You are on page 1of 15
GOOD LUCK FRIENDS YOU ARE THE BEST 1. Digigit lebah 1 jam lalu, edem, kemerahan, lemah, komposmentis TD 100/ 60 mmlHg, nadi 100 x/menit. Terapi untuk mengurangi gejala: 2-0, multifilament/ monofilament, absorbsable/ non- absorbsable ai. 22. sitkumsisi > Ijam > a, short action , long medium b, medium action . No action 23, Jatuh dari ayunan, Iuka sobek di dagu. Pilihan yang baik untuk penjahitan: 1, monofilament 3.50 5. absorbable 2. multifilament 41-0 6. Non-absorbable 24. Andi 5 Tahun hernia inguinalis,keluar masuk, tidak nyeri, BAB lancar, Lab darah dalam batas normal 1. ATB profilaksis sebelum OP. 5. Operasi bersih 2. ATB terapuetik 3 hr sebelum operasi 6. nonfilamen 3. tidak perlu ATB 7. multifilamen 4, Operasi bersih terkontaminasi a.1-5-6 2-4-6 e247 b.3-5-6 43-46 25, skenario : jatuh dari motor dengan kecepatan tinggi ga pake helm, jatuh + terpleset yang terjadi adalah? Complicated mekanism 26. Citi Koma Neurolos a. ada lateralisasi motoris c. Berlangsung cepat - b. pelan-pelan d. Kada tahu lagi v =F a ° g Azz 27, Dengan rangsang nyeri, pasies ka mata sambil mengatakan Cadub) dan menggerakan tangan melewati bahu. GCS berapa?Zas 5 )) p Mae 28. Refleks ekstremitas kiri terlambat daripada kanan, letak le 79-13 jemisfer kanan c, hemisfer kiti BD. cervical kanan d. cervical kiri 29. Hiperdenses double convex sebanyak 5 slice dengan total perdarahan 30 cc dan midline shift >5 mm. Diagnosis: a. petdarahan subgaleal yerdarahan subdural + e.perdarahan intraventrikel peldarahan epidural Graces intrakranial 30. Sumber perdarahan kemungkinan besar berasal dari... 31, Tindakan yang taepat pada pasien ini adalah (trauma epidural) : a. cukup dengan obat-obatan saja . hanya perawatan di ICU (7¥-Perlu craniotomi evakuasi . tidak perlu obat2an, cz g da hrapan lagi c. perlu laparotomi 32. 5 hari di ICU, TD meningkat mendadak, Diagnosis... 33. hari ke-10 KU, 40%, 70mmbg, nadi tidak teraba, henti nafas, midriasis maks, cahaya -/-, komea -/-, doll eye, diagnosis? C@)syok septik 4. Disfungsi brain korteks b. brain death . spinal shock ©. syok neurogenik 34, Kecelakaan lalu lintas, hasil foto double contour, diagnosis: b. prolaps cerebri dan fraktur depressed 35, Skenario Laki-laki, KLL, keluar darah dari telinga kanan, Hallo test (-), battle sign (-) 36, Diagnosis kasus tersebut: a. fraktur basis crania fossa anterior kanan b, fraktur basis crania fossa media kanan c. otorhagia kanan . thinorhagi kanan 37. hasil CT-Scan menunjukkan gambaran seperti bulan sabit tipis, diagnosis: a. peradarahan subgaleal 4, Perdarahan intrakranial », perdarahan epidural ¢. perdarahan intraventrikular c. perdarahan subdural 38. 39. anak wanita 10 tahun dibawa masuk IGD den keluhan nyeri pada tangan, kesemutan &spasme pada otot tangan tangan, riwayat sbelumnya 4 jam yang lalu digigit laba-laba2 ketika pipis ditaman. Tindakan apa? a. observasi penderita . pemberian antibiotik ¢. ABC dan pemberian kalsium fulconat U/ cegah spasme 4. pemberian antidotum 40. Dokter jaga IGD mendapati pasien dengan luka tergigit ular. Telah dibebat di atas luka gigitan. Ular berwama hitam terdapat cekungan anatara mata dan kening, pupil cekung. Gejala penderita skor 4. Penanganan; a, terapi konservatif b. pemberian SABU ¢. penanganan