You are on page 1of 55

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME

(FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI 10-GIGABIT-


CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK(XGPON)UNTUK
PERUMAHAN BENDA BARU

DESIGNING FIBER TO THE HOME ACCES NETWORK (FTTH) USING 10-


GIGABIT-CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK TECHNOLOGY (XGPON)
AT BENDA BARURESIDENCE

TUGASAKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan


pada program Strata 1 Teknik Telekomunikasi
Universitas Telkom

Disusun oleh :
Viceroy Siregar
1101134470

FAKULTAS ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2016
ABSTRAK

Kebutuhan akan pelayanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi


semakin meningkat setiap tahun. Jenis layanan yang dibutuhkan bukan lagi
sebatas voice namun menjadi berkembang ke layanan triple play (voice, data, dan
video). PT Innovate-Indonesia sebagai perusahaan infokom di Indonesia melayani
penggelaran fiber optik untuk kebutuhan tripleplay. PT Innovate-Indonesia
berencana mennggelar FTTH menggunakan teknologi 10-Gigabit-Capable
Passive Optical Networks(XGPON) agar dapat memenuhi target tersebut.
XGPON adalah adalah salah satu teknologi sistem komunikasi serat optik yang
merupakan evolusi dari perkembangan 10-Gigabit-Capable Passive Optical
Networks(XGPON).
Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan arsitektur Fiber To The home
(FTTH) menggunakan teknologi XGPON di perumahan BENDA BARU, agar
dapat memenuhi layanan tripleplay. Perancangan ini dimulai mengumpulkan
informasi data bangunan dan permintaan service pelanggan perumahan BENDA
BARU. Kemudian dari hasil pengumpulan informasi dilakukan perancangan
jaringan FTTH dengan menentukan spesifikasi perangkat, jumlah perangkat, dan
letak perangkat. Setelah itu akan dianalisis hasil perancangan jaringan FTTH
tersebut berdasarkan BER, LPB, RTB serta akan dianalisis penggunaan sesuai
dengan estetika dan keindahan tempat. Innovate-Indonesia sebagai perusahaan
salah satu provider menawarkan kecepatan 100 Mbps hingga ke rumah pelanggan
dengan layanan tripleplay. Tugas akhir ini akan membuat perancangan jaringan
FTTH menggunakan teknologi XGPON di perumahan BENDA BARU.

Kata kunci : FTTH,XGPON


BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fiber To The Home (FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat
optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan
serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak
terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat
menggantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan
untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah triple play services yaitu
layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video
(TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. PT Innovate-Indonesia
sebagai perusahaan infokom di Indonesia melayani penggelaran fiber optik untuk
kebutuhan tripleplay. PT Innovate-Indonesia berencana menggelar FTTH
menggunakan teknologi 10-Gigabit-Capable Passive Optical Network (XGPON)
agar dapat memenuhi target tersebut. XGPON adalah adalah salah satu teknologi
sistem komunikasi serat optik yang merupakan evolusi dari perkembangan
Gigabit Passive Optical Network (GPON).
Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai perancangan jaringan FTTH di
Perumahan Benda Baru serta dilakukan evaluasi dan analisa terhadap jaringan
yang telah dirancang. Perumahan Benda Baru terletak di daerah Tangerang
Selatan dengan koordinat garis lintang 6°20'6.92"S dan garis bujur
106°43'26.38"E. Perumahan Benda Barusendiri merupakan kawasan hunian yang
terdiri dari rumah mewah, rumah kantor / rumah toko, sekolah dan townhouse
yang sangat jelas membutuhkan layanan akses yang cepat untuk mendukung
kegiatan serta fasilitas yang disediakan. Fasilitas yang disediakan oleh penyedia
hunian adalah Commercial Area, Sport Arena, 2 Swimming Pool, Jogging Track,
Access Card, Children Playground, CCTV, 24 Hours Security, Mini Market,
Large Parking Area, Factory Outlet, dll.Luas wilayah tanah untuk pembangunan
ini adalah 33.094 m2 (meter persegi). Data-data tersebut merupakan data-data
sekunder, yang artinya data tersebut merupakan data yang didapatkan dari pihak
pengembang.Homepasses yang harus dipenuhi sejumlah 499 homepasses.
1.2 Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan pada tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1. Perancangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) di perumahan BENDA
BARU.
2. Penerapan teknologi XGPON di Fiber To The Home (FTTH)
3. Komponen perangkat yang digunakan dalam Bill Of Quantity (BOQ):
1. OLT (Optical Line Termination)
2. Rack
3. Sub-Rack / Frame
4. ONT(Optical Network Terminal)
5. FAT(Fiber Access Terminal)
6. FDT (Fiber Distribution Terminal)
7. PS 1:4
8. PS 1:8
9. Konektor
10. Kabel Feeder (Serat G.652.D)
11. Kabel Distribusi ( Serat G.652.D)
12. Kabel Drop ( Serat G.652.D) Kapasitas 1 HP
4. Menentukan parameter-parameter analisis kelayakan sistem Link Power
Budget(LPB), Rise Time Budget (RTB) dan Bit Time Error Rate (BER).
5. Melakukan implementasi jaringan.
6. Analisis perancangan untuk jaringan akses FTTH.

1.3 Batasan Masalah


Tugas Akhir ini akan membatasi permasalahan pada hal-hal berikut :
1. Perancangan dilakukan pada luas area yang telah ditentukan.
2. Perancangan jaringan fiber optik hanya di dalam perumahan saja.
3. Parameter yang ditinjau adalah Link Power Budget (LPB), Rise Time
Budget (RTB), dan Bit Error Rate (BER).
4. Semua service menggunakan full packet based.
5. Masalah security dan biaya tidak dibahas.
6. Analisis ini tidak membicarakan jaringan akses optik lainnya, seperti
AON, DLC dan HFC.
7. Pada perancangan ini menggunakan hingga ke pelanggan

1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini menganalisis perancangan arsitektur jaringan
FTTH dengan menggunakan teknologi XGPON di perumahan BENDA
BARUuntuk memenuhi layanan tripleplay pada pelanggan.

1.5 Tahapan Penelitian


Tahapan Penelitian pada tugas akhir ini adalah :
1. Study Literatur
Literatur pada pembahasan teoritis berasalkan dari buku,jurnal
ilmiah,catatan dan sumber elektronik internet sehingga diharapkan mendapatkan
referensi yang jelas sehingga hasil perancangan dan analisa sesuai dan tepat.
2. Tahap Bimbingan
Melakukan bimbingan dan berdiskusi dengan dosen pembimbing saat
pengerjaan tugas akhir ini sehingga bisa memperbaiki kekurangan dan
mengeluarkan ide yang baru.
3. Analisa masalah
Menganalisa permasalahan berdasarkan sumber-sumber dari literatur.
4. Perancangan model jaringan
Melakukan perancangan jaringan yang sesuai sehingga dapat memenuhi
syarat performansi jaringan.
5. Analisa jaringan
Melakukan analisa hasil implementasi sehingga mendapatkan data yang
didapatkan.

1.6 Sistematika Penulisan


Secara umum sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang,tujuan,rumusan masalah,batasan
masalah,metode penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teoritis segala aspek yang berkaitan dengan
perancangan jaringan sehingga bisa membantu penulisan tugas akhir ini.
3. Bab III Perancangan Jaringan FTTH
Pada bab ini akan dibahas mengenai perancanaan jaringan, informasi data
pelanggandan penempatan perangkat.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Serat Optik


Serat optik adalah sejenis kabel (saluran transmisi) yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain ,yang terbuat dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.
Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca
lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 200 meter sampai
ratusan kilometer, fiber optik juga tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi
dibandingkan jenis kabel lainnya. Fiber optik tidak membawa sinyal elektrik
listrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga yang relatif rawan
terhadap serangan petir.

2.2 Fiber To The Home (FTTH)


FTTH merupakan suatu format penghantar informasi berupa gelombang
cahaya dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan
menggunakan serat optik sebagai medium penghantar. Perkembangan teknologi
ini tidak lepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat
menggantikan penggunaan kabel tembaga dengan kelengkapannya dalam
menyediakan layanan triple play (suara, data, dan video).
Transmisi informasi menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat
biaya, baik dari segi instalasi maupun pemeliharaan dibandingkan dengan kabel
tembaga. Kemampuan lebih dari serat optik lainnya adalah pengalokasian
bandwidthyang jauh lebih besar yang dapat diatur sesuai kebutuhan dibandingkan
dengan kabel tembaga.
Gambar 2.1Arsitektur FTTH

2.3 10-Gigabit Capable Passive Optical Network (XGPON)


10-Gigabyte-Capable Passive Optical Network (XGPON) adalah suatu
teknologi akses yang dikategorikan sebagai broadband access berbasis fiber
optik. XGPON merupakan salah satu 13 teknologi yang dikembangkan oleh ITU-
T G.987x.. Keunggulannya adalah bandwidth yang ditawarkan bisa mencapai 10
Gbps (downstream) dan upstream 2.5 Gbps sampai pelanggan tanpa adanya
kehilangan bandwidth.

Gambar 2.2 Arsitektur XGPON


Komponen-komponen pada teknologi XGPON antara lain yaitu :

 Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical
Line Termination adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point)
dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai dua fungsi utama,
antara lain:
a. Melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia
layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif.
b. Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan,
atau biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network
Unit (ONU).
OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON)
dengan penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon.

 Fiber Distribution Terminal (FDT) adalah suatu perangkat pasif yang


diinstalasi dilapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam ruangan / di MDF
Gedung HRB ( Indoor ), yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi
2. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar ( feeder ) menjadi
beberapa kabel yang kapasitasnyalebih kecil lagi ( distribusi ) untuk fleksibilitas.
3. Tempat Spliter.
4. Tempat penyambungan.

 Fiber Access Terminal (FAT) juga merupakan suatu perangkat pasif


yang diinstalasi diluar STO bisa di lapangan ( Outdoor ) dan juga bisa didalam
ruangan ( Indoor ) didalam gedung HRB, yang mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik tambat
awal/pangkal kabel drop/ penanggal.
2. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran
penanggal (kabel drop).
3. Tempat Spliter.
4. Tempat penyambungan.
 Optical Network Terminal ( ONT ) adalah suatu perangkat aktif ( Opto -
Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONT tersebut mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Mengubah sinyal Optik menjadi sinyal elektrik.
2. Sebagai alat demultiplex.
Keluaran dari ONT yaitu layanan teleponi (voice), data dan internet, CATV/
IPTV.

 Splitteradalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi


informasi sinyal optik ( gelombang cahaya ), kapasitas distribusi dari spliter
bermacam – macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8,1:16, 1:32, dan 1:64, spesifikasi teknis dan
ada juga yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32. PT. Telkom menggunakan splitter
yang inputnya 1 dan pemakaiannya sampai 1:32 saja karena dipersyaratkan sesuai
ITU.T.984.2 link budget redaman maksimal 28 dB. Spesifikasi perangkat OLT
mempunyai power transmite sebesar (+5 s/d +1.5) dB, sedangkan sensifitas
sebesar (-8 s/d -27) dB.
Pemasangan splitter sangat bervariasi tergantung situasi,kondisi serta
sebaran dari Homepass dilapangan. Biasanya one stage (1:32) dipasang di FDT
dan two stage (1:4) dipasang di FAT dan (1:8) dipasang di FAT atau (1:2) di FDT
dan (1:16) di FAT.

2.4 Media Polongan Jaringan Fiber Optik


2.4.1 Ducting
Ducting adalah penyaluran pipa jika di jabarkan kira-kira adalah bahan atau
material yang digunakan untuk mengarahkan atau menyalurkan udara atau lainya
ke arah tertentu dengan mempertimbangkan tiap-tiap tujuan akhir tersebut
manjadi bagian beban terhadap dimensi atau diameter media penyalur pada
sepanjang perjalanan hingga titik akhir beban tersebut keluar dari media penyalur.
Gambar 2.3 Bentuk ducting

Tipeduct ada dua macam :


- Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 2,2 mm, dengan
selubung beton tak bertulang campuran 2:3:5
- Menggunakan pipa PVC diameter 4 inchi, ketebalan 5,5 mm, hanya
diselubungi pasir urug dengan pemisah (spacer).

Broadband network atau jaringan infrastruktur nasional berbasis layanan


data kecepatan tinggi harus diimplementasikan secepatnya. Secara konkret, target
ini diwujudkan pada target tahun 2014 dimana 8 persen dari total penduduk serta
30 persen dari total rumah tangga di Indonesia sudah harus menggunakan layanan
data berbasis broadband (pita lebar). Riset World Bank menyebutkan apabila
penetrasi broadband di sebuah daerah bertambah 10 persen, maka pertumbuhan
ekonomi naik 1,38 persen. Salah satu yang layak dijadikan tawaran solusi adalah
atau penempatan kabel serat optik penyelenggara telekomunikasi dalam satu
medium yang sama. Dengannya, antara lain kabel udara yang semrawut di sebuah
kota bisa dihilangkan.
juga bagian dari total solusi sarana telekomunikasi, sebab gelaran serat
optik di bawah aspal bisa disatukan dengan street cabinate, monopole, maupun
manhole sebagai salah satu subsitusi sistem menara bersama eksisting. Pada
perancangan jaringan FTTH di perumahan BENDA BARU, akan dilakukan
perancangan jaringan FTTH dari OLT hingga ke pelanggan menggunakan jalur .

2.4.2 Manhole
Manhole adalah instalasi sarana penunjang jaringan kabel yang dipasang
dibawah permukaan tanah yang berfungsi sebagai bak kontrol, tempat
menyambung kabel.Jarak antara Manhole dengan Manhole lainnya adalah rata-
rata 250 meter atau disesuaikan dengan kondisi lapangan. Peruntukan dari media
polongan ini digunakan untuk jaringan Fiber Optic yang memiliki multi rute
dengan kapasitas besar, atau rute-rute pelanggan vital yang permanent.

- Manhole type S
Manhole typeS, diperuntukan untuk rute jaringan yang lurus disepanjang
jalan

Gambar 2.4 Bentuk Manhole type S


- Manhole type L
Manhole type-L, diperuntukan untuk rute jaringan yang membelok satu
arah di disudut/ persimpangan jalan

Gambar 2.5 Bentuk Manhole type L

- Manhole type T
Manhole typeT, diperuntukan untuk rute jaringan yang membelok dua
arah di disudut/persimpangan jalan
Gambar 2.6 Bentuk Manhole type T

2.4.3 Handhole
Handhole (HH), instalasi sipil yang dipasang dibawah permukaan tanah,
yang berfungsi sebagai bak kontrol, dan tempat penyambungan kabel.

Gambar 2.7 Bentuk Handhole


2.4.4 Pithole
Pithole, diperuntukan sebagai bak kontrol di depan ODP Pedestal
(underground), kegunaan lainnya adalah digunakan untuk saluran Drop Cable
menuju ke rumah pelanggan yang memiliki estetika yang rapi (non overhead
cable).

Gambar 2.7 Bentuk Pithole

2.5 Parameter Kelayakan Perancangan

2.5.1 Link Power Budget


Link power budget dihitung sebagai syarat agar link yang kita rancang
dayanya melebihi batas ambang dari daya yang dibutuhkan. Untuk menghitung
link powerbudget dapat dihitung dengan rumus:
αtot = L.αkabel + Nc.αc + Ns.αs + Sp
Bentuk persamaan untuk perhitungan margin daya adalah :
M = (Pt – Pr) - αtot– SM
Keterangan :
Pt = Daya keluaran sumber optik ( dBm)
Pr = Sensitivitas daya maksimum detektor ( dBm)
SM = Safety margin, berkisar 6-8 dB
α tot = Redaman Total sistem (dB)
L = Panjang serat optik ( Km) (1)
αc = Redaman Konektor (dB/buah)
αs = Redaman sambungan ( dB/sambungan)
α serat = Redaman serat optik ( dB/ Km)
Ns = Jumlah sambungan
Nc = Jumlah konektor
Sp = Redaman Splitter (dB)

2.7 Parameter Performansi Sistem

2.7.1 Raise Time Budget (RTB)


Rise time budget merupakan metode untuk menentukan batasan dispersi
suatu link serat optik. Metode ini sangat berguna untuk menganalisa sistem
transmisi digital. Tujuan dari metode ini adalah untuk menganalisa apakah unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan telah tercapai dan mampu memenuhi kapasitas
kanal yang diinginkan. Umumnya degradasi total waktu transisi dari link digital
tidak melebihi 70 persen dari satu periode bit NRZ (non-retum-to-zero) atau 35
persen dari satu periode bit untuk data RZ (return-to-zero). Satu periode bit
didefinisikan sebagai resiprokal dari rate data.
Untuk menghitung Rise Time budgetdapat dihitung dengan rumus:

t_system=〖(〖t_tx〗^2+〖t_material〗^2+

〖t_intermodal〗^2+〖t_rx〗^2)〗^(1/2)

Keterangan :
ttx = Rise time transmitter (ns)
trx = Rise time receiver (ns)
tintermodal = bernilai nol (untuk serat optik single mode)
tintramodal = ∆σ x L x Dm (2)
∆σ = Lebar Spektral (nm)
L = Panjang serat optik (Km)
Dm = Dispersi Material (ps/nm.Km)
2.7.2 Bit Error Rate (BER)
BER merupakan laju kesalahan bit yang terjadi dalam mentransmisikan
sinyal digital. Dimana BER dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(S/N) = 20 Log 2Q
Sehingga diperoleh nilai pendekatan:
𝑄

1 𝑒 2
BER = P 𝑒(Q) = (3)
√2𝜋 𝑄

Dimana, Q = Quantum noise dan Pe = Probability Error


BAB III
PERANCANGAN
3.1 Langkah Perancangan
Langkah awal dari Tugas Akhir ini adalah menentukan lokasi perancangan.
Lokasi yang dipilih adalah Perumahan Benda Baru di Jalan Merdeka, Ciputat.
Setelah didapatkan lokasi, dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan
dalam perancangan ini seperti jumlah homepass(HP) dan fasilitas yang ditawarkan
oleh pihak penyedia. Penentuan dan peletakan perangkat akan dipengaruhi oleh
jumlah homepass dan fasilitas yang ditawarkan oleh pihak penyedia. Setelah
semua data dikumpulkan dan peramalan dilakukan, perancangan jaringan XGPON
sudah bisa dilakukan. Analisis dan evaluasi terhadap perancangan dilakukan
setelah didapat hasil rancangan. Apabila hasil analisis perancangan yang
dilakukan tidak memenuhi standar parameter yang ditentukan, maka harus
dilakukan perancangan ulang sampai standar kelayakan parameter terpenuhi. Jika
hasil analisis perancangan telah memenuhi standar kelayakan parameter yang
ditentukan maka perancangan sudah selesai.
Diagram alir utama untuk perancangan dapat digambarkan seperti pada
gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1 : Diagram Alir Perancangan Secara Umum


Perancangan jaringan XGPON dimulai dengan menentukan jalur yang akan
digunakan, seperti jalur yang sudah ada (existing) dan jalur yang harus digali
kembali. Setelah didapatkan jalur yang sesuai dengan kebutuhan maka dapat
ditentukan titik distribusi jaringan seperti titik manhole dan titik pemecahan
penggunaan kabel. Setelah itu bisa ditentukan jenis perangkat yang dapat
digunakan untuk perancangan pada kasus ini. Kemudian dapat ditentukan
peletakan perangkat sesuai dengan titik distribusi yang telah ditentukan
sebelumnya. Diagram alir untuk perancangan jaringan XGPON dapat dilihat pada
gambar 3.2 berikut ini:

Gambar 3.2 : Diagram Alir Perancangan Jaringan XGPON

Analisis perancangan dilakukan dengan menggunakan perhitungan


parameter terkait seperti Link Power Budget dan Rise Time Budget. Kedua
parameter ini akan menjadi indikasi kelayakan dari suatu perancangan jaringan,
khusunya jaringan FTTH. Kemudian akan dilakukan simulasi pada perangkat
lunak Opti System untuk mendapatkan nilai Bit Error Rate yang merupakan
parameter kelayakan performansi suatu sistem. Ketiga parameter tersebut
disesuaikan dengan standar dari ITU-T dan PT. Telkom. Untuk diagram alir
analisis dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini :
Gambar 3.3 : Diagram Alir Analisis Perancangan
3.2 Penentuan Lokasi
Perumahan Benda Baruterletak di daerah Tangerang Selatan. Luas wilayah
tanah untuk pembangunan ini adalah 70.814 m2 (meter persegi). Data-data
tersebut merupakan data-data sekunder, yang artinya data tersebut merupakan data
yang didapatkan dari pihak pengembang.
Fasilitas yang disediakan oleh penyedia hunian adalah Commercial Area,
Sport Arena, 2 Swimming Pool, Jogging Track, Access Card, Children
Playground, CCTV, 24 Hours Security, Mini Market, Large Parking Area,
Factory Outlet, dll.
Homepasses yang harus dipenuhi sejumlah 560homepasses dan kabel yang
harus dibutuhkan8.38 KM kabel feeder, 52.883 KM kabel distribusi dan 4.525KM
kabel drop.

