You are on page 1of 10

5 Pertanyaan yang Membuat HRD

Terkesan Saat Wawancara Kerja


Anggi Mayasari Violita Utami - wolipop

Foto: Thinkstock
Jakarta - "Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk saya?" adalah pertanyaan yang tak
terelakkan dalam wawancara pekerjaan. Anda harus selalu mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada pewawancara untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dalam
pekerjaan itu.

Mengajukan pertanyaan yang tepat bisa mengesankan pewawancara, itu juga dapat membuat
Anda terlihat bijaksana dan antusias. Pertanyaan Anda juga merupakan kesempatan untuk
mengetahui apakah Anda adalah orang yang tepat dan sesuai untuk perusahaan. Dilansir dari
laman Pop Sugar, berikut pertanyaan yang dapat membuat pewawancara terkesan pada Anda
saat wawancara pekerjaan.

1. Apakah Anda dapat memberi tahu saya tentang pengalaman Anda di perusahaan?
Ini adalah sebuah pertanyaan bagus karena orang suka berbicara tentang diri mereka sendiri,
sehingga dapat membuat tim perekrut berpikir lebih positif pada percakapan Anda. Faktanya,
scan otak menunjukkan bahwa berbicara tentang diri sendiri mengaktifkan bagian otak yang
berhubungan dengan kesenangan yang juga didapatkan dari hal-hal seperti makanan dan seks.

Singkatnya, memberikan pewawancara Anda kesempatan untuk berbicara tentang diri mereka
sendiri akan membuat mereka bahagia. Pada saat yang sama, jawaban yang diberikan
pewawancara Anda akan menjadi petunjuk bagaimana rasanya bekerja di perusahaan dan
bagaimana kemajuan karir Anda nantinya.

Variasi lain tentang pertanyaan ini adalah 'Apa yang paling Anda sukai tentang bekerja di
sini?' atau 'Apa yang telah membuat Anda berada di perusahaan ini begitu lama?'

2. Mengapa posisi ini tersedia?


Mungkin posisi yang tersedia baru dibuat atau orang yang telah berada di posisi ini keluar ke
perusahaan lain. Ini akan membantu Anda mengetahui harapan dalam pekerjaan itu. Jika
karyawan yang memegang posisi ini pindah ke posisi lain di perusahaan yang sama, ini
menunjukkan bahwa mobilitas dan pertumbuhan mungkin terjadi dalam perusahaan.

Namun jika orang tersebut resign, bisa jadi bahwa posisi ini tidak menawarkan pertumbuhan
atau perkembangan seperti yang Anda cari atau Anda lebih baik mendapatkan tawaran di
perusahaan lain. Jika posisi baru saja dibuat, Anda mungkin akan memulai segala sesuatunya
dari bawah. Ini berarti Anda hanya memiliki sedikit panduan dan pengetahuan dengan peran
ini, karena bisa jadi posisi ini tidak familiar dengan Anda.

3. Bagaimana harapan Anda tentang perekrutan baru ini agar dapat membantu
mengatasi hambatan dalam bekerja?
Pertanyaan ini menunjukkan jika Anda serius melakukan hal yang diperlukan untuk sukses
ketika Anda diterima sebagai karyawan. Jawaban pewawancara akan membantu Anda untuk
mendapatkan ide yang lebih baik dari apa yang diharapkan pada peran ini. Pertanyaan itu
juga akan membantu memberikan gambaran situasi tim dan perusahaan, apakah keahlian
serta pengalaman Anda sesuai dengan yang mereka cari.

4.Apa yang harus menjadi fokus utama saya pada beberapa bulan pertama?
Dengan pertanyaan ini, Anda tidak hanya meminta pewawancara secara jelas tentang apa
yang mereka cari dari kandidat. Anda dapat spesifik dan mencari tahu hal yang mereka
harapkan dari karyawan baru dan akan dicapai pada awal pekerjaan. Hal ini menunjukkan
antusiasme Anda untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan jawabannya akan membantu
Anda mengetahui apakah perusahaan ini adalah tempat yang cocok dan tepat untuk Anda.

