Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oktober 2016
HALAMAN PENGESAHAN
ii
RINGKASAN
yang dilakukan pada tahun 2007, dikatakan satu dari sepuluh penduduk Indonesia
terkena infeksi Virus Hepatitis B (VHB). Infeksi VHB kronis menduduki urutan
kedua penyebab kematian pada golongan semua umur dari kelompok penyakit
menular di Indonesia (Depkes RI, 2010). Infeksi VHB berbahaya karena dapat
menyebabkan komplikasi kronis seperti sirosis hati dan kanker hati yang berujung
hepatitis B. Infeksi VHB juga sulit untuk disembuhkan dan sebagian besar baru
di daerah dengan resiko tinggi termasuk kawasan eks lokalisasi di Surabaya. Virus
penderita hepatitis B banyak ditemukan pada orang yang sering melakukan seks
bebas ataupun narkoba suntik. Program deteksi dini hepatitis B di negara maju
Sosialisasi dan deteksi dini merupakan pintu masuk untuk membantu setiap orang
iii
kurang diketahui adalah (1) Faktor resiko hepatitis B, (2) Diagnosis infeksi VHB,
(3) Pengobatan hepatitis B, (4) Bahaya hepatitis B, dan (5) Pencegahan hepatitis
B.
melakukan peran aktif Fakultas (Universitas), sebagai tenaga dosen dan tenaga
serta konseling bagi peserta yang positif terdeteksi terinfeksi VHB. Penyuluhan
dalam bentuk ceramah dilakukan 2 hari dengan narasumber yang mumpuni yaitu
Prof. dr. Retno Handajani, MS., Ph.D , dimoderatori dr. Sudarno, M.Kes dan dr.
Edhi Rianto, MS. Kegiatan ini sangat antusias diikuti oleh peserta yang
ditunjukkan dengan banyaknya tanya jawab yang terjadi. Selain itu, dilakukan
pula pretest dan post test untuk mengetahui pemahaman awal dan setelah
iv
dari rekapitulasi pretest dan post test peserta, didapatkan adanya peningkatan
bagi peserta dengan HbsAg positif. Konseling dan pendampingan dilayani oleh
kepada peserta yang terinfeksi hepatitis B dengan konsultasi pribadi yang bersifat
v
PRAKATA
Laporan akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelengkapan evaluasi dari
anggaran 2016.
peran serta dari berbagai pihak, perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih
Mohammad Nasih, SE., Mt., Ak., CMA, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U (K), Ketua LP4M Universitas Airlangga,
Prof. Dr. Jusuf Irianto, M.Com, atas kesempatan yang diberikan kepada kami
Unair yang telah ikut serta menjadi tim program pengabdian masyarakat ini dan
vi
atas segala kekurangan. Akhir kata, semoga laporan ini memberikan manfaat bagi
Tim Penyusun
vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 24
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Pertama
Lampiran 14 Kuesioner
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
berkembang, termasuk di Indonesia. Hingga saat ini, jenis virus hepatitis yang
(VHB) termasuk di antara yang paling banyak disorot karena angka kejadiannya
masyarakat (Depkes RI, 2013). Menurut WHO dalam A Strategy for Global
Action (2012), VHB telah menginfeksi 2 milyar orang didunia dan lebih dari 350
juta orang di antaranya merupakan pengidap infeksi VHB kronis. Setiap tahunnya,
terdapat 780.000 orang meninggal akibat infeksi virus tersebut. Infeksi virus
terbesar kedua di negara South East Asian Region (SEAR) setelah Myanmar.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 melalui
studi dan uji saring darah donor Palang Merah Indonesia (PMI), diperkirakan di
