Professional Documents
Culture Documents
TANGGAPAN
TERHADAP KAK
Koridor ini akan menjadi perhatian utama yang akan memberikan kesan
pertama bagi pengguna dari luar kota sebelum memasuki kota Purwodadi.
Untuk itu jalur ini semestinya menjadi simbol yang memberikan informasi
tentang tempat yang akan menjadi tujuan, dan sekaligus berpeluang menjadi
gerbang kota Purwodadi. Kondisi saat ini, beragam bentuk dan ruang yang
ada pada Jl. Ahmad Yani belum secara maksimal dapat merepresentasikan
wajah kota yang mampu menunjukkan dan memberikan konsep bahwa
koridor ini adalah sebagai simbol gerbang Kabupaten Grobogan dan Kota
Purwodadi pada khususnya yang filosofinya melatarbelakangi karakteristik
daerah, sehingga belum dapat menunjukkan image kota Purwodadi yang
memberikan kesan “mengundang” bagi pendatang yang akan memasukinya.
ustek
(RTBL) sebagai panduan rancang bangun pada kawasan tersebut. Dengan
demikian Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) akan memberikan
arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam, arsitektural dari
bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang bangunan
tanggapan :
Kawasan Nglejok sebagai kawasan penting dan bagian depan Purwodadi
ingin direncanakan menjadi front area Purwodadi dari arah barat (Semarang).
Pemerintah Grobogan berencana untuk menata dan mengembangkan
kawasan Nglejok khususnya Jl. A.Yani sehingga kawasan ini menjadi
gambaran jati diri Grobogan, melalui program RTBL
tanggapan :
Ruang lingkup perencanaan RTBL menggunakan pedoman penyusunan
RTBL dari PermenPU no 26 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
ustek
tanggapan :
Sumber pendanaan kegiatan ini adalah APBD Kabupaten Grobogan Tahun
Anggaran 2017. Maka semua operasional kegiatan dan pembahasan materi
tanggapan :
Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan bertanggung jawab kepada nama
dan organisasi pengguna jasa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Grobogan.
tanggapan :
Data dasar berupa data sekunder dapat diperoleh di lingkungan pemerintah
ustek
kabupaten Grobogan dan data primer dapat diperoleh di lapangan sesuai
dengan lokasi / locus perencanaan RTBL, yaitu Kawasan Nglejok (khususnya
koridor Jl. Ahmad yani, Purwodadi).
ustek
p. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 01/SE/DC/2009
perihal Modul Sosialisasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
tanggapan :
Seluruh kegiatan pelakasanaan pekerjaan menggunakan pedoman peraturan
terkait, dari peraturan dan kebijakan pusat, provinsi Jawa Tengah dan
kabupaten Grobogan. Sehingga hasil pekerjaan ini tidak menyimpang dari
peraturan dan kebijakan tersebut.
ustek
dan data lain yang relevan.
2) Tahap Kompilasi Data dan Analisis Kawasan Perencanaan
ustek
dengan konteks konteks tematikal pengaturan pada
spot ruang bertema tertentu.
ii. Intensitas Pemanfaatan Ruang
ustek
(3) Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh
Umum (kepemilikan pribadi–aksesibilitas publik)
(4) Sistem Pepohonan dan Tata Hijau
(5) Area Jalur Hijau. Pengaturan ini untuk kawasan :
ustek
vii. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
Komponen penataan meliputi :
(1) Sistem jaringan air bersih
(2) Sistem jaringan air limbah dan air kotor
ustek
dan besaran biaya suatu program penataan, ataupun sekaligus
menjadi tolak ukur keberhasilan investasi. Secara umum rencana
investasi mengatur tentang besaran biaya yang dikeluarkan dalam
suatu program penataan kawasandalam suatu kurun waktu tertentu,
tanggapan :
Produk yang dihasilkan merupakan produk bersama antar semua pihak yang
ustek
terlibat di dalam proses perencanaan RTBL, baik dari pihak konsultan
perencana maupun pemerintah Kabupaten Grobogan.
tanggapan :
Jangka waktu pelaksanaan adalah 120 hari (4 bulan)
6.1.11. PERSONIL
Sesuai dengan program kebutuhan perencanaan kawasan, maka personil
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1) Tenaga Ahli, terdiri dari :
1. Ahli Teknik Jalan (Team Leader)
• Keahlian : Ahli Teknik Jalan kualifikasi Ahli Madya
• Pendidikan : Minimal S2 diutamakan S3 Teknik Sipil
• Pengalaman : Minimal 5 tahun untuk S2 dan 3 tahun untuk
S3
• Tugas : Sebagai Team Leader merangkap tenaga ahli dalam
pelaksanaan kegiatan, melakukan kajian terhadap sistem
jaringan jalan dan transportasi dalam lingkup desain kawasan
dan aspek urban design/perencanaan wilayah beserta serta
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Ahli Arsitek
• Keahlian : Ahli Arsitek kualifikasi Ahli Muda
• Pendidikan : Minimal S1
• Pengalaman : Minimal 5 tahun
• Tugas : Mempersiapkan dan memberikan materi / petunjuk
teknis sesuai bidang keahliannya pada setiap tahap
ustek
perencanaan, agar kesinambungan proses perencanaannya
terkendali. Bertanggung jawab penuh atas hasil perencanaan
ustek
lingkungan / kawasan perkotaan. Berkoordinasi dengan
semua tim ahli dan setiap jenis pekerjaannya agar terlaksana
secara efektif, menganalisa aspek pekerjaan, memadukan
tanggapan :
seluruh anggota tim memiliki kapasitas dan kapaibiltas di bidangnya,
sehingga hasil pekerjaan RTBL merupakan rencana yang dihasilkan melalui
kajian dan rencana dari berbagai sudut pandang keilmuan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis maupun yuridis.
ustek
setiap tahapan pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan, dengan melibatkan Tim Teknis dan Pengelola Kegiatan
guna memberikan saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan
tanggapan :
Tahapan pelaksanaan pekerjaan secara garis besar terbagi dalam 4 tahap,
yaitu laporan pendahuluan, laporan antara, laporan draft akhir dan laporan
akhir. Dalam proses penyusunan dan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
diskusi dan pembahasan yang melibatkan peran serta masyarakat. Kegiatan
ini dilaksanakan dalam format Focus Group Dicussion (FGD).
ustek
sejenis, analisis pemecahan masalah, penyiapan konsep
pengembangan;
ustek
Seluruh materi dalam sistematika dokumen RTBL meliputi Program
Bangunan dan Lingkungan; Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
Rencana Investasi; Ketentuan Pengendalian Rencana; dan Pedoman
tanggapan :
pembagian dan pentahapan pelaksanaan pekerjaan yang terbagi dalam 4
sistematika pelaporan dengan mengandung materi yang berbeda di setiap
pelaporannya. Sehingga sistem pelaporan ini saling terkait dan mendukung
secara substansi.