Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu :
Dr. Tawardjono Usman, M.Pd.
Disusun oleh :
KELAS : B1
A. PENDAHULUAN
I. JUDUL LAPORAN
Laporan ini berjudul “Rack and Pinion Power Steering” yang telah
dipraktikkan dan diketahui hasil analisanya.
II. KOMPETENSI
Setelah melakukan praktik “Rack and Pinion Power Steering”
diharapkan mahasiswa :
1. Membongkar dan memasang Rack and Pinion Power Steering
dengan prosedur yang baik dan benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.
B. KEGIATAN PRAKTIK
I. DASAR TEORI
Rack dan Pinion
Sistem kemudi pada kendaraan dirancang untuk memudahkan
pengemudi menggerakkan roda-roda depan ke kiri atau ke kanan.
Tetapi dalam perkembangannya para pengendara menginginkan
kenyamanan dalam mengemudi, yaitu usaha dan gaya seminimal
mungkin untuk menggerakkan kemudi. Kemudian digunakanlah
power steering pada sistem kemudi. Power steering pada system
kemudi rack and pinion menggunakan rack dan tabungnya sebagai
power silinder dan untuk control valve memanfaatkan dari gerakan
pinion gear. Control valve/ rotary valve akan mengatur aliran fluida
dari pompa power steering ke power silinder. Pengontrolan akan
diatur oleh pergerakan pinion gear yang bergerak berdasarkan
kemudi, sehingga saat kemudi digerakkan control valve akan
membuka dan mengalirkan fluida ke power silinder sebelah kanan
atau kiri. Rack dan Pinion biasanya digunakan pada kendaraan
ringan seperti mobil sedan dan pick up.
- Gear Housing
- Power Silinder
steering wheel dalam posisi lurus control valve pada posisi netral
sehingga minyak dari vane pump tidak bekerja dikedua
ruangan tetapi dialirkan ke reservoir tank. Jika steering wheel
diputar kesalah satu arah, maka control valve merubah saluran
fluida sehingga vane pump bekerja kesalah satu ruangan dan
minyak pada salah satu ruangan akan kembali ke reservoir tank.
- Katup Rotary
Arah aliran minyak dari pompa ditentukan oleh control
valve (rotary valve) yang ada dalam rumah gigi (gear housing).
Control valve shaft yang menerima momen dari steering wheel
dengan pinion gear dihubungkan oleh pasak dan berputar bersama-
sama.
- Pompa
2 Rack 1 Baik
3 Rotary 1 Baik
Valve
4 Rumah 1 Baik
Pinion
5 Tie-Rod 2 Baik
6 Power 1 Baik
Cylinder
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER STEERING 2 x 50 menit
3 𝑥 360 1080
= = 27o
40 40
Jadi, setiap putaran penuh steering wheel menghasilkan sudut 27˚ pada roda
depan.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER STEERING 2 x 50 menit
1. Pinion
Cara Kerja : ketika roda kemudi diputar, poros pinion yang terpasang
menjadi satu dengan poros kemudi akan ikut berputar dan
menggerakkan rotary valve untuk mengalirkan minyak pelumas
menuju power silinder.
Pinion dalam kondisi baik, namun Kemungkinan Kerusakan dan
Akibatnya yang mungkin terjadi pada pinion adalah : keausan pada
gigi – gigi poros pinion, akibatnya menjadikan perkaitan antara poros
pinion dan rack tidak sempurna (kocak)
Tindak Lanjut atau Kemungkinan Perbaikan : karena kondisi pinion
baik, tindak lanjutnya hanya perlu pengecekan secara berkala, namun
jika terjadi kerusakan tersebut maka apabila gigi poros telah aus maka
di lakukan penyetelan, namun bila sudah masimal tetapi gap antar gigi
masih lebar, maka harus di ganti.
2. Rack
Cara Kerja : menerima gerak putar pinion dan gerak dorong dari torak
serta mengkonversikannya menjadi gerak bergeser kanan kiri untuk
menggerakkan roda depan melalui tie rod dan knuckle arm
Rack dalam kondisi baik, namun Kemungkinan Kerusakan dan
Akibatnya yang mungkin terjadi pada rack adalah : keausan yang terus
menerus yang akan lebih cepat rusak. Akibatnya rack kurang resopnsif
bergerak sehingga penyaluran gaya menjadi kurang optimal
Tindak Lanjut atau Kemungkinan Perbaikan : karena kondisi rack
baik, tindak lanjutnya hanya perlu pengecekan secara berkala.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER STEERING 2 x 50 menit
3. Rotary Valve
Cara Kerja :
a) Posisi Netral.
Namun jika terjadi kerusakan tersebut maka hal yang harus dilakukan
adalah mengganti minyak power steering dan membersihkan katup.
4. Power Silinder
Cara Kerja : saat roda kemudi diputar, secara bersamaan pelumas akan
mendapat gaya tekan dari rotary valve, pelumas bertekanan ini akan
mendorong power silinder (piston) untuk menggerakkan rack yang
kemudian diteruskan ke lengan kemudi dan roda.
Power Slilinder dalam kondisi baik, namun Kemungkinan Kerusakan
dan Akibatnya yang mungkin terjadi pada power silinder adalah :
kebocoran pada seal perapat menyebabkan kebocoran minyak power
steering, dan keausan power piston menyebabkan penekanan tidak
sempurna.
Tindak Lanjut atau Kemungkinan Perbaikan : karena kondisi power
silinder baik, tindak lanjutnya hanya perlu pengecekan secara berkala.
Namun jika terjadi kerusakan tersebut maka hal yang harus dilakukan
adalah mengganti seal dan power piston.
5. Rack Boot
Cara Kerja : boot dipasang pada gear housing dan tie rod, boot dibuat
lentur sehingga dapat menyesuaikan pergerakan rack, sehingga dapat
menutup rack dengan sempurna.
Rack Boot dalam kondisi baik, namun Kemungkinan Kerusakan dan
Akibatnya yang mungkin terjadi pada rack boot adalah : karena
bergesekan dan timbul panas, akibatnya karet penutup tidak dapat
meelindungi dari debu dan kotoran, sehingga jika tidak ada karet
penutup maka rack dan pinion akan stuck atau macet.
Tindak Lanjut atau Kemungkinan Perbaikan : karena kondisi rack boot
baik, tindak lanjutnya hanya perlu pengecekan secara berkala. Namun
jika terjadi kerusakan tersebut maka hal yang harus dilakukan adalah
mengganti rack boot jika sudah rusak.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER STEERING 2 x 50 menit
4. Pemasangan
a. Memasang rotary valve ke pinion.
b. Memasang rack pada power cylinder.
C. PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN