You are on page 1of 5

PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 2018
Halaman :
UPT PUSKESMAS Feri Boedi Artomo, SKM
DENDANG NIP.19760919 200804 1 001

1. Pengertian Penilaian Pengendalian Penyediaan dan penggunaan Obat


adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran
yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan
dasar.

2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit


pelayanan kesehatan dasar.

3. Kebijakan
4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan
kedua 2004.

5. Prosedur 1. Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per


bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk
menentukan stok kerja;
2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan;
3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang
disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak
terduga;
4. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang
diperlukan dari mulai pemesanan sampai obat diterima;
5. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak atau
kadaluarsa :
a. Penanganan Obat Hilang :
 Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang
segera menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang
beserta Berita Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala
Puskesmas. Daftar tersebut nantinya akan digunakan
sebagai lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang
diterbitkan oleh kepala Puskesmas;
 Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan
kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat
Hilang;
 Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian
tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang
tersebut;
 Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah
obat yang hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing;
 Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO
untuk mengajukan tambahan obat;
 Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan
kepada kepolisian dengan membuat Berita Acara.

b. Penanganan Obat Rusak / Kadaluarsa :


 Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan
lainnya segera melaporkan dan mengirimkan kembali
obat tersebut kepada Kepala Puskesmas malalui petugas
gudang obat Puskesmas;
 Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan
mengumpulkan obat rusak/kadaluarsa dalam gudang
dan jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak
pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok
pada masing-masing kartu stok yang dikelolanya;
 Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya
dari satuan kerja lainnya ditambah dengan obat
rusak/kadaluarsa dalam gudang kepada Kepala
Puskesmas;
 Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan
mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan Berita
Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Diagram Alir

Menghitung pemakaian rata-


rata perbulan di Puskesmas

Menentukan jumlah obat yang diserahkan sub


unit agar tidak kekosongan

Menghitung stok pengaman

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat


hilang,rusak dan kadaluarsa

Melengkapi kembali stok


obat yang dibutuhkan

7. Unit Terkait Apotik


8. Dokumen 1. Kartu Stok;
Terkait 2. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat.
9. Rekaman Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN MASYARAKAT / SASARAN
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
PUSKESMAS Feri Boedi Artomo, SKM
DENDANG NIP.19760919 200804 1 001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU

CR: …………………………………………%.
……………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

You might also like