You are on page 1of 39

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata merupakan aktivitas seseorang yang bepergian ke

tempat-tempat di luar lingkungan mereka untuk berlibur, menikmati

keindahan alam, berbisnis, dan tujuan lainnya selama tidak lebih satu

tahun. Menurut undang-undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang

dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang

didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat,

pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pariwisata merupakan

faktor terpenting dalam pembangunan ekonomi suatu daerah, dan

mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional. Oleh

karena itu pengembangan industri pariwisata adalah salah satu strategi

untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk

meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada para

turis lokal maupun mancanegara.

Kota Painan adalah ibukota Pesisir selatan, Sumatera Barat,

Indonesia. Kota ini masuk ke dalam wilayah kecamatan IV Jurai yang

dapat di akses melalui jalan raya bagian barat. Tidak ada data yang pasti

siapa yang memberi nama kota ini Painan. Namun menurut masyarakat

setempat, nama Painan berasal dari kata “paik nian” dalam bahasa

Minang, yang berarti "pahit sekali". Kata paik nian sendiri diperkirakan
2

berasal dari ucapan masyarakat pendatang yang merasakan pahitnya

kehidupan di daerah Painan.

Painan memiliki beberapa objek wisata yang bisa di kunjungi

untuk berwisata seperti Kawasan Wisata Mandeh,Pantai Batu Kalang dan

Teluk Sikulo, Jembatan Akar, Bukit langkisau (tempat wisata dan

olahraga paralayang) hingga Pantai Carocok yang menjadi pusat wisata

yang ingin di kunjungi oleh wisatawan. Objek Wisata Pantai Carocok

Painan terletak di Kecamatan IV Jurai dengan jarak tempuh 77km dari

kota Padang. Kawasan ini berhadapan dengan dua pulau yaitu batu kereta

dan pulau Cingkuak, dengan pemandangan yang sangat indah dan airnya

yang bersih.

Namun Pantai Carocok merupkan objek wisata pantai yang

diminati pengunjung bila berlibur dan berwisata di wilayah Pesisir Selatan,

Sebab pantai Carocok adalah wisata pantai yang memiliki potensi wisata

bahari yang menarik. Terbukti dengan data situs online menjelaskan

bahwa pantai Carocok memiliki peringkat No.1 di Pesisir Selatan dan

peringkat No.2 pada wisata pantai di Sumatera Barat pada tahun 2014.

Pada senbuah grafik kunjungan dari Dinas Pariwisata Pesisir Selatan

bahwa jumlah kunjungan wisatawan masa Januari – Juli 2014 adalah

274.608 pengunjung. Hingga pada lebaran jumlah kunjungan wisata pantai

Carocok dari 28 Juli – 10 Agustus 2014 adalah 450.700 pengunjung.


3

Dalam membangun Ojek Wisata yang bagus selain mengutamakan

sarana yang ada di Objek Wisata Pantai Carocok juga di perlukan promosi

yang sangat menarik, karena tanpa adanya promosi orang lain tidak akan

tahu adanya objek wisata tersebut. Promosi yang telah dilakukan oleh

Dinas Pariwisata Painan yaitu mengadakan pameran Kepariwisataan,

membuat Website pariwisata pesisir selatan, media social dan media cetak.

Namun Objek Wisata Pantai Carocok belum memiliki media promosi

tersendiri baik dalam bentuk media cetak seperti brosur, poster, sign

system, media social dan media audio visual. Maka dari itu masih banyak

penikmat wisata yang belum merasakan berbagai atraksi wisata bahari dan

keidahan pesisir pantainya yang telah di sediakan Objek Wisata Pantai

Carocok Painan.

Dari beberapa penjelasan di atas maka penulis akan membuat

perancangan promosi Wisata Pantai Carocok Painan melalui media audio

visual. Untuk menunjang promosi Wisata Pantai Carocok Painan, sehingga

pesan yang disampaikan menjadi efektif dan efisien, penulis menggunakan

audio visual sebagai promosi utama. Eksplorasi mengenai apa saja dan

bagaimana kondisi wisata pantai carocok painan sangat dibutuhkan untuk

menunjang pengetahuan para pengunjung sebelum mengunjungi pantai

carocok Painan di tingkat Nasional . Dengan demikian perlu di rancang

sebuah media yang dapat meningkatkan pengunjung di tingkat Nasional,

tema yang dipilih adalah Perancangan Media Promosi Objek Wisata

Pantai Carocok Painan.