3.2 Perancangan Jaringan


3.2.1 Penentuan Jalur
OLT untuk jaringan akses XGPON pada Perumahan Benda Baru terletak di
kantor Innovate Indonesia di koordinat garis lintang 6°17'10.93"Sdan garis bujur
106°39'48.71"T. Jalur yang digunakan merupakan jalur duct yang sudah ada. FDT
yang digunakan merupakan FDT yang terletak di Perumahan Benda Baru, jarak
dari OLT hingga FDT di Perumahan Benda Baru yaitu 8.38 KM. FDT di
Perumahan Benda Baru menggunakan core 01-24 dari OLT Ciputat. Selanjutnya
ditambahkan jalur aerial cable dari FDT di Perumahan Benda Baru hingga ke
beberapa FAT yang ada di Perumahan Benda Baru.
Gambar 3.2 Jalur Feeder OLT Ciputat

3.2.2 Penentuan Letak Perangkat


Penentuan letak perangkat pada perancangan mempertimbangkan beberapa
hal. Seperti keadaaan perangkat yang diproduksi pabrik, kebutuhan akan catuan
listrik, jumlah perangkat lainnya yang harus dilayani, dan kemudahan perawatan
perangkat.
3.2.2.1 Letak OLT
Letak OLT ditempatkan di PT. Innovate Indonesia Ciputat yang terletak di
koordinat garis lintang lintang 6°17'10.93"Sdan garis bujur 106°39'48.71"T.
Jarak antara OLT ke Perumahan Benda Baru adalah sekitar 8.38 KM dan jarak ini
adalah jarak yang masih dalam cakupan dekat, redaman serat yang dihasilkan
kecil. Selain itu jika ditinjau dari rute kabel yang telah ditanam, rute kabel adalah
rute yang mudah.

3.2.2.2 Letak FDT


PT. Innovate Indonesia dalam program memenuhi jaringan akses Fiber To
The Home (FTTH) saat ini membangun duct yang nantinya akan menjadi wadah
jalur kabel yang ada pada FDT pada jaringan PT Innovate Indonesia Ciputat.
Informasi pada gambar jaringan optik PT Innovate Indonesia dapat didapat
beberapa data, diantaranya jarak dari OLT ke FDT, banyaknya splicing, jumlah
feeder atau core optic yang digunakan pada tiap FDT yang kemudian akan
terhubung kepada beberapa FAT terdekat. Pada perancangan ini FDT yang
digunakan merupakan FDT yang terletak FDT di Perumahan Benda Baru, jarak
dari OLT hingga FDT di Perumahan Benda Baru yaitu 8.38 KM. FDT di
Perumahan Benda Baru menggunakan core 01-24 dari OLT Ciputat. Selanjutnya
ditambahkan jalur serial cable dari FDT di Perumahan Benda Baru hingga ke
beberapa FAT yang ada di Perumahan Benda Baru.

3.2.2.3 Letak FAT


Pada FAT akan terdapat passive splitter yang akan membagi kapasitas kabel
menjadi beberapa cabang berdasarkan jalur ducting yang sudah di persiapkan
sebelumnya. Letak FAT disesuaikan dengan peletakan rumah rumah pada
komplek Perumahan Benda Baru. Pada perancangan XGPON di Perumahan
Benda Baru ini dibutuhkan 70 FAT untuk memenuhi kebutuhan jumlah pelanggan
(homepass).

3.2.2.4 Letak ONT


Pada setiap rumah pelanggan dalam perancangan ini diletakkan satu ONT.
Penarikan kabel dari FAT ke ONT dilakukan melalui jalur ducting. Pada tiap
ONT diletakkan sesuai dengan jalur ducting yang sudah dibuat sebelumnya yang
sesuai dengan estetika dan keindahan tata kota.

3.3 Spesifikasi Perangkat


Perangkat-perangkat yang digunakan berdasarkan spesifikasi yang
ditentukan oleh pihak PT. Innovate Indonesia. Perangkat-perangkat yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Optical Line Termination (OLT)
Pemilihan OLT harus disesuaikan dengan jarak dan banyaknya redaman
yang dapat terjadi di sepanjang link. Power transmit (Ptx) harus mencukupi
agar dapat memenuhi parameter power link budget. Selain itu pemilihan
OLT juga harus mempertimbangkan nilai lebar spektral, rise time dan fall
time yang diharapkan bernilai relatif kecil agar tidak melewati batas dispersi
atau nilai rise time budget.OLT yang digunakan pada perancangan FTTH di
Tugas Akhir ini adalah OLT AN5116-06 dengan spesifikasi terdapat pada
tabel

Tabel 3.1Spesifikasi Perangkat OLT AN5116-06


Parameter Spesifikasi Unit
Optical Transmit Power 3 DBm
Downlink Wavelength 1490 Nm
Uplink Wavelength 1310 Nm
Video Wavelength 1550 Nm
Spectrum Width 1 Nm
Downstram Rate 2,488 Gbps
Upstream Rtae 1,2 Gbps
Optical Rise Time 150 Ps
Optical Fall Time 150 Ps
Max. Work Temperature 45 ˚C
Min. Work Temperature -5 ˚C
Power Supply (DC) -48 V
Max. Receiver
-28
Sensitivity DBm

OLT AN5116-06 dipilih karena perangkat ini sesuai dengan rekomendasi


ITU-T untuk XGPON, yaitu rekomendasi ITU-T nomor G.984.2.

Gambar 3.3 Perangkat ITU-T G.984.2

b. Serat Optik
Serat optik yang digunakan adalah serat optik jenis Single Mode dengan
spesifikasi serat rekomendasi ITU-T G.652D dari OLT sampai ke ONT.
Serat itu tersebut dibungkus dengan menggunakan kabel loose tube. Untuk
spesifikasi serat G.652.D dapat dilihat pada table

Tabel 3.2Spesifikasi Serat G.652 D


Parameter Spesifikasi Unit
Attenuation 1310 nm ≤ 0,35 dB/km
Attenuation 1490 nm ≤ 0,28 dB/km
Attenuation 1550 nm ≤ 0,2 dB/km
Allowable Bending Radius ≥ 30 mm
Chromatic Dispersion (1285-1330nm) ≤ 0,35 dB/km
Chromatic Dispersion 1550nm ≤ 18 dB/km

c. Konektor
Jenis konektor yang digunakan adalah Subscriber Connector (SC). Konektor
terdapat pada OLT, tepatnya penghubung antara frame input dan output
pada FDM. Selain di OLT. Spesifikasi untuk konektor SC yang digunakan
dapat dilihat pada table

Tabel 3.3Spesifikasi Konektor SC


Parameter Spesifikasi Unit
Fiber Type SC 10/125 -
Insertion Loss 0,2 dB

d. ONT
Receiver merupakan bagian sistem yang berfungsi untuk menangkap sinyal
yang di propagasikan lalu diolah ke proses selanjutnya. Secara umum,
receiver berguna untuk memisahkan sinyal info dari gangguan noise,
kemudian direkontruksi kembali sehingga sesuai dengan info. Jenis ONT
pada perancangan ini adalah AN5506-04FG yang biasa digunakan oleh PT.
Innovate Indonesia. Berikut spesifikasi perangkat ONT AN5506-04FG:
Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat ONT AN5506-04FG
Parameter Spesifkasi
H/W/D 45x235x190
Network Side Interface XGPON
User Side Interface 4*GE+2*POT S+1*WIFI
Power Supply AC : 220 V
Power <6W
Power 4 KV, user interface
Lightning Protection
1.5 KV
Operating Temperature -10 ͦ C – 55 ͦ C
Ambient Humidity Non-Condensing

3.4 Perancangan Jaringan XGPON


3.4.1 Desain Perancangan Jaringan XGPON
Berdasarkan tata letak dan jarak maka dapat ditentukan jumlah penggunaan
perangkat dalam perancangan ini. Jumlah sebuah perangkat dapat ditentukan
dengan menyesuaikan pada denah XGPON di perumahan Perumahan Benda Baru.
Gambar 3.4Perancangan JaringanXGPON di Perumahan Benda Baru (Autocad)
Penggunanan serat pada OLT, FDT, FAT dan ONT sudah ditentukan
berdasakar PT. Inovate Indonesia.Serat jenis G.652.D digunakan mulai dari OLT
sampai ke FDT sebagai serat feeder, dari FDT gedung ke FAT sebagai serat
distribusi, dan dari FAT ke ONT sebagai serat drop. Tabel penggunan serat dari
OLT sampai ONT terdapat pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Jarak Antar Perangkat


