Professional Documents
Culture Documents
Fisbang Slide 11 - 15
Fisbang Slide 11 - 15
Pencahayaan Alami
Pada ruang makan outdoor terdapat bahan penutup atap yang cukup unik dimana
mengaplikasikan material kaca sebagai penutup atap, dilapis dengan black net dan
diberi kisi-kisi.
Pencahayaan Buatan
Pada saat malam hari pencahayaan buatan berasal dari lampu yang dipasang di dinding.
Lampu yang digunakan merupakan lampu downlight led yang pendistribusian cahayanya
secara langsung (direct) dengan konsep surface mounted wall luminaires.
180⁰
TATA UDARA
RUANG MAKAN INDOOR
Penghawaan Alami
Udara yang masuk berasal dari bukaan yang berupa pintu
pada samping kiri yang dapat terbuka bebas dengan putaran 180⁰.
Penghawaan Buatan
Setelah itu angin yang masuk dibantu dengan kipas angin gantung agar sirkulasi udara dapat
berputar dengan baik ke seluruh ruangan dan dibantu juga pada penggunaan AC.
ANGIN
TATA UDARA
RUANG MAKAN OUTDOOR
Penghawaan Alami
Penghawaan alami dilengkapi dengan
ventilasi dari kayu dan beberapa jendela
yang dapat diputar 180 derajat sehingga
udara yang masuk dapat maksimal
Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan berasal dari AC yang berada di tuang
transit antara ruang dalam dan ruang luar.
TATA UDARA
RUANG PAMERAN & TOKO
Ruang pameran dan toko memiliki penghawaan buatan yang berasal dari Air Conditioner (AC
Split). Karena bukaan hanya berupa kaca mati yang hanya mendisribusikan cahaya.
MUSHOLA
Ruang musola memiliki penghawaan alami berupa tembok bata dan ventilasi kayu
Kenyamanan Termal
Klimatologis:
Kondisi Kenyamanan Thermal tercipta oleh beberapa faktor
yaitu pengaruh temperatur udara, kelembapan udara dan pengaruh
kecepatan angin.
a) Temperatur Udara di Indonesia rata-rata berkisar 28.6°c
b) Kelembapan udara yang nikmat untuk tubuh berkisar
antara 40 -70 %. Kelembapan udara di Galeri Dia. Lo. Gue
rata-rata berkisar 70an persen berdasarkan dari data yang diukur.
c) Kecepatan Angin
Kecepatan angin yang rendah dalam ruang makan indoor menyebabkan kondisi yang
kurang nyaman terutama jika kipas angin tidak menyala.
Arsitektural:
Material didominasikan oleh penggunaan batu alam yang dipadukan dengan unsur kayu tanpa
merubah warna dasar bahan dan kaca transparan. Platfon pada bangunan dibiarkan polos
dengan warna abu-abu beton. Sementara dinding memakai material semen.