4

B. Identifikasi Masalah

Dari berbagai hal yang di utarakan di atas maka identifikasi

masalah yang terjadi adalah

a. Objek wisata Carocok Painan belum memiliki media promosi audio

visual (video promosi).

b. Promosi belum berpengaruh pada peningkatan pengunjung di objek

wisata pantai Carocok Painan.

c. Media promosi yang ada berupa promosi Pesisir Selatan bukan

promosi terhadap Carocok Painan itu sendiri.

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan pengembangan identifikasi masalah dalam

mempromosikan Wisata pantai Carocok Painan, maka penulis perlu

membatasi masalah yang akan disajikan yaitu merancang promosi Ojek

Wisata pantai Carocok Painan dalam bentuk video promosi.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang promosi Objek Wisata Pantai Carocok Painan

dalam bentuk video promosi secara efektif?

2. Bagaimana visualisasi storyline dan storyboard yang efektif dan

efisien untuk video promosi Objek Wisata Pantai Carocok Painan?


5

E. Tujuan Perancangan

1. Mendapatkan suatu rancangan video promosi Objek Wisata Pantai

Carocok Painan yang efektif dan efisien agar objek wisata pantai

carocok diminati oleh target audiens

2. Sebagai sarana promosi bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota

Painan dalam mengembangkan promosi wisata.

3. Menjadikan wisata Carocok sebagai tujuan wisata utama di Painan.

F. Kegunaan Perancangan

a. Bagi Masyarakat

a) Memperkenalkan Wisata Pantai Carocok Painan secara luas

sebagai tujuan wisata yang memiliki keanekaragaman bahari

dan budaya yang menarik.

b) Menambah wawasan tentang Objek Wisata Pantai Carocok

Painan yang belum diketahui secara luas.

b. Bagi Penulis

a) Sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa Desain Komunikasi

Visual untuk mencapai sederajat sarjana (S1).

b) Penulis dapat berpikir secara sistematis dalam rangka

pengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dibangku

kuliah untuk kemudian diterapkan sesuai situasi di lapangan.

c. Bagi Universitas

Rancangan ini dapat menjadi dokumen akademik yang

berguna untuk dijadikan acuan bagi mahasiswa lainnya.


6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum

a. Desain Komunikasi Visual

a) Pengertian Desain

Secara etimologis kata “desain“ diduga berasal dari kata

designo (bahasa Italia) yang artinya gambar (Jervis, 1984). Kata ini

diberi makna baru dalam bahasa Inggris di abad ke-17, yang

dipergunakan untuk membentuk School of Design tahun 1836.

Makna baru tersebut dalam praktik kerap semakna dengan kata

craft (keterampilan adiluhung), kemudian atas jasa Ruskin dan

Morris, dua tokoh gerakan anti industri di Inggris pada abad ke-19,

kata “desain” diberi bobot sebagai seni berketerampilan tinggi (art

and craft).

Menurut Dr. Agus Sachari (2005:3) menyatakan bahwa ,

Pada awalnya desain merupakan kata baru berupa


peng-Indonesiaan dari kata design ( bahasa Inggris),
istilah ini melengkapi kata
”rancang/rancangan/merancang” yang dinilai kurang
mengekspresikan keilmuan, keluasan, dan
kewibawaan profesi. Pada hakikatnya akar-akar
istilah desain telah ada sejak zaman purba dengan
pengertian yang beragam. Istilah Arch, Techne,
Kunst, Kagunan, Kabinangkitan, Anggitan, dan
sebagainya merupakan bukti-bukti bahwa terdapat
istilah-istilah yang berkaitan dengan kegiatan desain,
hanya penggunaan belum menyeluruh dan dinilai
belum bermuatan aspek-aspek modernitas seperti
yang dikenal sekarang.
7