ABC, ATS, SABU, (Dpenanganan ABC, pembersihan luka, ATS, dan SABU, , pembersihan luka, ATS, dan SABU 41. wanita, 2 tahun menikah riwayat haid tak teratur, ke IGD nyei perut hebat 4 jam sebelum ke RS nyeri seluruh perut, perubahan posisi tidak mengurangi gejala, muntah +, mual +, demam’ trauma~ Pemeriksaaan untuk menegakkan diagnosis: a. Lab. Dar. Lengkap, rongten abdomen, CT abdomen b. Foto abdomen, darah lengkap c. Lab lengkap, tes kehamilan, USG abdomen d. USG-CT €. _ USG. Laparotomi, foto abdomen 42. diagnosis kasus : yang paling mungkin pada wanita nyeri perut bawah a. torsi ovarium KET b. appendisitis akut erforasi gaster c. kolesistisis, Skenario 43- Laki-laki 60 tahun nyeri perut mendadak, paling nyeri di epigastrium, Riwayat trauma (-), riwayat melena (+). 43, Nyeri karena... 44, Pemeriksaan... 45. Diagnosis yang tepat berdasarkan gejala tersebut: a abses hepar yang rupture Derforasi easter °c. rupture aneurisma aorta abdomen d. rupture kandung empedu . pancreatitis akut 46, Penanganan awal kasus sebelum operasi adalah... a. analgetik Co resusitasi cairan e. obat anti perdarahan b.obat vasopressor @.transfusi 47. Laki-laki 20 tahun, sudah 3 hari mual muntah, nyeri perut kanan bawah, demam. Pemeriksaan untuk diagnosis: a, lab, foto thorax, CT abdomen b. foto abdomen, lab. Youn USG abdomen d. lab, foto abdomen, CT abdomen, USG abdomen ¢, USG abdomen, laparoskopi, foto abdomen 49. Penanganan penderita ini: a. antibiotic c. resusitasi eairan usitasi cairan + operasi b, apendektomi 4d. antibiotik + apendektomi Skenario 50-52 Seorang wanita mengeluhkan keluar feses dari vaginanya. 2 minggu lalu ia melahirkan bayi dengan berat 4 Kg pervaginam. Bayi sulit lahir, kepala sempat tertahan, dilakukan episiotomy lebar. Dilakukan pill rolling action, hasilnya masih terasa tekanan pada jari. 50, Diagnosa: fistula rektovagina c. inkontinensia anal . defek sfingter ani 'b. ruptur mukosa anorektal 51. kasus : Fistula rektovaginal, penyebab kasus di atas : Q bayi besar d, Dorongan kristeler ’. ruptur mukosa anorektal €. episiotomi c. defek spinchter ani 52. Penanganan terbaik dilakukan pada: a. sesegera mungkin . 7hari pasca partus . 3 bulan pasca partus , 2x24 jam pasca partus 4. hari ke-10 pasca partus 53. perdarahan pervaginam, planotest (+), jaringan (+) OUE/OUI terbuka = abortus inkomplit 54. komplikasi abortus inklomplit: apa ja hayo? Skenario Wanita datang dengan perdarahan, pada pemeriksaan OUE terbuka, ditemukan jaringan di dalamnya. 55. Tindakan yang tepat untuk kasus siatas adalah... > kuretase 56. 57. Prinsip penanganan untuk kejang pada neonates adalah... b, obat harus dihentikan jika tidak kejang lagi 58. Penyebab kejang terbanyak pada neonatus: a. HIE c. infeksi b.IVH 4. trauma leher 59. Anak umur 10bln, 8kg, demam tinggi mendadak. 5 jam setelah demam anak kejang, kejang awalnya sebelah kiri lalu kejang umum, lama 20 menit, kemudian sadar. 4 jam setelah sadar terjadi kejang berulang lama 10 ‘menit post ictal tidur, kejang umum, Otitis media (+), meningitis/enchepalitis (-) disebut KDK, karena a, kejang lama . Otitis media +) . usia 10 bulan 4. Meningitis (-) 60. 13 bulan, kejang demam, tanda kaku kuduk tidak jelas, LP perlu dilakukan atau tidak, kenapa? 