Jika Anda mendapatkan tawaran dan memutuskan untuk menerimanya, respon pewawancara
juga akan membantu Anda untuk mengerjakan rencana pada beberapa bulan pertama yang
akan membuat mereka terkesan.

5. Apakah Anda dapat menjelaskan tentang budaya perusahaan?


Ini juga adalah pertanyaan yang bagus karena tidak hanya menunjukkan minat Anda tetapi
juga dapat mencari tahu apakah Anda akan senang di lingkungan kerja perusahaan tersebut.

10 Jawaban Cerdas Saat Interview Kerja


Posted on Apr 14, 2015

Share3.4K

Interview kerja bisa jadi salah satu hal yang paling menentukan bagi hidup Anda. Bagaimana
tidak dalam jangka waktu tersebut Anda harus menjawab semua pertanyaan yang ditujukan
untuk Anda secara bertubi-tubi untuk mendapatkan pekerjaan.

Ada 10 pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh HRD namun kita sering kali binggung untuk
menjawabnya. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda pelajari sebelum melakukan
interview:

1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan?
Banyak karyawan kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah Anda akan merasa
frustasi?

Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi aku juga seorang yang praktis. Selama saya
terus belajar dan tumbuh dalam posisi saya, saya akan bahagia. Setiap perusahaan
mempromosikan orang pada tingkat yang berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan
bekerja disini akan membuat saya termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang
akan datang.

2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda
akan hal tersebut?
Setelah saya sembuh dari ‘shock’ kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat.
Memang benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua
kali. Jika pekerjaan ini memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih
banyak uang, dan saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat
tinggi disini.

3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?

Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya
tambahan waktu ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara guna ‘menambah nilai’ pada
setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya
ingin mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali
perusahaan ini.

4. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?

Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil
dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.

5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?

Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir
soal mencapai puncak dalam karir saya. Saya pikir yang penting adalah seberapa
pengetahuan yang ada dalam diri saya.

6. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin?


Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki semua kualitas seorang kepemimpinan. Saya seorang yang
ekstrover, tapi saya juga bisa menjadi pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya
sebagai seorang yang mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan
praktis bila diperlukan.

7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda?

Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.

8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan
sebuah proyek baru?

Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia
akan memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang dia ingin saya untuk
menjalankan ide yang pertama, saya akan mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah
mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.

9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?

Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke
depan. Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis
Anda dari bawah ke atas.

10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik
hanya memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa?

J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda
melempar bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini,
Anda memerlukan yang B yang bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat
pekerjaan sehari-harinya kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan
mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur.

Wawancara Kerja – Tips, Pertanyaan, dan


Jawaban Seputar Wawancara Kerja
Wawancara Kerja – Mendapatkan pekerjaan yang layak adalah impian bagi setiap orang.
Banyak yang kemudian berpeluh-peluh, lelah, capek, mengirim surat lamaran pekerjaan ke
kantor-kantor yang diimpikan tetapi gagal saat proses wawancara kerja / job interview.

Apa masalahnya? Masalah paling utama biasanya adalah psikologi, terutama bagi kamu yang
fresh graduate dan baru pertama kami mengikuti wawancara kerja. Tapi tak jarang, mereka
yang sudah terbiasa berpindak tempat kerja juga mengalami hal serupa ketika wawancara
kerja.

Untuk itulah artikel ini satriabajahitam ini tulis, mudah-mudahan tips wawancara kerja dan
sedikit kisi-kisi pertanyaan wawancara kerja yang akan dibagikan ini menjadi referensi dan
menjadi sedikit obat penenang kamu ketika akan menghadapi wawancara kerja.
Daftar Isi [show]

Tips Wawancara Kerja

forbes.com

Tips wawancara kerja sebetulnya tidak banyak. Secara umum yang harus kamu perhatikan
saat akan melakukan wawancara kerja adalah sebagai berikut:

1. Terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan seputar wawancara kerja (akan ditulis di bawah)


2. Latih cara berbicara kamu supaya lebih kalem tapi serius, meyakinkan tapi tidak kaku
(latihan di depan cermin)
3. Selalu tersenyum dan sopan santun
4. Beri salam pewawancara (selamat pagi / siang), lalu perkenalkan dirimu
5. Berjabat tangan dengan pewawancara dan lakukan dengan penuh keyakinan
6. Pakai baju yang rapi dan wangi (utamakan warna agak cerah, itu akan mempengaruhi
psikologi)
7. Pastikan mulut tidak bau rokok
8. Duduk dengan ajeg, fokus, dan yang terpenting rileks; jangan tampakkan bahwa kamu
sedang tegang
9. Ucapkan terimakasih saat wawancara kerja telah selesai
10. Jabat kembali tangan pewawancara dan katakan ‘Senang bisa diwawancarai oleh anda.’

Nah, itu tips wawancara kerja secara umum, menurut saya tips-tips di atas cukup aplikatif dan
ampuh. Bisa kamu coba atau hanya mau dijadikan referensi terserah. Sekarang kita lanjut ke
pertanyaan-pertanyaan yang biasa diberikan oleh pewawancara pada para pencari kerja.
Pertanyaan Wawancara Kerja Beserta Jawabannya

forbes.com

A. Pertanyaan Tentang Data Pribadi

Pertanyaan paling pertama yang diberikan oleh pewawancara kerja biasanya adalah
pertanyaan tentang identitas diri pribadi. Ini adalah saat yang menentukan, kenapa? Karena
seperti apa suasana hatimu di sini maka suasana ‘sidang’ selama beberapa waktu ke depan
akan seperti itu juga.

Maka, jawablah dengan tenang, rileks, dan jelas. Berikut pertanyaan wawancara kerja tentang
data pribadi,

NB: Jawaban disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu masuki.

1. Ceritakan tentang diri anda?

Jawab: Baik. Sebelumnya terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Nama saya Haryono
Subiakto, alumnus Universitas Indonesia program studi Ilmu Komputer. Saya baru lulus
tahun ini dengan predikat yang memuaskan. Saya sangat tertarik sekali dengan teknologi
sejak dari SMP, beberapa prestasi telah saya raih berkat kegigihan dan keuletan yang saya
punya.
2. Mengapa anda memilih program studi ilmu komputer?

Jawab: Saya punya jiwa berbagi yang tinggi, dan saya sadar bahwa dengan komputer
masalah-masalah rumit manusia bisa lebih disederhanakan. Dari situ saya memutuskan untuk
mempelajari ilmu komputer dengan sungguh-sungguh.

3. Bagaimana cara anda membayar kuliah?

Jawab: Saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah setiap bulan. Uang yang saya terima
itulah yang membiayai kuliah saya dari awal sampai akhir.

4. Apakah anda mempunyai rencara untuk melanjutkan pendidikan?

Jawab: Ya. Saya berencana melanjutkan pendidikan 3 tahun mendatang. Selain mempunyai
jiwa berbagi yang tinggi, rasa ingin tahu saya juga besar. Ilmu harus terus dicari, saya
meyakini hal tersebut. Dan saya adalah pembelajar.

5. Selain pendidikan formal, apakah anda memiliki keterampilan lain?

Jawab: Ya. Saat SMA, saya pernah belajar internet marketing secara otodidak; saat itu saya
memasarkan produk gula merah. Lalu saat saya kuliah, saya juga mengikuti kursus bahasa
inggris sehingga skor TOEFL saya sekian.

Saya juga mempunyai keterampilan dalam desain, membuat logo, dan edit foto.

6. Apa makna pekerjaan untuk anda?

Jawab: Bagi saya, bekerja sama saja dengan memajukan sebuah negara. Dan perusahaan
bapak adalah perusahaan yang saya bermimpi untuk memberikan kontribusi di sana, karena
saya tahu perusahaan ini bergerak di bidang apa dan memberikan manfaat seperti apa.

B. Pertanyaan Tentang Pengalaman dan Keterampilan

Pertanyaan wawancara kerja yang berkaitan dengan pengalaman dan keterampilan, biasanya
dimaksudkan untuk menguji seberapa ulet dan berkomitmennya kamu pada pekerjaan yang
akan kamu tekuni selama beberapa waktu ke depan (kalau diterima).