terinfeksi VHB, dimana 14 juta di antaranya berpotensi untuk menjadi kronis, dan
dari yang kronis tersebut 1,4 juta orang berpotensi menderita kanker hati. Besaran
1
kesehatan masyarakat, produktivitas, usia harapan hidup, dan menimbulkan
juga menjadi permasalahan karena obat anti virus yang ada saat ini belum mampu
Virus Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, baik secara
yang berasal dari ibu dengan HbsAg positif. Penularan secara horizontal terjadi
melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik bergantian, tattoo, pisau cukur,
atau hubungan seks yang tidak aman. Hepatitis B merupakan sebuah fenomena
gunung es, dimana penderita yang tercatat atau yang datang ke layanan kesehatan
lebih sedikit dari jumlah penderita sesungguhnya. Hal ini dikarenakan hepatitis B
kondisi terminal. Walaupun penderita tersebut terlihat seperti orang sehat pada
sampai pada kondisi terminal, perlu dilakukan sosialisasi dan deteksi dini hepatitis
2
B untuk meningkatkan pengetahuan dan menurunkan angka kejadian hepatitis di
merupakan daerah yang dekat dengan eks lokalisasi Pekerja Seks Komersial
(PSK) terbesar di Surabaya, yaitu Dolly. Wilayah ini terdiri dari 8 Rukun Warga
hubungan seks yang tidak aman merupakan salah satu faktor resiko terjadinya
resiko tertular juga belum diketahui. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi dan
pengobatan hepatitis B
3
1.3 Permasalahan Mitra
mengenai hepatitis B serta tidak adanya data mengenai angka kejadian hepatitis B
di daerah tersebut maka perlu identifikasi dan perumusan masalah sebagai berikut:
4
4. Mengetahui angka kejadian hepatitis B di daerah tersebut.
hepatitis B.
di masyarakat.
5
BAB 2
TARGET DAN LUARAN
peserta.
dengan melakukan uji pretest dan post test setelah mendapatkan pengetahuan
hepatitis B.
6
BAB 3
METODE KEGIATAN
Surabaya, terutama para ketua RT dan Ibu-ibu PKK Kelurahan Dukuh Kupang
konseling dan pendampingan dilakukan pada hari kedua. Penyuluhan diisi oleh
7
3.2 Pemeriksaan HbsAg dan SGPT/ALT
oleh tenaga terampil dari laboratorium klinik e-Telkom Medika, Surabaya. Hasil
pemeriksaan akan diberikan secara individu kepada peserta dan akan rekapitulasi
8
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Disease dan Rumah Sakit Khusus Infeksi di bidang penyakit menular, termasuk
hepatitis B. Tim pelaksana kegiatan program IbM terdiri dari 7 orang dengan
9
BAB 5
HASIL YANG DICAPAI
dua tahap yaitu (1) Tahap Persiapan, tanggal 1 April 2016 s/d tanggal 20 Mei
2016 dan (2) Tahap Pelaksanaan, tanggal 14 Mei 2016 dan 21 Mei 2016.
bawah ini:
program ini adalah warga Dukuh Kupang, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan
Sawahan, Kota Surabaya. Jumlah sasaran dalam kegiatan ini adalah 50 peserta
yang bersedia hadir dalam pengmas selama 2 hari dan bersedia dilakukan
kegiatan dijadwalkan pada hari Sabtu karena sebagian besar merupakan pekerja di
10
5.1.2 Rapat koordinasi internal
program kerja pengmas. Kegiatan ini melibatkan 23 orang terdiri dari 16 orang
bentuk buku tentang infeksi hepatitis B bagi orang awam, yang kami beri judul
Deteksi Dini Keberadaanya”. Proses pembuatan materi, lay out dan pencetakan
buku telah dilaksanakan 100% oleh Staf Dosen Departemen Biokimia Kedokteran
FK Unair.