JARAK DARI FDT- JARAK OLT- JARAK
Nomor JENIS JARAK
FAT FDT OLT-ONT
1 FAT.A22-ONT1 G.652.D 4 9514
2 FAT.A22-ONT2 G.652.D 3 9513
3 FAT.A22-ONT3 G.652.D 6 9516
4 FAT.A22-ONT4 G.652.D 9 9519
1130 8380
5 FAT.A22-ONT5 G.652.D 4 9514
6 FAT.A22-ONT6 G.652.D 3 9513
7 FAT.A22-ONT7 G.652.D 6 9516
8 FAT.A22-ONT8 G.652.D 9 9519
9 FAT.A18-ONT1 G.652.D 4 9290
10 FAT.A18-ONT2 G.652.D 3 9289
11 FAT.A18-ONT3 G.652.D 6 9292
12 FAT.A18-ONT4 G.652.D 9 9295
906 8380
13 FAT.A18-ONT5 G.652.D 4 9290
14 FAT.A18-ONT6 G.652.D 3 9289
15 FAT.A18-ONT7 G.652.D 6 9292
16 FAT.A18-ONT8 G.652.D 9 9295
17 FAT.A04-ONT1 G.652.D 4 8599
18 FAT.A04-ONT2 G.652.D 6 8601
19 FAT.A04-ONT3 G.652.D 3 8598
20 FAT.A04-ONT4 G.652.D 15 8610
215 8380
21 FAT.A04-ONT5 G.652.D 12 8607
22 FAT.A04-ONT6 G.652.D 9 8604
23 FAT.A04-ONT7 G.652.D 6 8601
24 FAT.A04-ONT8 G.652.D 18 8613
25 FAT.A.19-ONT1 G.652.D 6 9369
26 FAT.A.19-ONT2 G.652.D 3 9366
983 8380
27 FAT.A.19-ONT3 G.652.D 6 9369
28 FAT.A.19-ONT4 G.652.D 9 9372
29 FAT.A.19-ONT5 G.652.D 9 9372
30 FAT.A.19-ONT6 G.652.D 6 9369
31 FAT.A.19-ONT7 G.652.D 9 9372
32 FAT.A.19-ONT8 G.652.D 12 9375
33 FAT.A.20-ONT1 G.652.D 3 9428
34 FAT.A.20-ONT2 G.652.D 6 9431
35 FAT.A.20-ONT3 G.652.D 9 9434
36 FAT.A.20-ONT4 G.652.D 12 9437
1045 8380
37 FAT.A.20-ONT5 G.652.D 9 9434
38 FAT.A.20-ONT6 G.652.D 6 9431
39 FAT.A.20-ONT7 G.652.D 9 9434
40 FAT.A.20-ONT8 G.652.D 12 9437
41 FAT.A.14-ONT1 G.652.D 6 9071
42 FAT.A.14-ONT2 G.652.D 24 9089
43 FAT.A.14-ONT3 G.652.D 21 9086
44 FAT.A.14-ONT4 G.652.D 12 9077
685 8380
45 FAT.A.14-ONT5 G.652.D 15 9080
46 FAT.A.14-ONT6 G.652.D 12 9077
47 FAT.A.14-ONT7 G.652.D 9 9074
48 FAT.A.14-ONT8 G.652.D 6 9071
49 FAT.A.12-ONT1 G.652.D 9 8979
50 FAT.A.12-ONT2 G.652.D 12 8982
51 FAT.A.12-ONT3 G.652.D 15 8985
52 FAT.A.12-ONT4 G.652.D 12 8982
590 8380
53 FAT.A.12-ONT5 G.652.D 9 8979
54 FAT.A.12-ONT6 G.652.D 6 8976
55 FAT.A.12-ONT7 G.652.D 3 8973
56 FAT.A.12-ONT8 G.652.D 3 8973
57 FAT.A.10-ONT1 G.652.D 18 8890
58 FAT.A.10-ONT2 G.652.D 15 8887
59 FAT.A.10-ONT3 G.652.D 12 8884
60 FAT.A.10-ONT4 G.652.D 9 8881
492 8380
61 FAT.A.10-ONT5 G.652.D 6 8878
62 FAT.A.10-ONT6 G.652.D 9 8881
63 FAT.A.10-ONT7 G.652.D 12 8884
64 FAT.A.10-ONT8 G.652.D 9 8881
65 FAT.A.06-ONT1 G.652.D 6 8692
66 FAT.A.06-ONT2 G.652.D 3 306 8380 8689
67 FAT.A.06-ONT3 G.652.D 6 8692
68 FAT.A.06-ONT4 G.652.D 9 8695
69 FAT.A.06-ONT5 G.652.D 6 8692
70 FAT.A.06-ONT6 G.652.D 6 8692
71 FAT.A.06-ONT7 G.652.D 9 8695
72 FAT.A.06-ONT8 G.652.D 3 8689
73 FAT.C.03-ONT1 G.652.D 6 8809
74 FAT.C.03-ONT2 G.652.D 15 8818
75 FAT.C.03-ONT3 G.652.D 12 8815
76 FAT.C.03-ONT4 G.652.D 9 8812
423 8380
77 FAT.C.03-ONT5 G.652.D 6 8809
78 FAT.C.03-ONT6 G.652.D 9 8812
79 FAT.C.03-ONT7 G.652.D 9 8812
80 FAT.C.03-ONT8 G.652.D 6 8809
81 FAT.A.26-ONT1 G.652.D 3 9722
82 FAT.A.26-ONT2 G.652.D 6 9725
83 FAT.A.26-ONT3 G.652.D 13 9732
84 FAT.A.26-ONT4 G.652.D 11 9730
1339 8380
85 FAT.A.26-ONT5 G.652.D 6 9725
86 FAT.A.26-ONT6 G.652.D 9 9728
87 FAT.A.26-ONT7 G.652.D 12 9731
88 FAT.A.26-ONT8 G.652.D 9 9728
89 FAT.A.28-ONT1 G.652.D 6 9822
90 FAT.A.28-ONT2 G.652.D 4 9820
91 FAT.A.28-ONT3 G.652.D 8 9824
92 FAT.A.28-ONT4 G.652.D 5 9821
1436 8380
93 FAT.A.28-ONT5 G.652.D 6 9822
94 FAT.A.28-ONT6 G.652.D 9 9825
95 FAT.A.28-ONT7 G.652.D 9 9825
96 FAT.A.28-ONT8 G.652.D 6 9822
97 FAT.A.23-ONT1 G.652.D 3 9558
98 FAT.A.23-ONT2 G.652.D 6 9561
99 FAT.A.23-ONT3 G.652.D 4 9559
100 FAT.A.23-ONT4 G.652.D 3 9558
1175 8380
101 FAT.A.23-ONT5 G.652.D 12 9567
102 FAT.A.23-ONT6 G.652.D 9 9564
103 FAT.A.23-ONT7 G.652.D 12 9567
104 FAT.A.23-ONT8 G.652.D 9 9564
105 FAT.A.21-ONT1 G.652.D 6 9483
1097 8380
106 FAT.A.21-ONT2 G.652.D 3 9480
107 FAT.A.21-ONT3 G.652.D 6 9483
108 FAT.A.21-ONT4 G.652.D 9 9486
109 FAT.A.21-ONT5 G.652.D 18 9495
110 FAT.A.21-ONT6 G.652.D 4 9481
111 FAT.A.21-ONT7 G.652.D 12 9489
112 FAT.A.21-ONT8 G.652.D 9 9486
113 FAT.A.17-ONT1 G.652.D 6 9248
114 FAT.A.17-ONT2 G.652.D 9 9251
115 FAT.A.17-ONT3 G.652.D 12 9254
116 FAT.A.17-ONT4 G.652.D 9 9251
862 8380
117 FAT.A.17-ONT5 G.652.D 6 9248
118 FAT.A.17-ONT6 G.652.D 3 9245
119 FAT.A.17-ONT7 G.652.D 9 9251
120 FAT.A.17-ONT8 G.652.D 7 9249
121 FAT.A.16-ONT1 G.652.D 4 9191
122 FAT.A.16-ONT2 G.652.D 6 9193
123 FAT.A.16-ONT3 G.652.D 9 9196
124 FAT.A.16-ONT4 G.652.D 12 9199
807 8380
125 FAT.A.16-ONT5 G.652.D 9 9196
126 FAT.A.16-ONT6 G.652.D 6 9193
127 FAT.A.16-ONT7 G.652.D 3 9190
128 FAT.A.16-ONT8 G.652.D 6 9193
129 FAT.A.15-ONT1 G.652.D 9 9147
130 FAT.A.15-ONT2 G.652.D 6 9144
131 FAT.A.15-ONT3 G.652.D 3 9141
132 FAT.A.15-ONT4 G.652.D 6 9144
758 8380
133 FAT.A.15-ONT5 G.652.D 12 9150
134 FAT.A.15-ONT6 G.652.D 9 9147
135 FAT.A.15-ONT7 G.652.D 10 9148
136 FAT.A.15-ONT8 G.652.D 13 9151
137 FAT.A.13-ONT1 G.652.D 5 9023
138 FAT.A.13-ONT2 G.652.D 6 9024
139 FAT.A.13-ONT3 G.652.D 9 9027
140 FAT.A.13-ONT4 G.652.D 5 9023
638 8380
141 FAT.A.13-ONT5 G.652.D 9 9027
142 FAT.A.13-ONT6 G.652.D 6 9024
143 FAT.A.13-ONT7 G.652.D 3 9021
144 FAT.A.13-ONT8 G.652.D 6 9024
145 FAT.A.11-ONT1 G.652.D 5 533 8380 8918
146 FAT.A.11-ONT2 G.652.D 9 8922
147 FAT.A.11-ONT3 G.652.D 6 8919
148 FAT.A.11-ONT4 G.652.D 3 8916
149 FAT.A.11-ONT5 G.652.D 15 8928
150 FAT.A.11-ONT6 G.652.D 12 8925
151 FAT.A.11-ONT7 G.652.D 9 8922
152 FAT.A.11-ONT8 G.652.D 6 8919
153 FAT.A.05-ONT1 G.652.D 18 8654
154 FAT.A.05-ONT2 G.652.D 5 8641
155 FAT.A.05-ONT3 G.652.D 3 8639
156 FAT.A.05-ONT4 G.652.D 6 8642
256 8380
157 FAT.A.05-ONT5 G.652.D 9 8645
158 FAT.A.05-ONT6 G.652.D 9 8645
159 FAT.A.05-ONT7 G.652.D 6 8642
160 FAT.A.05-ONT8 G.652.D 9 8645
161 FAT.A.09-ONT1 G.652.D 12 8846
162 FAT.A.09-ONT2 G.652.D 3 8837
163 FAT.A.09-ONT3 G.652.D 4 8838
164 FAT.A.09-ONT4 G.652.D 9 8843
454 8380
165 FAT.A.09-ONT5 G.652.D 12 8846
166 FAT.A.09-ONT6 G.652.D 9 8843
167 FAT.A.09-ONT7 G.652.D 6 8840
168 FAT.A.09-ONT8 G.652.D 9 8843
169 FAT.A.25-ONT1 G.652.D 12 9679
170 FAT.A.25-ONT2 G.652.D 6 9673
171 FAT.A.25-ONT3 G.652.D 16 9683
172 FAT.A.25-ONT4 G.652.D 21 9688
1287 8380
173 FAT.A.25-ONT5 G.652.D 12 9679
174 FAT.A.25-ONT6 G.652.D 15 9682
175 FAT.A.25-ONT7 G.652.D 12 9679
176 FAT.A.25-ONT8 G.652.D 9 9676
177 FAT.A.27-ONT1 G.652.D 6 9775
178 FAT.A.27-ONT2 G.652.D 9 9778
179 FAT.A.27-ONT3 G.652.D 12 9781
180 FAT.A.27-ONT4 G.652.D 16 9785
1389 8380
181 FAT.A.27-ONT5 G.652.D 12 9781
182 FAT.A.27-ONT6 G.652.D 9 9778
183 FAT.A.27-ONT7 G.652.D 6 9775
184 FAT.A.27-ONT8 G.652.D 16 9785
185 FAT.A.24-ONT1 G.652.D 3 9602
186 FAT.A.24-ONT2 G.652.D 18 9617
187 FAT.A.24-ONT3 G.652.D 16 9615
188 FAT.A.24-ONT4 G.652.D 12 9611
