Professional Documents
Culture Documents
GEREJAPECAH
GEREJAPECAH
net/publication/318014132
CITATIONS READS
0 1,405
2 authors, including:
Dermawan Waruwu
Universitas Dhyana Pura Bali
104 PUBLICATIONS 7 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dermawan Waruwu on 29 June 2017.
Ga
GEREJA PECAH !
ur
if
a
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
GEREJA PECAH !
a
(PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA)
if
ur
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
66 ar AL
© Penulis
28 n
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang All Right Re-
50 di
38 Su JU
served,Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
13 & DI
ISBN:
Hp ru I
Diterbitkan oleh:
an
aw
rm
De
Persembahan Buku v
Persembahan Buku
a
if
Buku ini dipersembahkan kepada
ur
para pemimpin gereja dan seluruh orang Kristen
agar terus berjuang mempersatukan gereja Tuhan.
Ga
Selain itu penulis persembahkan kepada
66 ar AL
28 n
dosen Universitas Kristen, Sekolah Tinggi Teologi, dan
50 di
38 Su JU
guru Pendidikan Agama Kristen di seluruh Indonesia
13 & DI
AMIN
v
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Prakata vii
a
if
ur
PRAKATA
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa,
Yesus Kristus, dan Roh Kudus (Allah Tritunggal) atas
08 wu NI
vii
viii Gereja Pecah
a
signifikan dalam berbagai aliran dan denominasi. Buku
if
ini menguraikan sebab-sebab terjadinya perpecahan
ur
dalam gereja yang sudah berlangsung lama serta beberapa
strategi untuk mencegah berlanjutnya perpecahan
Ga
tersebut.Oleh karena itu, buku ini sangat baik dibaca dan
66 ar AL
dijadikan referensi oleh oleh pendeta, dosen, mahasiswa
28 n
teologi, pengurus gereja,dan seluruh umat Kristen dalam
50 di
38 Su JU
melaksanakan pelayanannya. Dengan demikian, semakin
13 & DI
hari imannya bertumbuh sehingga memiliki kerinduan
dan kemampuan untuk menyatukan gereja Tuhan di
08 wu NI
a
melalui Hp. 081338665028 atau E.mail: waruwu28@
if
ymail.com.Hal ini bertujuan demi kemajuan gereja di
ur
Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.
Marilah berdoa serta berjuang agar gereja Tuhan bersatu
Ga
kembali sebagaimana doa dan harapan Tuhan Yesus.
66 ar AL
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
28 n
50 di
38 Su JU
Denpasar-Bali, Oktober 2014
13 & DI
08 wu NI
Penulis
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Kata Sambutan Dirjen Bimas Kristen xi
a
if
ur
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
xi
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Daftar Isi xiii
a
if
ur
DAFTAR ISI
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
PERSEMBAHAN BUKU .......................................... i
PAKATA ................................................................. vii
08 wu NI
21
Gereja dan Hakikatnya .......................... 21
rm
xiii
xiv Gereja Pecah
a
BAB IV SISTEM KEPEMIMPINAN GEREJA ....... 57
if
Kepemimpinan Pendeta ......................... 58
ur
Kepemimpinan Majelis Jemaat .............. 68
Kepemimpinan Majelis Sinode ............... 77
Ga
BAB V KEKUASAAN DALAM GEREJA ............. 81
66 ar AL
Konsep Kekuasaan ................................ 81
28 n
50 di
Pemimpin Gereja Memiliki Kuasa ...........
38 Su JU 84
Kekuasaan Yang Otoriter ...................... 89
13 & DI
a
Aliran Pentakosta .................................. 177
if
Aliran Kharismatik ................................ 181
Aliran Injili ........................................... 183
ur
Aliran Bala Keselamatan ....................... 184
Ga
Aliran Adventis ..................................... 187
66 ar AL
Aliran Saksi Jehovah ............................. 189
28 n
Aliran Mormon ..................................... 193
50 di
38 Su JU
Aliran Christian Science ......................... 196
13 & DI
Aliran Scientology .................................. 199
Aliran Gerakan Zaman Baru .................. 201
08 wu NI
a
RIWAYAT PENULIS ............................................... 277
if
ur
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
BAB I | Pendahuluan 1
a
if
ur
BAB I
Ga
PENDAHULUAN
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Berdasarkan sejarah perjalanan bangsa ini menun-
jukkan bahwa tidak ada satu pun agama yang telah
08 wu NI
1
2 Gereja Pecah
a
yang terbeban menunaikan misi Amanat Agung Tuhan
if
Yesus yaitu memberitakan Injil ke seluruh dunia.
ur
Semua agama di Indonesia bukan hasil
Ga
peradaban bangsa ini, melainkan hasil
impor dari beberapa negara di seluruh
66 ar AL
28 n
dunia. Agama Kristen merupakan ha
50 di
38 Su JU
sil pelayanan para misionaris yang
sengaja datang ke Indonesia.
13 & DI
a
Perkembangan agama Kristen selanjutnya tentu
if
tidak terlepas dari peran serta orang Indonesia yang
ur
beragama Kristen. Jerih payah mereka penting untuk
diperhitungkan. Mereka yang pergi keluar negeri untuk
Ga
melanjutkan studi baik pendidikan sekuler maupun
66 ar AL
pendidikan teologi ikut ambil bagian dalam misi pembe
28 n
ritaan Injil ini. Tak terkecuali mereka yang bekerja selama
50 di
38 Su JU
beberapa tahun di luar negeri. Ketika mereka kembali
13 & DI
sebagian besar terpengaruh dengan kehidupan di sana
serta membawa aliran dan denominasi gereja baru.
08 wu NI
a
perpecahan. Pada awal kekristenan hanya dikenal adanya
if
satu agama atau gereja Katolik. Kemudian terbagi menjadi
ur
agama Kristen Katolik dan Kristen Pro
testan. Dalam
perjalanan waktu yang panjang, agama Kristen Protestan
Ga
terbagi-bagi dalam berbagai aliran dan denominasi gereja
66 ar AL
sampai saat ini. Berdasarkan fakta itu gereja menun-
28 n
jukkan dirinya telah terpecah-pecah dalam beberapa
50 di
38 Su JU
aliran dan denominasi gereja yang berbeda-beda.
13 & DI
a
hanya dilihat secara kuantitas dan bukan kualitas.
if
Pertumbuhan semacam ini biasanya diukur dengan
ur
bertambahnya jumlah orang yang beribadah di gerejanya.
Secara jujur harus diakui bahwa pertambahan jumlah
Ga
anggota dalam sebuah gereja sebagian besar berasal dari
66 ar AL
aliran atau denominasi gereja lain yang ada di sekitarnya.
28 n
Orang Kristen kembali menjadi orang Kristen. Dengan
50 di
38 Su JU
perkataan lain, “memancing di kolam atau aquarium
13 & DI
gereja lain”.
Perpecahan gereja yang terjadi sampai saat ini tentu
08 wu NI
gereja baru.
aw
a
tidak saling menerima padahal Yesus Kristus, Alkitab,
if
dan agamanya sama? Untuk dapat menjawab semua
ur
pertanyaan di atas perlu kerendahan hati dari setiap
pemimpin gereja dan orang Kristen secara keseluruhan.
Ga
Apakah yang dilakukan selama ini sesuai dengan
66 ar AL
kehendak Kristus atau kehendak diri sendiri!
28 n
50 di
38 Su JU
Gereja pecah karena sikap pemim pin
13 & DI
dan anggota jemaat yang haus ke
kuasaan, kedudukan, dan tindakan
korupsi.
08 wu NI
Hp ru I
a
umat-Nya dari dosa mereka. Yesus menghendaki agar
if
adanya persatuan dan kesatuan di dalam gereja-Nya
ur
sampai Dia datang kembali.
Berdasarkan realita di atas, maka buku ini ditulis
Ga
dengan tujuan untuk memamparkan faktor-faktor dan
66 ar AL
berbagai aspek penting lainnya yang membuat gereja
28 n
mengalami perpecahan. Dalam menyelesaikan masalah
50 di
38 Su JU
agama sangat diperlukan pendekatan sosial-budaya.
13 & DI
Pendekatan ini jangan dianggap tabu dan merasa mence-
markan agama atau persoalan perpecahan gereja ini.
08 wu NI
a
if
ur
BAB II
Ga
EKSISTENSI GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
9
10 Gereja Pecah
a
kepada Firaun Raja Mesir. Sebagai salah satu tujuannya
if
adalah supaya Musa dan Harun menceritakan kepada
ur
keturunan mereka bagaimana Allah melakukan mu-
jizat-mujizat supaya dengan demikian mereka percaya
Ga
bahwa Dia adalah Tuhan (Keluaran 10:1-2).
66 ar AL
Dengan demikian, selayang pandang kehadiran gereja
28 n
50 di
38 Su JU
merupakan gerbang yang indah bagi kita untuk menjejaki
isu-isu eklesiologi yang sedang berkembang hingga masa
13 & DI
ini.
Wa KU
evpi. tau,th| th/| pe,tra| oivkodomh,sw mou th.n evkklhsi,an kai. pu,lai a[d| ou ouv
rm
a
klesian (jemaat/gereja) yang berarti gereja akan dibangun.
if
Tepatnya pada masa para rasul sebagaimana direalisasikan
ur
dalam peristiwa Pentakosta (Walvoord, 1984:18). Dengan
demikian, tidak tepat kalau gereja adalah kesinambungan
Ga
Israel. Apabila gereja berkedudukan sebagai kelanjutan
66 ar AL
Israel, maka bahasa yang dipakai bukanlah futur, tetapi
28 n
lebih kepada renovasi program Israel yang diwujudkan
50 di
38 Su JU
dalam kehadiran gereja saat ini.
13 & DI
Istilah gereja secara rohani yang kita kenal saat ini
tentu tidak sama dengan pemahaman pada jaman Perjan-
08 wu NI
a
Gagasan tentang jemaat atau gereja yang adalah
if
ekklesia sebagai perkumpulan orang-orang kudus secara
ur
geografis tidak pernah ditemukan dalam PL. Meskipun
dalam pengertian tertentu Israel adalah masyarakat rohani,
Ga
tetapi lebih bersifat rasial dan politis dari pada kondisi
66 ar AL
rohani. Sekalipun pemahaman tentang gereja dalam PL
28 n
dapat berarti masyarakat rohani dan hal ini sesuatu yang
50 di
38 Su JU
lazim dalam teologia. Akan tetapi, peristilahan dalam PL
13 & DI
a
sebuah Perjanjian Baru yang lain yang berhubu
if
ngan khusus dengan gereja seperti dinyatakan oleh
Lukas 22:20 dan 1 Korintus 11:25. Dan Perjanjian ini
ur
kepada Gereja (Ibr.8)
Ga
Setiap orang yang berada dalam Kristus selanjutnya
66 ar AL
adalah sama seperti umat Israel sebelumnya. Dinyatakan
28 n
sebagai umat pilihan Allah, kendatipun gereja tidak berada
50 di
38 Su JU
di bawah Perjanjian Musa dan Hukum taurat seperti bangsa
13 & DI
Israel namun bukan berarti bahwa kita harus menga
baikannya. Perjanjian Lama harus dilihat sebagai catatan
08 wu NI
hidupan iman yang baru dan inilah cikal bakal dari gereja
(Lawson, 2008:29).
rm
a
namanya keturunan Israel masih ada sebagai sebuah
if
bangsa yang kuat dan berkembang. Fakta ini tentu menjadi
ur
pertimbangan yang serius bagi kelompok-kelompok yang
mempertahankan pandangannya sehubungan dengan asal-
Ga
usul gereja yang diyakini sebagai cerita bersambung dari
66 ar AL
bangsa Israel dalam PL.
28 n
Pada akhirnya menjadi sesuatu yang bukan polemik
50 di
38 Su JU
ketika pemahaman ini diuji dengan konteks Alkitab yang
13 & DI
sebenarnya secara jujur membedakan antara gereja dan
Israel. Membangun sebuah pengertian yang tegas bahwa
08 wu NI
a
Surga baru, Bumi baru dan Yerusalem baru. Akan tetapi,
if
gereja merupakan misteri yang tidak diketahui dalam
ur
nubuatan para nabi. Artinya tidak ada indikasi bahwa para
nabi pada PL berbicara mengenai eksistensi gereja. Namun
Ga
Gereja hadir dalam nubuatan yang dimulai pada era Perjan-
66 ar AL
jian Baru. Jadi gereja adalah sesuatu yang betul-betul baru
28 n
50 di
38 Su JU
muncul dalam Perjanjian Baru yang hal itu masuk dalam
program Allah yang kekal, akan tetapi tidak dalam pengeta-
13 & DI
bagainya.
De
a
disadari sehingga sejarah kehidupan gereja mengalami
if
pasang surut dalam perkembangannya. Pelayan-pelayan
ur
dalam gereja masih mengalami proses perubahan ke arah
yang baik, benar, dan sempurna. Mereka masih bergelut
Ga
dengan keinginan diri sendiri, pengaruh lingkungan, dan
66 ar AL
rongrongan iblis.
28 n
50 di
Pada permulaan gereja sebagaimana dicantumkan
38 Su JU
dalam Kisah Para Rasul, beranjak pada pendirian jemaat-je-
13 & DI
a
if
cayaan monoteistik yang kuat dan teologi Yahudi yang
menantikan kedatangan Mesias.
ur
Selain itu Alkitab Perjanjian Lama Yahudi yang
Ga
menjadi kitab suci orang Kristen pada abad pertama sebelum
terbentuk Perjanjian Baru menjadi peluang tersendiri bagi
66 ar AL
gereja dalam mengembangkan sayapnya memberitakan
28 n
50 di
38 Su JU
Injil. Peranan kekuasaan Yunani juga berdampak tersendiri
bagi kehadiran gereja abad permulaan. Jika Roma mengua-
13 & DI
sai dunia secara politik, maka Yunani menguasainya secara
intelektual (Indra, 2011:23).
08 wu NI
a
Rasul 8-11). Tentunya ini salah satu realisasi dari perintah
if
pemberitaan Injil yang disampaikan oleh Yesus sebelum ke-
ur
naikan-Nya (Mat.28:18-20; Mark. 16:15-18; Kis.1:8).
Semula orang-orang yang baru percaya kepada
Ga
Tuhan Yesus bersekutu dan beribadah di rumah mereka
66 ar AL
masing-masing dan belum ada gedung khusus untuk ke-
28 n
50 di
38 Su JU
baktian pada saat itu. Sehubungan dengan kebangkitan
Kristus yang bertepatan dengan hari minggu, maka per-
13 & DI
a
na dengan pusat penginjilan di kota Edessa dan ke wilayah
if
selatan dibawa oleh rasul Bartolomeus dan Rasul Thomas
ur
ke India (Indra, 2011:25).
Dalam perkembangan selanjutnya gereja mulai men-
Ga
galami tantangan yang berat. Bukan hanya tantangan
66 ar AL
lingkungan tetapi juga tantangan terhadap berbagai penga
28 n
jaran yang menjamur. Gereja mulai mendapat pengham-
50 di
38 Su JU
batan dan penganiayaan dari kaisar-kaisar Roma berikut-
13 & DI
nya terutama pada masa kekaisaran Nero (tahun 64 M),
Kaisar Domitianus (Tahun 81-96), Kaisar Trayanus (tahun
98-117). Penganiayaan ini mengakibatkan beberapa bapa
08 wu NI
a
if
ur
BAB III
Ga
GEREJA YANG MEMBUMI
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
nal saat ini pada awalnya berasal dari bahasa Portugis ya
Wa KU
21
22 Gereja Pecah
a
Nya. Pada posisi ini Yesus seratus persen adalah Allah dan
if
seratus persen sebagai manusia.
ur
Keberadaan Yesus di dunia adalah Allah sejati dan
manusia sejati. Sebagai manusia sejati, Dia lahir melalui
Ga
keturunan Yusuf dan Maria dari Nazaret. Kelahiran Yesus
66 ar AL
sangat ajaib karena tidak melalui hubungan suami-istri pa-
28 n
da umumnya, melainkan oleh kuasa Roh Kudus. Kelahi-
50 di
38 Su JU
ran-Nya menunjukkan bahwa Allah Bapa sangat mengasihi
13 & DI
setiap manusia yang telah berdosa kepada-Nya. Mereka di-
panggil dan dipilih untuk memperoleh pembaharuan hidup
08 wu NI
ber
bagai bangsa di seluruh dunia. Mereka dikumpul-
kan menjadi sebuah komunitas yang saling mengasihi
dan membangun. Dalam uraian Riemer (2002:60) bahwa
an
a
if
agama, dan bangsa di seluruh dunia.
ur
Dalam percakapan sehari-hari, hampir semua orang
Ga
Kristen mengartikan “gereja” pada gedungnya sema-
ta. Pemahaman ini tentu tidak salah, tetapi juga tidak
66 ar AL
28 n
seluruhnya benar. Sekali pun melalui keberadaan gereja
50 di
38 Su JU
dapat dilihat identitas dan ciri khas orang Kristen. Orang
Kristen tidak sama dengan gedung gereja. Yesus sendiri ti-
13 & DI
rohani.
Keberadaan Bait Allah pada Perjanjian Lama tidak
Wa KU
a
asal-usul gereja itu sendiri. Ada yang berpendapat bah-
if
wa gereja adalah kesinambungan dari kehidupan bangsa
ur
Israel atau biasa disebut sebagai Israel rohani. Pada sisi
yang lain ada yang mengatakan bahwa gereja adalah ins
Ga
trument baru yang tidak ada kaitannya dengan bangsa
66 ar AL
Israel.
28 n
50 di
38 Su JU
Salah satu argumentasi yang diringkaskan oleh
Walvoord (1984:18) dengan berkata:
13 & DI
a
pandangan-pandangan ini ternyata tidak alkitabi-
if
ah berdasarkan penyataan Kristus sendiri. Kristus
ur
menyatakan di Kaisarea Filipi bahwa pada saat itu
gereja masih belum berdiri, karena Ia mengatakan,
Ga
“di atas batu karang ini Aku akan membangun je-
maatKu” (Matius16:18).
66 ar AL
28 n
Momentum hari Pentakosta dan sesudahnya me
50 di
38 Su JU
rupakan waktu yang tepat menemukan istilah gereja.
Kendati demikian, secara tersirat sebenarnya istilah ge-
13 & DI
a
dilukiskan melalui perumpamaan-perumpamaan-Nya,
if
yaitu: Kawanan domba dan gembala (Yoh. 10:11; Yeh.
ur
34); umat Allah (1 Petrus 2:9; Yehezkiel 37:27); pokok an-
ggur dengan ranting-rantingnya (Yohanes 15:1-15); Tubuh
Ga
Kristus (Efesus 4:11-12; Roma 12:4; 1 Korintus 12:12-18),
66 ar AL
dan seterusnya.
28 n
Bentuk perumpamaan di atas menunjukkan relasi
50 di
38 Su JU
hubungan yang akrab dengan gereja-Nya. Dalam panda
13 & DI
ngan Packer (1991:68) mengatakan bahwa gereja ada-
lah persekutuan seluruh dunia dari orang-orang percaya
08 wu NI
a
menjadi Kristen hanya oleh karena kasih
if
dan anugerah-Nya. Allah memberikan ke
selamatan kepada seseorang berdasar
ur
kan otoritas dan kedaulatan-Nya sebelum
Ga
dunia dijadikan.
