Professional Documents
Culture Documents
Captopril
Peringatan:
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui, dilarang mengonsumsi
captopril.
Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal (termasuk yang menjalani cuci darah atau
hemodialisis), gangguan hati, diabetes, ketidakseimbangan cairan tubuh (misalnya dehidrasi atau
diare), lupus, skleroderma, stenosis aorta, angioedema, atau pernah menjalani transplantasi ginjal.
Jika mengonsumsi captopril, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini dapat
menyebabkan pusing.
Jika menggunakan captopril, beri tahu dokter sebelum menjalani penanganan medis apa pun.
Dosis Captopril
Penentuan dosis captopril tergantung kepada kondisi yang diderita pasien, tingkat keparahannya, serta
respons tubuh terhadap obat. Berikut ini adalah takaran umum penggunaan captopril bagi pasien dewasa
yang diresepkan oleh dokter:
Hipertensi 12,5
Dokter akan menyesuaikan dosis captopril secara bertahap sesuai dengan perkembangan kondisi pasien
untuk mencegah efek samping. Karena itu, pasien disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan
secara rutin.
Captopril sebaiknya dikonsumsi saat lambung kosong (idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah
makan). Obat ini biasanya dianjurkan untuk diminum sebelum tidur karena dapat memicu pusing pada
tahap awal penggunaan. Konsumsi minuman keras juga sebaiknya dihindari untuk mencegah efek
samping ini.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi captopril pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi captopril, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan
dosis.
Gaya hidup sehat juga sebaiknya diterapkan untuk memaksimalkan keefektifan captopril. Misalnya,
dengan mengonsumsi makanan sehat, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur.
Interaksi Obat
Terdapat sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan reaksi tidak diinginkan jika dikonsumsi bersama
dengan captopril. Beberapa di antaranya meliputi:
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs); dapat menurunkan keefektifan captopril dan meningkatkan
risiko kerusakan ginjal.
Dextran sulfate, diuretik, atau nitrat; meningkatkan risiko hipotensi (tekanan darah rendah).
Everolimus atau sirolimus; berpotensi meningkatkan risiko angioedema.
Aliskiren atau angiotensin II receptor blockers; berisiko meningkatkan potensi efek samping, seperti
gangguan ginjal, hiperkalemia (kadar kalium berlebih dalam darah), serta hipotensi.
Eplerenone, diuretik hemat kalium, suplemen kalium, atau trimethoprim; dapat meningkatkan
risiko hiperkalemia.
Obat-obatan yang mengandung emas; bisa meningkatkan risiko hipotensi, mual, muntah,
dan flushing (sensasi hangat, kulit memerah, serta geli).
Insulin atau obat diabetes lain; berpotensi menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah yang
rendah).
Lithium atau thiopurine; efek sampingnya meningkat akibat captopril.
FEMI YULIANTI
Batuk kering.
Ruam kulit.
Sakit dada.
Hipotensi.
Rambut rontok.
Sulit tidur.
Mulut kering.