61. Profilaksis rumatan untuk kejang saat demam pada kejang demam: a, fenobarbital c. diazepam rectal b. diazepam oral d.asam valproat 62. nilai apgar 8-9-10 artinya : tidak sianosis, 63. Melewati sutura... 64, Tindakan yang dilakukan sehubungan dengan adanya benjolan tersebut adalah... a, memastikan diagnosa dengan foto Ro kepala b. melakukan pungsi aspirasi benjolan c. tidak ada tindakan 4d. melakukan operasi CITO pengeluaran isi benjolan 65. paralisis tangan kanan akibat rusaknya nervus? 66. Bayi sesak napas, gerakan dada kanan tertinggal, curiga kelumpuhan diafragma, lesi pada... > N. frenikus 67. pemendekan & krepitasi menunjukkan adanya? a. fraktur humerus kanan c. Fraktur radius kanan b, fraktur ulna kanan 4. Metacarpal kanan ‘Skenario 68-70 Anak 4,6 tahun datang dengan keluhan mual muntah, demam, sakit perut, sianosis, akral dingin, TD 70/60 mmHg, RR 48 x/menit, nadi 134 x/menit, BAK terakhir 8 jam yang lalu. 68. Jenis syok: a. syok hipovolemik c. syok kardiogenik b, syok neurogenik d. syok septic 69. Terapi yang diberikan: a. resusitasi cairan, oksigenasi, monitor tanda vital, balance cairan . oksigenasi, resusitasi cairan, monitor tanda vital c. antibiotic, resusitasi cairan, oksigenasi 4. oksigenasi, antibiotic, resusitasi cairan, monitor tanda vital, balance cairan 70. Cairan yang digunakan: a. kristaloid c. albumin b, plasma expander 4d. koloid Skenario Nyeri perut, TD 80/40 mmflg, nadi 120 x/menit, tampak pucat, akral dingin, akibat diare 71. Penanganan awal: a. cairan c. dobutamin e. steroid b. dopamine 4. norepinefrin 72. Pada pasien ini jika asidosis: a, berikan NaHCo; dahulu c. berikan dextrose 5% e. berikan inotropik b. berikan kristaloid d. berikan Haes steril 73. Tanda hipoperfusi 1, perubahan status mental 3. Asidosis laktat 2, oliguria 4. ikterus 74, Bila produksi urin <5 cc/jam, syok hipovolemik kelas: al cl eV ba div 75. sepsis adalah syok a. kardiogenik d. obstruktif b. hipovolemik ce. anafilaktik . distributif 76. Pasien 45 tahun ke IGD, perdarahan saluran cema bagian atas, menunjukkan tand 1, hematemesis 3. Melena 2. hematoskezia 4. ikterik 77. yang paling banyak menyebabkan perdarahan saluran cera atas di Indonesia adalah a. ulkus peptic b.varises eshofagus c. perforasi gaster 78. Fresh frozen plasma diberikan pada perdarahan saluran cera untuk memperbaiki a. sirkulasi perifer c. Koagulasi , kadar hematol b. hemodinamik 4. intravaskular 79, Somatostatin untuk: a, menurunkan tekanan porta c. pembekuan darah e. menggantikan PPI b, menurunkan pH lambung 4. melapisi mukosa 80. Pencegahan perdarahan berulang pada pasien hipertensi porta adalah... a. transfusi darah hingga Hb 12 g/dL. b, balon tamponade ¢. endoskopi d. Beta bloker e.albumin 81, Lakitaki 40 tahun, mata bengkak, terbentur meja. Diagnosis: a, tumor mata c. uveitis anterior e. hifema , ruptur kornea . mata kering 82. Trauma mekanis benda tumpul dapat disertai “blow out fracture”, Tandanya: a, disertai konjungtivitis c. glaucoma e. visus pasti normal b. nyeri d. ‘Skenario 83- Laki-laki 27 tahun masuk IGD karena terkena zat kimia untuk kayu. 83, Trauma mata karena asam basa menurut klasifikasi Hughes terdiri dari ringan, sedang, dan berat. Klasifikasi sedang adalah: 1, Kekeruhan kornea tampak dan detail iris sulit dilihat 2. kekaburan pupil 3. nekrosis iskemi