66 ar AL
28 n
Berdasarkan Firman Tuhan di atas ada dua aspek
50 di
38 Su JU
penting yang menjadi rujukan bagi setiap pribadi orang
13 & DI
Kristen, yaitu:
1. Anugerah sebagai aspek rohani atau spiritual
08 wu NI
a
if
da-beda dalam menamai gereja. Penamaan gereja tentu
nya tidak terlepas pada konteks bahasa, budaya, dan tra-
ur
disi negara atau daerah setempat. Beberapa contoh negara
Ga
yang dimaksud antara lain: Inggris disebut Chruch, Belan-
da disebut Kerk, Scotlandia disebut Kirk, Indonesia dise-
66 ar AL
28 n
but gereja. Setiap daerah di Indonesia menyebut gereja
50 di
38 Su JU
sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing. Misal-
nya di Nias gereja dikenal dengan istilah gosali, di Jawa
13 & DI
orang Kristen.
BU
a
wab pertanyaan ini tentu harus memiliki hati yang bijak-
if
sana serta penuh kejujuran pada setiap pribadi pemimpin
ur
gereja maupun orang Kristen secara keseluruhan.
Bertambahnya aliran dan denominasi gereja mem-
Ga
beri peluang penambahan gedung gereja baru. Berdasar-
66 ar AL
kan data dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
28 n
Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia pada
50 di
38 Su JU
tahun 1993 menemukan 275 organisasi gereja Kristen
13 & DI
Protestan dan sekitar 400-an yayasan Kristen Protestan
yang bersifat gerejawi (Aritonang, 2000:1). Dari data ini
08 wu NI
a
kat. Peningkatan jumlah organisasi atau denominasi ge-
if
reja seperti ini juga diungkapkan Makkelo (2010:153) da-
ur
lam bukunya yang berjudul “Kota Seribu Gereja”, di mana
tahun 1999 telah ada sekte aneh di Kota Manado yaitu
Ga
The Satanic Church yang sering disebut gereja setan. Dia
66 ar AL
menambahkan, pada tahun 2004 jumlah gereja dari ber
28 n
50 di
38 Su JU
bagai aliran dan denominasi di Kota Manado sebanyak 437
gereja yang terdata (2010:200). Tentu masih banyak lagi
13 & DI
a
if
Adanya perbedaan aliran dan denominasi gere-
ur
ja di atas terus dipertentangkan sampai saat ini. Per-
Ga
bedaan semacam ini dimulai dari hal yang paling kecil
sampai ke hal yang paling mendasar. Diawali dari perbe-
66 ar AL
28 n
daan pendapat antara pemimpin gereja, pemimpin gereja
50 di
38 Su JU
dengan jemaat, perbedaan liturgis, dan selanjutnya ke hal
yang paling krusial mengenai perbedaan doktrin. Hal ini
13 & DI
a
gedung gereja telah mengalami perubahan yang sangat
if
signifikan. Setiap aliran dan denominasi gereja menggu-
ur
nakan ruko, rumah, hotel, mall, dan fasilitas sosial lain-
nya untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Berubahnya
Ga
bentuk dan model gereja ini disebabkan oleh sikap pe-
66 ar AL
merintah yang mengeluarkan Surat Keputusan Bersama
28 n
(SKB) tentang syarat dan pembatasan pembangunan tem-
50 di
38 Su JU
pat ibadah. Lokasi ini dipilih sebagai bentuk perlawanan
13 & DI
orang Kristen terhadap kebijakan pemerintah.
Ada tiga kementerian yang harus bertanggung jawab
08 wu NI
a
orang Kristen mengalami penganiayaan dari orga
nisasi
if
kemasyarakatan yang mengatasnamakan agama tertentu.
ur
Kenyataan ini seakan-akan ada yang melegitimasi tinda-
kan mereka. Pemerintah pun terkesan lepas tangan ke-
Ga
tika terjadi konflik seperti ini dan pada akhirnya orang
66 ar AL
Kristen dituding sebagai biangnya.
28 n
Pemerintah mengeluarkan berbagai syarat sehing-
50 di
38 Su JU
ga secara tidak langsung melarang umat beragama atau
13 & DI
orang Kristen pada khususnya untuk membangun ge-
dung gereja. Umat beragama tidak bebas lagi beribadah
08 wu NI
a
Kristen. Gedung gereja sebagai identitas
if
dan sarana untuk membangun keber
samaan serta menguatkan iman orang
ur
Kristen. Gedung gereja sama pentingnya
Ga
dengan tempat ibadah agama lain.
66 ar AL
28 n
Kehadiran gedung gereja menjadi sarana dalam
50 di
38 Su JU
mempersatukan berbagai latar belakang kehidupan sosial
13 & DI
umat Kristen seperti orang miskin dengan kaya, orang
cacat dengan normal, orang berpendidikan dengan buta
08 wu NI
a
senantiasa tetap diingatkan, diajar secara terus-menerus
if
agar kembali pada tatanan hidup yang benar, beriman
ur
teguh, dan melayani Allah dengan cara yang benar.
Untuk membentuk karakter hidup orang Kristen
Ga
yaitu gereja sejati harus didasarkan pada prosesnya Al lah.
66 ar AL
Hal ini dikatakan oleh Sproul (2002:285) bahwa gereja
28 n
menunjuk pada semua orang yang menjadi milik Tuhan,
50 di
38 Su JU
yaitu mereka yang telah dibeli oleh darah Kristus. Menjadi
13 & DI
milik Tuhan berarti menunjuk kepada orang-orang yang
dipanggil keluar dari rumah-rumah mereka untuk datang
08 wu NI
a
tempat orang-orang berdosa kepada
if
Allah dan sesamanya.
ur
Ga
Pengetahuan seseorang tentang isi Alkitab tidak
menjamin dia tidak berbuat dosa. Para pemimpin gere-
66 ar AL
28 n
ja seperti Pendeta, penginjil, majelis jemaat, serta orang
50 di
38 Su JU
Kristen secara keseruhan bisa jatuh dan terjebak untuk
berbuat dosa. Tanpa disadari pemimpin gereja dan orang
13 & DI
a
tasnya sebagai lembaga kerohaniaan. Setiap gereja seha-
if
rusnya mencerminkan dirinya sebagai garam dan terang
ur
di tengah-tengah komunitas Kristen maupun masyarakat
yang belum percaya.
Ga
Setiap orang yang sudah menjadi Kristen kemung
66 ar AL
kinan masih bisa berbuat dosa. Ada tiga aspek penting
28 n
50 di
38 Su JU
yang harus diwaspadai oleh setiap orang Kristen, yaitu:
1. Kita bisa berdosa karena keinginan diri sendiri.
13 & DI
dalam gereja. Oleh sebab itu, siapa pun kita harus se-
lalu bersandar dan memohon pengampunan dari Tuhan
sepanjang nafas hidup kita di dunia ini.
38 Gereja Pecah
a
sudah ada sejak Allah menciptakan Adam dan Hawa di
if
Taman Eden, namun secara kelembagaan wujud gereja
ur
baru terlihat ketika para rasul mulai memberitakan Injil
secara besar-besaran setelah Yesus Kristus naik ke sor-
Ga
ga. Keberadaan gereja sangat jelas terlihat pada peristiwa
66 ar AL
Pentakosta di mana 3000 orang lebih yang percaya kepa-
28 n
da Yesus Kristus, kemudian mereka dibaptis dan tetap
50 di
38 Su JU
menjaga persatuan dan kesatuan di dalam gereja-Nya (Ki-
13 & DI
sah Para Rasul 2:41-47).
Dalam perjalanan yang panjang inilah gereja masih
08 wu NI
a
nan gedung gereja, serta melarang orang Kristen melak-
if
sanakan kegiatan ibadah di rumahnya seperti perseku-
ur
tuan doa, ibadah rumah tangga, dan berbagai kegiatan
lainnya.
Ga
66 ar AL
Berbagai masalah dalam gereja su
28 n
dah berlangsung lama. Adanya faktor
50 di
38 Su JU
internal dan eksternal. Internal mun
13 & DI
cul dari pemimpin dan warga jemaat.
Eksternal berarti adanya tekanan dan
intimidasi dari orang-orang di luar ag
08 wu NI
ama Kristen.
Hp ru I
a
Berbagai macam alasan yang diutarakan sebagai bentuk
if
protes terhadap lembaga gereja maupun para pemimpin-
ur
nya. Warga jemaat sering mengatakan bahwa dalam ge-
reja terlalu banyak masalah, tidak memiliki waktu untuk
Ga
pergi ke gereja, pemimpin gereja lebih tertarik pada uang
66 ar AL
daripada diri mereka, liturgi ibadah gereja sangat mem-
28 n
bosankan, dan lebih para lagi gereja dianggap bukan lem-
50 di
38 Su JU
baga rohani lagi sehingga tidak ada Tuhan di dalamnya.
13 & DI
Paradigma orang Kristen di atas didasarkan pada
pengalaman-pengalaman mereka di dalam gereja selama
08 wu NI
a
sarana transportasi antar jemput, bagi-bagi sembako,
if
beribadah di hotel mewah atau mall, membangun gereja
ur
super megah, full musik, dan lain-lain. Semua fasilitas ge-
reja ini disiapkan dengan terpaksa untuk memenuhi ke-
Ga
butuhan psikologis jemaat dan bukan membentuk kuali-
66 ar AL
tas serta karakter kerohaniannya kepada Allah.
28 n
Melihat kembali awal kekristenan menunjuk-
50 di
38 Su JU
kanbahwa jemaat dipanggil oleh Allah sehingga mereka
13 & DI
datang beribadah ke gereja. Jemaat membutuhkan gere-
ja untuk memulihkan hubungannya yang rusak dengan
08 wu NI
a
agar sesuai dengan rencana agung Tuhan Yesus dalam
if
gereja-Nya.
ur
Bukan jemaat yang mencari gereja
Ga
tetapi pemimpinnya. Gereja bukan la
gi lembaga rohani melainkan sebagai
66 ar AL
28 n
lembaga sosial yang dibungkus de
50 di
38 Su JU
ngan jubah kerohanian.
13 & DI
a
Orang Kristen tidak perlu cemas dan takut dengan
if
segala medan pelayanan. Ada kuasa tangan Tuhan yang
ur
tidak terlihat yang selalu menopang. Gereja semakin di
babat semakin merambat. Gereja semakin ditindas justru
Ga
semakin bertumbuh karena pertolongan-Nya. Oleh sebab
66 ar AL
itu, gereja bukan tujuan manusia melainkan milik dan tu-
28 n
juan Allah. Orang Kristen diutus oleh Allah untuk meng
50 di
38 Su JU
hadirkan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah ialah pemerin-
13 & DI
tahan Allah atas seluruh kehidupan di dunia ini. Gereja
tidak memiliki tujuan untuk dirinya sendiri. Kerajaan itu
08 wu NI
a
makin mengembangkan kesaksian hidup dan pelayanan
if
nya di tengah-tengah masyarakat. Sering ada gereja yang
ur
berpendapat bahwa untuk melaksanakan tugasnya ke
luar harus terlebih dulu membereskan masalah-masalah
Ga
di dalam. Konsep berpikir demikian tidak ada salahnya,
66 ar AL
tetapi alangkah indahnya jika dilakukan secara bersama-
28 n
s
ama. Lebih baik lagi gereja menghindari diri dari ber
50 di
38 Su JU
bagai masalah di dalam gereja itu sendiri. Karena sudah
13 & DI
pasti kita tidak mungkin menjadi berkat bagi orang lain,
apabila kita sendiri belum menjadi orang Kristen yang be-
08 wu NI
reja pasti ada masalah besar atau pun kecil. Sering ada
warga gereja yang rewel karena masalah kecil, kemudian
pindah gereja atau membuat aliran dan denominasi gereja
BAB III | Gereja yang Membumi 45
a
saikan. Tidak ada satupun masalah di dunia yang berdo-
if
sa ini yang tidak bisa diselesaikan oleh gereja.
ur
2. Pertumbuhan Gereja Ke Luar
Ga
Pertumbuhan ke luar yaitu memiliki tanggung jawab
atas Amanat Agung Tuhan Yesus. Tuhan menyuruh setiap
66 ar AL
28 n
jemaat-Nya supaya mewartakan Injil dan melayani orang
50 di
38 Su JU
lain. Bersama-sama dengan Tuhan, gereja membuktikan
13 & DI
bagaimana mengasihi sesama manusia dan cinta lingku
ngannya masing-masing. Setiap gereja dipanggil supaya
menjadi kawan sekerja-Nya dalam rencana penyelamatan
08 wu NI
a
1. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
if
yaitu mendengar dan melakukan Firman Tuhan.
ur
Ketekunan inilah yang menjadikan mereka kuat
dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh
Ga
pengajaran sesat kendati mereka menderita.
66 ar AL
2. Mereka bertekun bersekutu, berdoa, dan saling
28 n
membantu dalam kelebihan dan kekurangan
50 di
38 Su JU
masing-masing. Mereka tidak menunjukkan
13 & DI
kekayaan mereka, melainkan kebersamaan di
dalam Tuhan.
08 wu NI
Kristus dimuliakan.
aw
a
masa yang akan datang. Pertumbuhan yang diharapkan
if
bukan pertambahan aliran dan denominasi gereja, melain-
ur
kan pertumbuhan secara kualitas iman dalam mewujud-
kan kesatuan gereja-Nya. Selain itu, pertumbuhan secara
Ga
kuantitas bisa tercapai jika kesatuan gereja-Nya tercipta.
66 ar AL
Tugas untuk memenangkan jiwa bagi Kristus akan lebih
28 n
50 di
38 Su JU
banyak lagi karena dilakukan secara bersama-sama tan-
pa melihat perbedaan aliran dan denominasi gereja.
13 & DI
a
boleh hidup untuk dirinya sendiri, melainkan dipanggil
if
di tengah-tengah bangsa yang memiliki corak dan karak-
ur
ter yang beragama. Orang Kristen dipanggil dan diper-
intahkan oleh Allah untuk berada di lingkungan orang-
Ga
orang yang membenci Yesus dan dirinya. Kehadiran orang
66 ar AL
Kristen di tengah masyarakat harus membawa berita
28 n
su
kacita melalui kesaksian hidupnya. Jadi, gereja yang
50 di
38 Su JU
sehat secara rohani tidak hanya memikirkan diri sendi-
13 & DI
ri, melainkan menjadi alat bagi Allah untuk menyatakan
visi-misi-Nya dalam dunia ini.
08 wu NI
a
talentanya. Akan tetapi, seberapa banyak orang Kristen
if
yang sudah memahami tugas pelayanan ini? Harus ju-
ur
jur mengakui hanya segelintir orang saja yang telah dan
berusaha menjadi pribadi-pribadi pelayan. Sebagian be-
Ga
sar orang Kristen memiliki keinginan besar untuk dilayani
66 ar AL
oleh sesamanya.
28 n
50 di
38 Su JU
Orang Kristen diselamatkan oleh Allah
13 & DI
bertujuan untuk melaksanakan tiga tu
gas gereja yaitu: Bersaksi, Bersekutu,
dan Melayani.
08 wu NI
Hp ru I
a
egoistis. Kumpulan orang semacam ini pada prinsipnya
if
hidupnya tidak mengucap syukur atas berkat-berkat yang
ur
diterimanya dari Allah. Mereka selalu merasa kekurangan
sampai dia meninggal dunia.
Ga
Kebanyakan orang mengikuti konsep gereja yang
66 ar AL
eksklusif. Konsep ini cenderung mengakibatkan gereja
28 n
menutup diri baik kepada sesama orang Kristen terlebih
50 di
38 Su JU
lagi terhadap masyarakat umum. Bagaimana kita men-
13 & DI
jadi berkat, garam, dan terang di tengah-tengah dunia
ini? Gereja yang tertutup adalah gereja yang melarikan
08 wu NI
a
juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5). Yesus Kristus selalu
if
memasyarakat dan blusukan mulai sejak kelahiran sam-
ur
pai kenaikan-Nya ke sorga.
Ga
Gereja yang benar adalah gereja yang
66 ar AL
bisa hadir dan terbuka bagi seluruh
28 n
umat manusia. Gereja harus bisa melin
50 di
38 Su JU
tasi segala bangsa, budaya, bahasa, et
nis, berbagai latar belakang kehidupan
13 & DI
a
H. Gereja Yang Rohaniah
if
Gereja yang bersifat rohani sering diidentikan de
ur
ngan gereja yang tidak kelihatan (Invisible Church). Ba-
Ga
gi kalangan gereja reformed istilah ini bukan hal yang
baru. Gereja tidak kelihatan menunjuk pada kumpulan
66 ar AL
28 n
orang-orang pilihan Allah secara khusus yang tidak bisa
50 di
38 Su JU
ditentukan oleh mata jasmani yang berdosa. Sementara
13 & DI
gereja kelihatan lebih bersifat manusia yang terdiri dari
ke
seluruhan orang Kristen, sedangkan gereja tidak ke
lihatan lebih berorientasi pada konsep orang Kristen se-
08 wu NI
a
yang nampak (kelihatan) dan tidak nampak (tidak keliha-
if
tan), mereka tidak menunjuk kepada dua macam gereja
ur
yang berbeda, tetapi kepada dua aspek dari satu Gereja
Yesus Kristus. Umat pilihan Allah ini tidak dapat ditentu-
Ga
kan oleh mata jasmani manusia. Allah sendiri yang memi-
66 ar AL
lih mereka sehingga setiap pribadi yang dipilih-Nya pasti
28 n
merasakan serta menjawab panggilan Allah yang dasyat
50 di
38 Su JU
tersebut.
13 & DI
Pemilihan Allah atas umat-Nya tidak didasarkan
pada perbuatan baik seseorang, melainkan oleh anuge
08 wu NI
a
di identitas baru bagi umat pilihan Allah.
if
Selanjutnya, Hoeksema (1985:567) menjelaskan
ur
dengan mengutip Pengakuan Iman Belgia: We believe and
profess, one catholic or universal church , which is an holy
Ga
congregation, of true Christian believers, all expecting their
66 ar AL
salvation in Jesus Christ, being washed by his blood, sanc
28 n
50 di
tified and sealed by the Holy Ghost. This church hath been
38 Su JU
from the beginning of the world, and will be to the end. (Kita
13 & DI
Kudus. Gereja ini sudah ada sejak awal dunia dan akan
BU
a
Di dalam gereja terdapat dua golongan
if
yaitu orang Kristen yang taat dan ti
ur
dak taat. Orang Kristen yang taat ada
lah pribadi yang menyadari dirinya
Ga
diselamatkan oleh anugerah Allah dan
menghadirkan buah-buah pertobatan.
66 ar AL
28 n
Orang Kristen tidak taat adalah priba
50 di
38 Su JU
di yang hanya memiliki identitas Kris
ten, sehingga pola hidupnya selalu ber
13 & DI
mun yang pasti bagi kita bahwa gereja yang benar adalah
gereja Yesus Kristus. Tanpa pengorbanan Yesus Kristus di
atas kayu salib maka gereja yang benar tidak pernah ada
di dunia ini. Jadi, gereja yang ada di tengah-tengah dunia
an
a
if
ur
BAB IV
Ga
SISTEM KEPEMIMPINAN GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
kepemim
pinan gereja selalu disesuaikan dengan aliran
Wa KU
57
58 Gereja Pecah
A. Kepemimpinan Pendeta
Salah satu pemimpin tertinggi dalam lembaga
agama yang paling dikenal adalah pendeta. Istilah pendeta
a
merupakan sebutan bagi pemimpin agama Hindu,
if
Budhha, Konghucu, Katolik, dan agama Kristen tentunya.
ur
Kata pendeta berasal dari kata pandita (bahasa Sanse
kerta), berarti orang yang telah mencapai kesempurnaan
Ga
di bidang kerohanian dan dianggap “mumpuni” untuk
66 ar AL
mengurus anggotanya (Wiyanto, 2010:24). Secara khusus
28 n
di Indonesia istilah pendeta digunakan untuk sebutan
50 di
38 Su JU
pemimpin agama Kristen yang bertugas untuk memimpin
13 & DI
umat agar cara hidupnya sesuai dengan kehendak Allah.
