You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jasad hidup yang


berukuran mikroskopis. Dalam bahasa Yunani mikrobiologi dibagi menjadi
tiga kata yaitu micros artinya kecil, bios artinya hidup, logos artinya ilmu.
Jasad hidup yang berukuran mikroskopis itu disebut mikroorganisme,
mikroba, protista, atau jasad renik. Perkembangan Mikrobiologi sangatlah
pesat. Perkembangan ini diprakarsai oleh banyak ilmuwan, misalnya Robert
Hooke (1635-1703). Robert Hooke adalah matematikawan, sejarawan alam,
dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia
(1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang.
Ini adalah deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan.

Ada juga Antoni van Leeuwenhoek, Antoni van Leeuwenhoek adalah


orang pertama yang melihat bakteri. Pada tahun 1684, van Leeuwenhoek
menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk
mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang
digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk
bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil
pada penahan logam. Selain kedua ilmuwan tersebut, masih banyak ilmuwan
yang memberi kontribusi terhadap perkembangan Mikrobiologi.

Parasitologi ialah ilmu yang berisi kajian tentang organisme (Jasad


hidup), yang hidup di permukaan atau di dalam tubuh organisme lain untuk
sementara waktu atau selama hidupnya, dengan cara mengambil sebagian atau
seluruh fasilitas hidupnya dari organisme lain tersebut, hingga organisme lain
tersebut jadi merugi (dirugikan). Organisme ini disebut: parasit. (Parasites =
organisme yang mengambil makanan; logos = ilmu; sites = makan).
Organisme lain atau organisme yang mengandung parasit disebut hospes =
tuan rumah.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Mikrobiologi?
2) Apa yang dimaksud dengan Parasitologi?
3) Bagaimana sejarah perkembangan Mikrobiologi?
4) Bagaimana sejarah perkembangan Parasitologi?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Mengetahui pengertian Mikrobiologi.
2) Mengetahui pengertian Parasitologi.
3) Mengetahui sejarah perkembangan Mikrobiologi.
4) Mengetahui sejarah perkembangan Parasitologi.

1.4 Metoda Penulisan


Data dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta
sejumlah informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan yang akan
dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam penyusunan makalah ini,
kami menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang pertama
browsing di Internet, kedua dengan membaca referensi buku dan pengetahuan
yang kami miliki.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mikrobiologi dan Parasitologi

2
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jasad hidup yang berukuran
mikroskopis. Dalam bahasa Yunani mikrobiologi dibagi menjadi tiga kata yaitu
micros artinya kecil, bios artinya hidup, logos artinya ilmu. Jasad hidup yang
berukuran mikroskopis itu disebut mikroorganisme, mikroba, protista, atau jasad
renik.

Parasitologi ialah ilmu yang berisi kajian tentang organisme (Jasad hidup),
yang hidup di permukaan atau di dalam tubuh organisme lain untuk sementara
waktu atau selama hidupnya, dengan cara mengambil sebagian atau seluruh
fasilitas hidupnya dari organisme lain tersebut, hingga organisme lain tersebut jadi
merugi (dirugikan). Organisme ini disebut: parasit. (Parasites = organisme yang
mengambil makanan; logos = ilmu; sites = makan). Organisme lain atau
organisme yang mengandung parasit disebut hospes = tuan rumah.

2.2 Sejarah Mikrobiologi

2.2.1 Era Robert Hooke dan Antoni van Leeuwenhoek


Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam,
dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal,
Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu
jenis kapang. Ini adalah deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang
dipublikasikan. Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van
Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat mikroskop amatir
berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1684, van Leeuwenhoek menggunakan
mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk mengamati
berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang digunakan
Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks
dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan
logam. Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lain
lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoek
mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan
latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas. Beliau

3
menemukan bakteri di tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air
(pepper-water infusion). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat
surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa
Inggrispada tahun 1684. Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme
temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".

2.2.2 Aristoteles

Berpendapat bahwa makhluk - makhluk kecil itu terjadi dari benda yang mati.