konjungtiva dan sclera 4, konjungtiva dan sclera pucat 84, Trauma basa lebih berbahaya daripada asam, karena: a, basa bersifat keratolitik , asam basa bersifat keratolitik cc, asam basa bersifat keratolitik 4. pH basa < normal . pH basa = pH normal 85. Trauma mata akibat sinar las saat tidak menggunakan AP a. katarak c.edem macula e.hifema b. erosi komea 4. glaukoma Skenario 86-88 Wanita 56 tahun visus menurun mendadak, mata kanan nyeri hebat, sakit kepala, muntah,mata kanan merah, komea edem, COA dangkal, TIO 46 mmHg mata kanan, mata kiri 14 mmHg. 86. penyebab visus menurun a. papil atrofi . Cup disk ratio melebar b, lapangan pandang menyempit e, TIO menurun c. korea edem 87. Visus mendadak mata kanan nyeri merah edema, TIO 46 mmHg, Prinsip terapinya: 1, medikamentosa 3. Enukleasi bulbi 2. laser itidotomi 4, Operasi filtrasi 88. Terapi obat bias segera diberi: 1. beta bloker tetes obat 3. Asetazolamid 2, deksametason tetes obat 4, Anlgesik antiemesis 89. matakiri kabur, VOS 5/60, mata kanan tunanetra, VOD 0, mata merah tidak ada, ada gangguan terhadap warna merah: a. Newritis OD c. Ablasio Retina b. glaukoma sudut terbuka d. Neuritis retrobulbar OS 90. pemeriksaan penunjang a.. LED menurun c, funduskopi.... b, lap pandang sempit 4. MRI dan pelebaran N. Opticush 91. Ablasio retina adalah: a. lepasnya sel fotoreseptor Pern neurosensori dari epitel pigmen retina . lepasnya macula retina 4. lepasnya membrane limitan interna 92. Ablasio retina non rematogenous yang benar. Gejala ablasio retina: 1. visus menurun 3. Liat tirar 2. hilang lapang pandang 4, Karena trauma tumpekdan myopia tinggi Skenario 94- L hari lalu mata kanan kemasukan serbuk baja, mata kabur, berair, terasa mengganjal. Visus palpebra, terlihat bintik hitam di korea sentral + edem kornea, injeksi perikornea, 94, Penyebab visus menurun: a, kelainan refraksi . injeksi perikomnea e. epifora b. blefarospasme 4d. kekeruhan media refrakta 95. Diagnosis pada kasus: a. keratitis c. aberasi komea e. corpal kornea b. ulkus korea 4. corpal Konjungtiva 96. Tatalaksana corpal komea adalah... 1. anestesi topical 3. Antibiotic topical 2. bebat mata 4, Dikeluarkan benda asingnya 97. Benda asing inert adalah... > kaca Skenario 98- ‘Suara parau sejak 6 bulan Lalu, memberat. 2 bulan lalu muncul benjolan di leher dan tidak nyert. 99, Etiologi a. laryngitis akut c. papilitis kronis e. tumor laring b. laryngitis kronis d. kista epiglotis 100. Skenario, A umur 60 tahun, IGD, retraksi otot pemnafasan sangat terlihat apa yang harus di lakukan a.) 2-4L c e. krikoidektomi b. kortikosteroid dosis tinggi 4. Trakeostomi 101. Ibu membawa anaknya 1,5 tahun sesak napas ke IGD sejak 3 hari lalu anak demam, batuk, dan pilek. Pada saat didiagnosa di IGD anak laryngitis akut, terjadi obstruksi sal. Napas atas, Jackson I. Terapi yang tepat: a, konservatif/ medikamentosa c. intubasi endotrakea e. bronkoskopi ». trakeostomi 4. krikoidektomi 103. Anak tersedak kacang, Di rumah sesak napas dan batuk-batuk. Di IGD tertidur, tidak sesak, tidak batuk. > bronkoskopi CITO 104. Tertelan gigi palsu, terapi? Skenario Epistaksis terasa sampai ke tenggorokan, tekanan darah pasien tinggi. 