Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL KOMPREHENSIF
DISUSUN OLEH :
IWAN KURNIAWAN
113150081
PROPOSAL KOMPREHENSIF
DISUSUN OLEH :
IWAN KURNIAWAN
113150081
Dosen Pembimbing,
Banyaknya cadangan yang ada di dalam reservoir delta terbagi oleh adanya
layer-layer. Hal ini karena reservoir delta merupakan reservoir yang multilayer.
Dengan banyaknya cadangan yang ada di dalam reservoir delta dan terbagi
menjadi beberapa layer maka diperlukannya perencaan well completion yang baik
agar dapat mengoptimalkan produksi gas.
162,6.q..B k
Pi Pwf Pi log t log
2
3, 23 0,869.S
kh ..Ct .rw
= m’ q (log t + S)
dimana :
m’ = 162,6 q µ B / k h
Data Tekanan dan Produksi Multiple Rate Flow Test (Lee, 1982)
Dalam hal ini laju aliran yang kontinyu dapat diperlakukan
sebagai sederetan dari selang laju aliran diskrit yang tetap pada
setiap selangnya. Pendekatan ini akan semakin teliti dengan
semakin kecil interval waktu produksi. Jika suatu multiple-rate test
mempunyai N variable laju aliran (q1, q2, ... qn), maka
menggunakan prinsip superposisi, persamaan dituliskan menjadi,
Pi Pwf n
(q j q j1 )
m' log( t t j1 ) b'
q. n j1 q
dimana,
m’ = 162,6 q µ B / k h
k
b’ = m’ log 2
3,23 0,869.S
. . C t . rw
d. Deliverability Test
Pada pertama kalinya pengujian untuk menentukan
kemampuan sumur gas untuk berproduksi dilakukan dengan
cara membuka sumur dan menghubungkan sumur dengan
tekanan atmosphere, dan harga AOF diukur langsung dengan
menggunakan impact pressure gauge yang dipasang
dipermukaan. Penyajian dengan cara ini hanya efektif untuk
digunakan pada sumur yang dangkal, sedangkan sumur gas yang
dalam dengan ukuran tubing yang kecil akan memberikan hasil
yang tidak akurat. Pembukaan sumur yang relatif lama akan
menyebabkan pemborosan gas secara sia-sia, selain dapat
menimbulkan kerusakan pada formasi serta dapat menimbulkan
bahaya lain yang tidak diinginkan.
Berdasarkan alasan diatas, maka mulai dikembangkan
metoda uji deliverability yang lebih modern dengan
menggunakan laju aliran yang sesuai dan dapat dikontrol,
diantaranya yakni Back Pressure, Isochronal dan Modified
Isochronal.
4.3. Merencanakan komplesi sumur lapangan gas
Well Completion adalah pekerjaan tahap akhir atau pekerjaan
penyempurnaan untuk mempersiapkan suatu sumur pemboran menjadi
sumur produksi. Untuk mendapatkan hasil produksi yang optimum dan
mengatasi efek negatif dari setiap lapisan produktif maka harus dilakukan
pemilihan metode well completion yang tepat dan ukuran peralatan yang
sesuai untuk setiap sumur. Jenis well completion antara sumur satu dengan
lainnya selalu bervariasi, tergantung dari faktor yang dipertimbangkan.
Tujuan dari well completion adalah mengatur aliran fluida dari
formasi produktif dasar sumur ke permukaan sebaik mungkin.
a. Analisa
Pressure test
b. Analisa Rate
test
c. Analisa
Deliverability
test
Well Completion
a. Formation
Completion
b. Tubing
Completion
c. Wellhead
Completion
Pembahasan dan
Kesimpulan
Sidang komprehensif
RENCANA DAFTAR PUSTAKA
5. Beggs, Dale. H.; “Gas Production Operations”; Oil and Gas Consultant
International. Inc.; OGCI Publication, Tulsa Oklahoma; USA;1995.
11. Katz, Donald. L. et. al.; “Handbook of Natural Gas Engineering”: McGraw
Hill Book Company; New York; 1959.
14. Katz, Donald. L; Lee, Robert. L; “Natural Gas Engineering”: Production and
Storage; International Edition; McGraw Hill Book Company; New York;
1990.
15. Byrnes, E.B.; Tenison, P.R.; “Gas and Liquid Sweetening”; Arco Oil and Gas
Company, Dallas, Texas, 1984.
16. Maddox, R.N., DR.; “Gas and Liquid Sweetening”; Campbell Petroleum
Series, 1977.
RENCANA DAFTAR ISI