Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Kompre
Bab Ii Kompre
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Keperawatan
a. Definisi
yang komplek dari lambung, usus halus, usus besar, akibat dari
perut. Tukak gaster dapat diobati Sebagian kecil dari tukak ini
b. Etiologi
stress ulcer.
saat endoskopi.
c. Manifestasi Klinis
defans muskuler. Pekak hati bisa hilang karena adanya udara bebas
pada saat palpasi, tekanan dilepaskan, colok dubur, tes psoas, dan
tes obturator.
d. Patofisiologi
bakterial kemudian.
metode ini dapat mendeteksi cairan dan jumlah udara yang sangat sedikit
sekali pun yang tidak terdeteksi oleh metode yang disebutkan sebelumnya.
1. Radiologi
dapat dipercaya, kualitas film pajanan dan posisi yang benar sangat
kasus. Udara bebas tampak pada posisi berdiri atau posisi decubitus
lateral kiri.
abdomen.
2. Ultrasonografi
dengan berbagai densitas, yang pada kasus ini adalah sangat tidak
3. CT scan
bebas tidak terlihat pada scan murni klasik, kita dapat menggunakan
f. Penatalaksanaan
Jahitan saja setelah eksisi tukak yang perforasi belum mengatasi penyakit
primernya, tetapi tindakan ini dianjurkan bila keadaan umum kurang baik,
g. Komplikasi
operasi :
1) Malnutrisi
2) Sepsis
3) Uremia
4) Diabetes mellitus
5) Terapi kortikosteroid
6) Obesitas
3) Depresi myocardial
permeabilitas kapiler
endotoksemia.
i. Usia lanjut
iii. Demensia
v. Infeksi
vii. Hipoksia
a. Definsi
antara lain:
c. Indikasi
Potter,P (2006).
d. Kontraindikasi
Perry (2006).
a. Pengkajian
2. Primary Survey
a. Airway
Periksa jalan nafas dari sumbatan benda asing (padat atau cair)
b. Breathing
c. Circulation
d. Disability
adanya nyeri.
e. Exposure
3. Secondary Survey
a. Riwayat Kesehatan
i. Alasan Masuk
kronis.
iii. Hidung: sinus, polip, sekresi dan darah tidak ada, cavum nasi
simetris.
v. Mulut: Kelembapan dan warna mukosa, caris ada atau tidak, gigi
vi. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening.
vii. Thoraks
viii. Abdomen
ada asitesm palpasi hati teraba 2 jari dibawah iga, dan limpa tidak
ix. Ekstremitas
x. Integumen
b. Diagnosa Keperawatan
(NOC,NIC) Teoritis.
2. Suction Jalan
Napas
Aktivitas:
1) Tentukan
kebutuhan
pengisapan mulut
dan / atau trakea
2) Auskultasi suara
nafas sebelum dan
sesudah suction
3) Gunakan alat
kewaspadaan
universal : sarung
tangan, kacamata ,
dan masker , yang
sesuai
4) Gunakan peralatan
steril sekali pakai
untuk setiap
prosedur hisap
trakea
5) Pantau status
oksigen pasien
(tingkat SaO2 dan
PaO2 ) dan status
hemodinamik (
tingkat MAP dan
irama jantung )
segera sebelum
selama ,dan
setelah
penyedotan
6) Hentikan
pengisapan trakea
dan beri oksigen
tambahan jika
pasien mengalami
bradikardia,
peningkatan
ventrikel ektopi ,
dan / atau
desaturasi
7) Catat jenis dan
jumlah sekresi
yang diperoleh