Istilah pendeta juga berpadanan dengan pastor
08 wu NI
a
if
tu pemimpin yang tidak menyalahgu
nakan kekuasaan yang diberikan Allah
ur
kepadanya. Setiap pemimpin gereja ha
rus menjadi teladan dalam gereja dan
Ga
masyarakat.
66 ar AL
28 n
Kebanyakan gereja Protestan di luar negeri menggu-
50 di
38 Su JU
nakan istilah pastor. Penggunaan istilah pastor merujuk
13 & DI
pada jabatan pemimpin gereja pada masa Yohanes
Calvin dan Ulrich Zwingli. Pendeta, pastor, gembala, dan
08 wu NI
a
seorang pendeta sangat dominan dalam membuat peru-
if
bahan dogma serta terlibat langsung pada pertambahan
ur
setiap aliran dan denominasi gereja di Indonesia. Seha-
rusnya pendeta menjadi teladan yang mewujudkan doa
Ga
Agung Tuhan yang mengharapakan gereja-Nya untuk tetap
66 ar AL
bersatu. Bukan sebaliknya, pendeta menjadi pemberontak
28 n
dan perusak gereja. Dengan melihat kondisi ini maka
50 di
38 Su JU
dipastikan para pendeta sebagian besar menyim
pang
13 & DI
dari tugas panggilan Allah yang sesungguhnya. Mereka
mementingkan diri sendiri, kelompoknya, maupun aliran
08 wu NI
a
aliran dan denominasi gereja baru. Memang jarang diper-
if
lihatkan peperangan fisik tetapi peperangan intelektual
ur
menjadi langkah yang ditempuh untuk mempertahankan
gereja yang dipimpinnya.
Ga
Peperangan intelektual semacam ini bukanlah hal
66 ar AL
yang baru dalam pertempuran ideologis bagi seorang
28 n
pemimpin gereja. Dalam pemikiran Gramsci membedakan
50 di
38 Su JU
dua aspek peperangan intelektual pada sebuah kepemi-
13 & DI
mpinan, yaitu intelektual tradisional dan intelektual
organik. Intelektual tradisional adalah orang yang
08 wu NI
a
ada kekuasaan yang berasal dari Allah melalui kasih
if
Yesus Kristus bagi jemaat-Nya untuk memimpin dan
ur
berkuasa atas umat dalam menegakkan disiplin gereja,
doktrin, dan mempertahankan kemurniaan pemberitaan
Ga
Firman Tuhan. Kekuasaan dapat berfungsi secara positif
66 ar AL
apabila sesuai dengan tujuan Allah, sebaliknya kekuasaan
28 n
untuk kepentingan diri serta menguasai orang lain pasti
50 di
38 Su JU
berdampak negatif.
13 & DI
Walaupun demikian positifnya sebuah kekuasaan,
tetapi kepribadian dan motivasi pendeta jaman sekarang ini
08 wu NI
a
sebagai pembawa kedamaian di antara komunitasnya
if
dan masyarakat secara keseluruhan. Jabatan pendeta
ur
melekat erat dengan seluruh kepribadiannya. Artinya,
seorang pendeta harus dapat menjunjung citra yang baik
Ga
di mana pun ia berada. Kepribadian pendeta bagaikan
66 ar AL
ikan di aquarium yang dapat diamati dan dinilai dalam
28 n
berbagai sudut pandang manusia.
50 di
38 Su JU
Umumnya pendeta diselimuti oleh berbagai kemu-
13 & DI
nafikan. Pada satu sisi terlihat sebagai rohaniwan, tetapi
di sisi lain menjadi ‘kanibal’. Secara kasat mata pendeta
08 wu NI
a
para pendeta beranggapan bahwa ukuran gereja yang
if
bertumbuh dengan memiliki jumlah anggota jemaat yang
ur
banyak. Mereka membanggakan model gedung gereja
serta fasilitas yang ada dalamnya. Metode penginjilan
Ga
seperti ini sangat menyakitkan hati Tuhan Yesus. Inilah
66 ar AL
fenomena yang sedang terjadi dalam kekristenan di Indo-
28 n
nesia saat ini.
50 di
38 Su JU
Pertumbuhan jumlah anggota jemaat dan pemban-
13 & DI
gunan gedung gereja bukan berarti tidak penting. Rujukan
yang benar apabila pertumbuhan itu merupakan hasil
08 wu NI
a
kasih yang semakin mesra kepada semua orang.
if
Pada kenyataannya, para pendeta biasanya ingin
ur
menguasai aliran dan denominasi gereja lain. Sikap
pemimpin gereja yang demikian tidak perlu ditiru, karena
Ga
gereja lama-kelamaan menjadi batu sandungan bagi orang
66 ar AL
lain yang sudah percaya maupun yang belum percaya
28 n
kepada Yesus Kristus. Dapat ditegaskan bahwa perpin-
50 di
38 Su JU
dahan anggota ke dalam salah satu aliran dan denominasi
13 & DI
gereja yang lain sesungguhnya bukanlah sebuah pertum-
buhan gereja. Fenomena ini membuktikan gereja telah
08 wu NI
a
Tuhan. Pendeta yang mencuri anggota
if
jemaat gereja lain menunjukkan gereja
ur
tersebut belum dewasa dan bertumbuh
dalam imannya kepada Tuhan.
Ga
Perpecahan gereja yang ditimbulkan oleh sikap
66 ar AL
28 n
pendeta yang arogan dan merasa berkuasa bukanlah
50 di
38 Su JU
suatu rahasia lagi dalam sejarah kemerosotan moral
kepemimpinan Kristen akhir-akhir ini. Pendeta yang satu
13 & DI
a
Bentuk kepemimpinan yang sering ditunjukan oleh
if
para pendeta dewasa ini adalah bagaimana seseorang
ur
mampu meningkatkan kualitas dirinya pada satu pihak
dan menghegemoni orang lain pada sisi yang lain.
Ga
Padahal kualitas seorang pendeta tidak terletak pada saat
66 ar AL
membuat orang lain terpengaruh dan takluk kepadanya,
28 n
apalagi muncul ketergantungan terhadap dirinya sebagai
50 di
38 Su JU
orang yang berkuasa. Kualitas seorang pendeta dapat
13 & DI
terlihat ketika menghargai perbedaan yang ada, sikap
bijaksana, mengerti kesusahan orang lain, selalu meng-
08 wu NI
a
kendati sebagian gereja di Indonesia tidak menganut
if
sistem ini. Unsur-unsur majelis jemaat terdiri dari
ur
pendeta, penatua, dan diaken. Namun yang akan dibahas
dalam point ini hanya jabatan penatua dan diaken saja,
Ga
karena jabatan pendeta telah diuraikan pada point sebel-
66 ar AL
umnya.
28 n
50 di
1) Penatua
38 Su JU
13 & DI
John Calvin (Hall, 2009:455) mengakui adanya
beberapa jabatan dalam pemerintahan gereja yaitu:
doktor (guru/pengajar), gembala (pendeta/penginjil),
08 wu NI
a
suci di dalam gereja. Jabatan penilik dalam masyarakat
if
Yunani Kuno merupakan sebuah jabatan yang digunakan
ur
secara luas karena bertugas sebagai mandor, pengurus,
pengawas, pengawal, pengatur, inspektur, dan penguasa.
Ga
Orang Kristen mula-mula memilih istilah penilik yang
66 ar AL
sama dengan penatua untuk fungsi dan tugas tersebut.
28 n
Penggunaan istilah penatua atau penilik dalam
50 di
38 Su JU
kemajelisan gereja merupakan bagian integral pada
13 & DI
sebuah ranah kebudayaan masyarakat Kristen setempat.
Hal ini ditegaskan oleh Strauch (2008:55) bahwa meskipun
08 wu NI
yaitu:
1. Melindungi jemaat. Rasul Paulus dengan
rm
a
kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi
if
penilik untuk menggembalakan jemaat Allah
ur
yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri.”
Ga
2. Berkhotbah dan Mengajar Jemaat. Jumlah
66 ar AL
pengkhotbah pada zaman para rasul tentu tidak
28 n
sebanyak pendeta atau penginjil pada saat ini.
50 di
38 Su JU
Rasul Paulus yang medan penginjilannya yang
13 & DI
sangat luas sehingga posisinya tidak menetap
pada salah satu jemaat. Oleh sebab itu,
08 wu NI
a
rekan sepelayanan. Akan tetapi, posisi penatua dewasa
if
ini sesungguhnya sudah melampaui peran dan tugas yang
ur
diamanatkan oleh Allah secara alkitabiah. Mereka sering
memposisikan dirinya sebagai penguasa gereja. Mereka
Ga
memiliki kuasa untuk mengatur bahkan berani member-
66 ar AL
hentikan pendeta atau penginjil dari gereja apabila tidak
28 n
sesuai dengan tujuan yang diharapkannya. Padahal
50 di
38 Su JU
penatua bisa dikatakan sebagai “pembantu” pendeta
13 & DI
dalam melaksanakan pelayanan gerejawi.
a
jemaat atau pemimpin tertinggi dalam organisasi gereja
if
tersebut. Konflik kepentingan dalam gereja pun sangat
ur
minim karena diatur oleh satu orang, sehingga fokus
pelayanan lebih terarah dan berhasil.
Ga
Dalam melaksanakan tugas pelayanan gereja
66 ar AL
tentunya tidak ada yang tinggi dan rendah. Semua
28 n
50 di
pelayanan 38 Su JU
yang dilakukan harus bertujuan untuk
memuliakan Allah. Fungsi dan perannya saja yang berbe-
13 & DI
2) Diaken
BU
a
Yunani terhadap orang Kristen Ibrani. Orang Kristen
if
Ibrani melalaikan pembagian bantuan kepada janda-
ur
janda miskin pada waktu itu. Alkitab mencatat diaken
yang pertama dalam gereja berjumlah 7 orang, yaitu:
Ga
Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas,
66 ar AL
dan Nikolaus (Kisah Para Rasul 6:5). Ketujuh diaken
28 n
ini bertugas untuk membantu para rasul di dalam
50 di
38 Su JU
membagikan bantuan kepada janda-janda miskin. Jadi,
13 & DI
tugas diaken adalah membantu pelayanan pendeta atau
penginjil dalam hal diakonia atau bantuan sosial.
08 wu NI
a
sulit apabila melihat proses pemilihan para diaken dalam
if
setiap gereja. Seringkali persyaratan ini tidak begitu
ur
penting karena pemilihan diaken selalu melihat sisi kema-
nusiaannya daripada rohaninya. Biasanya diaken yang
Ga
terpilih dalam gereja adalah pribadi-pribadi yang berpen-
66 ar AL
garuh karena kekuasaannya ataupun memiliki uang yang
28 n
banyak.
50 di
38 Su JU
13 & DI
Pada umumnya, diaken lebih banyak
dari penatua. Diaken bertugas mem
bantu pendeta dalam melaksanakan
08 wu NI
a
Kebanyakan para diaken di Indonesia tidak mengerti
if
peran dan fungsi mereka di tengah-tengah jemaat. Mereka
ur
identik dengan penguasa dan pemilik gereja.
Dalam beberapa gereja penyebutan diaken identik
Ga
dengan pengurus gereja. Gereja yang menganut sistem
66 ar AL
presbiteri sinodal lebih banyak diaken daripada penatua.
28 n
Sehingga tugas dan fungsi penatua seringkali diambil alih
50 di
38 Su JU
oleh diaken dengan tujuan untuk memerintah gereja atau
13 & DI
memerintah pendeta dan penginjil. Ketika fungsi diaken
tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka konflik antara
08 wu NI
a
harmonis maka gereja mengalami kemerosotan moral.
if
Segala bentuk praktek kekuasaan menjadi senjata ampuh
ur
untuk mempertahankan posisinya masing-masing.
Pendeta berusaha mempertahankan diri sesuai argu-
Ga
mentasi yang dianggap benar. Begitu pula dengan diaken
66 ar AL
mencari pendukung dengan berbagai macam cara untuk
28 n
menarik simpati jemaat. Penerapan praktek kekuasaan
50 di
38 Su JU
terlihat jelas ketika berada dalam posisi ini. Mereka saling
13 & DI
mempengaruhi jemaat untuk berpihak kepada yang lebih
berkuasa. Mereka mempergunakan segala daya upaya
08 wu NI
a
terjadi antara gembala (pendeta) dan diaken mengatakan
if
bahwa organisasi apa pun yang terdiri dari dua atau lebih
ur
kelompok yang bertanggung jawab resmi akan mengh-
adapi ketegangan.
Ga
Diaken dan pendeta menganggap memiliki ke
we
66 ar AL
nangan dan kedudukan yang sama atau pun lebih tinggi
28 n
50 di
38 Su JU
dalam gereja tersebut. Diaken tidak memahami tugasnya
dengan baik di dalam jemaat, justru mengambil alih
13 & DI
a
gereja.
if
Berdasarkan pengertian di atas, majelis sinode
ur
merupakan bagian penting dalam memimpin orga
nisasi gereja. Secara struktur majelis sinode merupakan
Ga
pemimpin tertinggi dalam sebuah denominasi gereja yang
66 ar AL
menganut sistem ini. Anggota majelis sinode terdiri dari
28 n
pendeta, penatua, dan diaken dari gereja lokal. Keang-
50 di
38 Su JU
gotaan ini terbentuk setelah mengadakan pemilihan pada
13 & DI
sidang sinode. Pada bidang tertentu kemungkinan para
penatua dan diaken bisa menjadi anggota majelis sinode
08 wu NI
a
senang” karena melihat sinode sebagai atasan dari gereja
if
lokal maka dapat dipastikan pelayanan gereja tidak
ur
akan pernah maksimal. Segala bentuk pelayanan gereja
dilakukan sesuai aturan-aturan yang sudah ditetapkan
Ga
oleh majelis sinode.
66 ar AL
28 n
Semua manusia tidak ada yang sem
50 di
38 Su JU
purna termasuk pemimpin gereja. Ti
dak sempurnanya pemimimpin gereja
13 & DI
manya manusia.
Hp ru I
a
rangannya proses pelayanan gereja sering terlambat
if
karena selalu mengadakan rapat untuk meminta
ur
persetujuan bersama. Memang tidak ada manusia yang
sempurna termasuk para pemimpin gereja. Apapun
Ga
bentuk kewenangan yang dimiliki oleh pelayan gereja baik
66 ar AL
pendeta, penginjil, majelis jemaat, dan majelis sinode,
28 n
sebaiknya harus dilakukan untuk hormat dan kemulian
50 di
38 Su JU
Allah.
13 & DI
a
if
ur
BAB V
Ga
KEKUASAAN DALAM GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
A. Konsep Kekuasaan
Konsep kekuasaan dalam pandangan Barker
08 wu NI
81
82 Gereja Pecah
a
gunakan perangkat-perangkat keagamaan sebagai cara
if
untuk memuluskan tindakan kekuasaannya. Perangkat
ur
keagamaan ini berupa kitab suci, hukum agama, jabatan,
tata cara keagamaan, doktrin, dan sebagainya.
Ga
Dengan mencermati konsep kekuasaan di atas
66 ar AL
sesungguhnya praktek-praktek kekuasaan seperti itu
28 n
sering ditemukan dalam gereja sebagai lembaga keroha-
50 di
38 Su JU
niaan. Penerapan praktek kekuasaan yang menyimpang
13 & DI
ini seringkali dilakukan oleh pemimpin gereja. Oleh sebab
itu, Hall (2009:457) mengingatkan semua pemimpin gereja
08 wu NI
secara mutlak.
Wa KU
a
dak benar maka pasti merusak seluruh
if
sendi-sendi kehidupan manusia. Penggu
ur
naan kekuasaan secara berlebihan iden
tik dengan pemberontakkan.
Ga
66 ar AL
Gereja adalah lembaga kerohanian sekaligus
28 n
se
bagai lembaga sosial. Sebagai lembaga sosial berarti
50 di
38 Su JU
gereja menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasinya
13 & DI
sejumlah manusia yang berasal dari berbagai latar
belakang kehidupan sosial dan budayanya. Sementara
08 wu NI
a
dengan tujuan-Nya yaitu agar menjadi berkat bagi semua
if
orang. Akan tetapi, sebagian pemimpin gereja dewasa ini
ur
menjalankan tugas panggilannya hanya untuk kepuasan
diri sendiri maupun kelompoknya. Pemimpin yang
Ga
mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya sudah
66 ar AL
pasti menggunakan segala bentuk kekuasaan untuk
28 n
50 di
38 Su JU
mencapai tujuan tersebut. Anggota jemaat selalu menjadi
korban dan sasaran kekuasaannya.
13 & DI
a
if
yalahgunakan kekuasaan pasti diperha
dapkan pada murka Allah dan hukum
ur
yang berlaku di setiap negara.
Ga
Hampir setiap orang mengidentikkan pribadi
66 ar AL
pemimpin adalah kekuasaan atau kedudukan. Seorang
28 n
yang memiliki kekuasaan pasti bisa menentukan
50 di
38 Su JU
atau mengatur kebijakan-kebijakan atas orang lain.
13 & DI
Seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan tentu akan
memperoleh begitu banyak kemudahan dalam berbagai
08 wu NI
a
pemimpin untuk mencapai tujuannya yaitu secara
if
persuasif atau kekerasan. Adanya sebuah harapan agar
ur
setiap anggotanya dapat menerima berbagai kebijakan
serta keputusannya secara sukarela. Walaupun kepu-
Ga
tusan itu sering bertentangan dengan aturan yang sudah
66 ar AL
ada. Kewenangan seorang pemimpin tentu tidak habis
28 n
untuk diungkapkan pada topik ini, baik yang bersifat
50 di
38 Su JU
sekuler apalagi yang bersifat rohaniah seperti pemimpin
13 & DI
gereja saat ini.
Pada dasarnya setiap kekuasaan yang dipakai
08 wu NI
untu diterapkan.
Apakah sebenarnya arti menjadi pemimpin gereja?
rm
a
ketika pemimpin gereja memaksa jemaat tunduk dan
if
taat kepada dia untuk kepentingan pribadi, kepentingan
ur
kelompok, kepentingan organisasi, dan kepentingan
sinodenya, maka hakikat kekuasaan semacam itu pasti
Ga
bertujuan negatif.
66 ar AL
Praktek kekuasaan yang bertujuan positif sejalan
28 n
dengan pandangan John Calvin yang diadopsi oleh Hall
50 di
38 Su JU
(2009:457) bahwa kekuasaan dalam gereja merupakan
13 & DI
dampak atas karya penebusan Kristus bagi gere-
ja-Nya, sehingga setiap anggota gereja dituntut untuk
08 wu NI
a
berada di tangan kepemimpinan dewan-dewan gereja
if
seperti Sinode, Bishop, dan Ephorus. Semua pemimpin
ur
gereja ini diberi kewenangan untuk menyandang “senjata
rohani” menurut tujuan Kristus. Hal ini bertujuan dalam
Ga
rangka membangun tatanan kehidupan orang Kristen
66 ar AL
agar lebih baik dan benar, tetapi bukan untuk menghan-
28 n
curkan mereka.
50 di
38 Su JU
Dengan melihat kewenangan para pemimpin
13 & DI
gereja di atas, maka kita diingatkan kembali oleh Calvin
(Hall, 2009:458) yang tetap mempertahankan tiga aspek
08 wu NI
dengan setia.
Wa KU
a
if
C. Kekuasaan Yang Otoriter
Pada umumnya manusia memiliki sifat rasa tidak
ur
pernah puas terhadap apa yang dimilikinya. Anggapan
Ga
semacam ini berlaku juga pada pribadi pemimpin gereja.
