You are on page 1of 5

BANJARMASINPOPST.CO.

ID - Pendaftaran CPNS 2018 secara umum dibuka pada 19


September 2018. Pada tahap itu pelamar akan tahu secara detail formasi CPNS yang
dibutuhkan dari seluruh Indonesia.
Jelang pendaftaran CPNS 2018, banyak pelamar yang masih bingung mengenai proses
masuk ke portal sscn.bkn.go.id.
Penting dicatat, sebelum login SSCN.BKN.GO.ID, ada dokumen yang perlu dipersiapkan
untuk melakukan pendaftaran CPNS 2018 di portal Sscn.bkn.go.id .
Pastikan pelamar telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
pendaftaran seperti kartu keluarga (kk) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Berikut cara mendaftar CPNS 2018 dan login Sscn.bkn.go.id dikutip tribunjogja.com dari
sscntraining.bkn.go.id :
1. Kartu Keluarga dan
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK
Kepala Keluarga (NIK KK)
4. Apabila pelamar tidak bisa mendaftar terkait data NIK dan Nomor Kartu Keluarga
Hubungi Kantor DUKCAPIL setempat sesuai alamat KTP, atau DUKCAPIL PUSAT.
*panduan ada
di bawah.
5. Setelah data-data yang dibutuhkan dimasukan, klik untuk melakukan pendaftaran
akun. Jika proses berjalan benar maka pelamar akan memiliki sudah memiliki akun.
*perlu diingat saat melakukan pengisi data sebaiknya dicatat atau diingat baik-baik,
seperti E-mail, Password sebab akan dibutuhkan jika nanti Log In di Sscn.bkn.go.id.

Ilustrasi Login pendaftaran di sscn.bkn.go.id (buku petunjuk pendaftaran sscn.go.id)


Dikutip Tribunjogja.com dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN), pada tahapan
pendaftaran CPNS 2018, sudah disiapkan help desk yang nantinya akan membantu
pelamar melakukan pendaftaran CPNS 2018.
Selain itu, BKN juga menyiapkan FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) atau bantuan
pelamar mengenai pertanyaan umum yang sering ditanyakan terkait bagaimana
cara pendaftaran, perbaikan data, dokumen, permasalahan mengenai cetak, koneksi dan
aduan.

ILUSTRASI Registrasi CPNS 2018 sscn.bkn.go.id ((Buku Pentunjuk Pendaftaran SSCN))

Berikut panduan yang dihimpun tribunjogja.com dari BKN beberapa kendala yang
sering ditemui dan ditanyakan saat mendaftar dan login ke sistem Sscn.bkn.go.id
1. Bagaimana pengisian data nama yang benar?
- Nama yang diisikan adalah Nama TANPA GELAR
2. Bagaimana bila salah memasukkan "Nama" identitas saya?
Nama anda tidak dapat diubah, namun dapat diperbaiki ketika anda telah lulus seleksi
CPNS pada proses Pendaftaran Ulang.
3. Apakah saya dapat melamar lebih dari 1 (satu) jabatan?
- Untuk formasi CPNS tahun 2018, setiap pelamar CPNS HANYA dapat mendaftar 1
(satu) formasi jabatan pada 1 (satu) instansi dalam 1 (satu) kali periode pendaftaran.
4. Sudah melakukan pendaftaran akun SSCN 2018, apakah bisa langsung login untuk
melanjutkan pengisian biodata pendaftaran?
Setelah anda melakukan pendaftaran akun SSCN 2018, maka anda dapat langsung
melakukan pengisian biodata pendaftaran dengan login menggunakan NIK dan
password yang sudah dibuat.
5. Bagaimana jika data tempat lahir saya tidak ada di referensi?
Data tempat lahir yang digunakan sampai pada Daerah Tingkat II (Kab/Kota) pada saat
anda lahir dan bukan data wilayah pemekaran saat ini. Pastikan data tempat lahir yang
anda ketikkan benar.
Jika masih membutuhkan penambahan referensi maka anda dapat melakukan
permintaan penambahan data tempat lahir dengan mengklik link tombol Help Desk
SSCN 2018.
Data tempat lahir yang digunakan sampai pada Daerah Tingkat II (Kab/Kota) pada saat
anda lahir dan bukan data wilayah pemekaran saat ini.
Pastikan data tempat lahir yang anda ketikkan benar. Jika masih membutuhkan
penambahan referensi maka anda dapat melakukan permintaan penambahan data
tempat lahir dengan mengklik link tombol HelpDesk SSCN 2018.
6. Bolehkah menggunakan surat keterangan lulus untuk pendaftaran?
- Surat Keterangan Lulus tidak dapat digunakan untuk persyaratan melamar CPNS
Tahun 2018.
7. Bolehkah memilih formasi yang lebih rendah dari ijazah yang saya miliki?
Misal: Saya memiliki ijazah S1 untuk melamar formasi D3. Gunakan Ijazah untuk
melamar sesuai dengan formasi dan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.

