
Atom berbentuk bulat di mana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan
oleh elektron-elektron yang berada di antara muatan positif.
c. Rutherford (1911), dan
Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-
elektron yang bermuatan negatif.
d. Niels Bohr (1914) :
 Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi
sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom
mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
 Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau
menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit
disebut foton.
e. Model atom modern
Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanyalah
suatu kebolehjadianya. Teori ini sesuai dengan teori ketidak pastian yang dikemukakan heisenberg.
Teori ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau
probabilitas. Dengan demikian, kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada di
ruang tertentu dalam atom tersebut. Ruang tertentu dalam atom tempat keberadaanya elektron disebut
orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital di seputar inti atom inilah yang
merupakan pokok teori atom modern.

2. Menemukan konsep partikel dasar penyusun atom


Gambar 2

3
Masalah 2 :
Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta. Dalam sistem tata surya matahari
dikelilingi oleh berbagai planet. Planet-planet ini berputar mengelilingi matahari pada orbitnya
masing-masing. Setiap planet mempunyai gaya grafitasi yang menjaga planet tersebut tidak jatuh ke
matahari karena matahari juga mempunyai gaya grafitasi yang menarik planet-planet yang
mengelilinginya. Adanya gaya tarik menarik dalam sistem tata surya tersebut membuat planet-planet
tetap beredar dan berada dalam orbitnya. Atom penyusun suatu benda juga sama seperti tata surya.
.
Partikel dasar penyusun atom :

a. Elektron

Joseph John Thomson (1897) berhasil membuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinar katode
adalah berkas partikel yang bermuatan negatif (berkas elektron) yang ada pada setiap materi. Thomson
melakukan percobaan menggunakan tabung kaca bertekanan rendah. Kedua ujung dipasang elektrode yang
dihubungkan dengan kutub negatif disebut katode, sedangkan kutub negatif (anode). Thomson memperoleh
harga e/m dengan tepat, yaitu 1,76x108 C/gram yang merupakan hasilpengukuran pengaruh medan listrik
dan magnet terhadap pembelokkan sinar katode serta jari-jari kelengkungan dari pembelokkan tersebut.

anode katode

Layar berfluoresensi

Tegangan
tinggi
Gambar 1. Tabung sinar katode dengan medan listrik yang tegak lurus dengan arah sinar katode dan medan magnetik luar.

Berdasarkan percobaan tabung sinar katode tersebut, Thomson mengungkapkan sifat-sifat sinar
katode sebagai berikut :
 Dipancarkan oleh katode
 Merambat lurus ke anode
 Dalam medan magnet dan listrik dibelokkan ke kutub positif sehingga sinar katode bermuatan negatif.
Thomson memperoleh harga e/m dengan tepat, yaitu 1,76x108 C/gram yang merupakan hasil
pengukuran pengaruh medan listrik dan magnet terhadap pembelokkan sinar katode serta jari-jari
kelengkungan dari pembelokkan tersebut. Sedangkan menurut Robert A. Milikan besarnya muatan elektron
adalah 1,6x10-19.
Oleh karena itu massa elektron terlalu kecil, dianggap bahwa massa tersebut sama dengan nol
0
sehingga elektron dilambangkan dengan -1 e

4
b. Proton
Eugene goldstein melakukan eksperimen menggunakan tabung gas yang memiliki katode (Crookes).
Gas tsb diberi lubang-lubang, sedangkan kutub katoda (negatif) dan anoda (positif) atau proton. Pada saat
terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati
lubang katode. Saat tabung diisi gas hidrogen berpendar (berfluoresensi). Peristiwa ini dikarenakan adanya
radiasi sinar yang berasal dari kutub positif (anode). Oleh karena itu, sinar ini disebut sinar anode (sinar
positif). Oleh karena itu, sinar ini disebut sinar anode (sinar
positif/sinar proton)

Gambar 2. Eksperimen pengujian proton

Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan


bahwa sifat-sifat sinar anode :
1. Berupa radiasi partikel yang disebut proton
2. Dalam medan magnet atau listrik dibelokkan ke kutub negatif. Dengan demikian sinar katode
bermuatan positif.
3. Massa 1 proton = 1,6726x10-24 g dan muatan 1 proton = 1,6022x10-19 C. muatan proton
1
dilambangkan +1 sehingga partikel proton dilambangkan dengan 1 p.

4. Perbandingan e/m tergantung pada gas yang diisikan pada tabung.

c. Inti atom

Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest
Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel di dalam atom.
Percobaan mereka dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa partikel yang ditembakkan pada lempeng logam emas yang tipis, sebagian
besar diteruskan, dan ada sebagian kecil yang dibelokan bahkan ada juga beberapa di antaranya yang
dipantulkan. Hal tersebut sangat mengejutkan bagi Rutherford. Penemuan ini menyebabkan gugurnya teori
atom Thomson. Partikel yang terpantul tersebut diperkirakan telah menabrak sesuatu yang padat di dalam
atom. Dengan demikian atom tersebut tidak bersifat homogen seperti digambarkan oleh Thomson. Bahkan
menurut pengamatan Marsden, diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel akan membelok dengan
sudut 900 bahkan lebih.