1219 8380
189 FAT.A.24-ONT5 G.652.D 9 9608
190 FAT.A.24-ONT6 G.652.D 6 9605
191 FAT.A.24-ONT7 G.652.D 9 9608
192 FAT.A.24-ONT8 G.652.D 12 9611
193 FAT.C.04-ONT1 G.652.D 9 8884
194 FAT.C.04-ONT2 G.652.D 16 8891
195 FAT.C.04-ONT3 G.652.D 3 8878
196 FAT.C.04-ONT4 G.652.D 6 8881
495 8380
197 FAT.C.04-ONT5 G.652.D 9 8884
198 FAT.C.04-ONT6 G.652.D 6 8881
199 FAT.C.04-ONT7 G.652.D 6 8881
200 FAT.C.04-ONT8 G.652.D 9 8884
201 FAT.C.05-ONT1 G.652.D 3 8902
202 FAT.C.05-ONT2 G.652.D 16 8915
203 FAT.C.05-ONT3 G.652.D 15 8914
204 FAT.C.05-ONT4 G.652.D 12 8911
519 8380
205 FAT.C.05-ONT5 G.652.D 9 8908
206 FAT.C.05-ONT6 G.652.D 6 8905
207 FAT.C.05-ONT7 G.652.D 9 8908
208 FAT.C.05-ONT8 G.652.D 9 8908
209 FAT.C.06-ONT1 G.652.D 6 8956
210 FAT.C.06-ONT2 G.652.D 3 8953
211 FAT.C.06-ONT3 G.652.D 6 8956
212 FAT.C.06-ONT4 G.652.D 6 8956
570 8380
213 FAT.C.06-ONT5 G.652.D 6 8956
214 FAT.C.06-ONT6 G.652.D 16 8966
215 FAT.C.06-ONT7 G.652.D 9 8959
216 FAT.C.06-ONT8 G.652.D 4 8954
217 FAT.C.07-ONT1 G.652.D 3 9005
218 FAT.C.07-ONT2 G.652.D 6 9008
219 FAT.C.07-ONT3 G.652.D 9 9011
220 FAT.C.07-ONT4 G.652.D 4 622 8380 9006
221 FAT.C.07-ONT5 G.652.D 3 9005
222 FAT.C.07-ONT6 G.652.D 6 9008
223 FAT.C.07-ONT7 G.652.D 9 9011
224 FAT.C.07-ONT8 G.652.D 4 9006
225 FAT.C.08-ONT1 G.652.D 3 9057
226 FAT.C.08-ONT2 G.652.D 6 9060
227 FAT.C.08-ONT3 G.652.D 9 9063
228 FAT.C.08-ONT4 G.652.D 4 9058
674 8380
229 FAT.C.08-ONT5 G.652.D 3 9057
230 FAT.C.08-ONT6 G.652.D 6 9060
231 FAT.C.08-ONT7 G.652.D 9 9063
232 FAT.C.08-ONT8 G.652.D 4 9058
233 FAT.C.21-ONT1 G.652.D 15 9778
234 FAT.C.21-ONT2 G.652.D 12 9775
235 FAT.C.21-ONT3 G.652.D 9 9772
236 FAT.C.21-ONT4 G.652.D 6 9769
1383 8380
237 FAT.C.21-ONT5 G.652.D 9 9772
238 FAT.C.21-ONT6 G.652.D 18 9781
239 FAT.C.21-ONT7 G.652.D 15 9778
240 FAT.C.21-ONT8 G.652.D 3 9766
241 FAT.C.22-ONT1 G.652.D 6 9871
242 FAT.C.22-ONT2 G.652.D 6 9871
243 FAT.C.22-ONT3 G.652.D 6 9871
244 FAT.C.22-ONT4 G.652.D 6 9871
1485 8380
245 FAT.C.22-ONT5 G.652.D 9 9874
246 FAT.C.22-ONT6 G.652.D 12 9877
247 FAT.C.22-ONT7 G.652.D 9 9874
248 FAT.C.22-ONT8 G.652.D 6 9871
249 FAT.C.09-ONT1 G.652.D 3 9096
250 FAT.C.09-ONT2 G.652.D 6 9099
251 FAT.C.09-ONT3 G.652.D 9 9102
252 FAT.C.09-ONT4 G.652.D 6 9099
713 8380
253 FAT.C.09-ONT5 G.652.D 3 9096
254 FAT.C.09-ONT6 G.652.D 9 9102
255 FAT.C.09-ONT7 G.652.D 12 9105
256 FAT.C.09-ONT8 G.652.D 9 9102
257 FAT.C.18-ONT1 G.652.D 6 9614
258 FAT.C.18-ONT2 G.652.D 3 9611
259 FAT.C.18-ONT3 G.652.D 6 9614
1228 8380
260 FAT.C.18-ONT4 G.652.D 4 9612
261 FAT.C.18-ONT5 G.652.D 3 9611
262 FAT.C.18-ONT6 G.652.D 6 9614
263 FAT.C.18-ONT7 G.652.D 9 9617
264 FAT.C.18-ONT8 G.652.D 4 9612
265 FAT.C.16-ONT1 G.652.D 3 9522
266 FAT.C.16-ONT2 G.652.D 6 9525
267 FAT.C.16-ONT3 G.652.D 9 9528
268 FAT.C.16-ONT4 G.652.D 4 9523
1139 8380
269 FAT.C.16-ONT5 G.652.D 3 9522
270 FAT.C.16-ONT6 G.652.D 6 9525
271 FAT.C.16-ONT7 G.652.D 9 9528
272 FAT.C.16-ONT8 G.652.D 4 9523
273 FAT.C.14-ONT1 G.652.D 3 9402
274 FAT.C.14-ONT2 G.652.D 6 9405
275 FAT.C.14-ONT3 G.652.D 9 9408
276 FAT.C.14-ONT4 G.652.D 4 9403
1019 8380
277 FAT.C.14-ONT5 G.652.D 3 9402
278 FAT.C.14-ONT6 G.652.D 9 9408
279 FAT.C.14-ONT7 G.652.D 12 9411
280 FAT.C.14-ONT8 G.652.D 9 9408
281 FAT.C.11-ONT1 G.652.D 6 9198
282 FAT.C.11-ONT2 G.652.D 3 9195
283 FAT.C.11-ONT3 G.652.D 6 9198
284 FAT.C.11-ONT4 G.652.D 6 9198
812 8380
285 FAT.C.11-ONT5 G.652.D 9 9201
286 FAT.C.11-ONT6 G.652.D 6 9198
287 FAT.C.11-ONT7 G.652.D 9 9201
288 FAT.C.11-ONT8 G.652.D 6 9198
289 FAT.C.10-ONT1 G.652.D 9 9149
290 FAT.C.10-ONT2 G.652.D 12 9152
291 FAT.C.10-ONT3 G.652.D 3 9143
292 FAT.C.10-ONT4 G.652.D 6 9146
760 8380
293 FAT.C.10-ONT5 G.652.D 9 9149
294 FAT.C.10-ONT6 G.652.D 12 9152
295 FAT.C.10-ONT7 G.652.D 9 9149
296 FAT.C.10-ONT8 G.652.D 6 9146
297 FAT.C.01-ONT1 G.652.D 9 8613
298 FAT.C.01-ONT2 G.652.D 12 8616
299 FAT.C.01-ONT3 G.652.D 6 224 8380 8610
300 FAT.C.01-ONT4 G.652.D 24 8628
301 FAT.C.01-ONT5 G.652.D 9 8613
302 FAT.C.01-ONT6 G.652.D 12 8616
303 FAT.C.01-ONT7 G.652.D 9 8613
304 FAT.C.01-ONT8 G.652.D 6 8610
305 FAT.B.18-ONT1 G.652.D 3 9474
306 FAT.B.18-ONT2 G.652.D 6 9477
307 FAT.B.18-ONT3 G.652.D 6 9477
308 FAT.B.18-ONT4 G.652.D 9 9480
1091 8380
309 FAT.B.18-ONT5 G.652.D 6 9477
310 FAT.B.18-ONT6 G.652.D 12 9483
311 FAT.B.18-ONT7 G.652.D 9 9480
312 FAT.B.18-ONT8 G.652.D 6 9477
313 FAT.C.17-ONT1 G.652.D 3 9417
314 FAT.C.17-ONT2 G.652.D 3 9417
315 FAT.C.17-ONT3 G.652.D 18 9432
316 FAT.C.17-ONT4 G.652.D 15 9429
1034 8380
317 FAT.C.17-ONT5 G.652.D 12 9426
318 FAT.C.17-ONT6 G.652.D 4 9418
319 FAT.C.17-ONT7 G.652.D 3 9417
320 FAT.C.17-ONT8 G.652.D 6 9420
321 FAT.B.16-ONT1 G.652.D 9 9350
322 FAT.B.16-ONT2 G.652.D 4 9345
323 FAT.B.16-ONT3 G.652.D 3 9344
324 FAT.B.16-ONT4 G.652.D 6 9347
961 8380
325 FAT.B.16-ONT5 G.652.D 9 9350
326 FAT.B.16-ONT6 G.652.D 4 9345
327 FAT.B.16-ONT7 G.652.D 3 9344
328 FAT.B.16-ONT8 G.652.D 6 9347
329 FAT.B.12-ONT1 G.652.D 9 8995
330 FAT.B.12-ONT2 G.652.D 4 8990
331 FAT.B.12-ONT3 G.652.D 3 8989
332 FAT.B.12-ONT4 G.652.D 6 8992
606 8380
333 FAT.B.12-ONT5 G.652.D 9 8995
334 FAT.B.12-ONT6 G.652.D 4 8990
335 FAT.B.12-ONT7 G.652.D 6 8992
336 FAT.B.12-ONT8 G.652.D 9 8995
337 FAT.B.13-ONT1 G.652.D 9 9119
338 FAT.B.13-ONT2 G.652.D 6 9116
730 8380
339 FAT.B.13-ONT3 G.652.D 3 9113
340 FAT.B.13-ONT4 G.652.D 6 9116
341 FAT.B.13-ONT5 G.652.D 6 9116
342 FAT.B.13-ONT6 G.652.D 6 9116
343 FAT.B.13-ONT7 G.652.D 6 9116
344 FAT.B.13-ONT8 G.652.D 9 9119
345 FAT.C.19-ONT1 G.652.D 12 9671
346 FAT.C.19-ONT2 G.652.D 9 9668
347 FAT.C.19-ONT3 G.652.D 6 9665
348 FAT.C.19-ONT4 G.652.D 4 9663
1279 8380
349 FAT.C.19-ONT5 G.652.D 8 9667
350 FAT.C.19-ONT6 G.652.D 5 9664
351 FAT.C.19-ONT7 G.652.D 6 9665
352 FAT.C.19-ONT8 G.652.D 9 9668
353 FAT.C.20-ONT1 G.652.D 18 9716
354 FAT.C.20-ONT2 G.652.D 15 9713
355 FAT.C.20-ONT3 G.652.D 12 9710
356 FAT.C.20-ONT4 G.652.D 9 9707
1318 8380
357 FAT.C.20-ONT5 G.652.D 6 9704
358 FAT.C.20-ONT6 G.652.D 9 9707
359 FAT.C.20-ONT7 G.652.D 12 9710
360 FAT.C.20-ONT8 G.652.D 9 9707
361 FAT.C.23-ONT1 G.652.D 6 9910
362 FAT.C.23-ONT2 G.652.D 3 9907
363 FAT.C.23-ONT3 G.652.D 6 9910
364 FAT.C.23-ONT4 G.652.D 3 9907
1524 8380
365 FAT.C.23-ONT5 G.652.D 6 9910
366 FAT.C.23-ONT6 G.652.D 9 9913
367 FAT.C.23-ONT7 G.652.D 18 9922
368 FAT.C.23-ONT8 G.652.D 15 9919
369 FAT.C.24-ONT1 G.652.D 13 9960
370 FAT.C.24-ONT2 G.652.D 9 9956
371 FAT.C.24-ONT3 G.652.D 6 9953
372 FAT.C.24-ONT4 G.652.D 9 9956
1567 8380
373 FAT.C.24-ONT5 G.652.D 12 9959
374 FAT.C.24-ONT6 G.652.D 9 9956