Juga sebagai parameter, seberapa loyalnya kamu bagi perusahaan ketika kamu sudah diterima
bekerja di perusahaan tersebut.

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang sering keluar,

7. Apa kelebihan dan kekurangan anda?

Jawab: Saya adalah seorang pembelajar, selalu ingin tahu hal baru, dan tidak pernah puas
pada sesuatu bila saya belum kuasai sepenuhnya. Termasuk ketika mendapatkan masalah,
saya bertanggung jawab sampai akhir.
Saya juga mempunyai jiwa kepemimpinan, mungkin itu sebabnya dalam beberapa
kesempatan saya didaulat untuk memimpin organisasi dan event-event di kampus.

Kekurangan saya adalah, seringkali berlebihan dalam membercandai teman. Meskipun Itu
adalah salah satu bentuk keakraban saya, sebenarnya.

8. Apakah anda memiliki hubungan baik dengan rekan-rekan anda?

Jawab: Ya. Saya merasa hubungan saya dengan rekan-rekan saya baik dan tidak ada
masalah. Kekurangan yang saya sebutkan sebelumnya saya utarakan berdasarkan kaca mata
saya pribadi. Maksud saya, rekan-rekan saya tidak masalah ketika saya bercandai; tetapi saya
selalu merasa tidak enak.

9. Apakah anda lebih senang bekerja seorang diri atau dalam tim?

Jawab: Saya lebih senang bekerja seorang diri, tetapi bila memang situasi mengharuskan
untuk bekerja dalam tim, saya punya kapasitas itu. Hanya saja kalau ditanya lebih senang
mana, saya lebih senang sendiri.

10. Bila anda diharuskan bekerja dalam tim, posisi apa yang akan anda pilih?

Jawab: Saya bergelut di dunia ilmu komputer yang itu berarti logika saya berjalan, tetapi
saya juga punya keterampilan dalam desain yang itu juga berarti kreatifitas saya jalan. Oleh
karena itu, saya akan lebih memilih untuk menjadi seorang konseptor yang bisa
merencanakan langkah-langkah yang logis tetapi juga inovatif.

11. Bisakah anda bekerja di bawah tekanan?

Jawab: Saya bisa dan terbiasa. Pengalaman saya di organisasi membuktikannya.

12. Bagaimana sikap anda terhadap kritik?

Jawab: Saya selalu menerima kritikan dengan kepala yang dingin, membenarkan apa yang
memang benar dalam kritikan tersebut untuk menjadi bahan perbaikan di waktu selanjutnya,
tetapi saya mengabaikan apa yang salah dari kritikan tersebut dan menganggapnya sebagai
hal yang biasa terjadi dalam kehidupan. Orang yang tidak suka dengan kita itu biasa.

13. Menurut anda, seperti apakah orang yang sulit diajak kerja sama?

Jawab: Menurut saya, orang yang paling tidak bisa diajak kerja sama adalah mereka yang
egois, punya idealisme yang tinggi, dan tidak siap menerima perbedaan. Selain itu, mereka
yang tidak suka bekerja keras, suka telat bekerja, dan banyak mengeluh juga menjadi tanda-
tanda orang yang sulit diajak bekerja sama.

14. Apabila bawahan anda melakukan kesalahan, apa yang akan anda lakukan?

Jawab: Kesalahan dalam bekerja adalah hal yang biasa. Pertama-tama yang akan saya
lakukan adalah memeriksa kesalahan tersebut, lalu mencari solusinya. Setelah itu saya akan
ajak bawahan saya yang melakukan kesalahan tadi mempelajari kesalahannya agar
dikemudian hari dia tidak melakukan kesalahan yang sama.

15. Apa yang akan anda lakukan bila bawahan anda mengeluh tentang permasalahan
pribadi mereka?

Jawab: Saya akan memberikan jaminan berupa penyelesaian masalah pribadi mereka setelah
pekerjaan mereka selesai dengan cara mengajaknya berbicara empat mata dan memberikan
sedikit nasehat yang saya pelajari dari buku-buku yang saya baca sebelumnya.

16. Apa yang akan anda lakukan kalau menghadapi masalah besar dalam pekerjaan?

Jawab: Saya akan bertanggung jawab dan menyelesaikannya.

