You are on page 1of 18

27/03/2017

STANDAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN INDONESIA
Disampaikan pada:

SOSIALISASI STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

LINGKUP BAHASAN

Latar Belakang dan Landasan Hukum SDKI

Tujuan Standarisasi Diagnosis

Proses Penyusunan SDKI

Penegakan Diagnosis dengan SDKI

Penerapan SDKI

1
27/03/2017

Standar Kompetensi
- Pendidikan: Vokasi, Ners
Generalis, Ners Spesialis, Ners
Subspesialis
Standar Asuhan
- Kekhususan: Medikal Bedah,
Gadar, Kamar Bedah, Kritis, Keperawatan
Jiwa, Maternitas, dll. - Diagnosis
- Intervensi
- Luaran (outcome)

SK
Undang Undang Kep.
No. 38 Tahun 2014

P
Standar
Profesi

P
N SKP
I
SAK
Standar Kinerja Profesional
- Penjaminan Mutu
- Pendidikan
- Riset
- Etika
- Penilaian Kerja

LATAR BELAKANG (Lanjutan …)

Pasal 13 UU No. 44 Tahun 2009 tentang RS


Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati
hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien

Pasal 66 UU No. 36 Tahun 2014 tentang Nakes

Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban


untuk mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional

Pasal 36 UU No. 36 Tahun 2014 tentang Nakes


Standar profesi dan standar pelayanan profesi untuk masing- masing
jenis tenaga kesehatan ditetapkan oleh Organisasi profesi bidang
kesehatan dan disahkan oleh menteri.

2
27/03/2017

LATAR BELAKANG (Lanjutan …)

Pasal 28 UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


Praktik keperawatan harus didasarkan pada kode etik,
standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
operasional.
Pasal 30 UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan


keperawatan, perawat berwenang untuk menegakkan
diagnosis keperawatan.

Perawat merupakan
‘Penegak Diagnosis’ (Diagnostician)

TUJUAN PENYUSUNAN SDKI

Bagi Pelayanan Keperawatan


• Menjadi acuan penegakan diagnosis keperawatan
• Meningkatkan otonomi perawat
• Memudahkan komunikasi intraprofesional
• Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
• Mengukur beban kerja dan reward perawat

3
27/03/2017

TUJUAN PENYUSUNAN SDKI


(Lanjutan …)

Bagi Pendidikan Keperawatan


• Mengarahkan dan menguatkan proses pembelajaran
pada pendidikan keperawatan
• Diagnosis keperawatan merupakan kumpulan
konsep inti dalam praktik keperawatan  fokus
pembelajaran
• Diagnosis keperawatan mengarahkan peserta didik
dan pendidik keperawatan dalam mempelajari
konsep-konsep dasar untuk dapat memahami
konsep inti.

TUJUAN PENYUSUNAN SDKI


(Lanjutan …)

Bagi Penelitian Keperawatan


• Memperluas area penelitian keperawatan
• Diagnosis keperawatan merupakan kumpulan
Fenomena Keperawatan yang dapat menjadi fokus
penelitian
• Dapat dikembangkan penelitian:
• Penelitian epidemiologis
• Uji validitas dan uji sensitivitas/spesifitas
• Penelitian eksprimental

4
27/03/2017

Pengka-
jian
ASUHAN
KEPERAWATAN

Evaluasi
Diag- Inter-
nosis vensi

Diagnosis Keperawatan
merupakan bagian vital dalam
Implemen-
menentukan asuhan tasi
keperawatan yang sesuai untuk
membantu klien mencapai
kesehatan yang optimal

Nursing Diagnosis International Classification for Nursing


Practice – Diagnosis Classification

Terminologies Clinical Care


Classification
ICNP-DC
Nursing Diagnostic
System of the Centre for Omaha
CCC North American
Nursing Development System
Nursing
and Research Diagnosis
Association

ZEFP
Nursing NANDA
Diagnosis

Home Health
Care
ICF HHCC Classification
International
Classification of SNOMED
Functioning, Disability CT
and Health
Systematized Nomenclature of
Medicine Clinical Terms

5
27/03/2017

Membakukan dan
mengesahkan SDKI
Mendapatkan masukan
untuk penyempurnaan

Membahas dan
merevisi Draft SDKI

Finalisasi
Tim Kerja menyiapkan Workshop
Draft SDKI 29 Des 2016
Revisi 30 Nov 2016
Kontinu
Template
Pembentukan
Panitia
& Tim Kerja
Pengembangan
SDKI Panitia
SDKI
Rapat pertama Panitia
21 Juni 2016

1. PEMBENTUKAN PANITIA
PENGEMBANGAN SDKI &
KESEPAKATAN PENYUSUNAN

• Penerbitan Surat Keputusan Panitia


Pengembangan Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI) oleh Ketua Umum dan Sekretaris
DPP PPNI.
• Dalam rapat pertama Panitia Pengembangan SDKI,
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
• Penjelasan maksud dan tujuan penyusunan SDKI
• Kesepakan cara kerja, termasuk time table penyusunan
SDKI
• Penentuan Penanggung Jawab pada setiap kegiatan-
kegiatan penyusunan SDKI.