Gambar 3. Percobaan Rutherford. Penembakan lempeng logam tipis Emas


dengan sinar
Sumber: Brown & LeMay, 1977

Berdasarkan gejala-gejala tersebut, diperoleh beberapa


kesimpulan antara lain:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel diteruskan.Berarti, sebagian besar
volume atom merupakan ruang kosong.
2. Partikel yang mengalami pembelokan ialah partikel yang mendekati inti atom. Hal tersebut disebabkan
keduanya bermuatan positif.

5
3. Partikel yang dipantulkan ialah partikel yang tepat menabrak inti atom.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherfordmengusulkan model


atomnya yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yangsangat kecil dan bermuatan positif yang
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang
mengelilingi inti, sehinggaatom bersifat netral. Rutherford juga menduga bahwa di dalam inti atom terdapat
partikelnetral yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling menolak.Dari
percobaan tersebut, Rutherford dapat memperkirakan jari-jari atom kira-kira10–8cm dan jari-jari inti kira-
kira 10–13cm.

d. Neutron

Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, yaitu menembaki inti
atom berilium dengan partikel dan mereka menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus
yang besar. Kemudian pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas
partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral,
maka dinamai neutron. Percobaan-percobaan selanjutnya membuktikan bahwa neutron juga merupakan
partikel penyusun inti.

Tabel 1 Partikel Dasar Penyusun Atom


Muatan
Massa Muatan
Partikel Lambang Penemu Massa (gram) relatif
(sma) Coulomb
(sme)
Elektron e J.J.Thomson 0,00055 9,1100 × 10–28 –1,6 × 10-19 –1
Proton p Goldstein 1,00728 1,6726 + 10–24 +1,6 × 10-19 +1
Neutron n Chadwick 1,00866 1,6750 × 10–24 0 0

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi


Deskripi Kegiatan
PBI waktu
Pertemuan 1: Tahap 1. 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa. 10
Pendahuluan Orientasi siswa pada 2. Berdoa dilanjutkan dengan tanya jawab tentang
masalah perasaan bersyukur atas nikmat yang telah Allah
berikan hari ini.
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Menanyakan kembali pokok-pokok materi pada
materi sebelumnya
5. Guru memberikan gambaran tentang peran
perkembangan model atom.
6. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritas, siswa diajak memperhatikan
tentang atom dengan contoh sebatang kapur yang
dipotong terus menerus menghasilkan debu.
Selanjutnya guru menjelaskan pengertian atom.

6
Atom dikemukakan pertama kali oleh ilmuwan dari
Yunani bernama Demokritus dimana atom adalah
bagian benda paling kecil.
7. Siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang
bagaimana model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr.
8. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan partikel
partikel penyusun atom, misalnya: adakah unsur
yang sama mempunyai netron berbeda?
Kegiatan Inti Tahap 2. 1. Membentuk kelompok belajar secara heterogen. 10
Mengorganisasikan 2. Masing-masing kelompok terdiri 4-5 orang siswa
siswa dalam belajar 3. Siswa dapat mengamati nomor atom dan nomor
massa beberapa unsur dalam tabel periodik untuk
menentukan jumlah elektron, proton dan netron
unsur tersebut.
4. Siswa dapat menganalisis jumlah proton, elektron,
dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop,
isobar dan isoton.
5. Guru menjelaskan kegiatan dalam LKS

Tahap 3. 1. Siswa dapat menyimpulkan bahwa proton, elektron, 25


Membimbing siswa dan neutron berkaitan dengan teori model atom
dalam penyelidikan 2. Siswa dapat menyimpulkan bahwa golongan dan
perioda unsur ditentukan oleh nomor atom dan
konfigurasi elektron.

Tahap 4. 1. Siswa dapat mempresentasikan perkembangan teori 30


Mengembangkan dan atom dan perkembangantabel periodik unsur dengan
menyajikan hasil menggunakan tata bahasa yang benar.
karya 2. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan jawaban
yang benar dari masing-masing pendapat anggota
kelompok .
3. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan kelompok yang lain menanggapi.
4. Sambil siswa berdikusi, guru memperhatikan dan
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi.
5. Sementara siswa mempresentasikan hasilnya guru
memberikan penilaian untuk aspek sikap.
Tahap 5.  Siswa berdiskusi untuk menentukan jawaban yang 15
Menganalisis dan benar dari masing-masing pendapat anggota
mengevaluasi proses kelompok .
pemecahan masalah  Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan kelompok yang lain menanggapi.
 Guru memberikan umpan balik berupa refleksi dan
evaluasi terhadap hasil diskusi yang dilakukan oleh
siswa.

