You are on page 1of 3
KERANGKA. ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN dan PENDA MPINGAN PMT IBU HAMIL KEK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIMANGGI TAHUN 2016 1. Latar Belakang a. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar 1945 2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang-Undang No. 7tahun 1996 tentang Pangan. ‘Undang- Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Reneana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 6. Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Tklan Pangan Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 8. Keputusan Menkes RI No. 913/Menkes/SK /VIL/2002 tentang Angka Kecukupan Giai (AKG) 9, Keputusan Menkes RI No. 899/Menkes/SK/X/2009 tentang Sepsifikasi PMT Balita usia 2-5 tahun, Anak Usia Sekolah Dasar dan Ibu Hamil 10. Permenkes Nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Kab/Kota b. Gambaran Umum memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan selama siklus hidup manusia, Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan serta berdampak terhadap kkematian anak dan ibu. Pada balita, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa Besamya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat terkait dengan status kesehatan dan gizi ibu hamil, Berdasarkan data Riskesdas 2013, angka prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) adalah 24.3%, Masalah gizi pada ibu hamil adalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain kekurangan asam folat, zat besi, seng dan yodium. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan angka prevalensi Anemia Gizi Besi (AGB) yang masih tinggi (40.19%) pada ibu hamil (SKRT, 2001), Dengan demikian masalah KEK pada ibu hamil dapat terjadi bersamaan atau saling terkait dengan kekurangan zat gizi pada keluarga miskin (GAKIN). ‘Target RPJMIN 2015-2019 adalah penurunan angka prevalensi balita pendek dari 32.9 % menjadi kurang dari 28% dan balita kurang gizi (BB rendah) turun dari ikro, terutama terjadi 19.6% menjadi kurang dari 17%. Untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan balita, upaya jangka pendek bidang keschatan dilakukan upaya pencegahan dan penurunan angka Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) melalui kkegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Ibu Hamil KEK dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa PMT yang berbahan dasar lokal untuk ibu hamil Berdasarkan hal tersebut di atas, UPTD Puskesmas Kalimanggis membuat program penanggulangan jangka pendek berupa pemberian PMT lokal untuk ibu hamil KEK, 2. Maksud dan Tujuan Maksud Kegiatan Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk 1) Memberikan pengetahuan tentang makan yang baik untuk ibu hamil 2) Ibu hamil dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari pemberian PMT, schingga angka penderita ibu hail KEK menurun ‘Tujuan Kegiatan 1) Menurunkan angka kejadian ibu hamil KEK di kecamatan Kalimanggis 2) Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan Ibu di kecamatan Kalimanggis 3) Memurunkan angka kejadian BBLR. dan stanting pada bayi di kecamatan Kalimanggis 4) Memperbaiki Asupan gizi ibu hamil KEK 3. Pelaksanaan Kegiatan Uraian Kegiatan Polaksanaan kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis pada ibu hamil KEK dengan pemberian PMT lokal ibu hamil KEK sebanyak 90 hari b. Batasan Kegiatan 1) Pemberian Makanan Tambahan yang bersal dari bahan makanan lokal selama 0 hari 2) Pengolahan dan pemantauan makanan dilakukan oleh kader Posyandu |. Indika tor Keluaran dan Keluaran a. Indikator Keluaran Asupan Gizi bu hamil KEK meningkat dan adanya perubshan Lingkar lengan ates (LILA) b. Keluaran Laporan Data perkembangan berat badan dan LILA ibu hamil KEK Tahun 2016 . Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan direncanakan akan diselenggarakan pada Bulan September sid Nopember 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis, - Biaya Biaya kegiatan ini akan dibebankan pada Pembiayaan BOK Tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 4.050,000,.{Empat Juta lima pulub ribu Rupiah).

You might also like