Christopher Jones dalam buku Design Methods (1969:6)

memaparkan pengertian desain yaitu ” The initiation of change in

man-made things (Upaya melakukan perubahan pada barang-

barang ciptaan manusia)”. Menurut Thabrani (2003) dalam

(www.scribd.com/doc/20828573/Pengertian-Fungsi-Unsur-

Desain-Grafis/ (online) diakses tanggal 21 Juni 2012) Desain

adalah ”proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya

dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut

Archer (1976)

Desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani


dan rohani manusia yang dijabarkan melalui
berbagai bidang pengalaman, keahlian, dan
pengetahuannya mencerminkan perhatian pada
apresiasi terhadap sekelilingnya, terutama yang
berhubungan dengan bentuk, komposisi, arti, nilai
dan berbagai tujuan benda buatan manusia.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa desain

merupakan upaya dalam melakukan perubahan dan menciptakan

sesuatu untuk suatu tujuan tertentu agar dapat diterima oleh

masyarakat.

b) Pengertian Komunikasi

Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Vardiansyah,

2004 : 3), kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, communis,

yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan

atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar

katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi (Stuart,


8

1983). Menurut (http: // idadwiw. wordpress. com/2011

/12/18/pengertian-komunikasi/ (online) di akses 22 September

2012) Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap,

pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak

langsung (melalui media).

c) Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Kusrianto (2006:2) desain komunikasi visual adalah:

Suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-


konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui
berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan
secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis
yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta
komposisi warna serta layout (tata letak atau
perwajahan). Dengan demikian, gagasan di terima oleh
oran atau kelompok yang menjadi sasaran penerima
pesan.
Dalam buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa, Agus

Sachari (2005) menjelaskan Desain komunikasi visual adalah

profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai

pendekatan baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra

tanda maupun nilai. Menurut (www.ahlidesain.com/unsur-definisi-

prinsip-dan-istilah-dkv.html (online) di akses tanggal 21 Juni 2012)

menjelaskan

Desain komunikasi visual bisa dikatakan sebagai seni


menyampaikan pesan (art of communication) dengan
menggunakan bahasa rupa (visual language) yang
disampaikan melalui media berupa desain yang
9

bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga


merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan
yang ingin diwujudkan.

Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa desain

komunikasi visual merupakan ilmu yang mempelajari konsep

komunikasi dan ungkapan kreatif yang disampaikan melalui media

untuk menginformasikan pesan secara visual untuk mempengaruhi

target audience dengan tujuan tertentu.

B. Tinjauan Khusus

a. Perancangan

Menurut Abdulrachman (1973), ”perancangan adalah

pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang

mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-

tindakan”. Selanjutnay Siagian (1994) menjelaskan, ”perancangan

adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang

dari pada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang

dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan”. Menurut Terry

(1975), ”perancangan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-

fakta membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan

dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai

suatu hasil tertentu”. Dan Kusniadi (1995), ”prancangan adalah proses


10

dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan

menguraikan bagaimana cara pencapaian”.

Jadi perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran

yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang

berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan

merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu, yang diyakini dan dapat

diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan

bagaimana pencapaiannya.

b. Media

Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 :

4), “media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”. Menurut Sandra

(2011 : 274), “media adalah pesan yang disampaikan kepada

audiens dengan perantara dalam model komunikasi menggunakan

cara pesan dikirim dan dikembalikan oleh sumber dan penerima.

c. Promosi

Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif

dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali

suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang

dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap organisasi

atau perusahaan harus dapat menentukan alat promosi yang tepat untuk
11

mencapai keberhasilannya. Menurut Basu Swastha DM dan Irawan

(1999), ”Promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong

pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa”. Philip Kotler

menjelaskan ”Promotion encompasses all the tools in the marketing

mix whose mayor is persuasive communication (Promosi meliputi

semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya

adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk)”.

Adapun tujuan promosi (http://organisasi.org/definisi-

pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotional-mix-

produk (online) diakses tanggal 22 Juni 2012) yaitu :

a. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

b. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

c. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan

pelanggan

d. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

e. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk

pesaing

f. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang

diinginkan.