375 FAT.C.24-ONT7 G.652.D 6 9953
376 FAT.C.24-ONT8 G.652.D 3 9950
377 FAT.C.17-ONT1 G.652.D 6 9564
378 FAT.C.17-ONT2 G.652.D 6 1178 8380 9564
379 FAT.C.17-ONT3 G.652.D 6 9564
380 FAT.C.17-ONT4 G.652.D 6 9564
381 FAT.C.17-ONT5 G.652.D 9 9567
382 FAT.C.17-ONT6 G.652.D 9 9567
383 FAT.C.17-ONT7 G.652.D 18 9576
384 FAT.C.17-ONT8 G.652.D 15 9573
385 FAT.C.13-ONT1 G.652.D 12 9359
386 FAT.C.13-ONT2 G.652.D 9 9356
387 FAT.C.13-ONT3 G.652.D 6 9353
388 FAT.C.13-ONT4 G.652.D 9 9356
967 8380
389 FAT.C.13-ONT5 G.652.D 12 9359
390 FAT.C.13-ONT6 G.652.D 9 9356
391 FAT.C.13-ONT7 G.652.D 6 9353
392 FAT.C.13-ONT8 G.652.D 3 9350
393 FAT.C.15-ONT1 G.652.D 10 9450
394 FAT.C.15-ONT2 G.652.D 13 9453
395 FAT.C.15-ONT3 G.652.D 15 9455
396 FAT.C.15-ONT4 G.652.D 6 9446
1060 8380
397 FAT.C.15-ONT5 G.652.D 9 9449
398 FAT.C.15-ONT6 G.652.D 12 9452
399 FAT.C.15-ONT7 G.652.D 9 9449
400 FAT.C.15-ONT8 G.652.D 6 9446
401 FAT.C.12-ONT1 G.652.D 3 9258
402 FAT.C.12-ONT2 G.652.D 6 9261
403 FAT.C.12-ONT3 G.652.D 6 9261
404 FAT.C.12-ONT4 G.652.D 9 9264
875 8380
405 FAT.C.12-ONT5 G.652.D 18 9273
406 FAT.C.12-ONT6 G.652.D 15 9270
407 FAT.C.12-ONT7 G.652.D 12 9267
408 FAT.C.12-ONT8 G.652.D 9 9264
409 FAT.C.02-ONT1 G.652.D 6 8672
410 FAT.C.02-ONT2 G.652.D 9 8675
411 FAT.C.02-ONT3 G.652.D 12 8678
412 FAT.C.02-ONT4 G.652.D 9 8675
286 8380
413 FAT.C.02-ONT5 G.652.D 6 8672
414 FAT.C.02-ONT6 G.652.D 3 8669
415 FAT.C.02-ONT7 G.652.D 9 8675
416 FAT.C.02-ONT8 G.652.D 9 8675
417 FAT.B.04-ONT1 G.652.D 6 8608
222 8380
418 FAT.B.04-ONT2 G.652.D 9 8611
419 FAT.B.04-ONT3 G.652.D 12 8614
420 FAT.B.04-ONT4 G.652.D 3 8605
421 FAT.B.04-ONT5 G.652.D 6 8608
422 FAT.B.04-ONT6 G.652.D 9 8611
423 FAT.B.04-ONT7 G.652.D 12 8614
424 FAT.B.04-ONT8 G.652.D 9 8611
425 FAT.C.06-ONT1 G.652.D 6 8966
426 FAT.C.06-ONT2 G.652.D 9 8969
427 FAT.C.06-ONT3 G.652.D 12 8972
428 FAT.C.06-ONT4 G.652.D 6 8966
580 8380
429 FAT.C.06-ONT5 G.652.D 24 8984
430 FAT.C.06-ONT6 G.652.D 21 8981
431 FAT.C.06-ONT7 G.652.D 12 8972
432 FAT.C.06-ONT8 G.652.D 15 8975
433 FAT.B.15-ONT1 G.652.D 12 9040
434 FAT.B.15-ONT2 G.652.D 9 9037
435 FAT.B.15-ONT3 G.652.D 6 9034
436 FAT.B.15-ONT4 G.652.D 9 9037
648 8380
437 FAT.B.15-ONT5 G.652.D 12 9040
438 FAT.B.15-ONT6 G.652.D 15 9043
439 FAT.B.15-ONT7 G.652.D 12 9040
440 FAT.B.15-ONT8 G.652.D 9 9037
441 FAT.B.14-ONT1 G.652.D 6 9179
442 FAT.B.14-ONT2 G.652.D 3 9176
443 FAT.B.14-ONT3 G.652.D 3 9176
444 FAT.B.14-ONT4 G.652.D 18 9191
793 8380
445 FAT.B.14-ONT5 G.652.D 15 9188
446 FAT.B.14-ONT6 G.652.D 12 9185
447 FAT.B.14-ONT7 G.652.D 9 9182
448 FAT.B.14-ONT8 G.652.D 6 9179
449 FAT.B.11-ONT1 G.652.D 9 9341
450 FAT.B.11-ONT2 G.652.D 12 9344
451 FAT.B.11-ONT3 G.652.D 9 9341
452 FAT.B.11-ONT4 G.652.D 9 9341
952 8380
453 FAT.B.11-ONT5 G.652.D 18 9350
454 FAT.B.11-ONT6 G.652.D 15 9347
455 FAT.B.11-ONT7 G.652.D 12 9344
456 FAT.B.11-ONT8 G.652.D 9 9341
457 FAT.A.08-ONT1 G.652.D 6 397 8380 8783
458 FAT.A.08-ONT2 G.652.D 9 8786
459 FAT.A.08-ONT3 G.652.D 12 8789
460 FAT.A.08-ONT4 G.652.D 9 8786
461 FAT.A.08-ONT5 G.652.D 6 8783
462 FAT.A.08-ONT6 G.652.D 3 8780
463 FAT.A.08-ONT7 G.652.D 9 8786
464 FAT.A.08-ONT8 G.652.D 6 8783
465 FAT.A.03-ONT1 G.652.D 9 8560
466 FAT.A.03-ONT2 G.652.D 9 8560
467 FAT.A.03-ONT3 G.652.D 6 8557
468 FAT.A.03-ONT4 G.652.D 3 8554
171 8380
469 FAT.A.03-ONT5 G.652.D 9 8560
470 FAT.A.03-ONT6 G.652.D 18 8569
471 FAT.A.03-ONT7 G.652.D 15 8566
472 FAT.A.03-ONT8 G.652.D 4 8555
473 FAT.A.07-ONT1 G.652.D 3 8735
474 FAT.A.07-ONT2 G.652.D 6 8738
475 FAT.A.07-ONT3 G.652.D 9 8741
476 FAT.A.07-ONT4 G.652.D 4 8736
352 8380
477 FAT.A.07-ONT5 G.652.D 3 8735
478 FAT.A.07-ONT6 G.652.D 6 8738
479 FAT.A.07-ONT7 G.652.D 9 8741
480 FAT.A.07-ONT8 G.652.D 4 8736
481 FAT.A.02-ONT1 G.652.D 3 8490
482 FAT.A.02-ONT2 G.652.D 6 8493
483 FAT.A.02-ONT3 G.652.D 9 8496
484 FAT.A.02-ONT4 G.652.D 4 8491
107 8380
485 FAT.A.02-ONT5 G.652.D 3 8490
486 FAT.A.02-ONT6 G.652.D 6 8493
487 FAT.A.02-ONT7 G.652.D 9 8496
488 FAT.A.02-ONT8 G.652.D 4 8491
489 FAT.A.01-ONT1 G.652.D 9 8442
490 FAT.A.01-ONT2 G.652.D 12 8445
491 FAT.A.01-ONT3 G.652.D 9 8442
492 FAT.A.01-ONT4 G.652.D 6 8439
53 8380
493 FAT.A.01-ONT5 G.652.D 3 8436
494 FAT.A.01-ONT6 G.652.D 6 8439
495 FAT.A.01-ONT7 G.652.D 9 8442
496 FAT.A.01-ONT8 G.652.D 18 8451
497 FAT.B.01-ONT1 G.652.D 15 8475
498 FAT.B.01-ONT2 G.652.D 12 8472
499 FAT.B.01-ONT3 G.652.D 9 8469
500 FAT.B.01-ONT4 G.652.D 6 8466
80 8380
501 FAT.B.01-ONT5 G.652.D 9 8469
502 FAT.B.01-ONT6 G.652.D 12 8472
503 FAT.B.01-ONT7 G.652.D 9 8469
504 FAT.B.01-ONT8 G.652.D 6 8466
505 FAT.B.02-ONT1 G.652.D 3 8525
506 FAT.B.02-ONT2 G.652.D 6 8528
507 FAT.B.02-ONT3 G.652.D 6 8528
508 FAT.B.02-ONT4 G.652.D 6 8528
142 8380
509 FAT.B.02-ONT5 G.652.D 6 8528
510 FAT.B.02-ONT6 G.652.D 9 8531
511 FAT.B.02-ONT7 G.652.D 12 8534
512 FAT.B.02-ONT8 G.652.D 9 8531
513 FAT.B.03-ONT1 G.652.D 6 8567
514 FAT.B.03-ONT2 G.652.D 3 8564
515 FAT.B.03-ONT3 G.652.D 6 8567
516 FAT.B.03-ONT4 G.652.D 9 8570
181 8380
517 FAT.B.03-ONT5 G.652.D 18 8579
518 FAT.B.03-ONT6 G.652.D 15 8576
519 FAT.B.03-ONT7 G.652.D 12 8573
520 FAT.B.03-ONT8 G.652.D 9 8570
521 FAT.B.06-ONT1 G.652.D 6 8710
522 FAT.B.06-ONT2 G.652.D 9 8713
523 FAT.B.06-ONT3 G.652.D 12 8716
524 FAT.B.06-ONT4 G.652.D 9 8713
324 8380
525 FAT.B.06-ONT5 G.652.D 6 8710
526 FAT.B.06-ONT6 G.652.D 3 8707
527 FAT.B.06-ONT7 G.652.D 6 8710
528 FAT.B.06-ONT8 G.652.D 9 8713
529 FAT.B.08-ONT1 G.652.D 4 8794
530 FAT.B.08-ONT2 G.652.D 3 8793
531 FAT.B.08-ONT3 G.652.D 6 8796
532 FAT.B.08-ONT4 G.652.D 9 410 8380 8799
533 FAT.B.08-ONT5 G.652.D 4 8794
534 FAT.B.08-ONT6 G.652.D 3 8793
535 FAT.B.08-ONT7 G.652.D 6 8796
536 FAT.B.08-ONT8 G.652.D 9 8799
537 FAT.B.07-ONT1 G.652.D 4 8757
538 FAT.B.07-ONT2 G.652.D 3 8756
539 FAT.B.07-ONT3 G.652.D 6 8759
540 FAT.B.07-ONT4 G.652.D 9 8762
373 8380
541 FAT.B.07-ONT5 G.652.D 4 8757
542 FAT.B.07-ONT6 G.652.D 3 8756
543 FAT.B.07-ONT7 G.652.D 6 8759
544 FAT.B.07-ONT8 G.652.D 9 8762
545 FAT.B.10-ONT1 G.652.D 4 8881
546 FAT.B.10-ONT2 G.652.D 3 8880
547 FAT.B.10-ONT3 G.652.D 6 8883
548 FAT.B.10-ONT4 G.652.D 9 8886
497 8380
549 FAT.B.10-ONT5 G.652.D 4 8881
550 FAT.B.10-ONT6 G.652.D 3 8880
551 FAT.B.10-ONT7 G.652.D 6 8883
552 FAT.B.10-ONT8 G.652.D 9 8886
553 FAT.B.09-ONT1 G.652.D 4 8841
554 FAT.B.09-ONT2 G.652.D 3 8840
555 FAT.B.09-ONT3 G.652.D 6 8843
556 FAT.B.09-ONT4 G.652.D 9 8846
457 8380
557 FAT.B.09-ONT5 G.652.D 4 8841
558 FAT.B.09-ONT6 G.652.D 3 8840
559 FAT.B.09-ONT7 G.652.D 6 8843
560 FAT.B.09-ONT8 G.652.D 9 8846

