Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada tahun 1973, American Nurses Association (ANA) mengamanatkan penggunaan
diagnosis keperawatan. Pada tahun yang sama,para klinisi,pendidik,peneliti,dan teoritikus
dari beragam area praktik keperawatan berkumpul bersama untuk mengajukan daftar judul
untuk kondisi yang mereka observasi dalam praktik keperawatan.
Sejak saat itu, North American Nursing Diagnosis Association (sekarang NANDA
internasional) didirikan sebagai badan formal untuk meningkatkan,mengkaji kembali dan
mengesahkan daftar terbaru diagnosis keperawatan yang digunakan oleh perawat praktisi.
Anggota NANDA internasional mengadakan konferensi setiap 2 tahun sekali. Daftar terbaru
mencapai lebih dari 200 diagnosis (lihat didalam sampul belakang dengan lampiran A) yang
tidak diragukan lagi,telah meluas, seiring dengan penyelidikan kedalaman dan keluasan
praktik keperwatan.
Oleh karena itu standar pembuatan dokumentasi harus dipahami dengan benar oleh tenaga
keperawatan dan tenaga kesehatan profesional lainnya. Proyek NIC yang dibentuk pada
tahun 1992 oleh peneliti di Universitas Lowa adalah bahasa yang berstandardisasi tentang
penatalaksanaan keperawatan yang diprakarsai oleh perawat dan dokter.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana definisi pendokumentasian NIC (Nursing Intervention Classication) ?
2. Bagaimana perencanaan NIC (Nursing Intervention Classication) ?
3. Bagaimana proses keperawatan terkait dengan (NANDA NIC) ?
4. Bagaimana tips pencatatan dokumentasi keperawatan ?
5. Bagaimana tujuan utama dokumentasi keperawatan ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definsi pendokumentasian NIC (Nursing Intervention Classication).
2. Menjelaskan perencanaan NIC (Nursing Intervention Classication).
3. Menjelaskan proses keperawatan terkait dengan (NANDA NIC).
4. Bagaimana tips pencatatan dokumentasi keperawatan.
5. Bagaimana tujuan utama dokumentasi keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Dokumentasi adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
persoalan hukum. Rangkaian kegiatan proses keperawatan yang sangat penting dan tidak
boleh ditinggalkan adalah penulisan dokumentasi sebagai pertanggungjawaban perawat
terhadap kinerja professional yang dilaksanakan. Akan tetapi akhir-akhir ini tanggung jawab
perawat terhadap dokumentasi sudah berkurang. Akibatnya isi dan fokus dari catatan yang
dilakukan perawat telah dimodifikasi sesuai kebutuhan,bahkan berubah keluar dari konsep
asuhan keperawatan sendiri.
Oleh karena perubahan tersebut,maka perawat perlu menyusun model dokumentasi yang
baru,lebih efisien,lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan di unit pelayanan. Dalam
proses penyusunan standar dokumentasi harus memperhatikan tiga komponen penting
sebagai pedoman.
Intervensi yang ditetapkan dan dirancang untuk masing-masing diagnosis keperawatan
adalah intervensi prioritas yang berhubungan dengan hasil yang tercantum dalam
NANDA,NIC, dan NOC.
B. Perencanaa NIC
North American Nursing Diagnosis Associstion (NANDA) untuk menstandardisasi bahasa
guna menjelaskan masalah yang memerlukan asuhan keperawatan dan menghasilkan
taksonomi judul baku hasil pada klien. Kelompok perawat peneliti juga mengidentifikasi
pentingnya bahasa baku untuk menjelaskan intervensi yang dilakukan perawat,taksonomi
intervensi keperawatan yang disebut taksonomi Nursing Intervention Classifation (NIC)
telah dikembangkan oleh Lowa intervention project (McCloskey & Bulechek,2000).
Taksonomi ini terdiri atas tiga level : a) 1,domain; b) level 2,kelas; c) level 3,intervensi.
Lebih dari 486 intervensi (level 3) telah dikembangkan sama dengan diagnosis NANDA,
setiap intervensi yang dinyatakan secara umum meliputi judul (nama),definisi,dan daftar
tindakan yang menjelaskan tindakan utama perawat dalam melaksanakan intervensi.
Intervensi level 3 sentuhan adalah salah satu dari beberapa intervensi yang dikembangkan
dalam domain perilaku dan kelasnya berjudul bantuan koping.
Semua intervensi NIC berhubungan dengan judul diagnosis keperawatan NANDA. Perawat
dapat melihat diagnosis keperawatan klien untuk ,mengetahui intervensi keperawatan yang
dianjurkan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
persoalan hukum. Rangkaian kegiatan proses keperawatan yang sangat penting dan tidak
boleh ditinggalkan adalah penulisan dokumentasi sebagai pertanggung jawaban perawat
terhadap kinerja profesional yang dilaksanakan. Akan tetapi akhir-akhir ini tanggung jawab
perawat terhadap dokumentasi sudah berkurang. Akibatnya isi dan fokus dari catatan yang
dilakukan perawat telah dimodifikasi sesuai kebutuhan,bahkan berubah keluar dari konsep
asuhan keperawatan sendiri.
B. Saran
Mahasiswa-mahasiswi dapat mengerti tentang dokumentasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Wilkinson, Judith M.2016. Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA-I, intervensi NIC, Jakarta: EGC
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat beserta
karunianya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“model dokumentasi NANDA-NIC” salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
nabi muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita
dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan kami mengharapkan makalah ini
dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
Hormat kami,
Kelompok 4
MAKALAH
MODEL DOKUMENTASI NANDA-NIC
DOSEN PEMBIMBING :
KELOMPOK 4 :
GERRY PINTO
NINDY SABRINA A
NISA HAYANA
NOVITA SARI
PUTERI NABILLA
SHINTIA APTRIAWAN
2018