Bauran adalah hasil dari sebuah pencampuran. Bauran promosi

merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu
12

produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat

memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan promosi

sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran

promosi sebagai berikut :

a. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.

b. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.

c. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal

positif.

d. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.

e. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima

masyarakat.

f. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka

langsung.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan promosi

adalah menyebarkan informasi produk pada target audiens untuk

membandingkan keunggulan produk di mata konsumen sesuai

keinginan. Dengan melakukan promosi yang matang dan mencakup

penyebaran media yang bisa di terima dimasyarakat sebagai target

audiens.
13

d. Media Audio Visual

Menurut Fangky Landerson (2013:20) menyatakan bahwa, media

dapat ditinjau dari jenisnya dibedakan menjadi media audio, media

visual, media audio visual.

a. Media Audio

Media Audio yaitu media yang berkaitan dengan indra

pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-

lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. beberapa jenis

media yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio, piringan

hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon.

b. Media Visual

Jenis-jenis media visual :

1) Media Visual diam : foto, buku, ensiklopedia, majalah, surat

kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar,

ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film strip),

transparansi, mikrotis, overhead projector, grafik, bagan,

diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta, dan globe.

2) Media visual gerak : film bisu.

c. Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih

baik, karena meliputi auditif (mendengar) dan visual (melihat).

Jenis-jenis Media audio visual :


14

1) Media audio visual diam

Media audio visual diam adalah media yang menampilkan suara

dan gambar diam, seperti televisi diam, slide dan suara, film

rangkai dan suara, buku dan suara.

2) Media audio visual gerak

Media audio visual gerak adalah media intruksional yang sesuai

dengan perkembangan zaman karena meliputi penglihatan,

pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar

yang bergerak. Jenis media yang termasuk kelompok ini adalah

video, televisi, film bergerak.

Pengertian Media Komunikasi dan Audio Visual dalam (http://

http://tips-mempercepatkomputerku.blogspot.com/2008/07/pengertian-

media-komunikasi-dan-audio.html/ (online) diakses tanggal 18 Maret

2013) menyatakan:

Media berarti wadah atau sarana. Dalam bidang


komunikasi, istilah media yang sering kita sebut
sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media
komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam
mempengaruhi masyarakat. Televisi dan radio adalah
contoh media yang paling sukses enjadi pendorong
perubahan. Audio visual juga dapat menjadi media
komunikasi. Penyebutan audio visual sebernarnya
mengacu pada indra yang menjadi sasaran media tersebut.

Media audio visual mengandalkan pendengaran dan penglihatan

dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio visual dapat menjadi

media dokumentasi dan juga data menjadi media komunikasi. Sebagai

media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah menadpatkan fakta


15

dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah

produk audio visual melibatkan lebih banyak elemen-elemen media

dan lebih membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan

sesuatu.

d. Media Video

Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan

gambar-gambar dalam frame,dimana frame demi frame diproyeksikan

melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat

gambar hidup.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya

menggunakan film seluliod, sinyal elektronik, atau media digital.

Berkaitan dengan “ penglihatan dan pendengaran “ aplikasi video pada

multimedia mencakup :

1. Entertainment : roadcast TV, VCR/DVD recording

2. Interpersonal : video telephony, video conferencing

3. Interactive : windows

Jadi audio visual merupakan media yang berkaitan dengan

gambar dan suara. Dengan menggunakan beberapa media seperti

televise, radio bahkan radio tape. Dengan mempunyai kemampuan

auditif dan visual yang memiliki unsur gerak maupun diam.

e. Iklan
Dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual, Kusrianto

(2006:298) menyimpulkan ”iklan adalah suatu bentuk komunikasi


16

massa komersial yang dirancang untuk mempromosikan pemasaran

suatu produk atau jasa, maupun pesan dari suatu lembaga, organisasi,

bahkan bisa jua pesan dari seorang kandidat dalam suatu kampanye

politik”.

a) Definisi Iklan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan adalah berita

pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik

kepada barang dan atau jasa yang ditawarkan. Pemberitahuan

kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang

dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat

umum.

b) Definisi Komersial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komersial yaitu

berhubungan dengan niaga atau perdagangan; dimaksudkan untuk

diperdagangkan; bernilai niaga tinggi, kadang-kadang

mengorbankan nilai-nilai lain (sosial, budaya, dsb).