17. Anda fresh graduate, kira-kira apa pekerjaan tersulit yang akan anda temukan di sini?

Jawab: Menurut saya, pekerjaan tersulit yang akan saya temui di sini adalah mencari ide
yang segar dan realistis untuk dijadikan produk bagi perusahaan.

18. Apakah anda sering bolos kuliah?

Jawab: Sepanjang pengetahuan saya, saya tidak pernah bolos kuliah. Adapun izin karena
kegiatan organisasi dan keadaan darurat serta sakit adalah hal yang berbeda.

19. Apakah anda bersedia bekerja lembur?

Jawab: Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah untuk saya.

20. Apa yang membuat anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Jawab: Saya selalu berpikir tentang asas manfaat. Saya tahu perusahaan ini bergerak di
bidang apa dan memberikan manfaat seperti apa. Selain itu, latar pendidikan saya sangat
mendukung, yang mana dengan begitu saya bisa berkontribusi secara maksimal untuk
memajukan perusahaan ini secara khusus, umumnya memajukan mereka yang merasakan
manfaat dari produk perusahaan ini.

21. Seberapa baik anda mengenal perusahaan kami?

Jawab: Saya cukup mengenal perusahaan ini. Selain karena saya memakai produknya, saya
juga sering membaca berita-berita yang berkenaan dengan prestasi perusahaan ini.

22. Menurut anda, apa yang membuat kami berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain
yang sejenis?

Jawab: Ada beberapa hal yang membedakan; pertama, produk yang dihasilkan perusahaan
bapak lebih user friendly dan juga elegan, lebih mengutamakan kepuasaan pengguna /
konsumen produk dibandingkan yang lainnya. Selain itu, desain interior kantor bapak dibuat
menarik agar para karyawan juga merasakan nyaman, yang itu berarti, fasilitas yang
diberikan kepada karyawan lebih baik daripada perusahaan lain.
23. Apa motivasi anda bekerja di sini?

Jawab: Saya ingin memajukan Indonesia lewat perusahaan bapak karena saya lihat produk-
produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini sangat mengangkat sekali nama Indonesia dalam
bidang teknologi.

24. Apakah anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?

Jawab: Ya, saya siap. Adalah suatu kehormatan besar, dalam pandangan saya, bila menerima
sebuah tanggung jawab yang besar di posisi yang lebih tinggi. Tidak lain dan tidak bukan
adalah untuk kebermanfaatan yang lebih besar.

25. Apakah anda siap bila ditempatkan di luar kota?

Jawab: Ya, saya siap dan bersedia. Bila kemampuan saya memang dibutuhkan oleh
perusahaan ini saya harus menerima dan bekerja maksimal di mana pun kelak saya
ditempatkan.

C. Pertanyaan Berkaitan dengan Gaji

Nah, di sini banyak calon pegawai yang terkecoh. Entah berapa yang menganggap bahwa
dengan menyerahkan sepenuhnya nominal gaji ke pihak perusahaan berarti itu bagus dan
jawaban yang baik. Tidak, tidak selalu begitu. Justru jawaban yang lugas, tegas, dan tepatlah
yang diinginkan HRD.

Maka, hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menjawab pertanyaan wawancara kerja
seputar gaji adalah mencari tahu UMR di kota tempat anda akan bekerja + gaji yang sesuai
dengan posisi yang anda minta.

Biasanya akan muncul pertanyaan seperti ini,

26. Berapa gaji yang anda harapkan untuk posisi ini?

Jawab: Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp.8.000.000

27. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji anda. Seberapa banyak anda bisa
mengurangi nominal permintaan gaji tersebut?

Jawab: Saya yakin kemampuan dengan kemampuan saya. Bagaimana kalau Rp.7.000.000?

Demikianlah, beberapa pertanyaan wawancara kerja yang biasanya ditanyakan pada calon
karyawan untuk menilai setangguh apa mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Karena memang, pewawancara / HRD telah belajar psikologi, maka cara terbaik
untuk melawan mereka adalah dengan psikologi juga. Jadilah tangguh sejak dari hati!

You might also like