7
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat 5
kesimpulan
2. Peserta didik mendapat tugas terstruktur mandiri
yaitu mengerjakan latihan dari buku pegangan siswa.
3. Guru mengakhiri pelajaran dan mengingatka materi
selanjutnya yaitu bilangan kuantum.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Penilaian
Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
- Observasi Kerja - Lembar Observasi
1. Sikap
Kelompok
- Penugasan - Soal Penugasan
2. Pengetahuan
- Tes Tertulis - Soal Objektif
- Kinerja Presentasi - Kinerja Presentasi
3. Ketrampilan
- Praktikum - Laporan Praktikum

2. Pembelajaran remidial dan pengayaan :


1. Pembelajaran remidial dan pengayaan
1.1 Program remedial:
 Dilaksanakan setelah Ulangan harian. bagi siswa yang belum tuntas,dilaksanakan program
remedial sbb:
 jika jumlah siswa lebih dari 50% yg belum tuntas bentuk remidialnya adalah pembelajaran
remedial
 Jika jumlah siswa yg belum tuntas 20 - 50% bentuk remidialnya adalah remedial kelompok
 jika jumlah siswa yg belum tuntas kurang dari 20% bentuk remidialnya adalah individual
1.2 Pengayaan : dilaksanakan bagi siswa yang melebihi ketuntasan
E. ALAT/MEDIA/SUMBER BELAJAR
1. Alat/Bahan
Alat peraga model atom Bohr
2. Media :
 Laptop, Bahan tayang (LCD)
 Gambar berbagai macam-macam model atom.
3. Sumber Belajar
 Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta
 Supplement books:
 Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008
 Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out
 Lembar kerja siswa
 Lembar penilaian

8
Gorontalo, Agustus 2018
Mengetahui

Kepala Sekolah

Tim Kimia Kelas X

9
1. LAMPIRAN PENILAIAN

a. Penilaian Sikap
Lembar penilaian sikap pada pertemuan pertama
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Topik/Subtopik : Perkembagan Model Atom
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah : tanggung jawab, jujur, teliti, dalam
merancang dan melakukan percobaan Perkembagan Model Atom

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan .
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan
No Nama Siswa Tanggung Jujur Teliti Jumlah
jawab Skor
1 ................
2
3

Lembar penilaian kegiatan diskusi pada pertemuan kedua


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Topik/Subtopik : Perkembagan Model Atom
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan
proaktif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan
No Nama Siswa Kerja Santun Toleran Responsif Proaktif Jumlah
sama Skor
1 ................
2
3

10
Pedoman penskoran penilaian sikap
Interval Sikap

3.33 < X ≤ 4.00 SB


𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟒
𝟐𝟒 2.33 < X ≤ 3.33 B

1.33 < X ≤ 2.33 C

0.00 < X ≤ 1.33 K

Penilaian diri terhadap pemahaman materi Perkembangan Model Atom

Setelah mempelajari materi Perkembagan Model Atom . Anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberikan tanda v pada kolom yang sesuai dengan kemampuan
Pernyataan Sudah Belum
No
memahami memahami

1 Memahami dalam menemukan konsep Perkembagan Model


Atom
2 Memahami dalam membandingkan perkembangan teori
atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels
Bohr.
3 Memahami dalam menentukan isotop, isobar, dan isoton
beberapa unsur.
4 Memahami dalam konfigurasi elektron dan elektron valensi
suatu atom.

Penilaian diri pada saat melaksanakan tugas proyek


Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas membuat perkembangan model atom, saya
bekerja sama dengan teman satu kelompok
2 Saya membuat tugas dengan membaca terlebih dahulu
Konsep perkembangan model atom dari literatur yang mendukung
3 Saya melakukan tugas menyelesaikan LKS sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
4 Saya memahami literatur dan menyelesaikan tugas lebih baik
5 Saya membuat laporan tugas sesuai data yang diperoleh

11
Penilaian Antar Teman

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan
penilaianmu terhadap teman yang diamati dengan jujur
No Pernyataan YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan seluruh teman dalam
kelompok
5 Bertutur kata yang santun kepada sesama teman

b. Penilaian Keterampilan
Tes Praktik non eksperimen

Lembar Pengamatan Keterampilan

Topik: Hakekat dan Peran kimia

Kelas: X A

Pelaksanaan
Persiapan Percobaan Kegiatan
Jumlah
No Nama Percobaan dan Akhir dan
Skor
noneksperimen pengisian presentasi
LKS
1. ………………………
2.

Rubrik

Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 - Setiap anggota kelompok tertib dalam belajar dan
Percobaan memperhatikan petunjuk di dalam LKS
noneksperimen - Pemahaman materi
(Persiapan - Mengamati gambar yang tersedia
pengerjaan LKS) - Analisis soal
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
2 Pelaksanaan 30 - Melakukan pengamatan gambar model atom Dalton dan Niels

12
Percobaan Bohr
nonekperimen - Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom
unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya.
- Menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.
- Menuliskan konfigurasi elektron dan elektron valensi suatu
atom.
- Menganalisis materi dalam menyelesaikan masalah
- Presentasi dan penyajian hasil karya
- Analisis keluasan/kedalaman jawaban terhadap pertanyaan.
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Kerja samakelompok
praktikum - Kemampuan mengevaluasi jawaban antar teman
- Mampu membuat kesimpulan terhadap materi diskusi
- Mnghargai pendapat antar teman
- Mampu melakukan refleksi
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia

13

You might also like