Sawahan, Kota Surabaya. Sekitar 30 peserta terdiri dari ibu dan bapak yang hadir
untuk mengikuti senam pagi yang rutin diselenggarakan setiap hari Sabtu dan
dipandu oleh 3 instruktur senam dari Kelurahan Dukuh Kupang, Surabaya. Semua
peserta sangat antusias untuk mengikuti gerakan senam tersebut. Senam dimulai
11
pukul 06.00 – 07.00 WIB. Selain peserta yang aktif mengikuti senam rutin, kami
juga mengundang warga sekitar yang tidak mengikuti senam rutin untuk hadir
dalam acara pengmas. Total peserta yang mengikuti penyuluhan di hari pertama
HbsAg dan SGPT/ALT (Lampiran 1). Fokus materi penyuluhan pada hari
B.
5.2.1.1 Penyuluhan
oleh moderator yang mempunyai kompetensi dalam ilmu kedokteran yaitu Ketua
12
Departemen Biokimia Kedokteran FK Unair, dr. Sudarno, M.Kes. Moderator
narasumber Prof. Retno Handajani, dr., M.S., Ph.D, dimana beliau sangat
kompeten dalam bidang infeksi virus hepatitis dan HIV/AIDS, hal ini dapat dilihat
dalam jumlah penelitian yang beliau lakukan (dapat dilihat pada google scholar).
Disease (ITD) Unair. Pada kegiatan diskusi, ada 6 penanya yang sangat antusias
13
5.2.1.2 Pemeriksaan HbsAg dan SGPT/ALT
oleh tenaga terampil dari laboratorium klinik e-Telkom Medika, Surabaya. Pada
Kuesioner ini ditujukan utnuk mengetahui profil dari peserta yang diambil
darahnya. Hasil pemeriksaan akan diberikan secara individu kepada peserta dan
14
5.2.2 Hari kedua
5.2.2.1 Penyuluhan
oleh narasumber yang sama para hari pertama yaitu Prof. Retno Handajani, dr.,
pertama. Pada kegiatan diskusi, banyak pertanyaan yang sangat antusias dari
selesai supaya peserta fokus terhadap materi. Selain itu, dikhawatirkan, apabila
15
hasil laboratorium diberikan sebelum penyuluhan maka peserta yang didapatkan
positif menderita hepatitis B menjadi tidak fokus. Oleh karena itu, pembagian
yang positif dan/atau SGPT/ALT yang meningkat 1-2 kali dari nilai normal.
16
5.3 Evaluasi
pada hari I, Sabtu, 14 Mei adalah 72 peserta. Sebelum dan sesudah seminar,
peserta diberi tes terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan
mengetahui pengetahuan dan pemahaman awal peserta dan post test diberikan
dengan soal yang sama untuk mengatahui keberhasilan pemberian edukasi melalui
Hasil rekapitulasi pretest dan post test didapatkan dari 51 peserta yang
lengkap terkumpul. Hal ini dikarenakan terdapat peserta yang mengundurkan diri
terlebih dahulu sebelum diadakan post test. Berdasarkan hasil rekapitulasi pretest
dan post test didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta
17
mempunyai risiko tertinggi
untuk tertular penyakit
hepatitis B?
Bagaimanakah cara 36 (70,59%) 41 (80,39%)
pengobatan penyakit hepatitis
B?
Bagaimanakah pencegahan 43 (84,31%) 43 (84,31%)
penyakit hepatitis B?
Usia berapakah dosis pertama 15 (29,41%) 25 (49%)
imunisasi hepatitis B
diberikan di Indonesia?
Apakah komplikasi dari 44 (86,27%) 48 (94,12%)
penyakit hepatitis B yang
lama?
RATA_RATA 57,45% 73,92%
nilai rendah pada bagian penularan, faktor resiko, dan imunisasi hepatitis B.
Hanya 4 orang (7,84%) dari peserta yang mengetahui tentang kondisi yang
dan infeksi VHB. Setelah dilakukan pengarahan dan pemberian materi kepada
dapat menjawab dengan benar tentang mengetahui tentang kondisi yang berperan
usia beresiko tertular hepatitis B, dan 25 orang (49%) peserta yang mengetahui
tentang imunisasi hepatitis B. Dari keseluruhan hasil pretest dan post test,
didapatkan peningkatan jumlah peserta yang menjawab benar pada post test
18
sebelum dan sesudah penyuluhan tentang hepatitis B (dari 57,45% menjadi
73,92%).
oleh tenaga terampil dari laboratorium klinik e-Telkom Medika, Surabaya. Pada
Kuesioner ini ditujukan utnuk mengetahui profil dari peserta yang diambil
amplop tertutup dan akan rekapitulasi hasilnya untuk pelaporan serta akan dijaga
kerahasiaannya.
