Professional Documents
Culture Documents
RPP 2 Perkembangan Model Atom BR
RPP 2 Perkembangan Model Atom BR
B. KOMPETENSI DASAR
SIKAP :
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1 Mengucapkan rasa syukur sebagai wujud kebesaran Tuhan YME tentang keteraturan
struktur partikel materi, sebelum dan sesudah belajar
1.1.2 Tidak menganggu pada saat melaksanakan ibadah antar agama
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur pada proses pembelajaran kimia
2.2.2 Tepat waktu dalam meyelesaikan tugas
1
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.2.1 Menunjukkan sikap toleran pada proses pembelajaran kimia.
2.2.2 Berkata dengan sopan terhadap guru maupun antar sesama siswa
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
2.3.1 Bersikap pro-aktif dalam proses pembelajaran
PENGETAHUAN
3.2 Menganalisis perkembangan model atom.
Indikator :
Pertemuan 1 :
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran diharapkan siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran kimia dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan memberi saran dan kritik serta siswa dapat :
Membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.
Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan
nomor massanya.
Menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.
Pertemuan 2 :
Menuliskan konfigurasi elektron suatu atom.
Menentukan elektron valensi suatu atom.
KETERAMPILAN
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
Indikator :
Pertemuan 1 :
1. Mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan teori atom
2. Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom unsur berdasarkan nomor atom dan
nomor massanya.
Pertemuan 2 :
3. Menuliskan konfigurasi elektron suatu atom /ion jika diketahui nomor atomnya atau sebaliknya
4. Menentukan elektron valensi
2
C. MATERI KIMIA
Gambar 1
Seorang ilmuwan sedang memperhatikan gambar , Dia ingin menemukan model materi tersebut.
Bantulah ilmuawan ini untuk menentukan model atom menurut para Ahli. Jelaskan menurut pendapat
anda berdasarkan teori- teori atom.
URAIAN MATERI :
Fakta
Partikel partikel penyusun atom
Sistem periodik unsur Sifat unsur
Konsep
Nomor atom dan nomor massa
Isotop, isobar, isoton
Bilangan kuantum dan bentuk orbital.
Prinsip
Aufbau
Pauli
Hund
Prosedur
Konfigurasi elektron dan diagram orbital
A. Struktur atom
- Perkembanganteori atom :
- Dalton Thomson Rutherford Bohr Model atom modern, yaitu :
a. John Dalton (1805) :
o Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
o Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
o Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
o Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjad karena
pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa
baru.
3
b. J. J. Thomson (1897) :
Atom berbentuk bulat di mana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan
oleh elektron-elektron yang berada di antara muatan positif.
c. Rutherford (1911), dan
Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-
elektron yang bermuatan negatif.
d. Niels Bohr (1914) :
Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi
sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom
mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau
menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit
disebut foton.
e. Model atom modern
Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanyalah
suatu kebolehjadianya. Teori ini sesuai dengan teori ketidak pastian yang dikemukakan heisenberg.
Teori ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau
probabilitas. Dengan demikian, kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada di
ruang tertentu dalam atom tersebut. Ruang tertentu dalam atom tempat keberadaanya elektron disebut
orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital di seputar inti atom inilah yang
merupakan pokok teori atom modern.
Masalah 2 :
Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta. Dalam sistem tata surya matahari
dikelilingi oleh berbagai planet. Planet-planet ini berputar mengelilingi matahari pada orbitnya
masing-masing. Setiap planet mempunyai gaya grafitasi yang menjaga planet tersebut tidak jatuh ke
matahari karena matahari juga mempunyai gaya grafitasi yang menarik planet-planet yang
mengelilinginya. Adanya gaya tarik menarik dalam sistem tata surya tersebut membuat planet-planet
tetap beredar dan berada dalam orbitnya. Atom penyusun suatu benda juga sama seperti tata surya.
.