Mengkomersialkan yaitu menjadikan sesuatu sebagai barang

dagangan; menggunakan sesuatu untuk berdagang (mencari

keuntungan sendiri)
17

c) Definisi Iklan Komersial

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung

pemasaran ataumempromosikan suatu produk atau jasa yang

dihasilkan dari perusahaan/industri maupun personal. Ada 2 macam

iklan komersial, yaitu:

1) Iklan Strategis adalah iklan yang digunakan untuk membangun

merek (brand). Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan

nilai merek dan manfaat produk maupun jasa yang diiklankan.

Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan

merek sertamembangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan

macam ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan

dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para

pengguna.

2) Iklan Taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak.

Iklan macam ini dirancang untuk mendorong konsumen agar

segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada

umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka

pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari

yang sama.

d) Definisi iklan coorporite

Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan bertujuan untuk membangun

citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga

membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi


18

oleh perusahaan tersebut. Iklan Korporat akan efektif bila didukung

oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai

berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi

pada kepentingan masyarakat. Iklan Korporat merupakan bentuk lain

dari iklan komersial yang bersifat strategis yaitu ketika sebuah

perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-

nilai korporatnya kepada masyarakat. Iklan korporat sering kali

berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan

kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo

perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian

perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

i. Jenis-jenis Iklan

Menurut jenis-jenisnya iklan dibagi menjadi beberapa jenis

(http://www.denbagus.com/jenis jenis iklan berdasarkan tujuannya/

(online) diakses tanggal 21 oktober 2014) yaitu :

1) Iklan Gratis

Iklan gratis adalah iklan yang dalam pemasangannya

tidak memerlukan biaya. Contoh dari iklan gratis adalah iklan

baris yang dapat anda pasang di situs iklanbarisgratis1.com

2) Iklan berbayar

Iklan berbayar adalah iklan yang dalam

pemasangannya memerlukan biaya. Contoh iklan berbayar


19

sangat banyak. Iklan di TV, di Radio, di koran, poster,

reklame dan billboard memerlukan biaya dalam

pemasangannya.

3) Iklan cetak

Iklan cetak adalah iklan yang penyebarannya

dilakukan melalui media cetak. Contoh iklan cetak antara

lain; poster, spanduk, baliho, reklame, iklan baris di koran,

flyer atau selebaran.

4) Iklan elektronik

Iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya

melalui media elektronik. Contoh dari iklan elektronik

antara lain; iklan di TV, iklan di radio, iklan di internet.

Iklan di internet ini masih terbagi menjadi beberapa

jenis, antar lain; banner, iklan baris ,dll.

Pembagian iklan menurut efektifitasnya. Menurut

efektifitasnya, iklan dapat dibagi menjadi iklan yang efektif dan

iklan yang tidak efektif.

1) Iklan Efektif

Iklan efektif adalah iklan yang dapat menyempaikan

informasi dari pemasang iklan kepada penerima iklan.

Faktor-faktor yang menentukan kefektifan suatu iklan antara

lain kepadatan materi, kesederhanaan bahasa, dll.


20

2) Iklan tidak Efektif

Kebalikan dari iklan efektif adalah iklan tidak efektif.

Secara sederhana, iklan tidak efektif adalah iklan yang tidak

mampu menyampaikan informasi dari pemasang iklan kepada

pembaca iklan.

Maka iklan adalah berita atau pesanan untuk mendorong dan

membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang yang di tawarkan.

Dengan penggunaan iklan komersil yang bertujuan untuk mendukung

pemasaran atau mempromosikan barang tersebut. menggunakan strategi

srategis dan taktis agar dapat di respon pada hari yang sama saat

dipromosikan.
21

C. Kerangka Konseptual

PERANCANGAN MEDIA
PROMOSI WISATA PANTAI
CAROCOK PAINAN
Tujuan untuk
mempromosikan Latar belakang dari masalah ini , Sasaran Audience adalah
pantai carocok karena wisata pantai carocok belum tingkat Nasional
dalam bentuk audio memiliki video promosi tersendiri
visual
Pengumpulan Data Perusahaan
Data Visual dilakukan observasi ,wawancara Data Verbal
dan dokumentasi