2.2.3 Needham (1745-1750)

Pendeta bangsa Irlandia, menganut pendapat yang sama dengan


Aristoteles. Dia mengadakan percobaan percobaan dengan berbagai rebusan
padi padian, daging dan sebagainya. Meskipun air rebusan itu di tutup rapat
dalam botol, misalnya, dapat menumbuhkan mikroorganisme. Pendapat ini
menimbulkan teori baru yaitu abiogenesis (a = tidak, bios = hidup, genesis =
kejadian) atau di sebut juga dengan kata lain teori generatio spontanea
(makhluk makhluk baru terjadi begitu saja). Jadi kesimpulannya kehidupan
baru dapat timbul dari benda yang mati.

2.2.4 Spallanzani

Tahun 1768 membantah pendapat Aristoteles dan Needham. Rebusan


daging yang di masukan ke dalam botol di tutup rapat, dimana tidak
memungkinkan masuknya udara tidak akan terjadi kehidupan
mikroorganisme. Teori ini kemudia di sempurnakan oleh Schultze (1836) dan
Schwann (1837).

2.2.5 Era Pasteur

Beliau sbetulnya layak disebut sebagai pelopor mikrobiologi, karena


banyak jasajasanya terhadap mikrobiologi, meskipun sebenarnya dia adalah
sarjana kimia. Pasteur membantah dan meyakinkan bahwa tidak ada
kehidupan baru yang timbul dari benda mati. Dia membuktikan ketidak

4
benaran teori abiogenesis dengan menyimpan botol berisi kaldu yangditutup
dengan suatu pipa berbentuk leher angsa. Dengan hal seperti ini maka tidak
terjadi mikroorganisme yang baru. Pendapatnya di simpulkan dalam Omne
vivum ex vivo artinya semua kehidupan itu berasal dari telur dan telur berasal
dari sesuatu yang hidup.

Kesimpulan jasa Pasteur :

1. Mendapat cara membuat bir.


2. Yang pertama membuktikan udara mengandung jasad jasad renik.
3. Membuktikan bahwa peristiwa peragian disebabkan oleh jasad jasad
renik yang termasuk golongan ragi.
4. Mendapatkan kepastian bahwa asam cuka, asam susu, asam mentega,
masing masing disebabkan oleh sejenis jasad renik tertentu.
5. Mendapat kuman penyakit ular sutera.
6. Mendapatkan bahwa penyakit anjing gila di sebabkan oleh suatu jasad
renik yang sangat kecil sekali (virus) dan menganjurkan pengobatan
terhadap penyakit anjing gila dengan vaksin, yang hingga sekarang
masih berlaku.

2.2.6 Era Robert Koch

Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab
penyakit yang dapat menularkan penyakit. Setelah penemuannya, dipercaya
bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun belum ada
pernah ada bukti. Robert Koch (1842-1910), seorang dokter berkebangsaan
Jerman adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara
penyakit menular dan mikroorganisme dengan menyertakan bukti
eksperimental. Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat
Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.

2.2.7 Era Mikrobiologi Umum

Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua


raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky.
Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan.

5
a. Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan

Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan


Belanda yang berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan. Pada
teknik ini, mikroorganismediisolasi dari alam dan ditumbuhkan di
laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya.
Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur
murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.

b. Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi

Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan


yang dilakukan Beijerinck, namun beliau mendalami bakteri yang terlibat
dalam siklus nitrogen dan siklussulfur. Konsep kemolitotrofi yang
dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa
anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan teknik
pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat
nitrogen,Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai
cikal bakal konsep fiksasinitrogen.

2.2.8 Mikrobiologi Modern

Seorang pekerja di laboratorium sedang mengamati pertumbuhan


bakteri pada cawan petri. Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua
cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar
(basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi dasar mengacu
pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan mikrobiologi
teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang
berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep tentang DNA
maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan
sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di
antara berbagai jenis bakteri.