3.4.2 Kebutuhan Perangkat


Berdasarkan tata letak dan jarak didapatkan jumlah perangkat yang
digunakan dalam perancangan ini. Jumlah perangkat yang digunakan dapat dilihat
pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Kebutuhan Perangkat
Perangkat Jumlah Unit Letak
OLT 1 buah Indoor (Building)
Rack 1 buah Indoor (Building)
Sub-
Rack / Frame 2 buah Indoor (Building)
ONT 560 buah Indoor (Building)
FAT 70 buah Indoor (Building)
FDT 1 buah Indoor (Building)
PS 1:4 18 buah Indoor (Building)
PS 1:8 70 buah Indoor (Building)
Konektor 3360 buah Indoor/Outdoor
Kabel Feeder (Serat G.652.D) 8.38 Km Outdoor

Kabel Distribusi (Serat G.652.D) 52.883 Km Outdoor

Kabel Drop (Serat G.657)


4.525 Km Indoor (Building)
Kapasitas 1 HP

3.6 Labelling
Labelling atau pemberian tanda pada perangkat merupakan suatu hal
penting dalam perancangan jaringan akses. Hal ini akan membantu berbagai pihak
untuk dapat lebih memahami arah distribusi dari perangkat. Selain itu, labelling
akan mempermudah aktivasi layanan yang diinginkan oleh pelanggan. Labelling
juga akan mempermudah pemeliharaan dan perbaikian pada jaringan. Dan satu hal
yang juga merupakan faktor penting dari perlunya labelling adalah untuk
mengetahui potensi jaringan yang terisi atau tidak.
Peletakan labelling ada di setiap titik perangkat yang berbeda, yaitu:
1. ODF/FTM
Peletakan label pada ODF/FTM adalah untuk mempermudah petugas
mengetahui arah yang didistribusikan dari slot yang terdapat pada
ODF/FTM.

Gambar 3.5 Bentuk ODF


2. Kabel Feeder
Kabel feeder yang berada pada ruang bawah tanah di sentral diberikan tanda
berupa ring atau cincin logam tahan karat yang menginisialkan area yang
dilayani oleh kabel tersebut. Hal ini diperlukan karena ada beratus-ratus
kabel feeder yang terdapat di sentral, oleh karena itu labelling ini membantu
dalam hal perbaikian ke depannya.

Gambar 3.6 Label Kabel Feeder

3. Di setiap handhole
Sama seperti kabel feeder yang terdapat di sentral, kabel feeder yang
terdapat pada manhole pun diberikan cincin yang memberikan penjelasan
mengenai area yang dilayani oleh kabel tersebut.

4. Di setiap sambungan
Pemberian tanda pada tiap sambungan adalah untuk mempermudah petugas
ketika akan dilakukan perbaikan atau penarikan baru hanya dnegan
menyebutkan nomor core saja. Sehingga tidak akan mengganggu core
lainnya yang dapat menyebabkan gangguan tambahan.

5. Rak FDT
Pemberian tanda di rak FDT dilakukan di bagian belakang rak. Pemberian
tanda diberikan pada kabel, baik kabel feeder yang masuk maupun kabel
distribusi yang keluar.

Gambar 3.7 Label Rak FDT


6. FAT
Label diberikan di FAT berfungsi untuk mengetahui ruangan-ruangan yang
dilayani oleh FAT yang bersangkutan. Selain diberikan juga hasil
pengukuran daya pada tiap perangkat penerima di tiap ruangan.

7. Kabel yang menuju ke pelanggan


Label di kabel menuju ke pelanggan berisi nomor lantai dan nomor ruangan
yang dituju.

3.7 Analisis Kelayakan Sistem


Data-data yang didapatkan dari tata letak dan jarak lokasi, gedung, hingga
ruangan akan digunakan dalam perhitungan kelayakan sistem. Data-data tersebut
akan dimasukkan dalam perhitungan bersama dengan spesifikasi perangkat-
perangkat yang digunakan.

3.6.1 Link Power Budget


Perhitungan link power budget untuk mengetahui batasan redaman total yang
diijinkan antara daya keluaran pemancar dan sensitivitas penerima. Perhitungan
link power budget dilakukan berdasarkan standarisasi ITU-T G.984 dan juga
peraturan yang diterapkan oleh PT. Innnovate Indonesia yaitu jarak tidak lebih dari
20 km dengan batas redaman total 28 dB.

Data-data yang digunakan pada perhitungan antara lain :


 Daya keluaran sumber optik (OLT) : [2; 4] dBm
 Sensitivitas detektor (OLT/ONT) : [-28; -8] dBm
 Redaman Serat optik G.652D (1578/1270) : (0.273/ 0.47) dB/Km
 Redaman Serat optik G.657 (1578/1270) : (0.273/ 0.47) dB/Km
 Redaman FusionSplice : 0.1 dB/splice
 Konektor : 0.2 dBm
 PS 1:4 dengan konektor : 7.8 dB
 PS 1:8 dengan konektor : 11 dB
 Jumlah Sambungan : 1 buah
 Jumlah Konektor : 1 buah

ONT yang memiliki jarak terjauh adalah ONT 1 yang berada pada FAT.C.24
dengan jarak dari OLT ke ONT adalah 9.960 Km. Passive Splitter yang digunakan
yaitu PS 1:4 (7.6 dB) terletak pada perumahan Benda Baru sedangkan PS 1:8 (10.4
dB) terletak di Perumahan Benda Baru.

Downstream 1578 nm

 Jarak ONT terjauh ( FAT.C24-ONT1 ):


α  L.α  Nc.α  Ns. α  Sp
tot serat c s
α tot = (9.960 x 0.273) +(6 x0.2)+(11+7.8)
α tot= 21.91dB
Nilai redaman tersebut berada di bawah nilai redaman maksimal yang
ditentukan oleh ITU-T serta PT. Innovate Indonesia, yaitu sebesar 28 dB, maka
link ini memenuhi syarat dari sisi total redaman Maka didapatkan nilai Prx seperti
dibawah ini::
Pr = Pt - α tot
Pr = 3 – 21.91
Pr = -18.91dBm

Upstream 1578 nm

 Jarak ONT terjauh( FAT.C24-ONT1 )


α  L.α  Nc.α  Ns. α  Sp
tot serat c s
α tot = ((9.960x 0.47) +(6 x0.2)+(11+7.8)
α tot= 23.88dB
Nilai redaman tersebut berada di bawah nilai redaman maksimal yang
ditentukan oleh ITU-T serta PT. Innovate Indonesia, yaitu sebesar 28 dB, maka
link ini memenuhi syarat dari sisi total redaman Maka didapatkan nilai Prx seperti
dibawah ini::
Pr = Pt - α tot
Pr = 3 – 20.794
Pr = -20.88dBm

3.6.2Rise Time Budget

Analisis rise time budget adalah suatu metoda untuk menentukan batasan
dispersi pada link serat optik. Rise time budget sangat berguna untuk perhitungan
sistem digital. Rise time budget sendiri menggunakan dua jenis pengkodean, yaitu
pengkodean NRZ (non-return-to-zero) dan pengkodean RZ (return-to-zero). Nilai
waktu sistem (tsystem) yang didapatkan dari hasil perhitungan dalam link, baik
upstream maupun downstream, harus berada di bawah nilai waktu batas (tr). Untuk
waktu batas dengan pengkodean NRZ bernilai 70% dari perioda bit, sedangkan
untuk waktu batas RZ bernilai 35% dari perioda bit. Satu perioda bit sama dengan
kebalikan dari kecepatan data.
Sebagai acuan data teknis yang digunakan PT. Innovate Indonesia dalam
menghitung Rise Time Budget dapat dilihat tabel berikut :
Perhitungan rise time budget dilakukan pada ONT 1 yang berada pada
FAT.C.24 dengan jarak dari OLT ke ONT adalah 9.960 Km.
Downlink 1578 nm
Bit Ratedownlink (Br) = 10 Gbps sehingga :
0.7 0.7
dengan format NRZ,tr =   0,07ns  70 ps
Br 10 x10 9
0.35 0.35
  0,035ns  35 ps
dengan format RZ,tr = Br 10 x10 9

Menentukan tintramodal:
Tmaterial = Δσ x L x Dm
Tmaterial = 0.1 nm x 9.960km x 0.016 =0.015936ns
Tintermodal = 0 , karena serat optik yang digunakan adalah Single Mode.
Sehingga perhitungan tsystem untuk downstream adalah sebagai berikut:
t system = (t tx 2 + t material 2 + t intermodal 2 + t rx 2 )1/2
1
2 2 2 2 2
t system = (0,035 + 0.015936 + 0 + 0,035 ) = 0.051999 ns

= 52 ps
Dari hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai tsystem adalah sebesar 52ps.
Nilai ini berada di bawah waktu batasan yang bernilai 70 ps untuk pengkodean
NRZ sedangkan untuk pengkodean RZ tidak memenuhi karena diatas 35 ps .
Uplink 1270 nm
Bit Rateuplink (Br) = 2.5 Gbps sehingga :
0.7 0.7
dengan format NRZ, tr =   0.28ns  280 ps
Br 2.5 x10 9
0.35 0.35
  0.14ns  140 ps
dengan format RZ, tr = Br 2.5 x10 9

Menentukan tintramodal:
Tmaterial = Δσ x L x Dm
tmaterial = 0.1 nm x 9.960Km x 0.01386 ns/nm.Km = 0.01380456 ns
Tintermodal = 0 , karena serat optik yang digunakan adalah Single Mode.
Sehingga perhitungan tsystem untuk downstream adalah sebagai berikut:
t system = (t tx 2 + t material 2 + t intermodal 2 + t rx 2 )1/2
1
t system = (0,0352 + 0.013804562 + 02 + 0,0352 )2 = 0.051386ns
= 51 ps
Dari hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai tsystem adalah sebesar 51ps.
Nilai ini memenuhi pengkodean RZ dan NRZ karenaberada di bawah waktu
batasan yang bernilai 280 ps untuk pengkodean NRZ dan140 ps untuk pengkodean
RZ.