Sebagian besar dari peserta pelatihan ini berumur antara 61-70 tahun. Usia
ini merupakan usia yang rentan terhadap terjadinya Chronic Liver Disease akibat
infeksi VHB. Sehingga jika dilihat dari profil peserta berdasarkan usia maka
19
Tabel 5.3. Profil peserta berdasarkan jenis kelamin
Dari jenis kelamin, 27,59% peserta memiliki jenis kelamin laki-laki dan
oleh bentuk kerjasama dengan kelurahan yang untuk saat ini diprioritaskan kepada
memegang peranan penting untuk mengatur rumah tangga. Selain itu perempuan
yang sebagian besar ibu rumah tangga lebih waspada terhadap perubahan/ tanda
melakukan pemeriksaan HbsAg sebelumnya (2-20 tahun yang lalu) dan hasilnya
negatif. Sebanyak 4 peserta pernah memiliki riwayat hepatitis akut dalam kurun
waktu >20 tahun yang lalu tetapi tidak tahu jenis virusnya. Dari 50 jumlah peserta
20
anak/saudara kandung) yang pernah terkena hepatitis, dimana 5 peserta memiliki
keluarga dekat pernah menderita hepatitis B dan 2 sisanya tidak tahu jenis virus
satu faktor resiko hepatitis B. Dari 58 peserta, hanya 6 peerta yang pernah
yang sudah mendapat booster imunisasi hepatitis saat dewasa dan ada 1 peserta
yang baru mendapat imunisasi hepatitis B pertama saat usia dewasa (39 tahun).
Dari data tersebut didapatkan beberapa hal yang dapat menjadi faktor resiko
yang positif/reaktif dengan titer 522,5-8104 IU/L. Data ini lebih sedikit daripada
sebesar 9,4%. Data dari WHO (2015) juga menunjukkan bahwa Indonesia
termasuk negara dengan prevalensi hepatitis B kronis yang tinggi (>8%). Hal ini
tidak merata. Dari ketiga peserta dengan HbsAg positif tersebut, 1 peserta
memiliki anak dengan HbsAg positif dan 1 peserta lain memiliki suami dengan
HbsAg positif. Hal ini dapat menunjukkan kemungkinan transmisi VHB pada
para peserta tersebut. Dari ketiga peserta tersebut, 1 peserta memiliki peningkatan
inflamasi pada hepar penderita tersebut. Pada peserta yang terinfeksi hepatitis B,
21
dilakukan pendekatan dengan konsultasi pribadi yang bersifat rahasia dan
22
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
seperti KATAR, ibu PKK serta perkumpulan masyarakat yang ada untuk
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN 1
JADWAL KERJA DAN SUSUNAN ACARA
25
Jadwal kerja
No Kegiatan Bulan
2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan dan perijinan X X
2 Analisis permasalahan X X
3 Konsolidasi pemecahan masalah X X X
4 Pendidikan dan pelatihan X
5 Monitoring X X X X X X
6 Evaluasi X X
7 Laporan akhir X X
26
Susunan acara, Sabtu, 21 Mei 2016
Waktu
(WIB) Acara
07.00-
08.00 Pendaftaran
(60 menit)
08.00-
08.05 Pembukaan dan Doa
(5 menit) oleh MC: dr. Ira Humairah, M.Si
SESI III
08.05-
08.25 Penyuluhan
(20 menit) Narasumber : Prof. dr. Retno Handajani, M.S., Ph.D
Moderator : dr. Edhi Rianto, M.S
08.25-
08.45 Tanya jawab dipimpin oleh moderator
(20 menit)
08.45- Konseling dan pendampingan oleh Staf dosen Departemen Biokimia Kedokteran FK
09.30 Unair
(45 menit)
09.30-
09.40 Door Prize
(10 menit) dipimpin oleh MC
5 Hadiah dari the best nilai pretest dan post test
5 hadiah dari kopyokan (syarat : yang sudah dapat maka akan di kopyok lagi)
09.40-
09.45 Doa Penutup