Mereka terus berusaha membuat terobosan baru atas
66 ar AL
28 n
gereja sesuai keinginannya. Ketika konsep ini diterapkan
50 di
38 Su JU
maka jalan yang paling cepat untuk merealisasikannya
13 & DI
yaitu menggunakan segala bentuk kekuasaan. Konsekuen-
sinya akan terjadi benturan antara pemimpin dengan
pemimpin atau pemimpin dengan jemaatnya. Ketika
08 wu NI
demi perpecahan.
Perpecahan yang terjadi selama ini sebagai akibat
BU
a
if
Gereja mengalami perpecahan disebab
kan oleh penyalahgunaan kekuasaan
ur
dari pendeta, penginjil, penatua, diaken,
Ga
dan majelis sinode. Kekuasaan yang
membabi buta adalah kekuasaan yang
66 ar AL
bertentangan dengan kehendak Allah.
28 n
50 di
38 Su JU
Pemimpin gereja di seluruh dunia termasuk di Indo-
13 & DI
a
painya keinginan hati dan kelompoknya.
if
Perubahan itu penting untuk dilakukan, tetapi
ur
bukan bertujuan untuk memisahkan diri dari aliran dan
denominasi gereja yang sudah ada sebelumnya. Jangan
Ga
menambah daftar panjang bertambahnya jumlah aliran
66 ar AL
dan denominasi gereja yang baru. Oleh sebab itu, setiap
28 n
50 di
38 Su JU
pemimpin gereja harus memiliki sikap rendah hati, penuh
kasih, menerima kritik yang membangun, dan tidak egois.
13 & DI
lembaga kerohanian.
Wa KU
a
dominan mengupas tentang fenomena-fenomena sosial
if
yang terjadi di masyarakat seperti kekerasan, kekuasaan,
ur
dan sebagainya. Pada kenyataannya, pemimpin dalam
gereja justru melakukan hegemoni terhadap anggota
Ga
jemaatnya dalam berbagai lini kebijakan.
66 ar AL
Untuk menegaskan area dan power konsep
28 n
50 di
38 Su JU
hegemoni ini, sangat perlu kita melihat sejenak pendapat
Gramsci (Barker, 2006:62) yang menggunakan centaur
13 & DI
a
kolompok dominan. Perlu diketahui bahwa transformasi
if
dan pengambilan cara berpikir sebagaimana yang dimak-
ur
sudkan dalam teori ini tidak terbatas dalam bidang politik,
dan moral, melainkan juga dalam kepemimpinan gereja
Ga
baik yang ada di Indonesia dan luar negeri.
66 ar AL
Setelah mengamati sikap para pemimpin gereja
28 n
yaitu pendeta, penginjil, majelis gereja, dan majelis
50 di
38 Su JU
sinode terhadap anggota jemaatnya, maka konsep dan
13 & DI
teori hegemoni telah tertanam dalam suasana bergereja.
Dalam hal ini anggota jemaat menjadi kelas subordinat.
08 wu NI
Allah.
Para pemimpin saat ini sebagian besar telah
keluar dari jalur sebagai pemimpin gereja yang benar.
an
a
jabatan, hegemoni dalam penegakkan disiplin gereja,
if
hegemoni dalam pemaksaan memberi persembahan, dan
ur
berbagai bentuk hegemoni lainnya.
Ga
Sikap pemimpin gereja saat ini sebagian
besar telah keluar dari sikap kepemi
66 ar AL
mpinan yang diharapkan oleh Tuhan Ye
28 n
50 di
38 Su JU
sus. Mereka menggunakan kekuasaan
dan menghegemoni jemaat demi mencari
13 & DI
a
yang tidak resmi untuk memperoleh ijasah sarjana teologi.
if
Mereka menempuh cara ini untuk melegalkan kepemim
ur
pinannya dalam gereja. Kemampuan finansial dapat
membeli jabatan spiritual yang selanjutnya membeli
Ga
gedung gereja sesuai aturannya sendiri. Kebiasaan ini
66 ar AL
sudah lama terjadi dalam gereja sebagaimana Kuhl
28 n
(1997:110) tegaskan bahwa pemimpin gereja pada waktu
50 di
38 Su JU
itu adalah kaum feodal yang memegang kendali ekonomi
13 & DI
dengan memeras keringat rakyat demi keuntungan besar.
Faktor ekonomi sangat mempengaruhi pelayanan gereja.
08 wu NI
a
sebagai lembaga anti korupsi yang alkitabiah.
if
3. Hegemoni Dalam Aspek Persembahan
ur
Uang sangat mempengaruhi seluruh sendi-sendi
Ga
kehidupan manusia. Hampir semua manusia takluk bila
melihat uang. Dengan uang bisa memutarbalikan kebe-
66 ar AL
28 n
naran. Kenyataan ini pula yang terjadi dalam beberapa
50 di
38 Su JU
gereja. Ada pendeta yang memaksakan anggota jemaat
13 & DI
untuk memberi persembahan. Berbagai dalil dilakukan
untuk “membius” anggota jemaat sehingga berani
memberikan persembahan.
08 wu NI
a
memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
if
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
ur
orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7).
Dari kedua nats Alkitab di atas menunjukkan
Ga
bahwa Allah menyuruh setiap umat memberi persem-
66 ar AL
bahan secara jujur, sukarela, dan penuh sukacita demi
28 n
kemajuan pelayanan gereja. Persembahan yang sering
50 di
38 Su JU
disoroti adalah persembahan persepuluhan. Persem-
13 & DI
bahan persepuluhan adalah persembahan yang diberikan
kepada Allah untuk dipergunakan dalam pelayanan
08 wu NI
a
nakan nats Alkitab ini untuk menakut-nakuti sekaligus
if
memaksa anggota jemaat untuk memberi persembahan.
ur
Bagi gereja yang manajemennya sudah teratur dan gaji
pendeta sudah ditetapkan maka penerapan persembahan
Ga
ini tidak terlalu dipersoalkan. Sementara gereja yang
66 ar AL
memiliki aturan bahwa seluruh persembahan persepu-
28 n
luhan jemaat diserahkan kepada pendetanya tentu motif
50 di
38 Su JU
pemaksaan akan berlaku.
13 & DI
Motif pemaksaan secara langsung dan tidak
langsung dalam memberikan persembahan sudah lama
08 wu NI
a
Kebaikan Allah kepada manusia tidak dapat dinilai
if
dengan besarnya jumlah uang yang dipersembahkan.
ur
Prinsip ini telah menyimpang dari panggilannya sebagai
orang Kristen sejati.
Ga
66 ar AL
Berilah persembahan dengan sukacita,
28 n
maka Tuhan pasti memberkatimu se
50 di
38 Su JU
cara berlimpah-limpah. Orang yang ber
sungut-sungut saat memberi persemba
13 & DI
a
cara-Nya sendiri. Allah yang memiliki segala-galanya di
if
dunia ini termasuk harta kita. Manusia hanya sebagai
ur
peminjam sementara.
Tanpa kita sadari praktek-praktek pelayanan yang
Ga
menyimpang selama ini telah ada di beberapa gereja di
66 ar AL
Indonesia. Kejujuran dan kerendahan hati dari setiap
28 n
pemimpin gereja diuji pada konteks ini. Komisi Pember-
50 di
38 Su JU
antasan Korupsi (KPK) yang gencar memberantas korupsi
13 & DI
di masyarakat umum, sebenarnya masalah korupsi juga
sudah ada di gereja yang sifatnya terselubung. Yudas
08 wu NI
a
berbeda, tetapi penerapan nilai-nilai dari panggilan
if
pelayanan sesungguhnya hampir sama. Apapun jabatan
ur
atau tugas yang kita emban harus menjadi berkat bagi
orang lain dan demi kemuliaan nama Tuhan. Para
Ga
pemimpin sekuler bisa menjadi alat untuk menyatakan
66 ar AL
kasih Yesus. Hanya saja kebanyakan pemimpin ini lebih
28 n
mementingkan diri sendiri daripada orang lain.
50 di
38 Su JU
Seyogianya pemimpin gereja dan sekuler seha-
13 & DI
rusnya memiliki karakter kepemimpinan yang bijaksana.
Pada kenyataannya antara kedua pemimpin ini sulit
08 wu NI
a
Allah secara khusus. Mereka harus memiliki kecakapan
if
dan kepribadian yang patut diteladani oleh seluruh
ur
anggota jemaat. Mereka harus menjadi figur tokoh agama
yang dihormati karena kebijaksanaan yang dimilikinya.
Ga
Berhasilnya seorang pemimpin tidak terletak pada tataran
66 ar AL
pengetahuan tentang konsep dan teori kepemimpinan
28 n
belaka, tetapi lebih penting lagi pada tindakan nyata
50 di
38 Su JU
melalui kasih, keadilan, kerukunan, kedamaian, dan
13 & DI
kesejahteraan semua orang.
Seseorang dipanggil oleh Allah bukan hanya untuk
08 wu NI
a
pengalaman dan pendidikan formal.
if
ur
Berhasilnya seorang pemimpin apabi
la dalam sikap dan tindakannya me
Ga
nerapkan kasih, keadilan, kerukunan,
66 ar AL
kedamaian, dan kesejahteraan bagi
28 n
semua orang.
50 di
38 Su JU
13 & DI
Selain teori di atas, ada satu teori yang paling
mendasar munculnya seorang pemimpin yaitu teori
08 wu NI
a
bawah kekuasaannya.
if
Memang pemimpin gereja berdasarkan Alkitab
ur
berbeda fungsinya dengan pemimpin sekuler. Pemimpin
gereja berarti orientasi kepemimpinannya lebih kepada
Ga
memimpin umat Tuhan dalam organisasi gereja. Seorang
66 ar AL
pemimpin gereja harus memiliki ciri kepemimpinan
28 n
Kristus. Dalam hal ini mereka harus memiliki sikap
50 di
38 Su JU
mengenal Allah, menaati kehendak Allah, bergantung
13 & DI
kepada Allah, mengasihi Allah dan manusia, dan akhirnya
memuliakan Allah. Namun semua sikap ini belum
08 wu NI
a
Yesus menegaskan bahwa adanya perbedaan esensial
if
antara pemimpin gereja dengan pemimpin sekuler.
ur
Dalam Injil Markus 10:40, 42-44 berkata: “Tetapi hal
duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku
Ga
tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada
66 ar AL
orang-orang bagi siapa itu telah disediakan. Tetapi
28 n
Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu,
50 di
38 Su JU
bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa
13 & DI
memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembe-
sar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras
08 wu NI
a
Salah pengertian tentang tugas pemimpin gereja
if
dapat menimbulkan konflik. Alkitab mencatat salah satu
ur
peristiwa perpecahan gereja yang terjadi di dalam jemaat
Korintus. Dalam konteks ini rasul Paulus menasihatkan
Ga
jemaat Korintus dengan berkata: “Tetapi aku menasi-
66 ar AL
hatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita
28 n
Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan
50 di
38 Su JU
ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya
13 & DI
supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Yang aku
maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata:
08 wu NI
terselubung.
BAB V | Kekuasaan dalam Gereja 107
a
menjadi dua aliran yaitu agama Kristen Katolik dan Kristen
if
Protestan. Perlawanan terhadap setiap keputusan Paus
ur
ini diawali oleh Marthin Luther pada tahun 1483-1546
dengan mengeluarkan 95 dalil. Kemudian sentralistis
Ga
dan hierarkisnya kepemimpinan gereja pada abad ke-19
66 ar AL
memutuskan bahwa “Sri Paus tidak bisa keliru, kalau dia
28 n
mengucapkan suatu keputusan di bidang aqidah atau
50 di
38 Su JU
etika.” Keputusan konsili Vatikan I pada tahun 1870 ini
13 & DI
sangat memperkuat kedudukan Paus dalam gereja Katolik
(Steenbrink, 1987:3).
08 wu NI
a
ataupun kelompoknya masing-masing. Apabila praktek
if
kekuasaan yang tidak alkitabiah terus dilakukan maka
ur
gereja dipastikan mengalami perpecahan yang besar pada
masa yang akan datang.
Ga
Tuhan Yesus murka terhadap seorang pemimpin
66 ar AL
yang haus akan kekuasaan. Kendati Dia memberi kuasa
28 n
untuk memimpin, tetapi bukan untuk tujuan menguasai
50 di
38 Su JU
orang lain dengan semena-mena demi terwujudnya
13 & DI
kepentingan pribadi atau alirannya. Pemimpin sejati
menurut Tuhan Yesus adalah bukan dalam hal kekuasaan,
08 wu NI
a
dan mau melayani.
if
ur
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
BAB VI | Hukum dan Pemerintahan Gereja 111
a
if
ur
BAB VI
Ga
HUKUM DAN PEMERINTAHAN GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Dalam setiap gereja pasti ada sistem pemerintah-
annya. Pada umumnya, manfaat dari sistem ini untuk
08 wu NI
111
112 Gereja Pecah
a
tentang hukum. Akan tetapi, secara umum hukum
if
dapat didefinisikan sebagai peraturan atau adat resmi
ur
yang dibuat oleh penguasa; segala undang-undang, dan
peraturan yang mengatur pergaulan hidup masyarakat.
Ga
Penerapannya dalam gereja dapat dikatakan bahwa
66 ar AL
hukum gereja adalah peraturan berkenaan dengan
28 n
kehidupan orang Kristen yang berdasarkan pada ajaran
50 di
38 Su JU
Yesus Kristus.
13 & DI
Menurut Bolkestein (1956:4) dalam bukunya:
“Asas-asas Hukum Gereja”, menjelaskan bahwa hukum
08 wu NI
a
B. Rancangan Hukum Gereja
if
Kita harus sadari bahwa hukum gereja dibuat oleh
ur
manusia yang berdosa. Pemimpin gereja dan semua orang
Ga
Kristen adalah manusia berdosa. Para perancang atau
pembuat hukum gereja selalu dipenuhi oleh berbagai
66 ar AL
28 n
keterbatasan. Tidak mengherankan jika hukum gereja
50 di
38 Su JU
mengalami perbedaan dengan aliran dan denominasi
gereja lain. Padahal hukum gereja dibuat selalu mengacu
13 & DI
versi bagi orang lain. Dalam hal ini penafsir harus dipimpin
oleh Allah serta mengikuti metode penafsiran yang telah
114 Gereja Pecah
a
Dalam menafsirkan teks Alkitab perlu memperha-
if
tikan pendapat Hayes (1999:164) yang terus mengingatkan
ur
setiap orang Kristen secara khusus para pemimpin gereja
bahwa kita harus tidak begitu saja memasukan tafsiran
Ga
kita sendiri ke dalam sebuah teks, bila demikian kita
66 ar AL
melakukan eisegese, bukan eksegese. Kata eksegesis
28 n
berarti “membaca atau menggali” arti tulisan-tulisan itu,
50 di
38 Su JU
sedangkan eisegesis berarti mencari ayat Alkitab untuk
13 & DI
membenarkan ide penafsir. Apabila prinsip ini tidak dilak-
sanakan dengan baik maka akan menimbulkan masalah
08 wu NI
a
waktu lama yang mengikuti tradisi dan kebudayaan pada
if
generasi itu. Hukum gereja yang sudah lama kadang
ur
dianggap masih relevan pada generasi sekarang. Kita tidak
boleh mengabaikan tata gereja atau hukum gereja yang
Ga
menjadi kesapakatan bersama. Namun, bagaimanapun
66 ar AL
berinovasi dalam hal struktur itu perlu (Lie, 2010:21).
28 n
50 di
38 Su JU
Hukum gereja memegang peranan penting dalam
melaksanakan berbagai kegiatan gerejawi serta mengatur
13 & DI
a
Dimensi penerapan fungsi hukum gereja secara
if
implisit Abineno (2002:9) tegaskan dalam bukunya:
ur
“Garis-garis Besar Hukum Gereja” bahwa fungsi hukum
gereja itu diperlukan untuk mengatur hubu
ngan-
Ga
hubungan lahiriah dalam gereja sebagai lembaga dan
66 ar AL
hubungan antara gereja yang satu dengan yang lain dan
28 n
juga antara gereja dan negara. Dengan demikian, hukum
50 di
38 Su JU
gereja adalah produk yang dibuat secara bersama-sama,
13 & DI
disepakati secara bersama-sama, dilaksanakan secara
bersama-sama. Muaranya agar setiap pemimpin gereja
08 wu NI
umat manusia.
Dengan adanya perbedaan hukum gereja pada
BU
a
mempertahankan posisi aliran dan deno
if
minasi gerejanya masing-masing dan bu
kan semata-mata demi kemuliaan Allah.
ur
Ga
Untuk mencegah terjadinya perpecahan ini sangat
diperlukan kerendahan hati dari setiap tokoh-tokoh
66 ar AL
28 n
gerejawi dan para teolog-duduk bersama mencari selusi
50 di
38 Su JU
atas perbedaan itu. Lebih memungkin lagi melakukan
penelitian secara mendalam dan menyeluruh terhadap
13 & DI
a
jukkan adanya sikap kesombongan rohani dari beberapa
if
organi
sasi gereja, sengaja memisahkan diri, dan tidak
ur
mau bersatu dengan gereja yang berbeda dengannya.
Hukum gereja dibuat untuk mengatur tata cara
Ga
kehidupan berjemaat yang berkualitas dan rohaniah.
66 ar AL
Bukan pula untuk membuat perbedaan, perpecahan, dan
28 n
kesombongan. Sampai saat ini tidak ada satu pun aliran
50 di
38 Su JU
dan denominasi gereja memiliki hukum gereja yang sama.
13 & DI
Perlu kita merenungkan secara arif bahwa hukum gereja
yang tidak relevan dan tidak sesuai dengan Alkitab harus
08 wu NI
a
Penggunaan istilah ini berakar dalam sejarah serta pergu-
if
mulan gereja selama ini. Sistem pemerintahan gereja
ur
sering dicampuradukan dengan organisasi sekuler pada
umumnya. Diperparah lagi adanya perbedaan yang
Ga
signifikan sistem pemerintahan gereja di antara aliran
66 ar AL
dan denominasi yang sudah ada. Memang semakin rumit
28 n
dengan adanya berbagai macam model dan bentuk sistem
50 di
38 Su JU
organisasi gereja yang sudah berlaku selama ini.
13 & DI
Ada beberapa sistem atau tata pemerintahan gereja
yang kita kenal di Indonesia. Alkitab tidak pernah memuat
08 wu NI
a
menentukan gereja mana saja yang menganut sistem
if
pemerintahan gereja secara murni. Ada gereja yang
ur
mengaku sebagai penerus dari salah satu sistem peme
rintahan gereja yang sudah ada sebelumnya. Akan tetapi,
Ga
hampir semua gereja menerapkan sistem pemerintahan
66 ar AL
campuran. Berikut ini diuraikan beberapa sistem peme
28 n
50 di
38 Su JU
rintahan gereja yang pernah ada Indonesia.
1. Sistem Papal
13 & DI
a
Konsekuensi dari pemahaman ini menganggap Paus
if
tidak dapat bersalah bila menetapkan pengajaran. Penga-
ur
jarannya berlaku mutlak dan tak dapat diubah. Dalam
Keputusan Konsili Vatikan tahun 1870 menegaskan
Ga
bahwa siapa yang menyangkal setiap keputusan Paus
66 ar AL
akan dikutuk. Menurut Calvin (Hall, 2009:461) tindakan
28 n
ini sebagai bentuk penghinaan atas Firman Allah ketika
50 di
38 Su JU
mereka membangun doktrin-doktrin yang baru menurut
13 & DI
keinginan, kepentingan, dan keuntungan gereja yang
terorganisasi secara hierarkikal.
08 wu NI
disebut Conclaaf.
aw
a
episkopos terdapat juga dalam Kisah Para Rasul 20:28
if
yang diartikan sebagai gembala atau penilik. Sistem epis-
ur
kopal adalah sistem pemerintahan gereja yang dipegang
oleh Bishop yang sama dengan jabatan uskup. Sistem ini
Ga
dimulai dalam gereja Roma Katolik sebagai kritik terhadap
66 ar AL
sistem pemerintahan kepausan atau papal sebelumnya.
28 n
50 di
38 Su JU
Menurut Bercot (1999:44) bahwa praktik pemisahan
jabatan antara pastor dan bishop terjadi sekitar abad
13 & DI
Inggris.
Gereja-gereja yang menganut sistem pemerin-
Wa KU
a
dibantu beberapa Majelis Sinode Hari
if
an. Bishop dan jajarannya diganti da
lam periode tertentu.
ur
Ga
3. Sistem presbiterial (prebyterian)
Istilah presbiterial dari kata Yunani presbuteroσ
66 ar AL
28 n
(presbuteros) dan bahasa Ibrani disebut Zaqen yang berarti
50 di
38 Su JU
pemimpin agama Yahudi atau pemimpin jemaat. Istilah
ini dalam bahasa Jawa disebut Pinisepuh, bahasa sunda
13 & DI
a
sejak gerakan reformasi pada abad ke-16 di Eropa Barat.
if
Ditinjau dari sudut pandang doktrin dan ajaran maka
ur
sistem presbiterian merupakan perkembangan serta
penerapan ajaran dari Johanes Calvin yaitu seorang tokoh
Ga
reformator dari Prancis.
66 ar AL
Secara kelembagaan sistem presbiterian muncul
28 n
dari gereja Skotlandia yang merupakan hasil pelayanan
50 di
38 Su JU
Jhon Knox yaitu salah seorang murid Calvin yang
13 & DI
paling terkenal. Oleh sebab itu, gereja presbiterian pada
umumnya berkembang dan dapat ditemukan di nega-
08 wu NI
Calvin.
aw
a
kedukaan, dan berbagai pelayanan sosial lainnya.
if
Sistem prebisterial adalah sistem pe
ur
merintahan gereja yang anut oleh be
Ga
berapa gereja yang beraliran calvin
is. Pemerintahan ini berada di tangan
66 ar AL
pendeta, penatua, dan diaken pada
28 n
seetiap gereja lokal. Setiap keputusan
50 di
38 Su JU
ditetapkan secara bersama-sama da
13 & DI
lam musyawarah dan mufakat.
08 wu NI
a
setiap gereja lokal yang pada dasarnya memiliki tujuan
if
bersama.
ur
Dengan demikian, sistem ini memberikan peluang
kepada para pemimpin gereja dan jemaat dari gereja
Ga
lokal untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan
66 ar AL
keputusan dalam melaksanakan segala keputusan dan
28 n
pelayanan pada organisasi gereja lokal. Persidangan
50 di
38 Su JU
sinode merupakan instansi tertinggi yang keputu-
13 & DI
sannya harus dilaksanakan oleh gereja-gereja lokal yang
dipimpim oleh majelis jemaat yang terdiri dari pendeta,
08 wu NI
a
biterial murni dan sinodal murni.
if
Dalam sistem presbiterial murni di mana kekuasaan
ur
cenderung terpusat pada para majelis jemaat di gereja
lokal. Sementara peran sinode terkesan kurang mendapat
Ga
tempat. Sebaliknya, pada sistem sinodal murni pemu-
66 ar AL
satan kekuasaan justru cenderung berada di tangan
28 n
sinode, sehingga majelis jemaat cenderung hanya sebagai
50 di
38 Su JU
perpanjangan tangan sinode semata. Karena pertim-
13 & DI
bangan itulah, untuk mencapai suatu kondisi yang tidak
timpang, kedua sistem tersebut disatukan atau “dikaw-
08 wu NI
a
yaitu dua pertiga atau 50 + 1 dari jumlah anggota sidang
if
majelis jemaat. Sistem ini hampir sama dengan voting
ur
dalam pengambilan keputusan di DPR-DPRD. Itulah
kepemimpin kolektif presbiterial sinodal, yang pada satu
Ga
sisi mencegah pemusatan kekuasaan pada satu orang,
66 ar AL
namun pada sisi lain proses pengambilan keputusan
28 n
sangat lama karena selalu mengadakan rapat dalam
50 di
38 Su JU
setiap masalah atau program gereja.
13 & DI
a
tidak terletak pada individu maupun perwakilan individu
if
melainkan seluruh jemaat lokal. Dua hal yang sangat
ur
ditekankan oleh sistem pemerintahan gereja ini adalah
otonomi dan demokrasi. Gereja yang menganut sistem
Ga
ini berdiri sendiri, walaupun ada ikatan dengan jemaat-
66 ar AL
jemaat lain yang seasas hanyalah berupa ikatan yang
28 n
sifatnya sukarela dan bukan struktural.
50 di
38 Su JU
Dalam perkembangannya, sistem kongregational
13 & DI
telah mengalami perubahan sebagai akibat dari konversi
atau penggabungan berbagai sistem pemerintahan gereja
08 wu NI
yaitu:
Wa KU
a
gabungan sistem tipe lini, staf, dan fungsional.
if
Sistem ini biasanya dipakai oleh gereja-gereja
ur
yang beraliran Pentakosta. Walaupun sistem ini
mendekati sistem kongregational sinodal tetapi
Ga
tidak memakai sinode. Sistem pemerintahannya
66 ar AL
selalu diserahkan kepada pengurus pusat dan
28 n
pengurus daerah.
50 di
38 Su JU
Dengan melihat beberapa katogori di atas, maka ciri
13 & DI
yang paling kental terlihat dalam sistem kongregational
adalah pendeta terkesan sebagai pemilik gereja. Pada
08 wu NI
a
raja. Model sistem ini dapat kita lihat di dalam gereja
if
Yunani yang Ortodoks. Dalam hal ini negara memberikan
ur
perlindungan kepada gereja, namun negara juga
mempunyai hak untuk mengatur dan mencampuri segala
Ga
urusan dalam gereja. Segala keputusan dalam gereja
66 ar AL
berada di tangan pemerintah. Orang yang pertama sekali
28 n
menerapkan sistem ini yaitu Caesar Constantinus Agung
50 di
38 Su JU
pada permulaan abad ke-4. Perkembangan sistem ini juga
13 & DI
sebagian gereja Anglican dan beberapa gereja Lutheran di
Norwegia menggunakannya.
08 wu NI
8. Sistem Collegial
Sistem Collegial merupakan sistem gereja yang
didasarkan pada hubungan pertemanan. Istilah collega
a
sendiri dapat berarti teman atau persekutuan. Segala
if
kekuasaan terletak di tangan anggota gereja yang memilih
ur
pengurusnya, sehingga segala keputusan ditetapkan
dengan suara terbanyak dan demokrasi tentunya.
Ga
Walaupun keputusan yang dihasilkan bertentangan
66 ar AL
dengan kehendak Kristus, tetapi harus dilaksanakan
28 n
oleh semua anggotanya. Dasar keputusan yang diambil
50 di
38 Su JU
biasanya lebih bersifat sekuler dan bukan alkitabiah.
13 & DI
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa setiap
aliran dan denominasi gereja memiliki sistem gereja yang
08 wu NI
a
dan kelanjutan gereja. Barangsiapa mengabaikannya
if
sebagai tidak perlu, sedang berusaha keras untuk
ur
membongkar, atau, meruntuhkan dan menghancurkan
gereja. Penegasan Calvin atas konsep ini bertujuan untuk
Ga
menciptakan keteraturan dalam sebuah organisasi gereja.
66 ar AL
Kendati demikian, sebaik apapun sistem pemerintahan
28 n
gereja tentu tidak bisa disamakan atau bahkan melebihi
50 di
38 Su JU
isi Alkitab. Kemungkinan besar setiap sistem ini dalam
13 & DI
penerapannya akan bertentangan dengan kehendak Allah.
Sistem pemerintahan gereja dirancang dan
08 wu NI
dari antara sistem ini yang Alkitabiah. Tidak ada satu pun
organisasi gereja yang menggunakan secara murni dari
BU
a
mengidentifikasi secara spesifik sistem apa yang diter-
if
apkan oleh suatu aliran dan denominasi gereja yang sudah
ur
ada di Indonesia. Bahkan secara mengejutkan terdapat
beberapa gereja yang menggunakan lebih dari dua sistem
Ga
sekaligus untuk memuluskan segala rencana pemerintah-
66 ar AL
annya dalam gereja tersebut.
28 n
Dengan kerendahan hati perlu kita mengakui bahwa
50 di
38 Su JU
semua sistem pemerintahan gereja selama ini merupakan
13 & DI
sebuah pilihan yang sulit. Sistem ini biasanya ditentukan
oleh pengalaman historis sebuah gereja. Pemilihan sistem
08 wu NI
a
if
ur
BAB VII
Ga
DOKTRIN DALAM GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
pasti.
Kehadiran doktrin pada sebuah gereja bisa saja
aw
135
136 Gereja Pecah
a
tidak diterima oleh GKR maka jalan yang ditempuh keluar
if
dari gereja itu lalu membentuk aliran gereja Lutheran.
ur
Reformasi Luther terhadap GKR pada awalnya tidak
bertujuan mendirikan aliran Lutheran. Dia mengeluar
Ga
kan 95 pokok ajaran dengan harapan agar pengajaran
66 ar AL
dalam GKR kembali sesuai Firman Allah. Pembaharuan
28 n
yang dilakukannya tentu tidak mendapat respon positif
50 di
38 Su JU
di dalam gereja pada waktu itu. Pada akhirnya dia dike-
13 & DI
luarkan dari gereja yang secara otomatis doktrin yang
dirumuskannya terus diterapkan dalam gereja yang
08 wu NI
pelayanan gerejawi.
a
kegiatan pelayanan gerejawi. Setiap gereja merumuskan
if
doktrin sesuai dengan cara pandang dan teologianya
ur
masing-masing. Perbedaan-perbedaan doktrin ini telah
banyak menghabiskan energi dan perhatian banyak orang
Ga
untuk mempertahankan keeksistensinya masing-masing.
66 ar AL
Jika kita tidak sikap dengan hati yang berpaut kepada
28 n
Allah, maka doktrin gereja akan terus bertambah dan
50 di
38 Su JU
berkembang pada masa yang akan datang.
13 & DI
Melalui perbedaan doktrin dipastikan terbuka
kesempatan terjadinya perdebatan yang hebat pada
08 wu NI
a
Doktrin Akhir Zaman. Dari keenam doktrin ini masih
if
dibagi dalam beberapa tema sentral lainnya. Dalam kajian
ur
ini tidak semua topik ini diuraikan, tetapi hanya doktrin
keselamatan dan doktrin baptisan yang akan dijelaskan.
Ga
Kedua doktrin ini menjadi bahan perdebatan yang masih
66 ar AL
hangat diperdebatkan hingga hari ini.
28 n
50 di
38 Su JU
B. Doktrin Keselamatan
Sejarah membuktikan bahwa perpecahan gereja
13 & DI
a
fatal, namun pada saat Marthin Luther seorang imam
if
dari GKR sekaligus sebagai guru besar pada bidang studi
ur
teologi di Universitas Wittenberg Jerman mengadakan
pembaharuan dalam gereja tersebut. Pembaharuan yang
Ga
dilakukannya justru menjadi awal terjadinya perpecahan
66 ar AL
besar dalam gereja sampai saat ini. Pembaharuan ini
28 n
digemakan pada tanggal 31 Oktober 1517 dengan menge-
50 di
38 Su JU
luarkan 95 keluhan (ajaran) sehubungan kebijakan Paus
13 & DI
Leo X yang telah menyimpang dari kebenaran Allah.
Peristiwa pembaharuan inilah diperingati oleh gereja
08 wu NI
a
itu juga jiwamu melompat dari api penyucian ke sorga”
if
(Lane, 2005:131). Bentuk uang yang berlaku pada jaman
ur
itu berupa uang logam dan tidak seperti yang kita kenal
saat ini. Praktek money politic dan korupsi sudah terjadi
Ga
dalam gereja, termasuk praktek jual-beli jabatan gerejawi.
66 ar AL
Faktor-faktor inilah yang membuat kemarahan jemaat,
28 n
sehingga memberi peluang besar kepada Luther untuk
50 di
38 Su JU
mencetuskan reformasi ini.
13 & DI
Secara jujur tujuan utama penjualan surat aflat
adalah untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan
08 wu NI
a
aflat melainkan dengan metode lain seperti: “percaya
if
Yesus pasti selamat”, “menjadi orang Kristen pasti
ur
selamat”, “berbuat baik pasti selamat”, “memberi persem-
bahan yang banyak pasti selamat”, “dibaptis dengan
Ga
cara tertentu pasti selamat”, “masuk gereja tertentu
66 ar AL
pasti selamat”, “menerima mujizat pasti selamat”, dan
28 n
sebagainya. Doktrin keselamatan seperti ini akan menjadi
50 di
38 Su JU
sesat dan rapuh jika hanya dipahami pada tataran konsep
13 & DI
dangkal ini.
Doktrin keselamatan yang benar hanya bermuara
08 wu NI
a
doktrin ini pun tidak terelakkan. Pemahaman yang salah
if
tentang doktrin keselamatan bukan hanya terjadi pada
ur
masa Luther saja, tetapi doktrin ini pun telah merasuki
gereja-gereja yang ada di Indonesia saat ini. Pemahaman
Ga
keselamatan yang berbeda menunjukkan gereja sudah
66 ar AL
pecah karena sumber keselamatan hanya satu yaitu
28 n
50 di
Yesus Kristus.38 Su JU
C. Doktrin Baptisan
13 & DI
a
Gereja Baptis yang mempercayai dan menegaskan bahwa
if
lebih baik membaptis orang setelah dewasa daripada
ur
membaptis seorang anak yang masih kecil.
Kita tidak heran jika perbedaan, perdebatan, dan
Ga
perpecahan gereja yang terjadi di Indonesia selama ini
66 ar AL
disebabkan oleh pembenaran dan pemahaman doktrin
28 n
50 di
38 Su JU
baptisan yang berbeda-beda tersebut. Berikut ini dipa-
parkan tentang metode atau cara baptisan yang biasa
13 & DI
1. Baptisan Percik
08 wu NI
a
harus dibaptis ulang, sebab baptisan anak-anak itu tidak
if
sah (Aritonang, 2000:45).
ur
Perbedaan cara pembaptisan di atas menunjukkan
bahwa aliran ini merumuskan doktrin baru. Padahal
Ga
gereja pada awalnya telah melaksanakan pembaptisan
66 ar AL
anak-anak dan orang dewasa yang baru percaya kepada
28 n
Yesus Kristus dengan cara percik. Fakta ini pun kembali
50 di
38 Su JU
ditegaskan oleh Keene (2006:108) dengan menyatakan:
13 & DI
dahinya.
rm
a
19-20). Perintah ini harus dilakukan oleh setiap orang
if
Kristen di segala tempat dan jamannya.
ur
Dalam prakteknya ternyata masih banyak gereja
yang memiliki perbedaan dalam menafsirkan tugas agung
Ga
tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Rayburn (2005:5)
66 ar AL
dalam bukunya yang berjudul Apa Itu Baptisan? mene-
28 n
gaskan bahwa tidak ada doktrin dalam Alkitab yang
50 di
38 Su JU
sedemikian banyak perbedaannya, atau yang sedemikian
13 & DI
disalah mengerti di dalam gereja Kristen, selain doktrin
baptisan air. Perbedaan doktrin ini semakin jelas terlihat
08 wu NI
a
melainkan suatu alat yang digunakan oleh manusia
if
untuk mengoordinasikan tindakan mereka dalam konteks
ur
hubungan sosial. Bahasa adalah tindakan dan petunjuk
bagi tindakan. Bahasa dalam konteks pemakaian secara
Ga
sosial, secara temporer dapat distabilkan untuk tujuan
66 ar AL
praktis. Jadi, fungsi bahasa dalam menafsirkan Alkitab
28 n
sangat penting untuk memperoleh makna tertentu.
50 di
38 Su JU
Istilah baptisan dalam Perjanjian Lama memakai
13 & DI
kata “baptein” yang berarti mencelupkan kakinya ke
dalam air (Yosua 3:15), mencelupkan jari ke dalam darah
08 wu NI
pengertian ganda.
Kebanyakan gereja yang hanya mengakui baptisan
rm
a
dari “area” air atau keluar dari lokasi sungai Yordan itu.
if
Secara harafiah Tuhan Yesus keluar dari area air tersebut.
ur
Apabila peristiwa pembaptisan Tuhan Yesus
dikaji dalam tata bahasa Yunani maka “euquσ anebη apο
Ga
toυ udaqoσ “ berarti “keluar dari air”; kata εὐθὺς berarti
66 ar AL
segera, lalu, sedangkan kata ἀνέβη=anabainω yang berarti
28 n
naik, pergi atau keluar. Ketika Yesus selesai dibaptis, Dia
50 di
38 Su JU
segera keluar meninggalkan area sungai Yordan. Adanya
13 & DI
a
menuangkan air ke atas kepala Kristus ... Namun
if
dengan majunya gereja ke bagian utara, ke daerah
dingin, gereja melazimkan baptisan percik, agar
ur
tidak membahayakan kesehatan anak.
Ga
Dari kedua pendapat di atas menegaskan bahwa
66 ar AL
Yohanes Pembaptis menuangkan air di kepala Tuhan
28 n
Yesus. Bisa juga dikatakan baptisan yang dilakukan pada
50 di
38 Su JU
saat itu adalah baptisan percik. Hal senada diungkapkan
13 & DI
oleh Stephen Tong (Rayburn, 2005:1) yang menyatakan
bahwa banyak gereja yang menjalankan baptisan percik
08 wu NI
a
nenek moyang kita semua berada di bawah perlindu
if
ngan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi
ur
laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah
dibaptis dalam awan dan dalam laut” (1 Korintus 10:1-2).
Ga
Kalimat yang menyatakan “mereka semua telah dibaptis
66 ar AL
dalam awan dan dalam laut”, tidak berarti setiap orang
28 n
50 di
yang mengikuti nabi Musa harus ditenggelamkan dalam
38 Su JU
awan dan air laut. Istilah ini menunjukkan Israel sebagai
13 & DI
a
persekutuan di dalam Kristus. Jika anak-anak dari orang
if
percaya meninggal pun sebelum menerima baptisan air,
ur
maka pasti mereka tetap merupakan bagian dari anugerah
dan perjanjian Allah. Oleh sebab itu, Godfrey (2009:433)
Ga
menegaskan bahwa baptisan hanya diperkenankan satu
66 ar AL
kali bagi setiap pribadi orang Kristen.
28 n
Dalam hal ini Calvin (Godfrey, 2009:430)
50 di
38 Su JU
menjelaskan bahwa ada tiga janji yang terkandung dalam
13 & DI
baptisan, yaitu:
1. Baptisan adalah penyucian atau pengampunan
08 wu NI
a
selam yang diulang, dan baptisan Roh Kudus. Mereka
if
tetap berkeyakinan bahwa baptisan yang dilakukan
ur
oleh Yohanes Pembaptis pada orang banyak dan kepada
Tuhan Yesus pada waktu itu adalah baptisan selam
Ga
secara dewasa. Dengan demikian, apapun bentuk dan
66 ar AL
cara baptisan yang dilakukan tidak menjadikan dasar
28 n
50 di
38 Su JU
atau jaminan bagi seseorang untuk selamat dari murka
Allah kelak.