SWOT ANALISIS DATA

BRAINSTROMING

IDE

Media Utama Media Media Pendukung

- Praproduksi - Media cetak


- Produksi - Layout
- Pasca
produksi

Final ARTWORK

Uji Kelayakkan

Pameran

Sidang Kompherensif
22

BAB III

METODE PERANCANGAN

A. Data yang Ditemukan

Berdasarkan penelitian di lapangan dalam perancangan promosi

Objek Wisata Pantai Carocok,data yang di perlukan adalah data-data

mengenai Objek Wisata pantai Carocok Painan seperti :

a. Data Verbal

a) Observasi

Observasi dilakukan dengan datang langsung ke pantai

Carocok Painan mengamati beberapa masalah DKV yang ada pada

media promosi terhadap pantai Carocok Painan. Namun wisata

tersebut dalam proses pembangunan dan peningkatan sarana wisata.

Observasi kedua dilanjutkan mendatangi Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Painan untuk mendapatkan data-data tentang

kepariwisataan kota Painan.

Berbagai wahana air yang di sediakan di Objek Wisata Pantai

Carocok yaitu:

a. Atraksi Wisata Bahari

a) Flying Fox

b) Flying Fish

c) Banana Boat
23

d) Donat Boat

e) Kalong Boat

f) Andongan kapal

b. Sarana penunjang

a) Kapal wisata penyebrangan

b) Mushola

c) Kamar bilas

d) MCK

e) Pentas terapung

f) Gazebo

g) Jembatan penghubung gazebo

h) Home stay yang disediakan warga sekitar Objek Wisata

Pantai Carocok Painan

b) Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu. Wawancara dilakukang dengan bapak Isfildi selaku Kasi

Pengembangan SDA, Penelitian dan Kemitraan Bidang Pariwisata.


24

c) Studi Pustaka

Data tertulis diperoleh dari observasi studi kepustakaan dan

buku-buku ilmiah maupun internet untuk mendapat data yang akurat.

b. Data Visual

Gambar 1 : Jembatan Penghubung Gazebo


Sumber : Tedi Hidayat, 2014
25

Gambar 2 : Wahana Donatboat


Sumber : Tedi Hidayat, 2014

Gambar 3 : Pelabuhan Penyeberangan ke Pulau Cingkuak


Sumber : Tedi Hidayat, 2014
26

Gambar 4 : Mushola
Sumber : Tedi Hidayat, 2014

Gambar 5 : Area Parkir


Sumber : Tedi Hidayat, 2014
27

Gambar 6 : Wahana Bananaboat


Sumber : Tedi Hidayat, 2014

Gambar 7 : Wahana Jetsky


Sumber : Tedi Hidayat, 2014
28

Gambar 8 : Flyingfox
Sumber : Tedi Hidayat, 2014

c. Dokumentasi

Gambar 9 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube
29

Gambar 10 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube

Gambar 11 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube
30

Gambar 12 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube

Gambar 13 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube
31

Gambar 14 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube

Gambar 15 : Capture video wisata carocok painan


Sumber : youtube

B. Metode Analisis Data

Dalam perancangan promosi Objek Wisata Pantai Carocok

Painan ini, adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dan

menghambat, maka perlu suatu analisis internal dan eksternal


32

sehingga sejauh mana faktor-faktor kunci yang menjadi sasaran

perancangan objek studi penelitian ini.

Dalam mengkaji faktor internal dan eksternal ini

dibutuhkan suatu analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan,

kelemahan, Peluang dan ancaman sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Berdasarkan pengamatan, serta kekuatan yang ada pada

promosi pariwisata ini yaitu :

a) Promosi objek wisata pantai carocok painan dalam bentuk

video profile ini akan mengutamakan keunggulan dan

keanekaragaman wahana-wahana yang ada di objek wisata

pantai carocok painan secara fakta.

b) Promosi objek wisata pantai carocok painan dalam bentuk

video profile akan sangat mudah di cerna karena memiliki

elemen multimedian yang berupa suara ,teks,gambar

statis,animasi(gambar gerak) dan video(gambar gerak)

2. Kelemahan (Weakness)

Beberapa kelemahan dalam promosi Wisata Pantai Carocok

Painan:

a) Masih kurangnya promosi dari pihak Pemerintah dan Dinas

Pariwisata Kota Painan


33

b) Belum terjalinnya kerjasama yang baik antara pemerintah

dengan masyarakat kota Painan.

