You are on page 1of 3

FEMI YULIANTI

Captopril

Golongan Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor)

Kategori Obat resep

 Menangani hipertensi dan gagal jantung

 Mencegah komplikasi setelah serangan jantung


 Menangani nefropati diabetik
Manfaat

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat Tablet

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,


Kategori kehamilan tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya,
dan menyusui misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Peringatan:
 Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui, dilarang mengonsumsi
captopril.

 Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal (termasuk yang menjalani cuci darah atau
hemodialisis), gangguan hati, diabetes, ketidakseimbangan cairan tubuh (misalnya dehidrasi atau
diare), lupus, skleroderma, stenosis aorta, angioedema, atau pernah menjalani transplantasi ginjal.
 Jika mengonsumsi captopril, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini dapat
menyebabkan pusing.

 Jika menggunakan captopril, beri tahu dokter sebelum menjalani penanganan medis apa pun.

 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Captopril
Penentuan dosis captopril tergantung kepada kondisi yang diderita pasien, tingkat keparahannya, serta
respons tubuh terhadap obat. Berikut ini adalah takaran umum penggunaan captopril bagi pasien dewasa
yang diresepkan oleh dokter:

Jenis Penyakit Dosis (miligram)

Hipertensi 12,5

Gagal jantung 6,25-12,5

Pasca serangan jantung 6,25-12,5

Nefropati diabetes 75-100


FEMI YULIANTI
Untuk penderita hipertensi, gagal jantung, dan serangan jantung, dokter akan meningkatkan dosis
captopril secara bertahap hingga maksimal 25 mg per hari.

Mengonsumsi Captopril dengan Benar


Gunakanlah captopril sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Pastikan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah risiko dehidrasi.

Dokter akan menyesuaikan dosis captopril secara bertahap sesuai dengan perkembangan kondisi pasien
untuk mencegah efek samping. Karena itu, pasien disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan
secara rutin.

Captopril sebaiknya dikonsumsi saat lambung kosong (idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah
makan). Obat ini biasanya dianjurkan untuk diminum sebelum tidur karena dapat memicu pusing pada
tahap awal penggunaan. Konsumsi minuman keras juga sebaiknya dihindari untuk mencegah efek
samping ini.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi captopril pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi captopril, disarankan untuk segera melakukannya jika jeda dengan
jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan
dosis.

Gaya hidup sehat juga sebaiknya diterapkan untuk memaksimalkan keefektifan captopril. Misalnya,
dengan mengonsumsi makanan sehat, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur.

Interaksi Obat
Terdapat sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan reaksi tidak diinginkan jika dikonsumsi bersama
dengan captopril. Beberapa di antaranya meliputi:

 Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs); dapat menurunkan keefektifan captopril dan meningkatkan
risiko kerusakan ginjal.
 Dextran sulfate, diuretik, atau nitrat; meningkatkan risiko hipotensi (tekanan darah rendah).
 Everolimus atau sirolimus; berpotensi meningkatkan risiko angioedema.
 Aliskiren atau angiotensin II receptor blockers; berisiko meningkatkan potensi efek samping, seperti
gangguan ginjal, hiperkalemia (kadar kalium berlebih dalam darah), serta hipotensi.
 Eplerenone, diuretik hemat kalium, suplemen kalium, atau trimethoprim; dapat meningkatkan
risiko hiperkalemia.
 Obat-obatan yang mengandung emas; bisa meningkatkan risiko hipotensi, mual, muntah,
dan flushing (sensasi hangat, kulit memerah, serta geli).
 Insulin atau obat diabetes lain; berpotensi menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah yang
rendah).
 Lithium atau thiopurine; efek sampingnya meningkat akibat captopril.
FEMI YULIANTI

Kenali Efek Samping dan Bahaya Captopril


Tiap obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk captopril. Beberapa efek samping yang
umum terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah:

 Pusing atau limbung, terutama saat bangkit berdiri.

 Batuk kering.

 Gangguan pada indera pengecap.

 Detak jantung meningkat (takikardia).

 Ruam kulit.
 Sakit dada.

 Hipotensi.

 Rambut rontok.

 Sulit tidur.

 Mulut kering.

 Konstipasi atau diare.


Segera hentikan pemakaian captopril dan temui dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius
seperti angioedema (pembengkakan pada wajah, tangan, bibir, mata, tenggorokan, dan lidah), ruam
yang parah, serta kulit dan bagian putih mata menguning.

You might also like