13 & DI
2. Baptisan Selam
Beberapa aliran dan denominasi gereja yang
08 wu NI
a
tersebut menegaskan bahwa patokan hidup orang Kristen
if
serta segala kegiatan gerejawi termasuk pelaksanaan
ur
baptisan harus bersumber pada Alkitab. Segala hal yang
bertentangan dengan Alkitab bukanlah sebuah pelayanan
Ga
gerejawi.
66 ar AL
Perbedaan cara antara baptisan percik dan selam
28 n
telah menimbulkan banyak polemik dalam kehidupan
50 di
38 Su JU
orang Kristen. Gereja yang menolak baptisan percik sering
13 & DI
mengacu pada arti kata “menyelamkan” serta baptisan
Tuhan Yesus di sungai Yordan dianggap secara selam.
08 wu NI
a
baptisan di bawah mimbar gereja, sehingga terkesan
if
pelayanan baptisan yang dilakukan saat itu ritual yang
ur
alkitabiah. Baptisan selam dapat dilaksanakan pada
setiap hari yang disaksikan oleh seluruh jemaat. Pada
Ga
prinsipnya penulis tidak menyalahkan ataupun membe-
66 ar AL
narkan salah satu cara pembaptisan baik percik atau
28 n
selam, tetapi hanya memberikan beberapa argumentasi
50 di
38 Su JU
logis serta fakta-fakta sejarah sehubungan pelaksanaan
13 & DI
baptisan tersebut.
sungai Yordan.
a
selam. Ketika dia pindah atau sengaja dipaksa
if
pindah untuk menjadi anggota gereja ini, maka
harus dibaptis lagi secara selam.
ur
c. Seorang Kristen yang telah menerima baptisan
Ga
selam tetapi ketika pergi berjiarah ke Yerusalem
meminta untuk dibaptis kembali secara selam di
66 ar AL
28 n
Sungai Yordan.
50 di
38 Su JU
d. Seorang Kristen yang telah melakukan dosa
dalam aliran atau denominasi gereja tersebut,
13 & DI
a
Orang yang sudah dibaptis secara selam harus mengalami
if
baptisan Roh Kudus secara pribadi. Bukti seseorang telah
ur
menerima baptisan Roh Kudus dapat dilihat melalui etika
kehidupannya. Baptisan Roh Kudus adalah baptisan yang
Ga
datang dari Allah tanpa diketahui oleh manusia kecuali
66 ar AL
orang yang mengalaminya secara langsung.
28 n
50 di
38 Su JU
Baptisan Roh Kudus adalah baptisan yang
dilakukan secara langsung oleh Roh Ku
13 & DI
D. Ideologi Baptisan
Penyebab utama perpecahan dalam agama Kristen
di seluruh dunia dan Indonesia karena pemimpinnya
a
selalu menonjolkan perbedaan doktrin yang dianut oleh
if
gerejanya masing-masing. Hal ini ditegaskan oleh Halim
ur
(2000:81) dalam bukunya yang berjudul Gereja di Tengah-
tengah Perubahan Dunia yang menyatakan: “Perpecahan
Ga
adalah hasil dari konflik antar jemaat yang masing-
66 ar AL
masing berpegang pada ajaran yang ada, atau pun ajaran
28 n
yang baru yang ditentang oleh jemaat. Teologi baru adalah
50 di
38 Su JU
suatu alat yang paling ampuh untuk menciptakan sepa-
13 & DI
ratisme dalam jemaat.”
Ketika sebuah doktrin tetap dipertahankan, sebe-
08 wu NI
a
Cara kerja suatu ideologi sangat mempengaruhi
if
seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Ideologi tidak
ur
dapat dipisahkan dari aktivitas praktis kehidupan, namun
ia adalah fenomena yang bisa dilihat dan dirasakan pada
Ga
setiap aktivitas sehari-hari (Gramsci, 1971:349). Oleh
66 ar AL
sebab itu, setiap aliran dan denominasi gereja yang besar
28 n
50 di
maupun kecil selalu berusaha untuk mempertahankan
38 Su JU
cara pelaksanaan baptisan di gerejanya masing-masing.
13 & DI
a
if
kelompok lain ke arah tujuan dari pihak pertama). Sebe-
narnya anggota jemaat merasa keberatan menerima
ur
doktrin atau baptisan tertentu. Apalagi yang bersang-
Ga
kutan sudah pernah dibaptis namun karena pengaruh
kuasa pendeta terpaksa mengikutinya. Terlebih lagi ada
66 ar AL
anggapan yang sudah terpatri dalam pikiran jemaat
28 n
50 di
38 Su JU
bahwa melawan pendeta sama dengan melawan Allah.
13 & DI
a
if
ur
BAB VIII
Ga
ALIRAN-ALIRAN GEREJA
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Berbagai aliran gereja sudah berkembang di
Indonesia. Kehadiran aliran ini sebuah cerminan atas
08 wu NI
A. Aliran Lutheran
Cikal bakal agama Kristen Protestan tentu tidak
aw
159
160 Gereja Pecah
a
gereja, melainkan untuk mengingatkan Paus agar kembali
if
menerapkan praktek-praktek pelayanan gerejawi sesuai
ur
dengan Alkitab.
Dalam pergumulan dan perjuangan yang cukup
Ga
lama membuat Luther akhirnya dikeluarkan dari
66 ar AL
jabatannya sebagai imam di GKR. Namun dia terus menyu-
28 n
arakan kebenaran yang diyakininya berdasarkan Alkitab.
50 di
38 Su JU
Akibat reformasinya sebagian jemaat dari GKR memis-
13 & DI
ahkan diri kemudian mengikutnya. Kehadiran Luther di
tengah-tengah mereka menjadi sumber inspirasi untuk
08 wu NI
a
if
awal perpecahan gereja di seluruh du
nia. Aliran Lutheran hasil perpecahan
ur
dari Gereja Katolik Roma.
Ga
Beberapa pokok ajaran gereja yang beraliran
66 ar AL
Lutheran secara umum, yaitu:
28 n
a. Berdasarkan pada sola scriptura (hanya oleh
50 di
38 Su JU
Firman Allah), sola gratia (hanya oleh Anugerah),
13 & DI
dan sola fide (hanya oleh Iman).
b. Sakramen terdiri atas dua bagian yaitu Baptisan
08 wu NI
pelayanan sosial.
d. Suasana ibadah biasanya dilengkapi dengan lilin
dan salib di altar. Khotbah menjadi pusat ibadah.
162 Gereja Pecah
a
banyak mengalami perubahan dan percam-
if
puran dengan musik kontemporer lainnya.
ur
B. Aliran Calvinis
Ga
Aliran Calvinis dipelopori oleh Johannes Calvin (Jean
66 ar AL
Cauvin) yang lahir di Noyon-Perancis Utara tanggal 10 Juli
28 n
1509. Gerakan reformasi diawali di Perancis tahun 1534
50 di
38 Su JU
kendati dia sendiri sebagai anggota GKR. Pengaruh Calvin
13 & DI
terlihat dalam perdebatan konfesional gerejawi sepanjang
abad ke-17, sehingga tradisi ini kemudian dikenal sebagai
08 wu NI
sesuatu.
BU
a
tersebut. Umumnya gereja ini tidak menggunakan nama
if
Calvin dan juga tidak menganut paham Calvin secara
ur
murni.
Pokok ajaran Calvin tidak jauh berbeda dengan
Ga
Luther. Kedua tokoh gereja ini saling melengkapi satu sama
66 ar AL
lainnya. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya
28 n
masing-masing. Sebagian besar Calvin melengkapi dan
50 di
38 Su JU
memperbaharui ajaran Luther yang masih dipengaruhi
13 & DI
oleh latar belakang kehidupan biarawan di dalam Gereja
Katolik Roma pada waktu itu. Pokok ajarannya dapat
08 wu NI
a
Allah dan pelayanan sakramen harus dilakukan
if
dengan benar.
ur
6. Jabatan gereja terdiri atas empat, yaitu: pendeta
(gembala), guru, penatua, dan diaken.
Ga
7. Sakramen baptisan kudus dilayankan dalam
66 ar AL
ibadah jemaat secara percik. Baptisan sebagai
28 n
simbol keikutsertaan seseorang dalam kematian
50 di
38 Su JU
dan kebangkitan Kristus. Baptisan tidak menye-
13 & DI
lamatkan serta bukan syarat untuk memperoleh
keselamatan.
08 wu NI
a
orang-orang kudus.
if
Dengan melihat sejumlah pokok ajaran di atas
ur
maka gereja yang beraliran Calvinis yaitu: GKPB,
GPIB, GMIT, GKI, GPM, dan sebagainya. Kendati belum
Ga
sepenuhnya menerapkan paham Calvin dalam setiap
66 ar AL
aspek pelayanannya. Berdasarkan pengamatan menun-
28 n
50 di
38 Su JU
jukkan bahwa sebagian besar gereja Calvinis justru
masih mengadopsi ajaran dari gereja lain, yang sebe
13 & DI
C. Aliran Anglican
08 wu NI
a
hasrat raja untuk mendapatkan anak laki-laki untuk
if
mewarisi tahta; kedua, tumbuhnya perasaan nasionalisme
ur
dan anti-klerikalisme; ketiga, meluasnya gagasan-gagasan
Luther. Dari penegaskan ini membuktikan bahwa akibat
Ga
pengaruh kekuasaan, kepentingan pribadi, dan tujuan
66 ar AL
popularitas menjadi pemicu perpecahan gereja.
28 n
50 di
38 Su JU
Munculnya aliran ini disebabkan oleh
keinginan raja Henry VIIImendapatkan
13 & DI
keinginannya.
Wa KU
a
1931 yang bernama Christ Church. Pada dasarnya aliran
if
ini sangat kompromi dengan berbagai aliran dan denomi
ur
nasi gereja yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Untuk bisa membedakan aliran ini maka perlu kita
Ga
melihat beberapa pokok ajaran yang menjadi ciri khasnya,
66 ar AL
yaitu:
28 n
1. Otoritas di dalam gereja terdiri dari 3 unsur,
50 di
38 Su JU
yakni: Alkitab, tradisi, dan akal budi.
13 & DI
2. Inkarnasi yaitu Allah menjadi manusia di dalam
Yesus Kristus. Inkarnasi ini dipahami dalam
08 wu NI
a
disaksikan oleh bapa dan ibu seraninya.
if
D. Aliran Mennonit
ur
Aliran Mennonit dimulai oleh seorang Pastor dari
Ga
Gereja Katolik Roma yang bernama Menno Simons. Dia
dilahirkan di kota Witmarsum di Friesland Belanda tahun
66 ar AL
28 n
1496 dan meninggal pada 31 Januari 1561. Aliran ini
50 di
38 Su JU
dapat digolongkan dalam kelompok gereja Anabaptis
13 & DI
yang menolak baptisan anak-anak dan hanya mengakui
baptisan percik dewasa. Perlu disadari bahwa aliran ini
sebagai perpecahan dari aliran gereja Anabaptis yang ada
08 wu NI
a
insan yang lain di dunia. Bisa dikatakan aliran ini lebih
if
menekankan pada persamaan hak di hadapan Tuhan.
ur
Setiap anggota jemaatnya tidak diperbolehkan menjadi
pejabat kemiliteran, kepolisian, hakim, atau bidang-
Ga
bidang lain yang bernuansa kekerasan dan penindasan.
66 ar AL
Anggotanya selalu dianjurkan untuk berbuat baik dengan
28 n
berpedoman pada khotbah Tuhan Yesus yaitu “Khotbah
50 di
38 Su JU
di Bukit”.
13 & DI
Dalam menjalankan ajarannya selalu menggunakan
demokrasi radikal. Menurut Mouffe (1984:143) sebagai
08 wu NI
a
perubahan konsep dan logika berpikir tentang pelak-
if
sanaan baptisan kudus. Baptisan dilayankan bagi orang
ur
dewasa secara percik. Selain dewasa secara jasmani juga
harus dewasa secara rohani. Seseorang yang dewasa
Ga
secara jasmani belum tentu dewasa secara rohani. Dewasa
66 ar AL
secara rohani berarti sungguh-sungguh menerima pang-
28 n
gilan pertobatan, hidup baru, dan berperilaku sesuai
50 di
38 Su JU
kehendak Allah.
13 & DI
Walaupun baptisan percik dewasa dilaksanakan
di gereja ini, namun mereka tidak menggunakan istilah
08 wu NI
a
Belanda yaitu Rusia, Amerika, Canada, Mexico, Indo-
if
nesia, dan beberapa negara yang memungkinkan untuk
ur
menerimanya.
Gereja ini hampir semuanya tidak memakai nama
Ga
Mennonit. Awalnya mereka disebut sebagai kelompok
66 ar AL
“Taufgesinnt” yang berarti kelompok orang yang melak-
28 n
50 di
38 Su JU
sanakan pembaptisan dewasa secara percik. Aliran ini di
Belanda memakai nama Doopsgezinden, Ethiopia dikenal
13 & DI
tersebut.
Perkembangannya di Indonesia dimulai dari desa
Wa KU
E. Aliran Baptis
Aliran Baptis muncul sekitar awal abad ke-16 setelah
reformasi Luther. Kehadiran aliran ini erat hubungannya
a
dengan gerakan Anabaptis yaitu aliran yang membaptis
if
ulang orang Kristen secara selam kendati sudah pernah
ur
dibaptis secara percik pada saat masih bayi ataupun
dewasa. Pada waktu itu Smyth dan rekan-rekannya
Ga
ditindas oleh pemerintah Inggris karena dianggap sebagai
66 ar AL
pembawa aliran sesat dalam gereja dan Negara. Mereka
28 n
mengungsi ke Belanda dan bergabung dengan aliran
50 di
38 Su JU
Mennonit pada tahun 1607. Jadi, aliran ini dipelopori oleh
13 & DI
John Smyth yang berasal dari gereja Anglican di Inggris.
Kemudian pada tahun 1609 Smyth dan rekan-
08 wu NI
a
sesuai dengan paham Calvinis.
if
Perkembangan aliran Baptis di Indonesia kembali
ur
dimulai melalui penginjil Richard Burton dan secara
khusus Nathaniel Ward yang bertahan di Padang-Su-
Ga
matera Barat sampai meninggal pada tahun 1850. Sejak itu
66 ar AL
beberapa misionaris gereja Baptis dari luar negeri maupun
28 n
orang pribumi tetap melanjutkan misinya untuk member-
50 di
38 Su JU
itakan Injil sampai saat ini. Terbukti sejumlah organisasi
13 & DI
gereja Baptis telah berkembang dalam beberapa denomi
nasi, antara lain: Persekutuan Gereja-gereja Baptis Irian
08 wu NI
yaitu:
aw
a
sudah dibersihkan dosanya melalui baptisan
if
selam dewasa dan diselamatkan oleh pengor-
banan Yesus Kristus.
ur
3. Sakramen terdiri atas Perjamuan Kudus
Ga
dan Baptisan Kudus. Perjamuan kudus
adalah upacara simbolik untuk mengenang
66 ar AL
28 n
pengorbanan dan kematian Yesus Kristus.
50 di
38 Su JU
Menyelenggarakan baptisan ulang terhadap
orang yang sudah dibaptis percik pada usia bayi
13 & DI
atau dewasa.
4. Pemerintahan gereja bersifat otonom dan
08 wu NI
Gereja.
5. Gereja harus terpisah dari negara dan negara
BU
F. Aliran Methodist
Aliran Methodist diprakarsai oleh tokoh utamanya
yaitu John Wesley dan Charles Wesley di Inggris pada
a
abad ke-18. Keduanya putra seorang pendeta yang aktif
if
di gereja Anglican. Pelayanan mereka mengalami pasang
ur
surut. Namun John Wesley tetap bersemangat karena
dipengaruhi oleh gerakan Pietis (kesalehan) yang sedang
Ga
berkembang pada waktu itu. Awalnya aliran ini terbentuk
66 ar AL
lewat persekutuan-persekutuan kecil (Camp Meeting)
28 n
tetapi bukan dalam bentuk aliran Methodist.
50 di
38 Su JU
Menurut Haskins (1992:72) bahwa aliran Methodist
13 & DI
sudah mulai terasa keberadaannya sejak tahun 1787.
Kendati demikian, perkembanganya secara terbuka
08 wu NI
a
Protestan (HKBP). Selain itu, beberapa orang Tionghoa
if
dari Malaysia dan Singapura pergi ke Kalimantan sekitar
ur
tahun 1906 untuk menyebarkan aliran ini.
Daerah Sumatera merupakan yang paling berhasil
Ga
dalam misi ini. Sementara daerah lain masih mengalami
66 ar AL
kemunduran yang disebabkan oleh faktor keuangan dan
28 n
kurangnya simpati masyarakat karena telah menjadi
50 di
38 Su JU
orang Kristen sudah cukup lama. Kendati demikian,
13 & DI
adapun keberhasilan pelayanan yang boleh diraih yaitu
berdirinya beberapa Gereja Methodis Indonesia (GMI),
08 wu NI
git-Sumatera Utara.
Wa KU
yaitu:
a. Kelahiran kembali adalah dasar untuk menjadi
orang Kristen. Kelahiran kembali dikerjakan
an
a
d. Orang yang sudah selamat kemungkinan akan
if
kehilangan kasih karunia Allah sebagai akibat
ur
dari ketidaktaatannya kepada Allah.
e. Kesucian hidup orang Kristen merupakan tujuan
Ga
akhir yang harus dicapai sebelum Kristus datang
66 ar AL
kembali.
28 n
50 di
38 Su JU
f. Penginjilan merupakan tugas utama dalam
mengobarkan kebangunan rohani dan semangat
13 & DI
naran.
Wa KU
G. Aliran Pentakosta
Aliran Pentakosta pertama sekali berkembang di
BU
a
Indie. Selain GPdI ada juga Jemaat Pantekosta di Indo-
if
nesia (JPI). Aliran ini diawali oleh dua orang misionaris
ur
dari Amerika keturunan Belanda, yaitu Pdt. Van Klaveren
dan Pdt. Groesbeek pada tahun 1921. Mereka diutus oleh
Ga
Pdt. W.H. Offiler dari Bethel Pentacostal Temple Inc, Wash-
66 ar AL
ington, Amerika Serikat.
28 n
Kedua misionaris di atas pertama sekali tiba di
50 di
38 Su JU
Jakarta pada bulan Maret 1921 dengan menumpang
13 & DI
kapal laut KM Suwa Maru bersama keluarganya. Selan-
jutnya mereka langsung menuju pulau Bali untuk misi
08 wu NI
a
hamkan Allah kepada manusia sehingga tidak
if
mengandung kesalahan dan dapat menjadi tata
ur
tertib bagi perilaku manusia.
2. Allah yang benar dan hidup dinyatakan dalam
Ga
tiga pribadi: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
66 ar AL
3. Keselamatan adalah kasih karunia Allah yang
28 n
ditawarkan kepada manusia melalui penyesalan
50 di
38 Su JU
dan pengampunan dosa kepada Allah di dalam
13 & DI
Yesus Kristus. Manusia diselamatkan melalui
permandian kelahiran kembali dan pembaruan
08 wu NI
a
serta mengingat nubuat kedatangan-Nya yang
if
kedua kali.
ur
4. Kesucian hidup, yaitu setiap manusia dituntut
untuk hidup suci dan taat Firman Allah sehingga
Ga
pada akhirnya bisa melihat Allah.
66 ar AL
5. Penyembuhan ilahi, yaitu karunia Roh yang
28 n
diterima oleh seseorang sehingga sembuh
50 di
38 Su JU
atau mampu menyembuhkan orang lain yang
13 & DI
percaya kepada Yesus atas segala penyakit
tanpa bantuan ilmu kedokteran.