2.3 Sejarah Parasitologi

6
Parasitologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu
mengenai parasit,termasuk hubungan antara parasit itu sendiri dengan host/tuan
rumah.
Parasit termasuk hidup dan berkembang biak didalam suatu organisme hidup
lainnya, oleh karena itu dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar :
1) Plant Kingdom
Suatu golongan yang mengenai tumbuhan-tumbuhan hal ini dapat
dipelajari dalam :
a. Bakteriologi (mempelajari kuman)
b. Virology (mempelajari virus)
c. Mikologi (mempelajari jamur)
2) Animal Kingdom
Suatu golongan parasit yang termasuk golongan binatang :
a. Protozologi (tentang protozoa,filum protozoa)
b. Helmintologi (tentang cacing,filum nemathelmintes)
c. Entomologi (tentang serangga,filum arthropoda)

2.3.1 Istilah-istilah dalam Parasitologi


1. Parasit : Organisme yang seluruh kehidupannya (berkembang biak,
makan) bergantung pada organisme lain yang dianggap sebagai tuan
rumah sementara atau selamanya.
2. Simbiosis : Persekutuan yang spesifik dari spesies yang berbeda.
3. Host/tuan rumah : Suatu organisme makhluk hidup tempat parasit
menumpang.
4. Definitif Host : Tuan rumah tempat parasit berkembang biak secara
seksual (kawin).
5. Intermediate Host : Tuan rumah tempat parasit berkembang biak
secara aseksual (tak kawin).
6. Reservoir Host : Jenis hewan yang mengandung parasit di dalam
tubuhnya yang yang sama dengan jenis parasit pada manusia.
7. Carries : Manusia yang mengandung tanpa di sertai gejala klinis,
tetapi dia merupakan sumber infeksi kediri orang lain.

7
8. Vector : Alat atau organisme pembawa langsung suatu parasit dari
penderita satu ke penderita lainnya.
9. Vektor mekanik : Vektor yang tidak bertindak sebagai tuan rumah.
10. Vektor biologis : Vektor yang bertindak sebagai tuan rumah.
11. Infektif : Akibat masuk dan berkembang biaknya suatu organis me
pathogen (kecuali arthropoda) pada/didalam organisme lain.
12. Endoparasit : Parasit yang hidup menumpang didalam hidup tuan
rumah.
13. Ektoprasit : Parasit yang hanya dapat hidup,bila ada tuan
rumah/tidak dapat hidup diluar tubuh tuan rumah.
14. Parasit pakultatif : Parasit yang hidupnya tidak selalu
mengantungkan diri pada tuan rumah.
15. Parasit Patogen : Parasit yang meyebabkan penyakit secara mekanik
bagi tuan rumah yang mengadakan gangguan-gangguan saluran
masuk dan merusak jaringan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa mikrobiologi berasal


dari bahasa Yunani dan dibagi menjadi tiga kata yaitu micros artinya kecil, bios
artinya hidup, logos artinya ilmu. Jasad hidup yang berukuran mikroskopis itu
disebut mikroorganisme, mikroba, protista, atau jasad renik. Sedangkan
Parasitologi ialah ilmu yang berisi kajian tentang organisme (Jasad hidup), yang
hidup di permukaan atau di dalam tubuh organisme lain untuk sementara waktu

8
atau selama hidupnya, dengan cara mengambil sebagian atau seluruh fasilitas
hidupnya dari organisme lain tersebut, hingga organisme lain tersebut jadi merugi
(dirugikan). Organisme ini disebut: parasit. (Parasites = organisme yang
mengambil makanan; logos = ilmu; sites = makan). Organisme lain atau
organisme yang mengandung parasit disebut hospes = tuan rumah. Perkembangan
kedua ilmu tersebut didukung oleh banyak ilmuwan yang salah satunya adalah
Antoni van Leeuwenhoek. Selain itu pada mikrobiologi terdapat teori abiogenesis
dan biogenesis.

3.2 Saran
Diharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca dapat mengerti dan
memahami pengertian serta sejarah mikrobiologi dan patologi. Dengan demikian
pembaca khususnya tenaga kesehatan dapat mengaplikasikan dan menggunakan
ilmu mikrobiologi dan parasitologi dalam membantu menganalisis serta
menangani pasien dalam proses penyembuhannya.

You might also like