You are on page 1of 7

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

MUHAMMAD FAHMI AZHARI AMRI


G011 18 1504

PRSKTIKUM KIMIA DASAR I


UNIT PELAKSANA TEKNIS-MATA KULIAH UMUM
LABORATORIUM KIMIA DASAR/JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
TUGAS PENDAHULUAN
PERC. KESELAMATAN LAB DAN KETERAMPILAN
KELOMPOK 6 AGROTEKNOLOGI F

1. Tuliskan penggolongan bahan-bahan kimia berdasarkan sifat bahayanya!


Jawab:
 Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan
manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh
karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.

 Bahan Kimia Korosif (Corrosive)


Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan
kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.s

 Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)


Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat
menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga
menimbulkan ledakan.

 Bahan Kimia Peledak (Explosive)


Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena
suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan
yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan
disekelilingnya.

 Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)


Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi
dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-
bahan lainnya.

 Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)


Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan
mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.

 Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)


Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam
menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang
beracun dan korosif.

 Gas Bertekanan (Compressed Gases)


Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan
maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah
tekanan.
 Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar
radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.

2. Gambarkan simbol dan maksud dari tanda-tanda bahaya lab! (selain yang ada di
penuntun)
Jawab:

Nama : Flammable Solid


Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.

Nama : Flammable Liquid


Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi
mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.

Nama : Flammable Gas


Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat
penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.

Nama : Spontaneously Combustible Substances


Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas
atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang
kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.

Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak
dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat
menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium
dichromate.

Nama : Organic Peroxide


Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida
organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide,
Dicetyl perdicarbonate.

Nama : Non Flammable Gas


Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.

Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.

Nama : Inhalation Hazard


Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau
pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.

Nama : Infection Substance


Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab
penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan
virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.

Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari
material lain yang dapat memancarkan radiasi secara
spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau
sungai yang mengalir ke laut.

3. Jelaskan alat-alat keselamatan dan keamanan laboratorium!


Jawab:
 Jas Praktikum: Berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia
berbahaya.
 Sepatu tertutup: Berfungsi sebagai pelindung kaki.
 Goggle/Kacamata: Berfungsi melindungi dari percikan larutan kimia
atau panas dapat membahayakan mata.
 Pelindung muka: Berfungsi untuk melindungi muka dari panas, api, dan
percikan material panas.
 Masker: Berfungsi agar gas berbahaya yang dihasilkan dari reaksi kimia
tidak terhirup.
 Sarung tangan: Berdungsi untuk melindungi tangan Anda dari ceceran
larutan kimia yang bisa membuat kulit Anda gatal atau melepuh.

4. Jelaskan fungsi minimal 20 alat yang umum digunakan dalam laboratorium!


Jawab:
 Pipet tetes: Memindahkan beberapa tetes zat cai
 Termometer: Mengukur suhu larutan
 Tabung reaksi: untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-
bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif.
 Rak tabung reaksi: Tempat tabung reaksi
 Pejepit tabung reaksi: Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses
pemanasan
 Gelas ukur: Sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari
volume 10mL hingga 2L.
 Labu ukur/Labu takar: Untuk mengencerkan larutan hingga mencapai
volume tertentu.
 Labu erlenmeyer: Untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan.
 Gelas piala: Berfungsi sebagai penampung.
 Pipet ukur: Untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan
volume.
 Piper tetes: Untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur.
 Piper volume/Gondok: Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume
memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan
dari wadah ke wadah.
 Kaki tiga: Sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses
pemanasan.
 Plat tetes: Sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan
larutan.
 Mortar dan alue: Untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan
atau zat yang masih bersifat padat atau kristal.
 Batang pengaduk: Untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk
keperluan praktek di laboratorium.
 Buret: Digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk
mengukur volume suatu larutan.
 Labu destilasi: Memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing
komponennya.
 Komdensor: Untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap.
 Kawat kasa: Untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus.

5. Bagaimana cara membuat larutan dengan baik dan benar?


Jawab:
Langkah-langkah membuat larutan:
a) Bacalah detil resep larutan yang ingin dibuat. Kalau ada
yang perlu dihitung, siapkan perhitungan dulu.
b) Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan letakkan dekat
dengan timbangan digital.
c) Siapkan alat lain yang dibutuhkan misalnya kertas, sendok,
sarung tangan, tisu, beaker, dll.
d) Ukur jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati hati.
e) Ketika semua bahan kimia diukur, kembalikan botol
botolnya ke rak, bersihkan alat timbangan serta tempat
sekelilingnya, dan bawalah beaker yang berisi bahan kimia ke
mejakerja.
f) Tuangkan akuades yang secukupnya (kurang dari yang
ditentukan pada resepnya)
kedalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang
sesuai kedalamnya. Pakailah alatotomatik stirer dengan kecepatan
sedang untuk mengencerkan bahan kimia.

You might also like