3. Peluang (Opportunity)

Peluang utama perancangan komunikasi visual promosi

Objek Wisata Pantai Carocok Painan yaitu :

a) Dengan adanya promosi Objek wisata Pantai Carocok

Painan dapat membantu Dinas Pariwisata kota Painan

dalam mempromosikan program yang telah diaturkan.

b) Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kota

painan.

c) Lahan investasi bagi para investor memajukan pariwisata

kota Painan.

4. Ancaman (Treatment)

Tantangan yang dihadapi dalam promosi Objek Wisata

Pantai Carocok Painan yaitu:

a) Pemerintah dan Dinas Pariwisata kota Painan harus

bekerja keras dalam mempromosikan Objek Wisata pantai

Carocok Painan secara efektif dan efisien.

b) Pemerintah kota Painan harus mempercepat langkahnya

untuk memperbaiki ekonomi kota Painan agar dapat

mengurangi pengangguran.
34

c) Apabila tidak di tanggulangi maka pariwisata kota Painan

akan hilang dan tidak populer karena banyaknya pesaing

dari kota-kota lainnya.

Dari analisis data SWOT dapat disimpulkan bahwa objek

wisata pantai carocok painan memiliki keunggulan dalam bidang

sarana dan prasarana. Dengan memperkenalkan berbagai wahana

yang disajikan Wisata Pantai Carocok Painan dapat menarik minat

para turis mengunjungi kota Painan dan mendapatkan pengalaman

yang sangat berharga bagi mereka.

C. Strategi Komunikasi

Mempromosikan objek wisata pantai carocok painan secara

produktif, Perancangan komunikasi visual promosi objek wisata

pantai carocok painan membutuhkan strategi yang tepat untuk

menarik target audience tersebut.

Dalam hal penyampaian pesan, strategi yang dilakukan

adalah dengan menyampaikan pesan secara continuosly dan

bervariasi pada satu media. Jadi tidak terjadi suatu kemonotonan

dalam iklan yang disajikan. Walaupun bervariasi, tetapi ada suatu

kesenadaan dalam iklan. Pesan yang dilakukan bersifat langsung.

Ada beberapa yang disampaikan melalui gambar dan ilustrasi.

Sedangkan yang lain tetap melalui tulisan. Jadi untuk penyampaian

pesan pun ada variasi strategi.


35

Target audience utama dari promosi objek wisata pantai

carocok painan adalah segmen dewasa muda dengan usia 18 tahun

hingga 40 tahun. Karena banyak pada segmen tersebut yang

melakukan perjalanan wisata untuk berliburan. Dan juga akan

menaikkan perekonomian di kota Painan itu sendiri karena banyak

mendatangkan pengunjung wisata. Dengan ini maka perancangan

video promosi Wisata Pantai Carocok Painan membutuhkan

pendekatan kreatif, yaitu:

1. Pesan Verbal

Bahasa berperan sebagai penghubung antara satu orang

dengan yang lainnya dalam menyampaikan tujuan yang

diinginkannya. Karena itu bahasa sangat penting dalam proses

komunikasi, dan merupakan fungsi utama dalam komunikasi.

Perancangan video promosi Wisata Pantai Carocok

Painan sedapat mungkin dapat menimbulkan citra bahwa

perancangan ini membantu dalam mempromosikan objek wisata

pantai carocok painan dan menarik minat turis berkunjung untuk

liburan, bisnis, atau yang lainnya.

Maka dari itu dalam perancangan video promosi ini penulis

menggunakan bahasa Indonesia yang baku (formal) yang sesuai

dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), agar pesan yang


36

disampaikan dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh

masyarakat yang menyaksikannya.

