You are on page 1of 3

KELUARGA BERENCANA

Pengertian kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma

(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding

rahim.

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam

kontrasepsi tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu,

beberapa metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya.

Efektifitas metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian

pengguna dengan intruksi. Perbedaan keberhasilan metode juga tergantung pada

tipikal penggunaan (yang terkadang tidak konsisten) dan penggunaan sempurna

(mengikuti semua intruksi dengan benar dan tepat).

Perbedaan efektifitas antara pengguna tipikal dan penggunaan sempurna menjadi

sangat bervariasi antara suatu metode kontrasepsi dengan metode kontrasepsi lain.

Sebagai contoh: kontrasepsi oral sangat efektif bila digunakan secara tepat, tetapi

banyak wanita yang sering kali lupa untuk meminum pilnya secara teratur. Sehingga

penggunaan kontrasepsi oral secara tipikal kurang efektif dibandingkan penggunaan

sempurna. Pada kontrasepsi implan, saat implan dimasukkan kedalam tubuh, tidak

diperlukan perlakuan apapun lagi ( sehingga penggunaan implan menjadi

penggunaan sempurna) sampai tiba waktunya untuk diganti. Dalam hal ini maka

penggunaan tipikal sama saja dengan penggunaan sempurna, sampai saat

penggantian implan.

Seseorang cenderung menggunakan suatu metode kontrasepsi secara tepat ketika

semakin terbiasa dengan metode kontrasepsi tersebut. Hasilnya, perbedaan


efektifitas antara penggunaan yang tipikal dengan penggunaan sempurna semakin

berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Intrauterine devices (IUD)/ Alat Kontrasepsi Darurat (AKDR)

Alat kontrasepsi dalam rahim merupakan alat berukuran kecil, terbuat dari pelastik

elastis yang dimasukkan dalam rahim. IUD atau AKDR ditempatkan selama 5-10

tahun, tergantung pada tipe atau samapai wanita tersebut ingin agar alat tersebut

dilepas. IUD harus dimasukkan dan dilepaskan oleh dokter atau praktisi kesehatan

lainnya. Pemasukkan IUD hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Pelepasannya juga cepat dan biasanya hanya sedikit menimbulkan

ketidaknyamanan.

IUD mencegah kehamilan dengan berbagai cara: 1. Membunuh maupun meng-

imbilisasi sperma 2. Mencegah sperma membuahi telur 3. Mencegah telur yang

dibuahi menempel dirahim.

Intrauterin devices (IUD) nerupakan alat kontrasepsi kecil yang terbuat dari sejenis

pelastik yang dimasukkan oleh tenaga ahli (dokter, perawat, maupun bidan) kedalam

rahim melalui vagina. Terdapat beberapa tipe IUD. Tipe pelepas tembaga, yaitu tipe

IUD yang pada bagian vertikal diberi lilitan kawat tembaga. Sedangkan tipe lainnya

yaitu tipe pelepas progestin. Benang pelastik tetap menempel pada IUD sehingga

wanita dapat memastikan alat IUD masih pada tempatnya.

Di indonesia terdapat dua tipe IUD. Tipe pertama yaitu IUD pelepas progestin

(levenogestrel), memiliki masa efektif selama 5 tahun. Selama periode 5 tahun

tersebut, hanya sekitar 0.5 % wanita mengalami kehamilan. Tipe yang kedua adalah

IUD yangn melepaskan tembaga, yang memiliky efektivitas sekitar 10 tahun. Selama
waktu tersebut, kurang dari 2% wanita hamil. Satu tahun setelah IUD dilepas, 80

sampai 90% yang ingin hamil, bisa hamil. IUD yang dimasukan 1 minggu setelah

terjadi 1 kali hubungan seksual tanpa pengaman, efektifitasnya menjadi 100%

seperti pada kontrasepsi darurat. IUD tidak mempunyai efek sistemik ( tidak

mempengaruhi seluruh tubuh). Rahim bisa saja terkontaminasi bakteri pada saat

pemasukan IUD, namun infeksi jarang ditemukan. Benang IUD tidak menyebabkan

masuknya bakteri. IUD meningkatkan resiko infeksi panggul hanya pada bulan

pertama penggunaan.

Permasalahan yang muncul:

Perdarahan dan nyeri merupakan alasan utama yang menyebakan wanita melepas

IUD nya (lebih dari separuh wanita melepaskan IUD sebelum waktunya). IUD yang

melepas tembaga meningkatkan perdarahan menstruasi. Sebaliknya, IUD pelepas

progestin mengurangi terjadinya perdarahan menstruasi. Setelah 1 tahun,

perdarahan menstruasi akan berhenti pada sekitar 20% wanita. Sekitar 5% IUD

terlepas/ keluar pada tahunpertama pemasangan, bahkan pada beberapa minggu

pertama. Terkadang wanita tidak menyadari terlepasnya IUD.

You might also like