4
Partikel dasar penyusun atom :
a. Elektron
Joseph John Thomson (1897) berhasil membuktikan dengan tabung sinar katode bahwa sinar katode
adalah berkas partikel yang bermuatan negatif (berkas elektron) yang ada pada setiap materi. Thomson
melakukan percobaan menggunakan tabung kaca bertekanan rendah. Kedua ujung dipasang elektrode yang
dihubungkan dengan kutub negatif disebut katode, sedangkan kutub negatif (anode). Thomson memperoleh
harga e/m dengan tepat, yaitu 1,76x108 C/gram yang merupakan hasilpengukuran pengaruh medan listrik
dan magnet terhadap pembelokkan sinar katode serta jari-jari kelengkungan dari pembelokkan tersebut.
anode katode
Layar berfluoresensi
Tegangan
tinggi
Gambar 1. Tabung sinar katode dengan medan listrik yang tegak lurus dengan arah sinar katode dan medan magnetik luar.
Berdasarkan percobaan tabung sinar katode tersebut, Thomson mengungkapkan sifat-sifat sinar
katode sebagai berikut :
Dipancarkan oleh katode
Merambat lurus ke anode
Dalam medan magnet dan listrik dibelokkan ke kutub positif sehingga sinar katode bermuatan negatif.
Thomson memperoleh harga e/m dengan tepat, yaitu 1,76x108 C/gram yang merupakan hasil
pengukuran pengaruh medan listrik dan magnet terhadap pembelokkan sinar katode serta jari-jari
kelengkungan dari pembelokkan tersebut. Sedangkan menurut Robert A. Milikan besarnya muatan elektron
adalah 1,6x10-19.
Oleh karena itu massa elektron terlalu kecil, dianggap bahwa massa tersebut sama dengan nol
0
sehingga elektron dilambangkan dengan -1 e
b. Proton
Eugene goldstein melakukan eksperimen menggunakan tabung gas yang memiliki katode (Crookes).
Gas tsb diberi lubang-lubang, sedangkan kutub katoda (negatif) dan anoda (positif) atau proton. Pada saat
terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati
lubang katode. Saat tabung diisi gas hidrogen berpendar (berfluoresensi). Peristiwa ini dikarenakan adanya
radiasi sinar yang berasal dari kutub positif (anode). Oleh karena itu, sinar ini disebut sinar anode (sinar
positif). Oleh karena itu, sinar ini disebut sinar anode (sinar
positif/sinar proton)
5
1. Berupa radiasi partikel yang disebut proton
2. Dalam medan magnet atau listrik dibelokkan ke kutub negatif. Dengan demikian sinar katode
bermuatan positif.
3. Massa 1 proton = 1,6726x10-24 g dan muatan 1 proton = 1,6022x10-19 C. muatan proton
1
dilambangkan +1 sehingga partikel proton dilambangkan dengan 1 p.
c. Inti atom
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest
Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel di dalam atom.
Percobaan mereka dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa partikel yang ditembakkan pada lempeng logam emas yang tipis, sebagian
besar diteruskan, dan ada sebagian kecil yang dibelokan bahkan ada juga beberapa di antaranya yang
dipantulkan. Hal tersebut sangat mengejutkan bagi Rutherford. Penemuan ini menyebabkan gugurnya teori
atom Thomson. Partikel yang terpantul tersebut diperkirakan telah menabrak sesuatu yang padat di dalam
atom. Dengan demikian atom tersebut tidak bersifat homogen seperti digambarkan oleh Thomson. Bahkan
menurut pengamatan Marsden, diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel akan membelok dengan
sudut 900 bahkan lebih.
d. Neutron
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, yaitu menembaki inti
atom berilium dengan partikel dan mereka menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus
6
yang besar. Kemudian pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas
partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral,
maka dinamai neutron. Percobaan-percobaan selanjutnya membuktikan bahwa neutron juga merupakan
partikel penyusun inti.
Seorang siswa sedang mengamati notasi unsur pada tabel periodik unsur.
A
z X Dia sedangan memperlajari materi tentang nomor atom dan nomor massa.
Bantulah siswa tersebut untuk mengetahui materi yang sedang dipelajari.
Ket :
a. Struktur atom menggambarkan partikel – partikel penyusun atom yang tersusun dariInti atom (n+p) dan
electron di sekeliling inti atom
A
b. Notasi atom : Z X
1. Nomor atom
Nomor atom (A) menunjukkan jumlah proton (muatan postif) atau jumlah elektron dalam atom tersbut.
Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur karena nomor atom unsur yang satu dengan atom unsur
yang lain berbeda. Nomor atomjuga dapat menunjukkan jumlah elektron. Nomor atom ditulis agak ke
bawah sebelum lambang unsur.
2. Nomor massa
Nomor massa (Z) menunjukkanjumlah proton ditambah jumlah neutron. Oleh karena jumlah proton
sama dengan nomor atom maka nomor massa juga merupakan jumlah nomor atom ditambah neutron.
Semakin banyak proton dan nuetron yang dimilki sebuah atom, semakin besar massanya. Nomor atom
ditulis desebalah kiri atas sebelum lambang unsur.
7
4. Menemukan konsep isotop, isobar dan isoton serta elektron valensi.
8p 9p 10p
86 86 86
Isotop 16 Isotop 17
8 O 8 O Isotop 17
8 O
Beda antara : Isotop, isobar dan isoton
Isotop : atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda
Isobar : atom yang berbeda dan mempunyai nomor massa yang sama
Isoton : atom yang yang berbeda dan memiliki jumlah neutron yang sama.
Isoelektron : atom yang memiliki jumlah elektron sama setelah melepas dan menangkap elektron.
Hubungan antara massa atom realtif (Ar) dengan kelimpahan isotop di alam, Massa atom realtif
merupakan rata massa atom dari semua isotopnya di alam.
Konfigurasi elektronmenggambarkan susunan elektron dalam mengelilingi inti atom.
Konfigurasi elektron : atom, Kation, anion.
Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar
Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel SPU.
Jumlah elektron valensi nomor golongan
Jumlah kulit elektron / kulit atom nomor periode
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
8
7. Siswa mencari informasi dengan cara membaca/
melihat/ mengamati dan menyimpulkan data tentang
partikel partikel penyusun atom dan menentukan
nomor atom dan nomor massa suatu unsur serta
Isotop, isobar, isoton
8. Siswa dapat mengamati perkembangan model atom
untuk menentukan konfigurasi elektron.
9. Siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang
bagaimana model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr.
10. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan partikel
partikel penyusun atom, misalnya: adakah unsur
yang sama mempunyai netron berbeda?
11. Bagaimana partikel dasar tersusun dalam atom
(konfigurasi elektron)?
Kegiatan Inti Tahap 2. 1. Membentuk kelompok belajar secara heterogen. 10
Mengorganisasikan 2. Masing-masing kelompok terdiri 4-5 orang siswa
siswa dalam belajar 3. Siswa dapat mengamati nomor atom dan nomor
massa beberapa unsur dalam tabel periodik untuk
menentukan jumlah elektron, proton dan netron
unsur tersebut.
4. Siswa dapat menganalisis jumlah proton, elektron,
dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop,
isobar dan isoton.
5. Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa
(LKS) tentang percobaan sistem periodik unsur
6. Guru menjelaskan kegiatan dalam LKS
9
nomor massa
2. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan jawaban
yang benar dari masing-masing pendapat anggota
kelompok .
3. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan kelompok yang lain menanggapi.
4. Sambil siswa berdikusi, guru memperhatikan dan
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi.
5. Sementara siswa mempresentasikan hasilnya guru
memberikan penilaian untuk aspek sikap.
Tahap 5. Siswa berdiskusi untuk menentukan jawaban yang 15
Menganalisis dan benar dari masing-masing pendapat anggota
mengevaluasi proses kelompok .
pemecahan masalah Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan kelompok yang lain menanggapi.
Guru memberikan umpan balik berupa refleksi dan
evaluasi terhadap hasil diskusi yang dilakukan oleh
siswa.
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat 5
kesimpulan
2. Peserta didik mendapat tugas terstruktur mandiri
yaitu mengerjakan latihan dari buku pegangan siswa.
3. Guru mengakhiri pelajaran dan mengingatka materi
selanjutnya yaitu bilangan kuantum.
