Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
pada produk, sehingga bank belum dikenal oleh masyarakat. Masyarakat yang
membutuhkan pelayanan harus datang dan mencari bank. Kemudian tahun 80-an
dan tahun 90-an kesan dunia perbankan terbalik, karena di tahun ini justru
perbankan mulai aktif mengejar nasabah. Bahkan, dengan pakto 88 tahun 1998
puluhan bank baru berdiri. Hal ini disebabkan kesempatan pemerintah untuk
orang dapat mendirikan BPR, akibatnya setiap orang latah untuk mendirikan
bank baru padahal mereka sebelumnya tidak mengenal bank secara baik.
bank lagi dimerger akibat terus-menerus menderita kerugian baik bank milik
pada pengelolaan.
mencapai masa depan yang lebih baik. Untuk itu, perlu adanya pemahaman
menganalisis kinerjanya?
perbankan: bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
kredit dan/ atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Bank didirikan tidak hanya untuk memperoleh laba. Akan tetapi, bagaimana
usahanya. Pimpinan bank sangat berperan penting dalam hal tersebut. Untuk
kebijakan yang tepat diperlukan suatu analisis yang tepat. Analisis laporan
kondisi keuangan. Laporan yang digunakan dalam proses analisis ini yaitu
keuangan dan kinerja bank selama periode tertentu serta arus kasnya. Laporan
keuangan bank terdiri dari neraca, laporan komitmen dan kontijensi, laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, ( Kasmir, 2008:257 ).
berbagai pihak, tidak hanya ditujukan untuk pihak manajemen dan pemilik bank.
laporan bank yang disediakan oleh bank. Bagi pemegang saham, untuk
tabung di bank.
Laporan keuangan bank sangat penting juga bagi Bank Papua karena dari
laporan tersebut akan terlihat jelas sejauh mana kinerja dari Bank Papua itu
sendiri dan melihat keuntungan yang telah dicapai. Selain daripada itu, dapat
diketahui juga perkembangan keuangan dari bank dan apa saja kelemahan-
yang ada, menciptakan kinerja yang lebih baik serta mempertahankan dan
Dalam hal ini, penulis menggunakan suatu ukuran tertentu yaitu analisis rasio
camel. Rasio camel merupakan salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank.
Rasio camel terdiri dari capital, assets quality, management, earning, dan
liquidity. Analisis rasio seperti ini sudah lazim digunakan. Hasilnya akan
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
atas maka penulis membatasi permasalahannya yaitu : pada kinerja bank dengan
analisis laporan keuangan di PT. BPD PAPUA periode 2005 sampai dengan
2008.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja bank dengan analisis
laporan keuangan di PT. BPD Papua, apabila dilihat dengan analisis rasio camel
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
diteliti.
b. Diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kondisi
2. Bagi Peneliti
b. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Sekolah Tinggi
3. Bagi Akademis
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab seperti yang diuraikan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
likuiditas).
Bab ini menguraikan tentang profil PT. BPD Papua, visi dan misi,
teknik analisis.
pembahasan.
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
kegiatan usahanya. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
which accept credit, but didn’t give credit” (bank adalah badan usaha yang
menyatakan bahwa bank dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja, yaitu
Bank is a company who satisfied other people by giving a credit with the
money they accept as a gamble to the other, eventhough they should supply the
new money. (Bank adalah badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan
orang lain, dengan memberikan kredit berupa uang yang diterimanya dari orang
lain, sekalipun dengan jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam). Jadi,
bank dalam hal ini telah melakukan operasi pasif dan aktif, yaitu mengumpulkan
dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus spending unit-SSU) dan
Bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha yang
bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.
Bank adalah pengumpul dana dan penyalur kredit berarti bank dalam
operasinya mengumpul dana kepada SSU dan menyalurkan kredit kepada DSU,
(Hasibuan, 2002:2).
tersebut, sehingga apabila kinerja ini buruk bukan tidak mungkin para direksi ini
D. Laporan Keuangan
tentang posisi keuangan, hasil usaha, perubahaan ekuitas dan arus kas
Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk
suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau posisi
keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu
akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang
tak dibagikan (laba yang ditahan), (Munawir, 2007: 5).
Berarti bahwa laopran keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari
dimiliki perusahaan.
bersangkutan.
ubah.
keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu dan tanggal yang
uang.
2. Laporan Keuangan Bank
keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang
panjang.
bank tersebut.
periode tertentu.
berikut:
1) Pemegang saham
periode.
2) Pemerintah
3) Manajemen
ditetapkan.
4) Karyawan
bank, terdiri dari : laporan inti dan laporan pelengkap. Laporan inti
a) Neraca
datang.
terhadap kas.
e) Catatan atas laporan keuangan
lainnya.
yaitu:
di sebelah kanan.
keuangan perusahaan.
yaitu:
biaya.
rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank,
Indonesia sebagai Bank sentral yang bertugas mengawasi dan mengatur bank,
Menurut Kasmir (2003: 259), Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat
Salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis
1. Capital (Permodalan)
Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh salah satu bank.
Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR (capital adequacy rasio)
yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang
3. Management (manajemen)
4. Earning (rentabilitas)
kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam unsur ini
5. Liquidity (likuiditas)
Yang termasuk aktiva lancar adalah kas, giro, BI, sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan surat berharga pasar uang (SPBU) yang sudah
TABEL 2.1
Bobot Camel
261).
TABEL 2.2
81-100 Sehat
66-80 Cukup sehat
51-67 Kurang sehat
0- <51 Tidak sehat
Sumber : Peraturan Bank Indonesia
BAB III
1970 tanggal 23 Maret 1970 pada Lembaran Daerah Propinsi Irian Barat no.
yang terakhir Peda Nomor 7 tahun 1996 terdapat perubahan modal dasar
Daerah Propinsi Papua Nomor 2 Tahun 2002 tanggal 21 Mei 2002 tentang
2002 dan Berita Negara No. 61, Tambahan Berita Negara RI No. 7480
dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua meningkat menjadi Rp. 500
Bank Pembangunan Daerah Papua sebesar Rp.500 miliar, hingga saat ini.
a. Visi
masyarakat Papua”.
“Menjadi”
“Bank Komersial”
Pemerintah Daerah.
“Kuat”
dan memiliki daya tahan terhadap ancaman, baik dari luar maupun
berkelanjutan.
“Unggul”
Papua.
“Kebanggaan”
Papua.
budaya setempat.
“Masyarakat Papua”
b. Misi
yang optimal.
Papua.
a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Kepeutusan Direksi No. 12A/DIR-
2) Direktur Utama
Auditor.
7) Sekretaris Perusahaan, terdiri dari : Departemen sekretaris dan
Kantor Pusat : 1
Kantor Cabang : 14
Kantor Kas : 42
Payment Point : 2
2) Jumlah pegawai
c. Pemegang Saham
Corporate Governance dan kode etik bagi seluruh insan di Bank Papua.
Prinsip-prinsip GCG :
1) Transparency (Transparansi)
ini dan akan terus dilakukan di masa yang akan datang. Penyusunan
kode etik Bank Papua merupakan salah satu inisiatif penting dalam
dicanangkan.
1) Transparency (Transparansi)
2) Accountability (Akuntabilitas)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
3) Responsibility (Tanggungjawab)
sehat.
4) Independency (Kemandirian)
5) Fairness (Keadilan)
yang berlaku.
Kode etik ini disusun dengan tujuan agar Bank Papua memiliki
sesuai dengan standar etika bisnis dan pergaulan yang tinggi; dan
dan nilai-nilai yang tercantum di dalam kode etik ini, Bank Papua
produktivitas.
berkelanjutan.
akuntan publik.
pengembangan teknologi.
kesejahteraan pegawai.
kaderisasi.
manfaat.
p. Memberikan citra dan nuansa secara khas bagi PT. Bank Papua dengan
dan pendidikan.
menyebabkan risiko bisnis yang dihadapi oleh PT. Bank Papua semakin
a. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat dari kegagalan
dll.
b. Risiko pasar
Risiko pasar adalah risiko yang timbul sebagai akibat dari fluktuasi
nilai kurs dan perubahan yang cepat atas tingkat suku bunga.
c. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko yang timbul sebagai akibat dari risiko
nasabah meliputi:
petugas khusus.
intern.
Intern (SKAI).
mengenal nasabah.
B. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Jalan Ahmad Yani 5-7 Jayapura, tetapi peneliti tidak secara langsung ke
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan peneliti adalah data
dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip (data dokumenter) yang
jurnal, memo. Dalam hal ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan
maka penelitian dilakukan studi pustaka yang berasal dari buku bacaan yang
sesuai dengan judul skripsi yang sekaligus sebagai penuntun ke arah hasil
4. Definisi Operasional
yaitu :
a. Capital (permodalan)
resiko ( ATMR ).
Modal
CAR = x 100%
ATMR
dengan nilai kredit minimal 81, maka akan mendapatkan predikat sehat.
produktif.
Bobot dari KAP adalah 30%. Bobot untuk komponen rasio aktiva
c. Management (manajemen)
2005: 183). Oleh karena itu aspek manajemen dalam penilaian kinerja
bank penelitian ini tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan oleh
BI, tetapi sesuai dengan data yang tersedia diproyeksikan dengan Net
Laba bersih
NPM = x 100%
Pendapatan operasional
d. Earning (rentabilitas)
(BOPO)
pendapatan operasional.
Biaya operasional
BOPO = x 100%
Pendapatan operasional
e. Liquidity (likuiditas)
1. Cash ratio
Aset likuid
CR = x 100%
Hutang lancar
LDR = x 100%
Metode dan teknik analisis disebut juga alat-alat analisa. Metode dan
teknik analisis juga untuk menyajikan data lebih sederhana agar mudah
Metode analisis yang dikenal ada dua yaitu analisis horizontal dan
saja, sehingga hanya dapat mengetahui kondisi keuangan dan kinerja pada
waktu itu saja. Analisis statis merupakan sebutan lain dari analisis vertikal.
horizontal.
Dalam penelitian ini, metode dan teknik analisis yang digunakan adalah