2. Pesan Visual

Dibuat dengan mengikuti pesan verbal untuk memberi

kesan karakteristik dengan menampilkan kegiatan dan perasaan

orang yang berlibur ke Objek Wisata Pantai Carocok Painan

agar menimbulkan daya tarik sendiri. Dalam perancangan ini

penulis menampilkan karakteristik dari Objek Wisata Pantai

Carocok Painan dalam media utama maupun media pendukung,

penerapan pada media utama berupa pesan visual yang berisi

gambar dan ilustrasi yang ditampilkan dengan cara memberikan

efek suara, musik, teks pada video yang ditampilkan.

Pada media pendukung pesan yang disampaikan dalam

menampilkan promosi Objek Wisata Pantai Carocok Painan

adalah dengan pemberian gambar, foto, warna, tipografi serta

tata letak yang sesuai dengan kriteria dan prinsip-prinsip desain

pada umumnya, agar pesan yang disampaikan komunikatif dan

mewakili tujuan dari promosi objek wisata pantai carocok.

D. Media Utama

Media utama dalam perancangan promosi objek wisata pantai

carocok painan adalah media komunikasi above the line yaitu video
37

promosi. Tujuan pembuatan video promosi ini yaitu untuk menarik

minat turis yang akan berwisata ke Pantai Carocok Painan.

Kelebihan dalam video iklan ini terlihat dari visualisasi yang

diberikan dengan menggabungkan teks, gambar, effect video,teknis

video dan audio. Video promosi yang di buat untuk menampilkan

sebuah tayangan yang menarik dan komunikatif.

E. Media Pendukung

Selain dari media utama juga di buat media pendukung video

promosi objek wisata pantai carocok painan, tujuannya adalah untuk

mendukung media utama dalam mempromosikan pariwisata objek

wisata pantai carocok painan, seperti :

a) Label CD

Label adalah pengenal, pemberian label pada CD selain

untuk memberikan keterangan pada CD juga memperindah

tampilan CD. Dengan adanya label CD kita bisa lebih mudah

mencari file yang ada pada CD.

b) Cover CD

Bagian depan pada sebuah kemasan produk rekaman. Yang

berfungsi sebagai pelindung dari sebuah piringan. Cover juga bisa

berarti gambar yang mempresentasikan bentuk digital dari sebuah

rekaman tersebut.
38

c) Poster

Poster adalah karya seni atau desain grafis yang membuat

komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar.

Pengaplikasiannya dengan ditempel didinding atau permukaan

datar dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Poster

bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, sosialisasi, dan dekorasi.

Selain itu bisa pula berupa selingan karya seni.

d) Standing Banner

Standing Banner biasanya disebut juga dengan X

Banner,karena dibelakangnya ada tulang untuk menjaganya

berdiri, dan tulang ini berbentuk X. Standing Banneradalah karya

seni atau desain grafis yang membuat komposisi gambar dan

huruf diatas kertas berukuran besar.

e) Sticker

Merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering

digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau

jasanya karena sifatnya yang sangat fleksibel, yang ada

permukaan belakangnya memiliki perekat dan bisa tempel dimana

saja.

f) Pin

Pin adalah benda perhiasan dekoratif yang dirancang agar

dapat terpasang disematkan kepakaian atau media lain. Pin

merupakan media konvensional yang memiliki waktu yang


39

bertahan sangat lama. Pin dapat dimiliki oleh siapa saja,

diletakkan di berbagai tempat seperti tas dan baju sehingga dapat

dilihat oleh banyak orang.

g) Kaos

Kaos merupakan media yang cukup efektif untuk

memperkenalkan dan menanamkan image.Selain dapat menarik

perhatian, kaos juga disukai oleh banyak orang, dan dapat

memuat logo brand, image melalui gambar-gambar yang ada di

kaos tersebut. Pemilihan kaos juga disebabkan karena kaos

mampu menjangkau khalayak sasaran yang heterogen, kaos dapat

bertahan lama dan dapat dipakai kapan saja dan dimana saja

h) Topi

Dapat memuat logo brand, pemilihan topi juga disebabkan

karena mampu menjangkau khalayak sasaran yang heterogen, dan

dapat bertahan lama dan dapat dipakai kapan saja dan dimana saja

untuk perlindungan kepala dari sengatan matahari.

You might also like