Langkah – Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
langkah STAD waktu
Pertemuan 2 Fase 1 Guru memberi salam dan menyapa siswa, 10
Menyampaikan tujuan
Pendahuluan dilanjutkan berdoa dan tanya jawab tentang
dan memotivasi
perasaan bersyukur atas nikmat yang telah Allah
siswa.
berikan hari ini.
Guru mengecek kehadiran siswa dan
mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
Memotivasi sikap religius siswa dengan
menyebutkan tanda-tanda kebesaran Allah sesuai
dengan kutipan ayat Al-Qur,an.
Guru memberikan gambaran tentang model atom
Bohr
Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berfikir kritas, siswa diharapkan memperhatikan
tentang alat peraga yang tentang susunan elektron
pada setiap kulit dalam atom.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
10
melihat/ mengamati dan menyimpulkan data
Menyajikan/menyamp
percobaan untuk memahami teori perkembangan
aikan informasi
model atom
Siswa dapat mengamati perkembangan model atom
untuk menentukan konfigurasi elektron, diagram
orbital.
Siswa dapat mengajukan jumlah pertanyaan
tentang :
Berapa jumlah elektron pada setiap kulit dan
sub kulit.
Bagaimaana hubungan konfigurasi elektron
terhadap penentuan periode dan golongan.
Bagaimana partikel dasar tersusun dalam atom
(konfigurasi elektron
12
2. Media :
Laptop, Bahan tayang (LCD)
Gambar berbagai macam-macam model atom.
3. Sumber Belajar
Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta
Supplement books:
Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008
Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out
Lembar kerja siswa
Lembar penilaian
Internet :
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.org
Mengetahui
Kepala Sekolah
1. LAMPIRAN PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
13
Lembar penilaian sikap pada pertemuan pertama
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Topik/Subtopik : Perkembagan Model Atom
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah : tanggung jawab, jujur, teliti, dalam
merancang dan melakukan percobaan Perkembagan Model Atom
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan .
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan
No Nama Siswa Tanggung Jujur Teliti Jumlah
jawab Skor
1 ................
2
3
14
Interval Sikap
Setelah mempelajari materi Perkembagan Model Atom . Anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberikan tanda v pada kolom yang sesuai dengan kemampuan
Pernyataan Sudah Belum
No
memahami memahami
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas membuat perkembangan model atom, saya
bekerja sama dengan teman satu kelompok
2 Saya membuat tugas dengan membaca terlebih dahulu
Konsep perkembangan model atom dari literatur yang mendukung
3 Saya melakukan tugas menyelesaikan LKS sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
4 Saya memahami literatur dan menyelesaikan tugas lebih baik
5 Saya membuat laporan tugas sesuai data yang diperoleh
15
Penilaian Antar Teman
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan
penilaianmu terhadap teman yang diamati dengan jujur
No Pernyataan YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan seluruh teman dalam
kelompok
5 Bertutur kata yang santun kepada sesama teman
b. Penilaian Keterampilan
Tes Praktik non eksperimen
Kelas: X A
Pelaksanaan
Persiapan Percobaan Kegiatan
Jumlah
No Nama Percobaan dan Akhir dan
Skor
noneksperimen pengisian presentasi
LKS
1. ………………………
2.
Rubrik
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 - Setiap anggota kelompok tertib dalam belajar dan
Percobaan memperhatikan petunjuk di dalam LKS
noneksperimen - Pemahaman materi
(Persiapan - Mengamati gambar yang tersedia
pengerjaan LKS) - Analisis soal
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
2 Pelaksanaan 30 - Melakukan pengamatan gambar model atom Dalton dan Niels
16
Percobaan Bohr
nonekperimen - Menentukan jumlah proton, elektron, dan netron suatu atom
unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya.
- Menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.
- Menuliskan konfigurasi elektron dan elektron valensi suatu
atom.
- Menganalisis materi dalam menyelesaikan masalah
- Presentasi dan penyajian hasil karya
- Analisis keluasan/kedalaman jawaban terhadap pertanyaan.
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Kerja samakelompok
praktikum - Kemampuan mengevaluasi jawaban antar teman
- Mampu membuat kesimpulan terhadap materi diskusi
- Mnghargai pendapat antar teman
- Mampu melakukan refleksi
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
Soal Uraian
Jawablah soal dibawah ini dengan benar !