Situs resmi penerimaan CPNS 2018, sscn.bkn.go.id (tribunlampung.com)


8. Apakah Akreditasi Jurusan yang digunakan saat mendaftar adalah status akreditasi
pada saat pelamar lulus atau akreditasi saat ini?
- Akreditasi yang diakui adalah status akreditasi yang tertera saat peserta lulus studi.

9. Bagaimana jika data Kependudukan dan Catatan Sipil (KTP) saya tidak sesuai dengan
ijazah?
- Hubungi Kantor DUKCAPIL setempat sesuai alamat KTP, atau DUKCAPIL PUSAT untuk
melakukan perbaikan data sesuai dengan dokumen resmi (ijazah) yang Anda miliki.
Kontak DITJEN DUKCAPIL dapat dilihat pada tautan berikut
http://dukcapil.kemendagri.go.id/contact.
Layanan Helpdesk Ditjen Dukcapil (Call Center : 02130493838).
10. Apakah boleh memperbaiki data yang sudah dikirim?
- Anda TIDAK DAPAT memperbaiki data yang sudah di kirim, sehingga Anda harus
BERHATI-HATI dalam mengisi data.
Apabila ternyata masih ada data yang perlu diperbaiki setelah dikirim maka data
tersebut hanya dapat diperbaiki pada saat setelah lulus ujian dan akan diproses
pada pemberkasan penetapan NIP.
11. Bagaimana cara mengubah pilihan instansi pendaftaran?

- Jika Anda belum menekan tombol "simpan" pada pendaftaran maka Anda masih dapat
merubah pilihan instansi yang dilamar.
Namun jika Anda telah selesai melakukan pendaftaran maka Anda TIDAK DAPAT
MELAKUKAN PERUBAHAN pilihan instansi yg dilamar.
12. Bagaimana cara upload (unggah) dokumen persyaratan?
- Pastikan ukuran file yang akan di upload tidak melebihi 300 Kb, format file dalam
bentuk PDF, selanjutnya buka link BUKU PETUNJUK PENDAFTARAN SSCN 2018 v.1.
13. Berapa ukuran file yang diupload?
- Pas Foto berwarna maksimal 200 Kb.
- Dokumen lain maksimal 300 Kb per dokumen.
14. Bagaimana agar proses upload dokumen dapat lebih cepat?

- Bersihkan riwayat pelacakan, cache, cookies, gunakan koneksi internet yang cukup
stabil, gunakan koneksi internet yang menyediakan space bandwith cukup sehingga
dalam pengiriman file atau berkas tidak mengalami kendala.
Jika proses pendaftaran selesai, pelamar tinggal menunggu tahapan ujian seleksi cpns
2018, jika ingin lolos maka pelamar harus mampu memenuhi standar nilai
yang ditentukan pada penerimaan cpns 2018.
Kemenpan RB menentukan passing grade peserta SKD jalur umum 143 untuk TKP, TIU
80 dan 75 untuk TWK.
Dikutip Tribunjogja.com dari laman menpan.go.id, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
menjadi salah satu tahapan penting dalam seleksi CPNS 2018.
Tahapan ini harus dilalui pelamar CPNS 2018 yang dinyatakan lulus seleksi
administrasi. Pelaksanaan SKD CPNS 2018 ini menggunakan sistem Computer Assisted
Test (CAT), dan kelulusan menggunakan nilai ambang batas (passing grade).
Nilai SKD memiliki bobot 40 persen, sementara Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
bobotnya 60 persen.
Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan
Wangsaatmadja menjelaskan, setiap peserta SKD harus mengerjakan 100 soal tes CPNS
2018.
Soal sebanyak itu terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes
Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.
TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan
mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa
Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
NKRI ini mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran
bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan
berbahasa Indonesia secara baik dan benar.
Sedangkan TIU untuk menilai intelegensia peserta seleksi. Pertama, kemampuan verbal
atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan.
Selain itu, kemampuan numerik, atau kemampuan melakukan operasi perhitungan
angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang
salah nilainya nol (0).
TIU juga untuk menilai kemampuan figural, yakni kemampuan yang berhubungan
dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, dan diagram.
Selain itu juga kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis,
serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu
permasalahan secara sistematik.
Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang
salah nilainya nol (0).
Kelompok soal ketiga adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Soal-soal dalam kelompok soal ini mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik,
sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring
kerja, integritas diri, semangat berprestasi.
Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan
beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.
Juga kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, bekerjasama dalam kelompok,
serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.
Berbeda dengan dua kelompok soal sebelumnya, TWK dan TIU, nilai untuk kelompok
soal ini terbesar 5 dan tidak ada nilai nol (0) untuk setiap jawaban. Karena itu, peserta
diimbau untuk menjawab seluruh soal TKP.

You might also like