08 wu NI
a
memperhatikan ortodoksi yaitu keyakinan yang benar,
if
tetapi mereka juga menekankan ortopati yaitu perasaan
ur
yang benar, dan ortopraksis yaitu tindakan yang benar.
Untuk menemukan keeksistensi aliran ini sangat mudah
Ga
mengingat setiap denominasi gerejanya memakai nama
66 ar AL
Pentakosta. Gereja ini bersifat otonom di mana pendeta
28 n
50 di
38 Su JU
berhak mengatur dan memegang kekuasaan tertinggi.
H. Aliran Kharismatik
13 & DI
a
beberapa seminar mengenai karya Roh Kudus.
if
Dengan semangat yang berkobar-kobar puluhan
ur
ribu anggota gereja Anglikan di seluruh dunia terbius
dan terpengaruh pada ajaran Bennett. Secara langsung
Ga
maupun tidak langsung banyak orang yang menjadi pengi-
66 ar AL
kutnya. Sebagian orang yang tidak setuju atas ajarannya
28 n
keluar dengan membentuk aliran gereja baru lagi atau
50 di
38 Su JU
bergabung kembali ke gerejanya yang lama. Perpecahan
13 & DI
dalam gereja pun tak terhindarkan.
I. Aliran Injili
Gereja yang beraliran Evangelical (Injili) merupakan
produk dari negara Amerika dan Eropa melalui pelayanan
a
dari beberapa misionaris. Sejak tahun 1930-an para
if
pemimpin aliran ini lebih suka menggunakan istilah Injili
ur
daripada Protestan. Penggunaan istilah Injili tentu tidak
terlepas dari pengaruh European Evangelical Alliance yang
Ga
sudah terbentuk di Inggris sejak tahun 1842. Memang
66 ar AL
perkembangannya baru terasa sekitar tahun 1950 yang
28 n
meliputi Amerika, Jerman, Belanda, dan kemudian
50 di
38 Su JU
Indonesia.
13 & DI
a
banyak lagi gereja yang beraliran Injili dengan memakai
if
nama lain bahkan memakai istilah Injili Reformed.
ur
Sebagian besar gereja Injili ini sudah banyak berinovasi
sesuai konteks jamannya serta mengadopsi paham dari
Ga
berbagai aliran dan denominasi gereja lain yang ada di
66 ar AL
sekitarnya.
28 n
50 di
38 Su JU
J. Aliran Bala Keselamatan
13 & DI
Bala Keselamatan dalam bahasa Inggris disebut
Salvation Army. Pada awal berdirinya aliran ini bukan
sebuah organisasi gereja melainkan hanya berupa orga
08 wu NI
a
menambah daftar panjang pertambahan aliran gereja
if
baru di dunia termasuk di Indonesia.
ur
Aliran ini mulai berkembang di Pulau Jawa
pada tahun 1894 oleh Staf Kapten J.G. Brouwer dan
Ga
Letnan Muda A. van Emmerik berkebangsaan Belanda.
66 ar AL
Pelayanan mereka mulai bergerak di bidang pelayanan
28 n
sosial seperti rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.
50 di
38 Su JU
Pelayanan sosial ini berubah dan berkembang sehingga
13 & DI
mendirikan beberapa gereja di seluruh kota-kota besar
di Indonesia seperti Jawa Tengah, Semarang, Bandung,
08 wu NI
a
jenderal adalah pangkat yang diperoleh berdasarkan
if
prestasi atau anugerah Tuhan bagi orang tersebut.
ur
Di balik simbol kemiliteran yang dikenakan, ada
beberapa pokok penting yang selalu ditekankan dalam
Ga
pelayanannya. Pertama, pertobatan adalah sesuatu yang
66 ar AL
mutlak dalam kehidupan orang Kristen. Kedua, setelah
28 n
pertobatan orang cenderung tetap berdosa, tetapi Allah
50 di
38 Su JU
menawarkan kesempurnaan dan anugerah kepada umat-
13 & DI
Nya, sehingga terjalin kasih antara Allah dengan manusia
dan manusia dengan Allah. Oleh sebab itu, praktek
08 wu NI
K. Aliran Adventis
Aliran Adventis yang mudah kita kenal yaitu Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK). Ciri khas ibadah
a
gereja ini sangat mudah kita kenal yaitu melaksanakan
if
kegiatan ibadah raya setiap hari Sabtu. Sistem peribadatan
ur
mereka berbeda dengan gereja Kristen pada umumnya.
Hari Sabtu merupakan hari Sabath (perhentian) yang
Ga
ditetapkan oleh Tuhan sesuai dengan kebenaran Alkitab.
66 ar AL
Aliran gereja ini berkembang pesat di bawah kepe
28 n
mimpinan Ellen Gould Harmon White (Ellen G. White) di
50 di
38 Su JU
Portland sekitar 22 Oktober 1844. Memang ada beberapa
13 & DI
tokoh Advent sebelumnya seperti William Miller (1782-
1849), Hiram Edson (1806-1882), dan Joseph Bates
08 wu NI
a
if
segala dokter dan tabib di atas segala
tabib. Yesus sumber kesembuhan bagi
ur
manusia yang sakit karena dosa dan
segala jenis penyakit lainnya.
Ga
66 ar AL
Kendati mujizat itu sering dijadikan sarana dalam
28 n
pelayananya, tetapi di Padang kurang berhasil karena
50 di
38 Su JU
mengalami hambatan dari aliran gereja yang sudah ada.
13 & DI
Kemudian pindah ke Medan, Sumatera Utara bersama
misionaris dari Australia. Dia pindah lagi ke pulau Jawa
08 wu NI
a
sendiri?”
if
Kutipan ayat di atas menunjukkan bahwa aliran
ur
Advent menekankan tentang kekudusan hidup sebagai
orang yang telah menerima kuasa Roh Kudus. Seluruh
Ga
anggota tubuh yang diciptakan oleh Allah harus dijaga.
66 ar AL
Demi menjaga kekudusan tubuhnya maka mewajibkan
28 n
50 di
38 Su JU
anggotanya untuk vegetarianisme. Kepatuhan terhadap
hukum halal-haram berdasarkan pada kitab Imamat.
13 & DI
a
Aliran ini diorganisir secara internasional yang lebih
if
dikenal di dunia Barat sebagai Jehovah’s Witnesses atau
ur
Jehovas Zeugen. Komunitas mereka juga dikenal dengan
sebutan “Menara Pengawal” atau “Persekutuan Saksi
Ga
Jehova”. Menurut Aritonang (2000:317) bahwa kemu-
66 ar AL
nculan aliran ini bermula dari aliran Adventis di mana
28 n
pokok-pokok ajarannya pun hampir sama dengan ajaran
50 di
38 Su JU
Adventis. Kantor pusat mereka berada di Brooklyn, New
13 & DI
York, Amerika Serikat.
Aliran Saksi Jehova tidak menyebut dirinya sebagai
08 wu NI
a
Walaupun sudah dilarang berkali-kali untuk menye-
if
barkan ajarannya, namun mereka tetap semangat untuk
ur
menyebarluaskannya. Bahkan beberapa kali diusir ketika
mereka masuk ke rumah masyarakat, tetapi tetap sabar
Ga
dan terus melanjutkan pelayanannya. Dengan kegigihan
66 ar AL
dan relasi kekuasaan yang dimiliki maka pada tanggal 1
28 n
Juni 2001 SK di atas dicabut dengan alasan bertentangan
50 di
38 Su JU
dengan Pasal 29 UUD 1945, Tap MPR Nomor XVII/1998
13 & DI
tentang HAM, dan Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998.
Dengan demikian, saksi Yehova secara resmi diakui
08 wu NI
a
tahun 607 SM sampai perang Harmagedon; dan
if
ketiga, dunia masa depan dimulai sejak berdi-
ur
rinya Kerajaan Seribu Tahun sampai dengan
kehidupan kekal di sorga.
Ga
4. Penebusan dilakukan oleh Yesus Kristus untuk
66 ar AL
menebus dosa manusia. Yesus Kristus bukan
28 n
Allah, tetapi pelayan Allah melalui pengurapan
50 di
38 Su JU
Roh Kudus.
13 & DI
5. Kedatangan Kristus kedua kali akan diawali
oleh satu peristiwa penting yaitu perang Harma-
08 wu NI
a
Pertemuan Ibadah.
if
9. Disiplin organisasi berlaku bagi semua anggota
ur
Saksi Jehova. Setiap orang yang melanggar
disiplin akan diberi sanksi dan dikeluarkan dari
Ga
persekutuan/keanggotaan Saksi Jehova.
66 ar AL
10. Larangan dan pantangan merupakan bentuk
28 n
disiplin yang melarang umatnya berjudi, mer-
50 di
38 Su JU
okok, mabuk-mabukan, dilarang memperingati
13 & DI
hari raya tradisional dan popular seperti Natal
dan Paskah, tidak ikut pemilu, tidak boleh
08 wu NI
M. Aliran Mormon
aw
a
melalui 6 misionarisnya serta melaksanakan baptisan
if
pertama tanggal 29 Maret 1970 di Jakarta.
ur
Strategi penginjilan mereka di Indonesia dengan cara
memberikan kursus bahasa Inggris dengan biaya murah.
Ga
Ternyata strategi ini cukup ampuh sehingga berhasil
66 ar AL
membaptis para petobat baru mulai sejak berdirinya
28 n
sampai tahun 1977 berjumlah 1200 orang (Aritonang,
50 di
38 Su JU
2000:344). Pada bulan Agustus 1978 pemerintah Republik
13 & DI
Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 70 dan
77 untuk membatasi kegiatan mereka. Kemudian pada
08 wu NI
a
melalui Kristus tetapi harus ada usaha manusia
if
melalui etika, ketaatan pada hukum, baptisan,
ur
ikut serta pada upacara bait suci, dan lain-lain.
4. Kitab Suci terdiri atas dua bagian yaitu: Alkitab
Ga
dan Kitab Suci Mormon.
66 ar AL
5. Gereja dipimpin oleh imam berdasarkan
28 n
kerangka imam Harun dan Melkisedek. Badan
50 di
38 Su JU
organisasinya disebut General Authorities terdiri
13 & DI
atas jabatan presiden, penasehat, dan dewan-
dewan lainnya. Gereja ini juga disebut sebagai
08 wu NI
kekekalan.
De
a
saling mengklaim aliran atau denominasinya benar sudah
if
berlangsung lama dalam sejarah kekristenan sampai hari
ur
ini. Biarlah Tuhan yang menjadi penilai dan hakim atas
semua sikap yang kita lakukan selama di dunia ini.
Ga
N. Aliran Christian Science
66 ar AL
28 n
Menurut Stephen Gottschalk (1987:442) bahwa
50 di
38 Su JU
Christian Science adalah suatu gerakan keagamaan dalam
13 & DI
komunitas Kristen yang menekankan pada penyembuhan
kristiani sebagai bukti keunggulan atas kekuatan fisik.
Biasanya aliran ini dikenal dengan nama Gereja Kristus
08 wu NI
a
seperti lumpuh, pingsan, histeris, kurang penglihatan,
if
radang gusi kronis, dan kecelakaan karena terpeleset di
ur
jalan berlapis es di kota Lynn.
Dalam penderitaan yang cukup lama itu membuat
Ga
dia menemukan sebuah pemahaman bahwa kesembuhan
66 ar AL
dapat terjadi bagi seseorang karena faktor ilmu penge-
28 n
tahuan. Kendati Alkitab selalu disebut sebagai pedoman
50 di
38 Su JU
utama ajarannya, namun dalam prakteknya selalu
13 & DI
menekankan asas dan peraturan ilmu pengetahuan rohani
dan penyembuhan metafisik (Science and Health). Pada
08 wu NI
a
Ilahi.
if
2. Manusia adalah citra Allah, karena Allah adalah
ur
Roh maka manusia adalah roh.
3. Dosa dan penyakit sebenarnya tidak ada karena
Ga
Allah adalah baik. Dosa dan penyakit ada karena
66 ar AL
kekeliruan penglihatan manusia atau menolak
28 n
kemahakuasaan dan kebaikan Allah.
50 di
38 Su JU
4. Keselamatan dan penyembuhan berlaku bagi
13 & DI
manusia sejati dengan cara berbuat baik kepada
Allah. Penyakit, maut, dan neraka hanya tersedia
08 wu NI
perjamuan kudus.
Dengan memperhatikan beberapa pokok ajarannya
di atas maka keberadaan aliran ini dapat terdeteksi dengan
BAB VIII | Aliran-aliran Gereja 199
a
di Amerika, namun dampak yang ditimbulkan sangat
if
mengganggu tatanan kehidupan orang-orang Kristen di
ur
Indonesia. Sebab, menurut Verkuyl (1966:148) bahwa
Christian Science menyesatkan. Selanjutnya, Hoekema
Ga
(1969:221) menyatakan aliran ini bukan Kristen dan
66 ar AL
bukan pula suatu ilmu pengetahuan. Kemudian Aritonang
28 n
50 di
38 Su JU
(2000:398) menegaskan bahwa aliran ini tidak bisa
disebut gereja Kristen; tetapi suatu kelompok pemujaan
13 & DI
O. Aliran Scientology
aw
a
Kemudian berkembang di 75 negara di dunia, antara lain
if
Filipina, Australia, India, Taiwan, Jepang, Indonesia, dan
ur
sebagainya.
Setelah Hubbard meninggal maka aliran ini dilan-
Ga
jutkan oleh David Miscavige. Sementara keberadaannya
66 ar AL
di Indonesia dibawa oleh beberapa orang pribumi dan
28 n
orang asing yang sudah mengenalnya di luar negeri,
50 di
38 Su JU
secara khusus di Los Angeles sebagai kantor pusatnya.
13 & DI
Berbagai strategi dilakukan untuk mencari peminatnya
seperti yayasan pelayanan sosial, membentuk perkum-
08 wu NI
a
membangun bangsa dan gereja. Apabila
if
kepandaian dipakai untuk menghacur
ur
kan sesamanya, sesungguhnya dialah
orang yang paling bodoh di dunia.
Ga
66 ar AL
P. Aliran Gerakan Zaman Baru
28 n
Gerakan Zaman Baru (GZB) atau sering juga
50 di
38 Su JU
disebut New Age Movement (NAM). Aliran ini menekankan
13 & DI
pada gerakan eskatologis tentang tujuan akhir dunia ini
termasuk manusia di dalamnya. Istilah “Zaman Baru”
08 wu NI
a
nah binasa untuk selamanya.
if
Semua tokoh di atas mempunyai penekanan
ur
khusus terhadap setiap pokok ajarannya masing-masing.
Ga
Umumnya mereka selalu menekankan ajarannya seputar
kehidupan yang akan datang. Untuk mencapai hal
66 ar AL
28 n
itu, maka pendekatan pada kemampuan pengetahuan
50 di
38 Su JU
atau otak manusia yang selalu dikedepankan. Dengan
demikian, manusia dapat mengetahui segala gejala yang
13 & DI
Q. Aliran-aliran Lainnya
aw
a
if
dengan masyarakat Kristen, Lebih menyedihkan lagi
sebagian anggota jemaat dari beberapa gereja sudah
ur
menjadi anggotanya.
Ga
Asal-usul berbagai aliran gereja ini secara singkat
diuraikan pada tabel di bawah ini.
66 ar AL
28 n
50 di
No 38 Su JU
Aliran Asal Aliran Tokoh Pendiri Tahun
13 & DI
Gereja
1 Lutheran Katolik Marthin Luther 1517
Roma (GKR)
08 wu NI
GKR &
4 Mennonit Menno Simons 1537
BU
Anabaptis
Berbagai
10 Injili Billy Graham, dll 1930
aliran
204 Gereja Pecah
Bala Kesela-
11 Methodist William Both 1878
matan
a
Methodist
12 Adventis & Berbagai Ellen G. White 1844
if
aliran
ur
Saksi Presbyterian Charles Taze
13 1879
Ga
Jehova & Adventis Russel
66 ar AL
Presbyterian
14 Mormon Joseph Smith 1830
28 n
& Metodis
50 di
38 Su JU
Christian Mary Morse
15 Calvinis 1879
13 & DI
Science Baker
16 Scientology 1954
Science Hubbard
Hp ru I
a
litian merupakan langkah selanjutnya
if
dalam menyelesaikannya.
ur
Berdasarkan sejarah perjalanan aliran dan denomi
Ga
nasi gereja di seluruh dunia pada awalnya dilarang oleh
66 ar AL
pemerintah. Dengan segala upaya akhirnya mendapatkan
28 n
tempat di hati masyarakat serta mendapat ijin dari peme
50 di
38 Su JU
rintah. Jika fenomena ini tidak diantisipasi maka kesatuan
13 & DI
dan persatuan gereja tidak pernah terwujud. Perpecahan
gereja akan terus bertambah dari setiap masanya.
08 wu NI
a
if
ur
BAB IX
Ga
AMANAT AGUNG
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Amanat Agung secara jelas dituliskan oleh rasul
Matius sesuai apa yang didengarnya dari Tuhan Yesus
08 wu NI
207
208 Gereja Pecah
a
orang Kristen dibandingkan tugas-tugas lainnya.
if
Tugas yang mulia ini seringkali menjadi beban bagi
ur
orang Kristen. Mereka berpikir memberitakan Injil hanya
tanggung jawab segelintir orang saja. Memberitakan Injil
Ga
menjadi tugas pemimpin rohani saja seperti pendeta,
66 ar AL
penginjil, misionaris, dan beberapa orang Kristen yang
28 n
50 di
38 Su JU
memiliki kerinduan untuk terlibat dalam pelayanan ini.
Secara jelas tugas memberitakan Injil bukan hanya ditu-
13 & DI
Injil yaitu karena Dia berkuasa atas sorga dan bumi ini.
Tidak ada seorang pun manusia yang berani mengatakan
aw
a
Yesus berkuasa atas bumi dan sorga.
if
Kekuasaan Allah berbeda dengan kekua
saan manusia. Kekuasaan Allah mem
ur
bawa manusia pada kebenaran, tetapi
Ga
kekuasaan manusia membawa se sama
nya ke jurang malapetaka.
66 ar AL
28 n
Tuhan Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati.
50 di
38 Su JU
Walaupun Yesus adalah manusia sejati, tetapi Dia tidak
13 & DI
pernah berbuat dosa. Manusia seluruhnya dikandung
dari dosa, lahir dari dosa, jatuh dalam dosa, dan bahkan
08 wu NI
a
pribadi yang menumpang sementara di dunia ini. Hal
if
inilah yang membedakan Yesus Kristus dengan manusia
ur
pada umumnya.
Perkataan Yesus di atas bukan berarti sorga
Ga
dan bumi akan menjadi atau baru menjadi milik-Nya,
66 ar AL
melainkan telah menjadi milik-Nya sebelum manusia
28 n
50 di
38 Su JU
ada di dunia ini. Segala yang ada di sorga dan bumi ini
berada di bawah kuasa, pemerintahan, pemeliharaan,
13 & DI
a
adalah membagikan sukacita itu kepada orang lain.
if
Tugas menjadikan semua bangsa murid Yesus
ur
bukanlah pekerjaan yang mudah melainkan sangat
sulit. Kesulitan utama karena akan berhadapan dengan
Ga
berbagai agama, etika, budaya, adat, etnis, suku, pemer-
66 ar AL
intah, dan sebagainya. Hal inipun kembali ditegaskan
28 n
oleh Brotosudarmo (2008:60) bahwa perkembangan
50 di
38 Su JU
penyebaran gereja dan Injil khususnya bukannya tanpa
13 & DI
hambatan. Namun pada prinsipnya, hambatan itu menja-
dikan gereja semakin bertumbuh. Hambatan serta segala
08 wu NI
a
if
diberi kuasa. Jangan pernah kita takut memberitakan
Injil kepada semua orang. Injil bukan agama melainkan
ur
berita tentang masa depan kita bersama Tuhan dan masa
Ga
depan dunia ini tentunya.