105. kemasukan serangga ke telinga> matikan serangga dengan minyak lalu rujuk ke THT. 106. Penyebab epistaksis pada penderita yaitu: a. kekeringan mukosa cavum nasi akibat usia b. gangguan pembekuan darah c. peningkatan tekanan pembuluh darah cavum nasi kekurangan suplai darah ke ujung arteri ¢. defisiensi vitamin K 107. Benda asing inert a. besi c. kaca batembaga d. Kayu 108.kalo perdarahannya tidak diketahui tempat, maka dipasang apa? Tampon Belough Skenario Pada kecelakaan trauma di leher, nyeri hebat, stridor, dispneu. Beberapa jam kemudian terjadi emfisema subkutis. 3 hari post trauma suara menghilang. 1 minggu post terapi dengan kortikosteroid dosis tinggi dan antibiotic, gejala tersisa suara parau dan odinofagi. 110. Terapi lanjutan: a. trakeostomi c. konservatif lanjutan e. fiksasi fraktur b. EIT 4. intervensi bedah 111. > Steven Johnson Syndrome 112. Pemeriksaan penunjang SJS: 1. darah 3. Biopsy kulit 2, foto thorax 4, Pemeriksaan immunoflurosent 114, _ penatalaksanaan penyakit tersebut (SJS) 1. rawat jalan c. beri analgetik 2. rawat inap d. Koreksi elektrolit balance 115. 116, kematian karena SJS karena; 1. bronkopnemuia 3. Gagal ginjal 2. perdarahan internal 4. Infeksi sekunder bakteri kulit 117. Anak tertelan koin: > foto thorax AP/ Lat 118. Wanita 40 tahun tertelan duri, foto polos (-). Pemeriksaan selanjutnya a. CT-sean c. barium kapas b. USG leher 4.0MD 119, Anak: peluru mainan di kepala, Pemeriksaan awal yang diusulkan: a. USG kepala c. CT-scan kepala b, foto skull AP/ Lat d. MRI kepala 120. pada kasus anak tersebut, pemeriksaan lanjut yang dapat dilakukan sebelum operasi adalah a. CT-Scan kepala d. MRI kepala b.USG Kepala e. angiografi 122, anak 4 tahun dibawa ke IGD dgn keadaan umum kejang, RPS: 3hr sbelum masuk RS demam, batuk, pilek dan kejang, RPD: kejang saat panas tidak epilepsi, Px fisik: composmentis, T=38% RR=20x/m status neurologis dalam batas normal, penyebab kejang yang plg mendekati: a. epilepsi c. status epileptikus _e. kejang general b. kejang demam sederhana d. Kejang fokal 123. Kriteria status epileptikus: a. kejang terus menerus < 30 menit », kejang terus menerus >30 menit tanpa diselingi pulih kesadaran c. kejang terus menerus < 30 menit dengan diselingi pulih kesadaran 4. suhu > 37,5C ce. kejang general tonik klonik 124. penyebab status epileptikus 1. hiperglikemi 3. Cidera kepala 2, meningoenchepalitis 4, Hipoksia berat 125. Eye: buka saat nyeri Verbal: mengerang motor: ekstensi berapakh GCSnya? a.212 e113 e213 b. 222 4.224 126. benjolan di kepala bayi A a. kaput suksadoneum c. Perdarahan subgaleal b, sefal hematom 4. Perdarahan suarachnoid 127. Apabila ditemukan bentuk pupil pin point pada pasien koma, lokasi lesi di... > pons 128. Pasien koma mengalami athaxic breathing, maka lesinya terletak di a, cerebellum b. medulla oblongata e, mesencephalon 129. Decerebrate rigidity, kerusakan di... a, hemisfer c. batang otak e. temporal lobe b. parietal lobe 4. frontal lobe 130. Akan dilakukan operasi elektif HT kronis, sebaiknya: 1. tunda operasi 3. Puasa 2. operasi sesuai jadwal 4, Terapi sampai diastolic 90 mmHg, 131. pasien dengan disritmia kordis, akan di anestesi, akibat yang ditimbulkan adalah: 1. sesak nafas 3. Tumpuh 2. iskemik otak dan ginjal 4, Tromboemboli 132. Penderita infeksi paru kronik, persiapan operasi/ anestesi 1. stop rokok beberapa hari sebelum operasi 2, fisioterapi paru untuk mengeluarkan sputum 3. sembuhkan batuk sebelum operasi 4. operasi anestesi regional 133. Pada penderita asthma, pemberian anestesi yang harus dihindari: 1. halotan 3. Aminofilin 2. ketamin 4, thiopenton 134. anestesi pada pasien gangguan fungsi ginjal 1. menghindari hipotensi 3. Menghindari obat nefrotoksik 2. respon abnormal obat hipertensi 4. Pembatasan cairan 135, Pemberian anestesi pada penderita gangguan hepar... 