1. Jelaskan perkembangan teori atom !
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dan kekurangan dari setiap teori atom !
3. Diketahui notasi unsur sebagai berikut :
16
a. 8 A+ b. 1840B2+
Tentukan :
Jumlah proton, elektron dan neutron
Konfigurasi elektron
Elektron valensinya.
18
- Kelemahan :
Atom tidak dapat dipecah-pecah lagi dan tidak adannya elektron.
16
3. Dik : 8 A+ Skor (6)
a. Jumlah proton = 8, elektron = 8, neutron = 8Skor (2)
b. Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6Skor (2)
c. Elektron valensi = 6Skor (2)
40
Dik : 18 B2+Skor (6)
a. Jumlah proton = 8, elektron = 8, neutron = 8 Skor (2)
2 2 6 2 6
b. Konfigurasi elektron = 1s 2s 2p 3s 3p Skor (2)
c. Elektron valensi = 6 Skor (2)
Pedoman Penskoran
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟒
𝟏𝟎𝟎
19
3. LAMPIRAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Waktu : 3 x 45 menit
A. DASAR TEORI
Perkembanagn konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh
J.J. Thomson (1897), E. Rutherfor (1911), dan disempurnakan oleh Niels Bohr (1914). Eksperimen
20
yang memperkuat konsep atom ini menghasilakan gambaran mengenai susunan partikel-partikel di
dalam atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di dalam atom disebut model atom.
B. Tujuan
Siswa lebih memahami dan mempunyai gambaran nayata tentang teori atom.
C. Metode
Proyek ini dikerjakan secara berkelompok. Satu kelompok terdiri atas 5-7 sswa. Setiap kelompok
membuat dua model atom. Proyek in dikerjakan selama ± seminggu selambat-lambatnya pada akhir
bulan september.
F. Pertanyaan
a. Apakah perbedaan antara model atom Thomson dan Bohr ?.
b. Kemukakan kelebihan dan kekurangan dari teori atom Thomson dan Bohr ?.
c. Manakan dari kedua teori ini yang dianggappaling sempurna ?.
G. Laporan
Buatlah laporan tertulis mengenai proyek ini. Adapun hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan
meliputi latar belakang, tujuan, alat dan bahan, cara kerja, pembahasan, jawaban pertanyaan dan daftar
pustaka.
21
Catatan : Sistematika laporan adalah sebagai berikut
a. Judul
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
e. Langkah kerja
f. Data percobaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Kesimpulan
i. Referensi
KELAS :
22
Nilai
Keterangan :
Kelas :
Materi :
Waktu :
Skor 1, jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang terteradalam indikator (BelumTerlihat)
Skor 2, jika pesrta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (Mulai Terlihat)
Skor 3, jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (Mulai
Berkembang)
23
Skor 4, jika peserta didik terus konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (Menjadi
Kebiasaan)
1. Disipilin
2. Jujur
3. Kerja sama
4. Ulet
5. proaktif
Penilaian
No Nama kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan :
1. Ketepatan penyelesaian tugas
2. Kedalaman pembahasan
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
24
4. Kesimpulan
5. Kemungkinan kesalahan
6. Kemampuan mengaitkan dengan ilmu lain
7. Tata bahasa dan susunan penulisan
8. Jumlah skor
9. Rata-rata skor
Pedoman penskoran untuk tiap aspek yang dinilai :
Skor 4 = sangat baik (sangat terampil)
Skor 3 = baik (terampil)
Skor 2 = cukup baik (cukup terampil)
Skor 1 = kurang (tidak terampil)
Criteria penilaian :
Nilai akhir = (skor perolehan / skor maksimal) x 100
Nilai akhir (sebutan berdasarkan skala berikut) :
3.85 – 4.00 = A 2.18 – 2.50 = C+
3.51 – 3.84 = A- 1.85 – 2.17 = C
3.18 - 3.50 = B+ 1.51 – 1.84 = C-
2.85 - 3.17 = B 1.18 - 1.50 = D+
25