Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Kompre
Bab Ii Kompre
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri
dari ovulasi, migrasi spermatozoa, dan ovum, konsepsi, dan
pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan
plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba,
2010).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester,
dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Hanifah, 2008)
Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu
(280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang
berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur,
sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
(Mansjoer, 2007).
2. Etiologi
Menurut Manurung (2011), peristiwa kehamilan tidak terlepas dari
kejadian yang meliputi: pembentukan gamet (ovum dan sperma),
ovulasi, pertemuan ovum dan sperma dan implantasi embrio pada
uterus.
a) Pembentukan gamet
1) Ovum
Ovulasi atau pelepasan sel telur merupakan bagian dari siklus
menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum
menstruasi yang akan datang. Pada saat ovulasi, ovum keluar
dari robekan folikel degraf menuju tuba.
2) Sperma
Sperma dibentuk di tubulus seminiferus dengan jumlah 100
juta/ml setiap ejakulasi. Pematangan sperma berlangsung di
epidimis bagian kepala, badan dan ekor. Sperma yang sudah
matur berada di epidimis bagian ekor dan siap untuk ejakulasi.
b) Proses Kehamilan
1) Tahap inseminasi
Pada tahap ini terjadi proses ekspulsi cairan semen yang
dipancarkan kedalam vagina melalui uretra. Sperma yang
masuk kedalam saluran reproduksi wanita sebanyak 3 cc setiap
ejakulasi yakni 300 juta. Sperma bergerak dari uterus nenuju
tuba fallopi dengan menggerakan ekornya, sperma menuju
ovum dan mengeluarkan zat fertilizin.
2) Tahap fertilisasi dan konsepsi
Fertilisasi dapat terjadi jika ada pertemuan dan penetrasi antara
sel ovum dan sel sperma. Hasil dari fertilisasi terjadilah zigot.
Zigot membelah secara mitosis, pada saat zigot membelah
menjadi 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat
blastosel yang berisi cairan yang dikeluarkanoleh tuba fallopi,
bentuk ini disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit yaitu
trofoblas berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan
calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedang masa di dalamnya
di sebut simpul embrio (embrionik knot) yang merupakan
calon janin. Dalam waktu kurang lebih 5-7 hariblastosit
berimplantasi di uterus. Hormon estrogen dan progesteron
merangsang pertumbuhan uterus, dinding endometrium
menjadi tebal, lunak, dan banyak mengandung pembuluh
darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk)
sebagai makanan embrio.
3) Tahap implantasi
Implantasi adalah proses insersi sel blastosis kedinding rahim,
enam hari setelah fertilisasi. Trofoblas menempel pada dinding
uterus dan melepaskan hormon korionik gonadotropin.
Hormon ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi
produksihormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah
terjadinya menstruasi. Embrio telah kuat menempel setelah
hari ke-12 dari fertilisasi, selanjutnya akan terbentuk lapisan-
lapisan embrio. Blastosis biasanya berinsersi di dekat puncak
rahim (fundus uteri), di bagian depan maupun dinding
belakang fundus uteri. Sel-sel yang berada dibagian dalam
dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio,
sedangkan sel-sel bagian luar yang tertanam pada dinding
rahim akan membentuk plasenta.
3. Diagnosis kehamilan
Menurut Asrinah, dkk. Perkiraan hamil bisa dilihat melalui tanda-
tanda kehamilan, antara lain:
a) Tanda Pasti
1) Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG
pada 4-6 minggu sesudah pembuahan.
2) Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu
terdengan dengan stetoscop leanecs, Alat Kardio
Tokobgrafi, Alat Dopller, Alat Ultrasonografi.
3) Terasa gerak janin dalam rahim. pada Primigravida bisa
dirasakan ketika kehamilan usia 18 Minggu sedangkan
pada Multigravida di usia 16 Minggu terlihat atau teraba
gerakan janin dan bagian janin.
4) Pada pemeriksaan Rontgen terlihat adanya kerangka janin.
b) Tidak Pasti
1) Amenore ( Tidak ada Menstruasi) .
2) Mual di pagi hari (Tanpa Muntah), terjadi 2-8 Minggu
setelah pembuahan.
3) Mengidam (menginginkan makan atau minuman tertentu).
4) sering buang ari kecil.
5) Pingsan.
6) Mamae menjadi tegang dan membesar.
7) Anoreksia (tidak nafsu makan).
8) Konstipasi dan Obstipasi.
9) pigmentasi kulit terjadi pada usia kehamilan 12 minggu ke
atas. Pigmentasi terlihat jelas di sekitar pipi, dinding perut
dan sekitar payudara.
10) Epulis ( Hiperteropi Gusi).
11) Varises
c) Kemungkinan
1) Rahim membesar : Sesuai dengan tuanya kehamilan.
2) Pada pemeriksaan di jumpai tanda hegar, tanda piscaseck,
tanda Chadwicks. kontraksi Braxton Hicks, dan teraba
Ballotement.