3.6.3 Bit Error Rate

Perhitungan Bit Error Rate (BER) pada perancangan ini membuat


simulasi perancangan dengan menggunakan sebuah perangkat lunak yaitu
OptiSystem. Seluruh elemen perangkat yang digunakan dalam simulasi
disesuaikan dengan spesifikasi perangkat asli untuk mendapatkan hasil yang
mendekati real. Simulasi yang dibuat adalah link downstream dan upstream untuk
jarak terjauh. Elemen yang digunakan pada simulasi adalah sebagai berikut:
- Transmitter (Tx) sebagai OLT dengan daya senilai 9,016 dBm untuk
downstream dan 7,863 dBm untuk upstream.

- Konektor sebanyak 6 buah

- Passive splitter 1:4 dan 1:8


Daya pancar yang diberikan pada transmitter link downstream merupakan daya
pancar perangkat sebesar 3 dBm ditambah daya safety margin sebesar 6 dBm,
sehingga total daya transmitter adalah 9 dBm. Dan yang menjadi acuan daya OLT
adalah daya yang sudah keluar dari transmitter dan dapat dilihat menggunakan
elemen Optical Power Meter (OPM), seperti terlihat pada gambar 3.8berikut :

Gambar 3.8 Daya Pancar Transmitter Downstream (OLT)

Konektor sejumlah 6 buah diberikan redaman sebesar 0,25 dB, sehingga total
redaman untuk konektor adalah 1,5 dB. Passive splitter 1:4 dan 1:8 diberikan
redaman sebesar 7,6 dB dan 10,4 dB. Dan untuk receiver menggunakan
fotodetektor jenis APD.
Pada perancangan link upstream, daya pancar yang diberikan pada transmitter
(ONT) merupakan daya pancar perangkat sebesar 2 dBm ditambah daya margin
upstream sebesar 6 dBm, sehingga total daya transmitter adalah sekitar 8 dBm.
Dan yang menjadi acuan daya ONU adalah daya yang sudah keluar dari
transmitter.

Gambar 3.9 Daya Pancar Transmitter Upstream(ONT)

Optical Power Meter (OPM), seperti terlihat pada gambar 3.9. ONT yang menjadi
transmitter link upstream ini adalah ONT 1 pada FAT C.24 yang berada pada
Perumahan Benda Baru.
BAB IV
ANALISIS JARINGAN FTTH

4.1 Analisis Kebutuhan Bandwith


Penentuan jumlah dan jenis perangkat yang digunakan dipengaruhi oleh
alokasibandwidth yang telah diperhitungkan. Oleh karena itu perhitungan alokasi
bandwidth menjadi salah satu faktor penting dalam perancangan jaringan akses
XGPON. Dalam perhitungan ini data yang dibutuhkan adalah jumlah pelanggan
(homepass) dan jenis layanan yang dibutuhkan oleh pelanggan.Layanan yang
dibutuhkan oleh pelanggan adalah layanan triple play, yang terdiri dari telepon
(voice), internet (data), dan televisi (video). Layanan-layanan tersebut diberikan
secara bundling dan yang digunakan pada perancangan ini adalah layanan bundling
dengan bandwidth sebesar30Mbps.Total bandwidth yang diperlukan dalam
perancangan ini adalah sebesar 2940Mbps.
Tabel 4.1 Jumlah Kebutuhan Bandwith
Total Jumlah
Jumlah Jumlah Kebutuhan
Kebutuhan
Pelanggan Bandwith
Bandwith
560 30 Mbps 16800 Mbps

4.2 Analisis Kelayakan SistemLink Power Budget


Nilai redaman 21.91dB untuk downstream berada di bawah nilai redaman
maksimal yang ditentukan oleh ITU-T serta PT. Innovate Indonesia, yaitu sebesar
28 dB, maka link ini memenuhi syarat dari sisi total redaman. Nilai Prx harus lebih
besar atau sama dengan sensitivitas detektor agar penerima dapat bekerja dengan
baik. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan bahwa nilai Prx adalah -17.12
dBm. Hal ini membuktikan bahwa perancangan dengan daya awal 3 dB masih
memenuhi persyaratan dari perangkat untuk nilai minimum daya terima yaitu
sebesar -28 dBm dan ketentuan dari ITU-T dan PT. Innovate Indonesia, yaitu nilai
minimum untuk daya terima adalah sebesar -28 dBm.

Nilai redaman 23.88dB untuk upstream berada di bawah nilai redaman


maksimal yang ditentukan oleh ITU-T serta PT. Telkom Indonesia, yaitu sebesar 28
dB, maka link ini memenuhi syarat dari sisi total redaman. Nilai Prx harus lebih
besar atau sama dengan sensitivitas detektor agar penerima dapat bekerja dengan
baik. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan bahwa nilai Prx adalah -
17.794dBm dBm. Hal ini membuktikan bahwa perancangan dengan daya awal 3 dB
masih memenuhi persyaratan dari perangkat untuk nilai minimum daya terima yaitu
sebesar -28 dBm dan ketentuan dari ITU-T dan PT. Innovate Indonesia, yaitu nilai
minimum untuk daya terima adalah sebesar -28 dBm.

Dari hasil perhitungan nilai Link Power Budgetmaka perancangan ini


layak untuk diimplementasikan.
4.3 Rise Time Budget
Setelah melakukan hasil perhitungan untuk dowstream, didapat rise time
total untuk downlink sebesar 52 ps masih di bawah maksimum rise time dari bit rate
sinyal NRZ sebesar 70 ps, tetapi diatas bit rate sinyal RZ sebesar 35 ps. Dapat
disimpulkan bahwa sistem memenuhi hanya memenuhi rise time budget sinyal
NRZ.
Setelah melakukan hasil perhitungan untuk upstream , didapat rise time
total untuk downlink sebesar 51 ps masih di bawah maksimum rise time dari bit
rate sinyal NRZ sebesar 280 ps dan 180 ps untuk pengkodean RZ. Dapat
disimpulkan bahwa sistem memenuhi rise time budget sinyal NRZ dan RZ.
Dari hasil perhitungan nilai Rise Time Budget maka perancangan ini layak
untuk diimplementasikan.

4.3.1 Bit Error Rate


Berdasarkan hasil perancangan perhitungann BER untuk link
downstreamtersebut didapatkan nilai BER adalah sebesar2,12622 x 10-15. Nilai
tersebut lebih kecil dari nilai BER ideal untuk transmisi serat optik, yaitu 10-9.
Performansi yang baik juga ditunjukkan oleh bentuk diagram mata yang
menunjukkan perbedaan yang jelas antara informasi bit “1” dan bit “0”. Oleh
karena itu performansi sistem pada perancangan ini sangat baik. Diagram mata
untuk linkdownstream dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.1 Diagram Mata Link Downstream

Berdasarkan hasil perancangan perhitungan BER untuk linkupstream


tersebut didapatkan nilai BER adalah sebesar2,59821 x 10-16. Nilai tersebut lebih
kecil dari nilai BER ideal untuk transmisi serat optik, yaitu 10-9. Performansi yang
baik juga ditunjukkan oleh bentuk diagram mata yang menunjukkan perbedaan
yang jelas antara informasi bit “1” dan bit “0”. Oleh karena itu performansi sistem
pada perancangan ini sangat baik. Diagram mata untuk linkupstream dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gambar 4.2 Diagram Mata Link Upstream


Dari hasil perhitungan nilai Bit Error Ratemaka perancangan ini layak
untuk diimplementasikan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan hasil perhitungan yang dilakukan, maka
didapatkan kesimpulan seperti berikut:
1.Kalulasi kebutuhan bandwith Perumahan Benda Baru adalah 16800
Mbps.
2.Berdasarkan perhitungan kelayakan sistem untuk link power budget
didapatkan redaman terbesar untuk downstream bernilai 23.91dB dengan
nilai Prx sebesar – 18.91 dBm. Sedangkan untuk upstream nilai redaman
terbesar bernilai 23.88 dB dengan nilai Prx sebesar -20.88 dBm. Hasil
perhitungan yang didapatkan masih berada di atas standar yang ditentukan
oleh ITU-T dan PT. Innovate Indonesia, yaitu sebesar -28 dBm.
3. Berdasarkan hasil perhitungan untuk dowstream, didapat rise time total
untuk downlink sebesar 52 ps masih di bawah maksimum rise time dari bit
rate sinyal NRZ sebesar 70 ps, tetapi diatas bit rate sinyal RZ sebesar 35 ps.
Dapat disimpulkan bahwa sistem memenuhi hanya memenuhi rise time
budget sinyal NRZ.Setelah melakukan hasil perhitungan untuk upstream ,
didapat rise time total untuk downlink sebesar 51 ps masih di bawah
maksimum rise time dari bit rate sinyal NRZ sebesar 280 ps dan 180 ps untuk
pengkodean RZ. Dapat disimpulkan bahwa sistem memenuhi rise time
budget sinyal NRZ dan RZ.Dari hasil perhitungan nilai Rise Time Budget
maka perancangan ini layak untuk diimplementasikan.
4.Berdasarkan hasil simulasi perancangan jaringan pada perangkat lunak
Opti System dengan melihat nilai BER, kualitas transmisi perancangan ini
baik. Nilai BER yang didapatkan pada simulasi adalah sebesar 2,12622 x 10-
15 untuk downstream dan 2,59821 x 10-16 untuk upstream.
5.Berdasarkan analisis kelayakan, performansi dan perancangan sistem maka
dapat disimpulkan bahwa perancangan ini layak untuk diimplementasikan.
5.2 Saran
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur performansi jaringan
FTTH XGPON dengan perangkat Coarse Wavelength Division Multiplexing
(CWDM).

You might also like