1, albumin rendah 3. Anemia 2. gangguan pembekuan darah 4, Metabolisme makanan dan obat 136. GCS 8 tekanan darah 60/palpasi nadi 140x/mnit lemah nafas 40x/menit, fraktur humerus kiri tertutup, fraktur femur kanan terbuka, fraktur femur kiri tertutup : a, trauma kapitis berat + gangguan jalan nafas b. trauma kapitis sedang + syok hipovolemik grade IIL c. syok hipovolemik III d. syok hipovolemik grade IV 137. Bleeding kira-kira berapa? 14001 138, Perdarahan.. a, RL 4x kehilangan darah c. transfusi b. RL 2x kehilangan darah d. transfusi darah, RL 140. Jika dilakukan anestesi pada pasien (kasus fraktur), GCS 8, maka pilihan cara anestesi adalah... a. anestesi general dengan masker b. anestesi general dengan ET c. anestesi general dengan intravena d. anestesi regional dengan spinal ¢. gabungan anestesi general dengan intubasi + spinal 141. Risiko aspirasi lambung saat anestesi pembedahan darurat dapat dikurangi/ dicegah dengan cara: 1. netralisir asam lambung, 2. NGT besar dan dihisap berkala 3. teknik induksi cepat 4, posisikan kepala pasien head up/ head down saat anestesi 142. Gejala awal penyebab terjadinya aspirasi air pada korban tenggelam yang mengawali terjadi hipoksia : Laringospasme 143. Udem (-), hipotensi, Grade? 144. Indikasi ETT pada tenggelam: a.GCS <5 c. PO, >70 mmHg e. gelisah b. PCO, <50 mmHg 4. Hb <6 g/dL. 145, mati karena TB =a, Wajar 146. mati kecelakaan lalu lintas? Tidak wajar 147 148.mekanisme kematian pada kasus gantung diti > asfiksia 149. Satpam meninggal akibat perdarhan abdomen dari Iuka tusuk pada hati. Mekanisme kematian: > perdarahan 150. anak laki-laki 10 tahun dikurung di kamar yang gelap, pengap & ventilasi yang buruk. Keesokan harinya si anak ditemukan tak bernyawa. Mekanisme kematian adalah a. anemia-hipoksis 4. Hipoksis-hipoksia b. histotoksis-hipoksia ¢. histotoksis-anoksia c. stagnan-hipoksia Sepercik kata penutup ALHamdulillah, akhimya ini InsyaAlloh merupakan soal terakhir yang kita kumpulkan, terimakasih kepada semua Warga PSPD 2008 yang telah memberikan Kontribusinya hingga rampungnya soal yang di ketik secara darurat ini, semoga kita dimudahkan dalam KTI II ini dan perjalanan kita menuju gelar dokter (in the Coass Adventure). Jadi dokter yang menyehatkan banyak orang baik secara jasmani, rohani, moril dan materiil. Percayalah kawan-kawan walaupun dalam berkas terdapat soal yang raib dan teracak, ini adalah kumpulan soal terlengkap yang pernah kita kumpulkan dari VII semester yang telah kita lalui bersama menjalani hari penuh warna, rasa, memberi asa, suka, maupun duka, ada kebersamaan yang selalu teringat dalam kenangan ..... (maf malah berpuisi...) Oke dah buat masbro, sis, om, tante, abah, mama, amang, acil, kai, nini, datu, sabarataan..... kita BISA BISA BISA (be what you want to be), Wassalam,

You might also like