(5 menit) oleh Ketua Departemen Biokimia Kedokteran FK Unair: dr. Sudarno, M.Kes
10.05-
10.10 Penutupan acara
(5 menit) oleh MC
1. Penutupan
2. Foto bersama panitia dan peserta
27
LAMPIRAN 2
PERSONALIA KEGIATAN IBM
28
Ketua Pelaksana
29
Kecamatan Sawahan, Surabaya
30
Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ema Qurnianingsih, dr, M.Si
2. NIP : 1979 1214 2005 01 2003
3. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 14 Desember 1979
4. Fakultas/ Jurusan/ Prog. Studi
: Kedokteran
5. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS AIRLANGGA
6. Alamat Kantor : Kampus A Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo
47 Surabaya
Telepon/ Faxs : 031 5030252- 3, 5032803/ 031 5032603
Email : fkunair@ac.id
7. Alamat Rumah : Rungkut Kidul 5/30 Surabaya
Telepon/ Faxs : 081803038585
Email : emaqurnia@gmail.com
8. Pendidikan Terakhir : S2
9. Pengalaman Pengabdian Masyarakat :
31
Anggota Pelaksana 2
32
Anggota Pelaksana 3
33
Anggota Pelaksana 4
1. Nama Lengkap dan Gelar : Reza Arta Bagaskoro Nugroho, dr., M.Si.
2. NIP : 19830611 200812 1002
3. Tempat lahir & umur : Lamongan, 11 Juni 1983
4. Fakultas/Jurusan/Prog Studi : Kedokteran/Biokimia Kedokteran/
Pendidikan Dokter
5. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
6. Alamat kantor : Kampus A Jl Mayjen Prof. Dr. Moestopo
47 Surabaya
Telepon : 031 5030252-3, 5032803/ 031 5032603
Faxs : 031 5684009
7. Alamat Rumah : Jl. Sunan Drajat 23 Lamongan
Telepon/Faxs : 08125206366
Email : rzbagaskoro@gmail.com
8.Pendidikan Terakhir : S2
9. Pengalaman Pengabdian Masyarakat:
34
Anggota Pelaksana 5
35
Anggota Pelaksana 6
1. Nama Lengkap dan Gelar : Citrawati Dyah Kencono Wungu, dr., M.Si
2. NIP :-
3. Tempat lahir & umur : Magetan,
4. Fakultas/Jurusan/Prog Studi : Kedokteran/Biokimia Kedokteran/
Pendidikan Dokter
5. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
6. Alamat kantor : Kampus A Jl Mayjen Prof. Dr. Moestopo
47 Surabaya
Telepon/Faxs : 031 5030252-3, 5032803/ 031 5032603
Email : fkunair@ac.id
7. Alamat Rumah : Sutorejo Tengah IV/28 Mulyorejo
Surabaya
Telepon/Faxs : 085790220989
Email : cicit.biokimia@gmail.com
8. Pendidikan Terakhir : S2
9. Pengalaman :
36
LAMPIRAN 3
SURAT KERJASAMA MITRA
37
38
LAMPIRAN 4
PEMBAGIAN TUGAS PANITIA
39
SUSUNAN PANITIA & JOB DESCRIPTION PENGMAS 2016
40
Survei tempat/lokasi (kord ketua)
Ilmiah / Konseling Prof. Retno (Ketua) Menyusun Buku
(max. 5 orang) Prof. Soetjipto Menyusun kuesioner
Prof. Indri Menyiapkan ppt / materi penyuluhan
Prof. Harianto Menentukan narasumber
Menyusun Evaluasi hasil /rekapan
hasil laboratorium
Konsumsi Sutji Kuswarini Menyusun kebutuhan konsumsi
(1 orang) Menyediakan konsumsi saat hari H
Dokumentasi Edhi Rianto Dokumentasi acara tiap rapat dan hari
(2 orang) Tantiana H
Membawa kamera
Memastikan setiap usai acara foto
bersama panitia dengan peserta
Memastikan sesi foto saat pemberian
penghargaan (kord dg sie acara)
Pembuatan Catatan Harian Kegiatan
PENGMAS
Sie Acara (3 orang) Lina (Ketua) Menyusun Acara
MC dari Sie Acara. Indeswati Memastikan seluruh panitia memiliki
Gwenny rundown acara
Bertanggungjawab seluruh acara pada
hari-H
Menyusun laporan kegiatan acara dan
menyerahkan ke ketua.