3) Pemeriksaan tes Biologis kehamilan positif.
pada saat embrio melekat pada lapisan uterus. Selain itu, perubahan
fisik pada ibu hamil adalah nyeri dan pembesaran payudara, kadang
diikuti dengan rasa lelah dan sering kencing. Gejala ini akan dialami
simpisis pubis. Ibu akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2
b) Trimester kedua
pusat. Berat badan ibu bertambah sekitar 0,4-0,5 kg/minggu dan ibu
fundus uteri berada dekat dengan pusat (2-3 jari bawah pusat).
c) Trimester ketiga
fundus uteri berada pada 3 jari di atas pusat yaitu antara pusat dan
terasa penuh dan lunak, serta sering kencing. Sekitar minggu ke 38,
a) Trimester pertama
bentuk dasar sudah terjadi. Dari gumpalan sel yang kecil, embrio
Janin sudah bergerak sangat halus, tetapi belum dapat dirasakan oleh
b) Trimester kedua
dan beratnya 100 gram. Alat kelamin luar sudah dapat ditentukan
dan beratnya sekitar 300 gram. Bunyi jantung janin sudah dapat
dan berat janin 600 gram. Mekonium terdapat di dalam usus, dan
c) Trimester ketiga
panjang 40-43 cm, permukaan kulit merah dan keriput seperti orang
tua. Pada janin laki-laki, testis sudah turun kedalam skrotum. Pada
1) Fase prequickening
2) Fase postquickening
jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan
penatalaksanaannya yaitu :
berbaring.
b) Mengidam
c) Konstipasi
dialami pada kelopak mata, wajah dan jari yang disertai tekanan
terasa.
b) Kunjungan Antenatal
meliputi :
2) Tekanan darah
Laboratory (VDRL).
malaria.
B. Persalinan
Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi, yang mampu
hidup, dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro,
2008).
1. Persalinan Normal (Spontan)
Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala (LBK) dengan
tenaga ibu sendiri , tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu
dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
2. Fisiologi Persalinan Normal
Prawihardjo, 2010 ).
b. Kala II Persalinan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga
disebut sebagai kala pengeluaran bayi. Tanda pasti kala II
ditentukan melalui pemeriksaan dalam hasilnya adalah :
1) Pembukaan serviks telah lengkap (10cm)
2) Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introit vagina
c. Kala III Persalinan
Persalinan kala III dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir
dengan lahirnya plasenta serta selaput ketuban yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit.
d. Kala IV Persalinan
Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 12
jam Post Partum.
1) Penanganan
persalinannya
(3) Dengarkan keluhannya dan cobalah untuk lebih
(2) Posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin
kiri
kesanggupannya
pemeriksaan.
2) Pemantauan
persalinan normal
LATEN AKTIF
janin
C. Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara
normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
(Ambarawati, 2010).
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan, masa perubahan,
pemulihan, penyembuhan dan pengembalian alat-alat kandungan.
Proses masa nifas berkisar antara 6 minggu atau 40 hari (Abidin,2011).
1. Tahapan Masa Nifas
Nifas dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
a. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan.
b. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat
genital.
c. Remote puerperium , yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih
dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat
sempurna mungkin beberapa minggu, bulan, dan tahun.
1. Pengertian
tidak ada lendir atau darah pada tinja, bayi tidak menggigil atau
berikut:
ekstrauterin.
ekstrateri.
a. Perubahan Pernafasan
sirkulasi limfa paru. Dalam 15 menit setelah lahir, cairan ini telah
Aliran darah dari plasenta berhenti pada saat tali pusat diklem.
yang ada pada unit janin-plasenta terputus. Efek yang segera terjadi
dengan tarikan napas pertama bayi baru lahir. Oksigen dari napas
terbuka.
c. Pengaturan Suhu
d. Metabolisme Glukosa
Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dalam
dengan tiga cara, melalui penggunaan ASI (bayi baru lahir sehat
(glukoneogenesis).
e. Perubahan Gastrointestinal
bayi baru lahir cukup bulan. Pengaturan makan yang sering oleh
alergi.
a. Mata
3) Glabela. Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antar dua alis
Refleks ini biasanya adapada saat lahir dan menghilang pada usia 3-
4 bulan.
c. Ekstremitas
moro biasanya ada pada saat lahir dan hilang setelah berusia 6
bulan.
ke salah satu sisi, lengan dan kakinya akan berektensi pada sisi
tersebut. Refleks ini tampak pada usia 2bulan dan menghilang
Refleks ini akan dijumpai pada usia 4-8 minggu (Putra, 2012)
(Rohani, 2011).
d. Identifikasi.
b. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke-3
c. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3) dilakukan pada kurun waktu hari ke-
bulan dan apakah cairan ketuban jernih atau bercampur mekonium. Segera
menangis atau bernafas, warna kulit kemerahan atau sianosis, dan tonus
otot baik atau lemah. Jika keadaan bayi normal, maka dilakukan asuhan
c. Keringkan
d. Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2
g. Pemeriksaan fisik
RI, 2010).
Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan harian
b. Kejang
d. Sesak nafas
e. Merintih
f. Pusar kemerahan
E. Imunisasi Dasar
1. Definisi Imunisasi
b. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah
a. TBC
b. Polio Myelitis
c. Difteri
d. Pertusis
e. Tetanus
f. Hepatitis
g. Campak
5. Macam-macam Imunisasi
anak akan menderita penyakit TBC ringan, akan tetapi terhindar dari TBC
pemberian imunisasi polio yaitu diberikan 4 kali pada usia 1,2,3,4 bulan.
penyuntikan yaitu pada lengan kiri atas. Efek samping ada demam
beberapa hari setelah penyuntikan. Jadwal penyuntikan diberikan 1 kali
1. Definisi KB
dan istri
pembuahan.
a) Tubektomi/MOW
b) Vasektomi
b. Kontrasepsi Hormonal
1) Implan
Implan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung
2) Pil Kombinasi
3) Suntik kombinasi
4. Sasaran Program KB
dari :
fisik.
selanjutnya.