You are on page 1of 2

Siswandi

Belum ideal krn msh tahap belajar. Tingkat partisipasi, bila dibandingkan kampus sebelah masih rendah
8000 dari 35rb. Tingkat akademis smkn padat, apa manfaatnya memilih presiden bem.

Maindset mahasiswa, ngapain milih toh organiasasi saya msh tetap hidup. Padahal dengan memiliki
kesempatan memilih maka memiliki kesempatan merubah.

Dalam keberjalanannya kegiatan” bem tidak di blowup. Sehingga yang tau hanya sedikit. Missal advokasi
dll

Yang salah adalah isu yg beredar, ngapain milih krn tidak berpengaruh untuk organisasi

1. Latar belakang. Ada isu dll


2. Akademis
3. Lingkungan. Lingkungan apatis

Dikampus lain sudah menerapkan BEM KM sehingga semua organisasi merasa memiliki bem. Kalau di
UNS sistemnya bem berdiri sendiri

Arip

Sejarah di uns. Taun ini rekor terbanyak. Taun ini 8500 taun” lalu sekitar 5000. Kalu untuk parameter
menyontreng baru 25 % yang menggunakan hak suara. Untuk parameter organisasi semakin lama
menurun mungkin karena kepadatan kuliah. Atau factor pribadi masing” krn ada mhsw yg anti
demokrasi, ad yg tidak mau menyentuh hal” seperti itu

Yang bertanggung jawab adalah semua elemen yg ada di kampus. Regulasi tggung jawab bpk” birokrasi
di sana. Yg blm di sah kan adalah kewajiban berorganisasi. Di unair ada sistem kredit prestasi, mksdnya
mhsw lulus minimal memperoleh 70 skp.

Dosen jg hrs menyadarkan bhwa mhs tidak diajarkan untuk di kelas saja. Organisasi” di kampus
membantu menyadarkan . dan yang terakhir personal masing”

Ada beberapa oknum yang tidak setuju dengan ide tersebut.

Eka

Realitas ini gak berbeda jauh sama taun” lalu. Semakin lama semakin rendah atau stagnan. Bem itu
jangan jadi organisasi EO atau organisasi sekertarian. Bem ketika di pilih harus mencari trobosan yang
mengajak seluruh mhs. Minimal dari mhs baru. Jgn Cuma diikuti hanya segelintir orang

Masing” individu bertanggung jawab. Menurut bahas terminologinya puolo fare. Kesadaran kritis,
kesadaran naïf, kesadaran magis.

Bidang akademik, bem, mahasiswa, dosen,


Bila mahasiswa bias membagi waktu maka bsa lebih berhasil.

Solusi dari kreatifitas di organisasi masing”. Seperti bem membuat diskusi” yang tidak harus membuat
dahi berkerut dan membuat takut

You might also like