Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Makhluk hidup tersusun atas berbagai jenis sel yang berbeda, tetapi semuanya
memiliki karakter yang sama. Ada beberapa organisme yang tubuhnya hanya terdiri dari satu
sel. Segala fungsi hidup hanya dijalankan oleh satu sel saja. Hal ini sungguh berbeda dengan
organisme multiseluler. Teori sel merupakan hal penting yang harus kita pahami dalam
kajian Biosel (Biologi Sel). Kita mengetahui bahwa Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil penyusun tubuh mahluk hidup.
Dalam makalah ini juga menjelaskan tentang Sistem koordinasi merupakan suatu
sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem
koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian
meneruskannya untuk menaggapi rangsangan.Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima
melalui indera kita, akan diolah di otak.Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut
keorgan yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
Prokariot Eukariot
Inti Materi inti tanpa membran inti Materi inti diselubungi
dan disebut nukleoid membran inti dan disebut
nukleus
Struktur DNA Kromosom sirkular tunggal Molekul linier yang
berasosiasi dengan protein
histon.
Sitoplasma Tanpa organel bermembran Berisi berbagai organel
kecuali mesosom yang merupakan bermembran, seperti
pelekukan membran plasma kloroplas, mitokondria,
vakuola, RE, badan golgi,
dan vesikel
Transport materi Difusi sederhana Transport materi secara
langsung
Sitoskeleton Tidak ada ada
Pembelahan mitosis Sederhana Kompleks
Pembelahan meiosis Tidak ada ada
Reproduksi Nonseksual, beberapa dapat Nonseksual dan seksual
berkonjugasi
2. Badan Golgi
Kompleks golgi berfungsi sebagai:
Tempat glikosilasi protein dan lipid, yaitu proses perakitan protein dan lipid berkarbohidrat
tinggi.
Berperan dalam pemulihan membran sel
Berperan dalam mencekresikan bahan tertentu yang dibutuhkan di luar sel. Bahan yang akan
disekresikan terlebih dahulu dikemas dalam vesikuli sekretoris atau granula sekretoris.
pada sel tumbuhan kompleks golgi juga berperan dalam perakitan dinding sel.
3. Lisosom dan peroksisom
Organel ini penting untuk melindungi sel dari penimbunan H2O2. Pada biji yang sedang
tumbuh perosisom berperan dalam perimbakan asam lemak yang tersimpan dalam biji
menjadi gula yang diperlukan untuk tubuh.
4. Mitokondria
Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik, terutama untuk menghasilkan energi
pada metabolisme karbohidrat dan lemak (disebut juga respirasi), sintesis ATP dan lain-lain.
5. Kloroplas
Fungsi kloroplas adalah tempat fotosintesis dan sintesis ATP pada sel tumbuhan.
6. Sentrosoma
Sentrosoma merupakan argenel yang bentuknya agak bulat dan terletak dekat ini. Pada
sentrosoma terdapat dua sentriol yang tersusun tegak lurus satu dengan yang lain. Sentrosoma
berperan dalam pembelahan sel.
7. Ribosom
Merupakan struktur terkecil yang terdapat dalam sel, dan merupakan tempat
berlangsungnya sintesis.
8. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berisi cairan, dan dibatasi oleh membran plasma,
vakuola umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan yang muda terdapat
banyak vakuola-vakuola kecil, tetapi dengan bertambahnya umur sel, maka terbentuk vakuola
tengah yang besar. Vakuola berfungsi untuk menyimpan sementara bahan makan terlarut dan
sia-sia metabolisme.
