Professional Documents
Culture Documents
Makalah Andhika
Makalah Andhika
DAN NEKROSIS
( Untuk memenuhi Tugas PATOLOGI )
Dosen pengampu : Septiana fathonah,S.KEP.,NS
DISUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
Dalam kaitan nya dengan pertumbuhan dan perkambangan sel, kematian menjadi salah
satu aspek yang tidak terelakkan. Beberapa faktor dapat ,menjadi alasan kematian, yaitu akibat
penuaan, kematian terprogram, dan pengaruh dari lingkungan luar.
Kematian sekelompok sel atau jaringan pada lokasi tertentu dalam tubuh disebut
Nekrosis. Nekrosis biasa nya disebabkan karena stimulus yang bersifat patologis. Selain karena
stimulus patologis, kematian sel juga dapat terjadi melalui mekanisme kaetian sel yang sudah
terprogram dimana setelah mencapai masa hidup tertentu maka sel akan mati
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kematian jaringan pada makhluk hidup?
2. Apa penyebab dari kematian jaringan pada tubuh beserta akibat nekrosis tersebut?
3. Apa saja jenis-jenis kematian jaringan pada tubuh?
4. Bagaimana cara pengobatan untuk nekrosis pada tubuh?
C. Tujuan
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan selaput atau
trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem,dan cedera mekanis), di
mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel,
adanya respon peradangan dan sangatberpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Stimulus yang terlalu berat dan berlangsung lama serta melebihi kapasitasadaptif sel akan
menyebabkan kematian sel di mana sel tidak mampu lagi mengompensasi tuntutan perubahan.
Sekelompok sel yang mengalami kematian dapat dikenali dengan adanya enzim-enzim lisis yang
melarutkan berbagai unsursel serta timbulnya peradangan. Leukosit akan membantu mencerna
sel-sel yangmati dan selanjutnya mulai terjadi perubahan-perubahan secara morfologis.Nekrosis
biasanya disebabkan karena stimulus yang bersifat patologis. Selainkarena stimulus patologis,
kematian sel juga dapat terjadi melalui mekanisme kematian sel yang sudah terprogram di mana
setelah mencapai masa hidup tertentu maka sel akan mati. Mekanisme ini disebut apoptosis, jalur
“bunuh diri” sel bukan “ “pembunuhan” sel yang terjadi pada kematian sel nekrotik. Apoptosis
(berasal dari kata yang berarti “meninggalkan jauh dari”) menyebabkan kematian sel terprogram,
pada beberapa proses patologik.
1. Penyebab nekrosis
a. Iskhemi
Iskhemi dapat terjadi karena perbekalan (supply) oksigen dan makanan untuk suatu alat
tubuh terputus.Iskhemi terjadi pada infak, yaitu kematian jaringan akibat penyumbatan pembuluh
darah.Penyumbatan dapat terjadi akibat pembentukan trombus.Penyumbatan mengakibatkan
anoxia.Nekrosis terutama terjadi apabila daerah yang terkena tidak mendapat pertolongan
sirkulasi kolateral.Nekrosis lebih mudah terjadi pada jaringan-jaringan yang bersifat rentan
terhadap anoxia.Jaringan yang sangat rentan terhadap anoxia ialah otak.
b. Agens biologik
Toksin bakteri dapat mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah dan
trombosis.Toksin ini biasanya berasal dari bakteri-bakteri yang virulen, baik endo maupun
eksotoksin.Bila toksin kurang keras, biasanya hanya mengakibatkan radang.Virus dan parasit
dapat mengeluarkan berbagai enzim dan toksin, yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi jaringan, sehingga timbul nekrosis.
c. Agens kimia
Dapat eksogen maupun endogen. Meskipun zat kimia merupakan juga merupakan juga
zat yang biasa terdapat pada tubuh, seperti natrium dan glukose, tapi kalau konsentrasinya tinggi
dapat menimbulkan nekrosis akibat gangguan keseimbangan kosmotik sel. Beberapa zat tertentu
dalam konsentrasi yang rendah sudah dapat merupakan racun dan mematikan sel, sedang yang
lain baru menimbulkan kerusakan jaringan bila konsentrasinya tinggi.
d. Agens fisik Trauma
suhu yang sangat ekstrem, baik panas maupun dingin, tenaga listrik, cahaya matahari,
tenaga radiasi. Kerusakan sel dapat terjadi karena timbul kerusakan potoplasma akibat ionisasi
atau tenaga fisik, sehingga timbul kekacauan tata kimia potoplasma dan inti.
e. Kerentanan (hypersensitivity)
Kerentanan jaringan dapat timbul spontan atau secara didapat (acquired) dan
menimbulkan reaksi imunologik. Pada seseorang bersensitif terhadap obat-obatan sulfa dapat
timbul nekrosis pada epitel tubulus ginjal apabila ia makan obat-obatan sulfa. Juga dapat timbul
nekrosis pada pembuluh-pembuluh darah.Dalam imunologi dikenal reaksi Schwartzman dan
reaksi Arthus.
2. Akibat Nekrosis
Pada bayi baru lahir, nekrosis kortikalis terjadi karena:
a. persalinan yang disertai dengan abruptio placentae
b. sepsis bakterialis
c. Pada anak-anak, nekrosis kortikalis terjadi karena:
- Infeksi
- Dehidrasi
- syok
- Sindroma hemolitik-uremik
Pada dewasa, 30% kasus disebabkan oleh sepsis bakterialis. Sekitar 50% kasus terjadi pada
wanita yang mengalami komplikasi kehamilan:
- abruptio placenta
- placenta previa
- perdarahan Rahim
- infeksi yang terjadi segera setelah melahirkan (sepsis puerpurium)
- penyumbatan arteri oleh cairan ketuban (emboli)
- kematian janin di dalam rahim
C. Jenis-jenis Nekrosis atau Kematian Jaringan
D. Pengobatan Nekrosis
A. Kesimpulan
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan selaput atau
trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem,dan cedera mekanis), di
mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel,
adanya respon peradangan dan sangatberpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Apoptosis adalah jalur “bunuh diri” sel bukan “ “pembunuhan” sel yang terjadi pada
kematian sel nekrotik. Apoptosis (berasal dari kata yang berarti “meninggalkan jauh dari”)
menyebabkan kematian sel terprogram.
B. Saran
Hindari hal-hal penyebab yang dapat mengakibatkan cedera sel agar dapat terhindar dari
kematian sel. Selalu menjaga kesehatan dan menghindari atau mengurangi aktifitas fisik yang
beresiko dapat mengakibatkan kematian sel.
DAFTAR PUSTAKA
Gavrieli, Y., Y. Sherman, and S.A. Ben-Sasson.(1992) Identification of programmed cell death
in situ via specific labeling of nuclear DNA fragmentation. J. Cell Biol. 119: 493-501.
Underwood J.C.E.2005. Patologi Umum dan Sistem I. Jakarta : EGC
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apoptosis&action=edit§ion=1.