You are on page 1of 5

LAPORAN PENGENALAN PELARUT ORGANIK

Tujuan Percobaan:

a. Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai pelarut organik.


b. Mahasiswa dapat menjelaskan sifat kelarutan pelariut organik di dalam air.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan sifat kelarutan pelarut organik satu terhadap lainnya.

Dasar Teori:

Pelarut organik adalah suatu pelarut dengan struktur molekul berpusat pada satu atom
karbon atau lebih yang membentuk kerangka molekul. Kelarutan suatu pelarut organik lainnya
ditentukan oleh kesamaan gugus fungsinya. Sesama hidrokarbon dapat larut, pelarut hidrokarbon
dapat melarutkan pelarut organik lain yang kerangka hidrokarbonnya cukup dominan.

Alat dan Bahan:

Alat:

1. Gelas ukur 10 ml 1 buah


2. Tabung reaksi 10 ml 12 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Pipet tetes 1 buah

Bahan:

1. Akuades
2. Benzena, toluen
3. Sikloheksana
4. Metanol, etanol
Cara Kerja

A. Kelarutan pelarut organik dalam air

terhadap
tambahkan
siapkan tabung reaksi
tetes demi tetes
beberapa isi masing- yang lain
salah satu
tabung reaksi masing tabung ulangi langkah
pelarut organik
yang bersih reaksi dengan 3 dengan
sampai volume
dalam rak akuades 1 ml menggunakan
total 2 ml.
tabung reaksi pelarut organik
Catat hasilnya
lain

B. Kelarutan pelarut organik satu terhadap lainnya

siapkan beberapa isi masing-masing tabung tambahkan tetes demi


tabung reaksi yang reaksi dengan pelarut tetes salah satu
bersih dalam rak tabung organik misalnya pelarut organik sampai
reaksi metanol 1 ml volume total 2 ml.
Catat hasilnya

Ulangi langkah 3,4 Ulangi langkah 2, tambahkan tetes demi


tetapi tidak dengan tetes salah satu pelarut
menyertakkan menggunakan organik sampai volume
oelarut pada langkah pelarut lain total 2 ml. Catat hasilnya
2

Data Pengamatan

Tabel 1. Kelarutan dalam air

No Nama pelarut organik, rumus struktur Pengamatan


Tetes-tetes pertama Setelah volume sama
1. Toluen

+ -

2. Benzen

+ -
3. Etanol

+ +

4. Siklo Heksana

+ -

5. Metanol

+ +

Tabel 2. Kelarutan pelarut organik satu terhadap lainnya

Toluena Benzena Etanol Sikloheksana Metanol


Toluena +,+ +,+ +,+ +,-
Benzena +,+ +,+ +,+ +,-
Etanol +,+ +,+ +,+ +,+
Sikloheksana +,+ +,+ +,+ -,-
Metanol +,- +,- +,+ -,-

Pembahasan

Dalam percobaan kali ini diperoleh hasil bahwa etanol dan metanol dapat larut dalam
pelarut air. Pada prinsip like dissolves like dijelaskan bahwa kelarutan dapat dipengaruhi oleh
kesamaan struktur yang membentuk molekulnya. Molekul air, dibentuk oleh atom H dan O dan
alkohol juga dibentuk oleh atom H dan O oleh sebuah ikatan sigma. Adanya gugus OH ini
membuat alkohol memiki polaritas yang hampir sama dengan polaritas air. Pada metanol dan
etanol, dimana gugus alkil yang kedua senyawa ini miliki tidak begitu panjang dan tidak
merubah tingkat kelektronegatif sehinnga etanol dan metanol dapat larut dalam pelarut polar.
Kegunaan etanol adalah sebagai pelarut parfum, cat, pernis, dan antiseptik (pencuci mulut
mengandung alkohol 5% – 30%). Pengaplikasian etanol telah dibuktikan olek tim RAKATA
yang beranggotakan mahasiswa ITB dengan membuat bahan bakar alternatif dari fermentasi sisa
pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses sehingga menghasilkan etanol. Sedangkan,
metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar. Pada awal tahun 1990-an Arthur
Nonomura, seorang ilmuwan yang menjadi petani, menemukan larutan cairan metanol yang
disemprotkan pada beberapa tumbuhan dalam kondisi panas dapat menggandakan tingkat
pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya.

Benzena tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang
polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana. Bersifat bersifat toksik-karsinogenik
(hati-hati menggunakan benzena sebagai pelarut, hanya gunakan apabila tidak ada alternatif lain
misalnya toluena). Kegunaan benzena antara lain untuk menaikkan angka oktana bensin, sebagai
pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan dasar membuat
stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon–66.

Toluena tidak larut dalam air karena toluena merupakan cairan berwarna bening, yang tak
larut dalam air karena aroma seperti pengencer cat. Manfaat toluena adalah sebagai pelarut dan
sebagai bahan baku pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT), sebagai obat inhalan karena
sifatnya yang memabukkan.

Sikloheksana juga tidak dapat larut dalam air, senyawa ini digunakan sebagai pelarut
non-polar untuk industri kimia, dan juga sebagai bahan mentah untuk produksi industri asam
adipat dan kaprolaktam, yang keduanya merupakan “zat-antara” yang digunakan dalam produksi
nilon. Pada skala industri, sikloheksana diproduksi dengan mereaksikan benzena dengan
hidrogen.

Pada percobaan kedua diperoleh hasil bahwa terdapat beberapa pelarut organik yang
dapat larut dan tidak dapat larut. Dikarenakan, beberapa pelarut organik bersifat nonpolar, yang
mana pelarut tersebut hanya dapat larut dengan pelarut organik yang bersifat non polar juga.
Tidak reaktif terhadap suatu reaksi, dan tidak semua pelarut organik dapat larut dengan pelarut
organik lainnya, ada pelarut yang termasuk golongan hidrokarbon yang sukar larut.
Kesimpulan

a. Pada praktikum kali ini menggunakan pelarut organik antara lain toluena, benzena,
etanol, sikloheksana, dan metanol.
b. Air merupakan pelarut yang sangat efektif untuk menentukan kepolaran suatu senyawa.
Dari berbagai jenis pelarut organik, hanya etanol dan metanol yang dapat larut dalam air
karena kelarutan dapat dipengaruhi oleh kesamaan struktur yang membentuk molekulnya.
c. Beberapa pelarut organik dapat larut dan tidak dapat larut, karena dipengaruhi oleh sifat
kepolarannya. Pelarut non polar hanya dapat larut dengan pelarut non polar lainnya.

Daftar Pustaka:

http://abdulkholiskimia.blogspot.co.id/2013/01/benzena-dan-turunannya.html

https://iinfarmasi011.wordpress.com/2012/12/24/laporan-kimia-organik-sifat-sifat-kelarutan-
senyawa-organik/

http://vidyahpratiwi.blogspot.co.id/2013/11/senyawa-aromatik.html

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/09/manfaat-kegunaan-alkohol-dampak-
bahaya.html

You might also like