6. Komposisi sel berdasarkan senyawa penyusunnya
1. Karbohidrat (sakarida)
Karbohidrat tersusun dari 3 jenis unsur yaitu Karbon, Oksigen dan Hidrogen dengan
rumus umum Cn(H2O)n. Melihat rumus empiris tersebut, maka senyawa ini dapat diduga
sebagai ”hidrat dari karbon”, sehingga disebut karbohidrat. Rumus empiris seperti itu tidak
hanya dimiliki oleh karbohidrat melainkan juga oleh hidrokarbon seperti asam asetat. Oleh
karena itu suatu senyawa termasuk karbohidrat tidak hanya ditinjau dari rumus empirisnya
saja, tetapi yang paling penting ialah rumus strukturnya. Dari rumus struktur akan terlihat
bahwa ada gugus fungsi penting yang terdapat pada molekul karbohidrat yaitu gugus fungsi
karbonil (aldehid dan keton). Gugus-gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa
tersebut. Berdasarkan gugus yang ada pada molekul karbohidrat, maka senyawa tersebut
didefinisikan sebagai polihidroksialdehida dan polihidroksiketon. Istilah sakarida sendiri
berasal dari bahasa latin dan mengacu pada rasa manis senyawa karbohidrat sederhana.
Karbohidrat terbagi dalam 4 kelompok besar, yaitu :
1. Monosakarida (CnH2nOn)
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu , sacchar: gula) adalah senyawa
karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Monosakarida yang tidak bias
dihidrolisis menjadi bagian yang lebih kecil. Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah
atom karbon yang dikandungnya (triosa, tetrosa, pentosa, heksosa)
2. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang
dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu
monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan
menghasilkan 2 mol monosakarida.
2. Lipida
Lipida dapat di ekstraksi dari jaringan sel hewan maupun tumbuham memalui Lipid
mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan streroid.
Asam lemak berperan penting sebagai penyusun selaput plasma.
Macam-macam lipida yang terdapat didalam makhluk hidup :
Lipida sederhana ialah ester alcohol atau trigliserida yang asam lemak dan alcohol.
Lipida gabungan merupakan ester asam lemak yang dihidrolisa menghasilkan asam lemak,
alcohol dan zat-zat yang lain. Lipida gabungan terdapat dalam protoplasma sel hewan dan sel
tumbuhan yaitu : fosfolipida, spingolipida.
3. Protein
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid dan
polinukleotida yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Molekul protein berukuran
lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat dan lipida. Satuan penyusun protein adalah
asam amino. senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandungkarbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan sangat
penting dalam kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasi genetik. Asam
nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul
nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus
fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N). Ada dua macam asam
nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam
ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA).
Fungsi asam nukleat adalah :
Mengontrol aktivitas biosintesis pada sel
Membawa informasi genetik
Diposkan oleh Zuraida Syahla di 10.33
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: Makalah
Lokasi: Kota Medan, Indonesia
Zuraida Syahla
berasal dari keluarga sederhana, bahkan sangat sederhana...
tetapi tetap semangat menjalani hidup...
karena saya percaya bahwa kesuksesan itu bukan hanya milik mereka yang berada, tapi juga
milik saya dan anda...
tinggal kita yang mau berusaha atau sebaliknya
TAKE IT or LEAVE IT...
Poskan Komentar
graduation
my ig
me
with friend
Mengenai Saya
Zuraida Syahla
berasal dari keluarga sederhana, bahkan sangat sederhana...
tetapi tetap semangat menjalani hidup...
karena saya percaya bahwa kesuksesan itu bukan hanya milik mereka yang berada,
tapi juga milik saya dan anda...
tinggal kita yang mau berusaha atau sebaliknya
TAKE IT or LEAVE IT...
asmaul husna
VanDa
Payphone :)
divine-music.info
Entri Populer
Kurikulum 1994
Inovasi Pendidikan
my pic
me n friends
Arsip Blog
► 2016 (1)
► 2015 (1)
► 2014 (17)
▼ 2013 (20)
o ► Desember (1)
o ► November (9)
o ► Oktober (5)
o ► Mei (2)
o ▼ April (3)
Sel Sebagai Unit Dasar Kehidupan
KUNCI SUKSES DALAM KEPEMIMPINAN ORGANISASI
Media Pengajaran
► 2012 (6)
Google+ Followers
me n friends