Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Surini (1610815120019)
Widya Sulistiawati (1610815220025)
Dian Katimah Damayanti (1610815220006)
Monica Afrida Ariani Sandi ( 1610815320008)
Heru Renaldi Akbar (1610811530007)
1.3 Tujuan
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari kegiatan usaha biopori adalah
memperluas kesempatan kerja kepada masyarakat. Sedangkan tujuan secara
umumnya adalah sebagai berikut:
a. Memanfaatkan sampah organik yang sekarang ini kurang dikelola dengan baik.
b. Menyediakan biopori untuk dapat menambah resapan di lingkungan masyarkat
sehingga mengurangi resiko banjir.
c. Meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami sendiri khususnya dan masyarakat
pada umumnya, menambah penghasilan dan membuka lowongan pekerjaan.
b. Biopori
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat
berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman,
rayap dan fauna tanah lainya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara,
dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
Sebagai contoh yang menggambarkan dua buah lubang yang terbentuk
oleh cacing (pada lingkaran kuning bagian atas) dan lubang yang terbentuk oleh
aktifitas akar tanaman (pada lingkaran kuning bagian bawah). Bila lubang-lubang
seperti ini dapat dibuat dengan jumlah banyak, maka kemampuan dari sebidang
tanah untuk meresapkan air akan diharapkan semakin meningkat. Meningkatnya
kemampuan tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluang terjadinya
aliran air di permukaan tanah atau dengan perkataan lain akan dapat mengurangi
bahaya banjir yang mungkin terjadi.
Peningkatan jumlah biopori tersebut dapat dilakukan dengan membuat
lubang vertikal kedalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya diisi bahan
organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, potongan rumput atau
vegetasi lainnya, dan sejenisnya. Bahan organik ini kelak akan dijadikan sumber
energi bagi organisme di dalam tanah sehinga aktifitas mereka akan meningkat.
Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori yang
terbentuk. Kesinergisan antara lubang vertikal yang dibuat dengan biopori yang
terbentuk akan memungkinkan lubang - lubang ini dimanfaatlkan sebagai lubang
peresapan air artifisial yang relatif murah dan ramah lingkungan. Lubang resapan
ini selanjutnya di beri julukan LUBANG RESAPAN BIOPORI atau disingkat
sebagai LRB.
STRUKTUR ORGANISASI
Director
Monica
Afrida A.S
Observasi
Mengikuti workshop
Persiapan
Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi
4.1 Kesimpulan
Dari uraian yang tercantum diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
pembuatan lubang biopori sangat besar peluangnya dan sangat bagus untuk dibuka serta
dikembangkan, dengan penghasilan yang cukup membantu. Dengan rincian keuntungan
sebagai berikut:
Harga jasa : Rp. 100.000/jasa
Target penjualan : 50 orang/rumah
Penjualan/biaya = jumlah penjualan x harga jasa
= 50 x Rp 100.000
= Rp. 5.00.000
Keuntungan = harga jual - modal
= Rp 5.000.000- Rp 1.400.000
% Keuntungan = 3.600.000
1400.000
× 100% = 100%
Dengan hasil yang sangat cukup maka akan sangat mudah mengembalikan modal,
modal awal akan terpenuhi dalam waktu satu bulan. Dengan demikian usaha ini sangat
pantas untuk dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyah,Yayah. Widya Dwi Rukmi Putri. Sudarma Dita Wijayanti. 2015. Penambahan
Aloe vera L. dengan Tepung Sukun (Artocarpus communis) dan Ganyong
(Canna edulis Ker.) Terhadap Karakteristik Edible Film. Universitas
Brawijaya. Jurnal Pangan dan Agrindustri: Malang.
Huri, Daman. Fithri Choirun Nisa. 2014. Pengaruh Konsentrasi Gliserol dan Ekstrak
Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film. FTP
Universitas Brawijaya: Malang.
Nugroho, Agung Adi. Basito. R.Baskara Katri A. 2013. Kajian Pembuatan Edible
Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit
Pisang Terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta: Surakarta.
Yulianti, Rahmi. Erliana Ginting. 2012. Perbedaan Karakteristik Edible Film dari
Umbi-umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Balai Penelitian
Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian: Malang\