6
27/03/2017

2. PENETAPAN TEMPLATE SDKI DAN


PEMBENTUKAN TIM KERJA DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

• Dalam rapat kedua, Panitia SDKI menyepakati template


diagnosis keperawatan dan format buku SDKI.
• Pada rapat-rapat selanjutnya dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
• Panitia Pengembangan SDKI membentuk Tim Pokja Diagnosis
Keperawatan (TPDK) yang terdiri atas praktisi dan akademisi
keperawatan.
• Menugaskan TPDK menyiapkan draft awal SDKI sesuai
dengan template yang telah disepakati
• Mengumpulkan referensi-referensi pendukung, berupa
textbook dan jurnal ilmiah serta sumber lain seperti
diagnosis keperawatan dari negara/lembaga lain,
Panduan Asuhan Keperawatan yang telah
diimplementasikan di pelayanan kesehatan
TEMPLATE DRAFT SDKI
PPNI

7
27/03/2017

Level 1 LEVEL OF
Reviu
Sistematik EVIDENCE
Level 2
Studi Kohort

Level 3
Studi Kasus-Kontrol

Level 4
Studi Kasus

Level 5
Opini Ahli

Level of Evidence - Berdasarkan Oxford Centre for Evidence-Based

1. Ineffective cough, 2. Diminished breath sounds, 3. Adventitious


breath sounds, 4. changes in respiratory rate, 5. Difficult vocalizing, 6.
Dyspnoea, 7. Orthopnoea, and 8. Restlessness

8
27/03/2017

1. Altered heart rate/rhythm, 2. Dyspnea, 3. Labile blood pressure,


4. Rales, 5. Oliguria / anuria, 6. Edema, 7. Cold skin, 8. Fatigue / weakness,
9. Decreased peripheral pulses, 10. Decreased peripheral perfusion

1. Positioning to avoid
pain,
2. Verbal report of pain,
3. Protective gesture,
4. Change in heart rate,
5. Sleep disturbance,
6. Guarding behavior,
7. Expressive behavior
(e.g. restlessness,
moaning, crying,
vigilance, irritability),
8. Change in respiratory
rate,
9. Narrowed focus,
10. Change in blood
pressure,
11. Change in appetite,
12. Diaphoresis,
13. Self focus.

9
27/03/2017

1. Verbal response to
actual or perceived
change in structure
and/or function,
2. Missing body part,
3. Actual change in
structure and/or
function,
4. Not looking at body
part
5. Not touching body part
6. Hiding body part
7. Overexposing body
part
8. Verbalization of
change in lifestyle
9. Verbalization of fear of
rejection
10. Verbalization of
negative feeling about
body
11. Change in social
involvement

1. Alterations in depth of breathing (sensitivity 96%), 2. pursed-lip breathing


(sensitivity 99%), 3. altered chest excursion (specificity 97%), 4. prolonged
expiration phase (specificity 99%)

10
27/03/2017

3. REVISI BERKELANJUTAN
DRAFT SDKI
• Mengorganisasi komunikasi dengan TPDK untuk
membahas kemajuan penulisan diagnosis keperawatan.
• Mengompilasi seluruh draft yang telah disusun TPDK
dan dilakukan pertemuan untuk melakukan pembahasan
yang dilakukan dalam tim kecil sesuai area peminatan
keilmuan, kemudian dalam tim besar berupa pleno untuk
mendapatkan masukan dan koreksi. Pertemuan
pembahasan ini menghasilkan draft akhir SDKI.
• Pengembangan draft akhir SDKI dan rapat-rapat.
• Setiap minggu dilakukan rapat untuk membahas dan
menunjukkan kemajuan draft akhir. Panitia Pengembangan SDKI
membantu dalam penyuntingan akhir SDKI.
• Dalam 6 kali rapat, draft akhir dituntaskan dan siap diajukan
untuk Workshop SDKI.