Mengatur tugas mahasiswa
41
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI RAPAT
42
Rapat Pra Persiapan
43
Rapat Evaluasi dan Penyusunan Laporan
44
LAMPIRAN 6
DAFTAR HADIR PESERTA PENGMAS
HARI PERTAMA
45
46
47
48
49
50
LAMPIRAN 7
DAFTAR HADIR PESERTA PENGMAS
HARI KEDUA
51
52
53
54
55
LAMPIRAN 8
DAFTAR HADIR PANITIA DAN
MAHASISWA DI PELAKSANAAN
PENGMAS HARI PERTAMA
56
57
58
LAMPIRAN 9
DAFTAR HADIR PANITIA DI
PELAKSANAAN PENGMAS HARI KEDUA
59
60
LAMPIRAN 10
DOKUMENTASI PENGMAS HARI
PERTAMA
61
62
63
LAMPIRAN 11
DOKUMENTASI PENGMAS HARI KEDUA
64
65
LAMPIRAN 12
PRETEST DAN POST TEST
66
Identitas Responden:
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar
4. Menurut anda, siapakah yang beresiko tinggi untuk tertular dengan penyakit
hepatitis B?
a. Anak-anak yang sering berbagi makanan dan minuman
b. Supir angkut
c. Pengguna narkoba suntik
67
5. Menurut anda, yang manakah antara berikut merupakan cara penularan
hepatitis B?
a. Melalui hubungan seksual
b. Sentuhan
c. Kedua-duanya salah
6. Menurut anda, pada usia berapakah yang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular dengan penyakit hepatitis B?
a. bayi/dalam kandungan
b. remaja
c. dewasa
10. Menurut anda, apakah komplikasi dari penyakit hepatitis B yang kronik?
a. Darah tinggi/hipertensi
b. Kanker paru
c. Sirosis hati
68
LAMPIRAN 13
KUESIONER
69
KUESIONER PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Status : Belum menikah/Menikah (coret salah satu)
Alamat :
Pekerjaan :
4. Bila anda menderita hepatitis B, pernahkah anda minum obat herbal untuk
hepatitis B?
70
Resiko tertular hepatitis B:
1. Apakah orang tua/keluarga serumah anda ada yang mengidap hepatitis B?
(Jika ya, sebutkan ayah, ibu, atau lainnya)
2. Apakah anda pernah mendapat transfusi darah? Jika ya, kapan dan berapa
kali?
Koinfeksi:
Apakah anda pernah melakukan pemeriksaan hepatitis selain hepatitis B atau
pemeriksaan virus lainnya? Kapan dan bagaimana hasilnya?
71
Tanda dan gejala:
Apakah anda pernah mengalami tanda dan atau gejala berikut: (lingkari yang
positif)
badan/mata berwarna kuning
BAB berdarah
muntah darah
nyeri perut/rasa penuh/sebah sebelah kanan atas
72
LAMPIRAN 14
SURAT TUGAS
73
74