4. WORKSHOP SDKI

• Mengundang para pakar, praktisi dan


akademisi keperawatan untuk memberikan
masukan demi penyempurnaan draft akhir
SDKI.
• TPDK melaksanakan rapat-rapat untuk revisi
draft akhir SDKI sesuai dengan masukan hasil
workshop.
• TPDK melakukan finalisasi draft akhir dalam
bentuk Buku SDKI.

11
27/03/2017

5. FINALISASI & RENCANA


TINDAK LANJUT

• Buku SDKI dibakukan dengan memasang


logo PPNI dan logo SDKI pada sampul serta
dimintakan pengesahan Ketua Umum DPP
PPNI.
• Mencetak Buku SDKI
• Menyelenggarakan sosialisasi
• Melakukan peninjauan ulang dan revisi
secara berkala sesuai dengan masukan-
masukan dari hasil implementasi lapangan.

JENIS DIAGNOSIS

Tanda/Gejala
Aktual Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan

Promosi Tanda/Gejala
Positif
Kesehatan Mayor dan Minor

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of Nursing Practice –
Diagnosis Classification (ICNP, 2015)

12
27/03/2017

PROSES DIAGNOSTIK
(DIAGNOSTIC PROCESS)

1 Analisis Data
• Bandingkan data dengan nilai normal
• Kelompokkan data (deduktif atau induktif)

2 Identifikasi • Masalah Aktual, Risiko, Promkes


Masalah

3 Perumusan • Three part (Aktual)


Diagnosis • Two part (Risiko dan Promkes)

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); Ackley, Ladwig & Makic (2017); Berman, Snyder &
Frandsen (2015); Potter & Perry (2013)

PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)

Data dikelompokkan berdasarkan kategori/subkategori

Diagnosis Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


Respirasi Interaksi Sosial Keamanan &
Nyeri dan Kebersihan Diri Proteksi
Kenyamanan
Sirkulasi
Penyuluhan &
Integritas Ego Pembelajaran
Nutrisi dan
Cairan
Pertumbuhan &
Eliminasi Perkembangan

Aktivitas dan
Istirahat

Neurosensori Diadaptasi dari:


Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Reproduksi dan Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges & Moorhouse’s
Seksualitas Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et al, 2013).

13
27/03/2017

PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)

Pengkajian Diagnosis Medis

1 Analisis Data

2 Identifikasi
Masalah

3 Perumusan
Diagnosis

KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


INDIKATOR DIAGNOSTIK
Pada diagnosis aktual
dan promkes

Tanda/Gejala
Pada diagnosis aktual (Sign/Symptom) Pada diagnosis risiko

Penyebab Faktor Risiko


(Etiology) (Risk Factor)

Indikator
Diagnostik

14
27/03/2017

KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


MASALAH / LABEL DIAGNOSIS

Fokus Diagnosis

Gangguan Pertukaran Gas


Penurunan Curah Jantung
Intoleransi Aktivitas
Defisit Pengetahuan

Deskriptor

Contoh Deskriptor dan Fokus Diagnostik pada Diagnosis Keperawatan

PERUMUSAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Penulisan Three Part
• Diagnosis Aktual
Masalah berhubungan dengan Penyebab
dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Penulisan Two Part


• Diagnosis Risiko
Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

• Diagnosis Promosi Kesehatan


Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala

15
27/03/2017

CONTOH
DIAGNOSIS AKTUAL

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Peyebab

Tanda dan Gejala

Bersihan jalan napas tidak


efektif b.d. spasme jalan napas
d.d. batuk tidak efektif, sputum
berlebih, mengi, dispnea, gelisah

CONTOH
DIAGNOSIS RISIKO

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Faktor Risiko

Kondisi Klinis Terkait

Risiko aspirasi dibuktikan dengan


tingkat kesadaran menurun

16
27/03/2017

CONTOH
DIAGNOSIS PROMKES

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Tanda dan Gejala

Kesiapan peningkatan eliminasi urin


dibuktikan dengan pasien ingin
meningkatkan eliminasi urin, jumlah dan
karakteristik urin normal

KESIMPULAN
• Semakin lengkap standar profesi yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan praktik perawat, semakin dapat
menjamin mutu praktik dan keselamatan klien dalam
asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
• SDKI diharapkan tidak hanya bermanfaat dalam
pelayanan dan pendidikan, namun dapat masuk ke
dalam Sistem JKN sebagai upaya peningkatan mutu
pelayanan dan diharapkan segera dapat disahkan
menteri kesehatan.
• SDKI juga diharapkan dapat bermakna dalam aspek
penghargaan dan kesejahteraan serta perlindugan
bagi perawat.

17
27/03/2017

sdki.ppni@gmail.com
dppppni@gmail.com

18

You might also like