Setiap orang Kristen yang mampu melakukan tugas
66 ar AL
28 n
ini bukan karena hebat dan kuatnya dalam memberi-
50 di
38 Su JU
takan Injil. Segala hal yang mampu kita lakukan karena
anugerah dan kuasa dari Tuhan. Tanpa kuasa dari
13 & DI
keselamatan kekalnya.
Yesus sebagai juruselamat manusia menunjukkan
bahwa Dialah satu-satunya jalan menuju sorga. Kata
Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan
an
a
selamat menjadi penghuni sorga selama-
if
lamanya.
ur
kepada semua manusia menunjukkan sebuah bentuk
Ga
keprihatinan serta perwujudan belas kasihan-Nya pada
66 ar AL
manusia yang sudah jatuh dan hidup dalam dosa.
28 n
Belas kasihan-Nya ini mengisyaratkan bahwa Dia tidak
50 di
38 Su JU
ingin seorang pun manusia tersesat, hidup dalam dosa,
13 & DI
kemudian masuk ke dalam neraka kekal. Dia merelakan
diri-Nya disalibkan untuk menggantikan setiap umat-Nya
08 wu NI
ini.
Setiap orang yang menjadi murid Yesus merupakan
BU
a
Orang Kristen pertama terwujud melalui pelayanan
if
khotbah para rasul di serambi Salomo sesudah Yesus
naik ke sorga. Lebih tepatnya peristiwa itu pada hari
ur
Pentakosta. Tuhan Yesus sendiri tidak pernah mendi-
Ga
rikan agama Kristen. Akan tetapi, dalam pengajaran-Nya
berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
66 ar AL
28 n
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
50 di
38 Su JU
Aku” (Yoh. 14:6). Seseorang tidak dapat menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya kecuali bila
13 & DI
sejati.
De
a
dalam nama Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
if
Apakah baptisan itu pada saat bayi atau dewasa? Apakah
ur
baptisan itu dilakukan secara percik atau selam? Apakah
baptisan itu dengan air yang banyak atau pun sedikit?
Ga
Yang paling penting adalah baptisan dilakukan hanya
66 ar AL
untuk kemuliaan Allah dan sebagai simbol persekutuan
28 n
di dalam Dia.
50 di
38 Su JU
Perintah untuk menerima baptisan ditujukan
13 & DI
kepada setiap orang yang sudah Kristen maupun yang
belum Kristen. Yang dimaksud orang yang sudah Kristen
08 wu NI
a
secara percik, dan ada pula yang hanya mengakui
if
pembaptisan secara selam. Dilihat dari konteks perintah
ur
Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk membaptis
semua orang di dunia ini sesungguhnya tidak dijelaskan
Ga
tentang sebuah cara pelaksanaan baptisan percik atau
66 ar AL
pun baptisan selam. Yang paling penting diingat bahwa
28 n
baptisan itu menggunakan air serta didasari atas nama
50 di
38 Su JU
Allah Tritunggal yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh
13 & DI
Kudus. Untuk lebih teratur baptisan harus dipimpin dan
dilakukan oleh seorang pendeta. Seseorang yang belum
08 wu NI
a
keselamatan ini terjadi melalui karya pengorbanan Tuhan
if
Yesus di atas kayu salib sampai pada kebangkitan-Nya.
ur
Dibaptis oleh darah suci Yesus Kristus.
Peristiwa pembaptisan yang diterima oleh Tuhan
Ga
Yesus tidak menunjukkan bahwa Dia orang berdosa.
66 ar AL
Justru melalui peristiwa itu Dia memberi teladan tentang
28 n
betapa pentingnya makna baptisan tersebut bagi setiap
50 di
38 Su JU
orang yang percaya kepada-Nya. Baptisan yang diterima
13 & DI
oleh orang Kristen hingga saat ini tidak bertujuan
menjamin seseorang selamat atau masuk sorga. Baptisan
08 wu NI
a
luarganya. Keselamatan itu menjadi hak istimewa Allah
if
sesuai kehendak-Nya. Karya keselamatan dari Yesus
ur
Kristus menjadi tanggung jawab pribadi secara langsung.
Jadi, keselamatan hanya berlaku secara pribadi dan
Ga
bukan kolektif. Anugerah keselamatan dari Allah harus
66 ar AL
dipertanggung jawabkan lewat buah-buah iman.
28 n
50 di
38 Su JU
Setiap orang yang sudah dibaptis dan menerima
keselamatan dari Tuhan dikumpulkan menjadi satu perse-
13 & DI
oleh Allah hari demi hari oleh kuasa Roh Kudus sampai
BU
kekal dari-Nya.
aw
D. Pelayanan Misionaris
rm
a
pertumbuhan inilah maka Smith (2008:355) dengan
if
berani mengatakan bahwa semua agama yang dianut oleh
ur
manusia, agama Kristenlah yang paling luas tersebar di
muka bumi ini, dan yang paling banyak penganutnya.
Ga
Banyaknya penganut agama Kristen karena
66 ar AL
kehendak Tuhan Yesus. Melalui pelayanan para misionaris
28 n
dari berbagai negara di dunia patut diperhitungkan.
50 di
38 Su JU
Misionaris adalah orang-orang yang memberitakan Injil
13 & DI
kepada semua orang di segala bangsa, budaya, bahasa,
etnis, dan agama dengan sukarela atau pun diutus oleh
08 wu NI
aliran.
aw
a
na
si gereja baru di Indonesia sangat dipengaruhi oleh
if
pelayanan para misionaris dari Amerika, Eropa, Australia,
ur
dan Asia.
Kedatangan orang Amerika sangat berpengaruh
Ga
besar terhadap pertumbuhan kekristenan di seluruh
66 ar AL
dunia. Memang pada awalnya orang Amerika tidak begitu
28 n
tertarik dengan keagamaan namun dalam beberapa
50 di
38 Su JU
puluh tahun terakhir justru mereka menjadi motor peng-
13 & DI
gerak pertumbuhan kekristenan dari berbagai aliran dan
denominasi gereja. Mereka sering mengadakan kegiatan
08 wu NI
sahaan.
Selain faktor di atas, agama Kristen di Indo-
nesia berkembang sebagai hasil dari peninggalan para
an
a
luar negeri yang kemudian “tumbuh subur” di Indonesia.
if
Agama Kristen juga bisa dikatakan seumpama “barang
ur
impor” dari negara-negera Eropa, Amerika, Australia,
Belanda, Cina, Korea Selatan, dan sebagainya. Demikian
Ga
juga agama lain yang sudah ada di Indonesia saat ini
66 ar AL
seperti Islam, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu
28 n
merupakan “pruduk” yang berasal dari luar negeri.
50 di
38 Su JU
Sebagai “pruduk” dari luar sudah barang tentu
13 & DI
memiliki warna dan ciri khas yang berbeda dengan budaya
Indonesia. Akibatnya, hasilnya pun melahirkan berbagai
08 wu NI
a
Pada tahun 1054 untuk pertama kalinya tampak
if
perpecahan yang besar, antara Gereja Ortodoks
ur
Timur di Timur dan Gereja Roma Katolik di Barat.
Alasan perpecahan tersebut cukup rumit, baik dari
Ga
segi geografis, budaya, bahasa politik, dan agama
itu sendiri...perpecahan besar yang terjadi dalam
66 ar AL
Gereja Barat dengan Protestan Reformis dalam abad
28 n
ke-16. Agama Protestan, terdiri dari empat aliran
50 di
38 Su JU
yaitu Baptis, Lutheran, Calvinis, dan Anglikan.
13 & DI
Masing-masing aliran ini masih lagi dibagi menjadi
lebih dari 250 sekte di Amerika Serikat saja.
08 wu NI
a
nerima perintah dari organisasi atau aliran gereja yang
if
mengutusnya. Mereka menjalankan tugas Amanat Agung
ur
dari Tuhan Yesus dengan konsep dan tujuan organisasi
tersebut. Metode dan konsep penginjilan yang diterapkan
Ga
pun kadangkala bertentangan dengan budaya serta norma
66 ar AL
sosial masyarakat setempat. Kehadiran mereka kadang
28 n
ditentang oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk
50 di
38 Su JU
orang Kristen yang sudah menjadi anggota salah satu
13 & DI
denominasi gereja. Mereka datang bukan membawa berita
Injil melainkan budaya, kepentingan pribadi, dan kepent-
ingan aliran mereka masing-masing.
08 wu NI
a
bahasa Latin berarti: Kedatangan, yaitu kedatangan
if
kedua Yesus Kristus) dan kelompok studi, yang
juga menjual majalah-majalah dan publikasinya,
ur
Saksi Yehova (yang akhirnya dilarang di Indonesia).
Ga
Gerakan-gerakan ini biasanya dipelopori oleh orang
“awam”, bukan dari kalangan sarjana teologi atau
66 ar AL
pimpinan gereja. Demikianlah, antara 1909-1915,
28 n
dua orang bersaudara, Lyman dan Milton Stewart
50 di
38 Su JU
(yang kaya sekali melalui perusahaan minyaknya),
menjadi motor untuk gerakan fundamentalis itu.”
13 & DI
a
teologis di dalam gereja-gereja Protestan sudah menyerap
if
begitu banyak tenaga, usaha, dan mencegah pelaksanaan
ur
misi sedunia gereja-gereja Protestan. Namun usaha
pembatasan dan pencegahan ini tidak berlangsung lama.
Ga
Kehadiran misionaris pada suatu negara
66 ar AL
28 n
atau daerah pasti membuat konflik ba
50 di
38 Su JU
ru dalam gereja. Misionaris yang memili
ki sifat bebal maka gereja pasti mengala
13 & DI
a
utama banyaknya aliran dan denominasi gereja berkaitan
if
dengan tugas Amanat Agung dari Tuhan Yesus. Amanat
ur
Agung merupakan tugas semua orang Kristen. Oleh
sebab itu, siapa pun dan dengan cara apa pun dibe-
Ga
narkan untuk memenuhi tugas panggilan itu. Terlihat
66 ar AL
sepintas semangat ini perlu mendapatkan apresiasi yang
28 n
positif. Akan tetapi, semangat memberitakan Injil dengan
50 di
38 Su JU
cara dan strategi yang bervariasi juga memungkinkan
13 & DI
timbulnya masalah-masalah baru dalam gereja yang
berakibat negatif seperti saat ini.
08 wu NI
a
lam Allah. Beribadahlah kepada Allah de
if
ngan penuh keteraturan dan hormat bagi
ur
kemuliaan nama-Nya.
Ga
Pada konteks yang lain, mereka melihat keberhasilan
66 ar AL
memberitakan Injil dengan adanya jumlah jemaat yang
28 n
banyak, gedung gereja besar, gereja yang berpengaruh di
50 di
38 Su JU
masyarakat, gerejanya sudah lebih awal ada, alat musik
13 & DI
yang lengkap, melakukan baptisan secara berulang-ulang,
baptisan roh, bahasa roh, berbagai mujizat dilakukan,
08 wu NI
a
Tanpa mengurasi rasa hormat bahwa kita semua
if
harus jujur dan setuju bahwa gereja di Indonesia telah
ur
mengalami perpecahan. Untuk meminimalkan perpecahan
ini langkah awal yang harus dilakukan yaitu setiap
Ga
aliran dan denominasi gereja mulai bersatu dan saling
66 ar AL
membangun. Kelebihan pribadi pemimpin gereja atau
28 n
kelebihan dari setiap aliran dan denominasi gereja yang
50 di
38 Su JU
satu menjadi kelebihan bagi gereja yang lain. Bagi daerah
13 & DI
yang sudah ada aliran dan denominasi gereja tidak perlu
lagi membawa aliran dan denominasi gereja baru.
08 wu NI
a
Segala bentuk perubahan dapat diterima sepanjang tidak
if
bertentangan dengan Firman Allah.
ur
Dasar utama yang penting untuk diperhatikan
dalam konteks ini yaitu Tuhan Yesus tidak pernah
Ga
bertujuan atau memerintahkan membentuk aliran dan
66 ar AL
denominasi gereja baru dalam rangka mewujudkan tugas
28 n
Amanat Agung-Nya. Tuhan Yesus hanya berdoa agar
50 di
38 Su JU
semua gereja-Nya tidak terus mengalami perpecahan yang
13 & DI
mengerikan. Dia berharap agar kesatuan dan persatuan
dalam gereja-Nya dapat diwujudkan sebelum Dia datang
08 wu NI
a
if
ur
BAB X
Ga
GEREJA MUTLAK BERSATU
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
231
232 Gereja Pecah
a
berdoa. Tanpa doa hidup manusia pasti
if
hampa.
ur
Dengan melihat kehidupan Tuhan Yesus yang
Ga
penuh dengan doa, maka setiap kita yang percaya kepa-
66 ar AL
da-Nya diajar untuk berdoa. Doa adalah nafas hidup bagi
28 n
orang Kristen. Karena begitu pentingnya peranan doa
50 di
38 Su JU
bagi hidup orang Kristen maka Joseph Tong (2006:159)
13 & DI
a
orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
if
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau,
ur
ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa
Ga
Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah
66 ar AL
memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau
28 n
50 di
38 Su JU
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama
seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau
13 & DI
a
ini diucapkan sebelum Yudas Iskariot memeluk serta
if
mencium-Nya dengan sikap yang penuh kemunafikan
ur
serta pengkhianatan kepada-Nya (Markus 14:43-44). Isi
doa Tuhan Yesus yang terakhir ini memang tidak dicatat
Ga
secara detail oleh rasul Matius, Markus, maupun Lukas,
66 ar AL
melainkan hanya rasul Yohanes yang menguraikannya
28 n
lebih mendalam. Hal ini menunjukkan bahwa Yohanes
50 di
38 Su JU
sebagai murid yang lebih dekat dengan Yesus mengerti
13 & DI
arti pentingnya makna persatuan dan kesatuan umat
Tuhan di segala waktu dan tempat.
08 wu NI
kunan.
a
terus diperdebatkan dan dijadikan sengketa hingga kini.
if
Jika perbedaan yang sering ditonjolkan maka gereja
ur
pasti mengalami perpecahan. Gereja tidak bisa bersatu
pada tataran sikap ini. Yesus adalah manusia sejati dan
Ga
Allah sejati mengetahui apa yang akan terjadi bagi gere-
66 ar AL
ja-Nya ke depan. Bahkan perpecahan sudah mulai terasa
28 n
ketika Dia melayani selama tiga setengah tahun di dunia
50 di
38 Su JU
ini. Misalnya, perpecahan antara kesebelas murid dengan
13 & DI
Yudas Iskariot yang telah memisahkan diri serta pergi
menjual Yesus kepada imam-imam kepala seharga 30
keping perak pada saat Dia berdoa di taman Getsemani
08 wu NI
a
hanya pada masa pelayanan para rasul Paulus, tetapi
if
perpecahan ini pun terjadi sampai saat ini. Perpecahan
ur
yang terjadi telah menyimpang dari pesan Tuhan Yesus.
Berdasarkan Firman Tuhan dalam Yohanes 17:20-23
Ga
membuktikan Yesus sangat peduli, prihatin, dan meng-
66 ar AL
harapkan kesatuan bagi gereja-Nya. Dalam doa ini Yesus
28 n
menangis serta berseru dengan mengucapkan 3 kali
50 di
38 Su JU
kalimat, yaitu: “supaya mereka semua menjadi satu”;
13 & DI
a
jemaat Filipi juga menekankan hal yang sama. Dalam Filipi
if
2:1-11 memaparkan tentang sikap Paulus menasihati
ur
jemaat yang terancam dalam perpecahan. Jemaat
Filipi sudah mulai terbentuk faksi-faksi yang saling
Ga
bermusuhan satu sama lain. Dalam situasi itu Paulus
66 ar AL
menekankan supaya mereka menjadi satu. Nasihat itu
28 n
berdasarkan kehendak Kristus agar gereja-Nya utuh dan
50 di
38 Su JU
bersatu sebelum kedatangan-Nya kembali.
13 & DI
Rasul Paulus menasihati agar jemaat tetap sehati
sepikir, satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan, saling
08 wu NI
a
sebagian kecil pemimpin gereja dan orang Kristen yang
if
memimpikan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan
ur
gereja-Nya. Bersatunya gereja Tuhan merupakan sebuah
harapan baru dan indah yang tidak perlu ditawar lagi.
Ga
Oleh sebab itu, salah satu wadah untuk mewujudkan
66 ar AL
kesatuan tersebut yaitu gerakan oikumenisme.
28 n
50 di
38 Su JU
Perbedaan tidak selamanya dipertentang
13 & DI
kan, tetapi perbedaan bisa berdampingan.
Tanpa perbedaan tidak mungkin menger
ti akan kekurangan dan kelemahan kita.
08 wu NI
ma dan berbahagia.
Wa KU
4:5; Rm. 10:18; Ibr. l:6). Dalam arti politik, Injil Lukas
aw
a
Oleh sebab itu, konsep kesatuan inilah harus bisa
if
diaplikasikan oleh beberapa gereja di seluruh dunia yang
ur
kita kenal dengan nama Dewan Gereja-gereja di Dunia
(DGD) sejak tahun 1948. Selanjutnya gerakan oikumenis
Ga
ini pun terbentuk di Indonesia dengan nama Dewan Gere-
66 ar AL
ja-gereja di Indonesia (DGI) pada tanggal 25 Mei 1950 di
28 n
Jakarta. Dalam struktur awalnya, DGI diketuai oleh Prof.
50 di
38 Su JU
T.S. Gunung Mulia dan Sekretaris Ds. W.J. Rumambi.
13 & DI
Beberapa tahun kemudian DGI berubah menjadi Perse-
kutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pada sidang raya
08 wu NI
a
nama dan label pada aliran dan denominasi gereja
if
merupakan pemikiran manusia yang berdosa. Tuhan
ur
Yesus tidak pernah merencanakan gereja-Nya untuk
terbagi dalam berbagai aliran dan denominasi. Para rasul
Ga
sendiri tidak pernah menganjurkan adanya perpecahan
66 ar AL
dalam agama Kristen. Sebab Kristus itu adalah satu dan
28 n
tidak pernah dibagi-bagi (1 Korintus 1:10). Dan tidak ada
50 di
38 Su JU
ayat dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru
13 & DI
yang menganjurkan bahwa terbentuknya sebuah aliran
dan denominasi gereja itu adalah alkitabiah.
08 wu NI
a
dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gere-
if
ja-Gereja Mandiri Indonesia (PGMI), Persekutuan Gereja
ur
Orthodox di Indonesia (PGOI), Persekutuan Gereja Penta-
kosta Indonesia (PGPI), dan sebagainya. Selain itu ada
Ga
juga gerakan oikumenis lokal yang melayani pada setiap
66 ar AL
Propinsi, Kotamadya, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.
28 n
Pada awalnya gerakan paguyuban ini hanya bertujuan
50 di
38 Su JU
untuk belajar memahami serta berusaha menerima
13 & DI
perbedaan yang ada.
Beberapa gerakan oikumenis lokal yang sudah ada
08 wu NI
di Indonesia, yaitu:
a. Sinode Am Gereja-gereja Sulawesi Utara/Tengah
Hp ru I
(SAG SULUTTENG).
Wa KU
a
haus kekuasaan adalah orang yang me
if
misahkan diri dari kelompoknya. Haus
kekuasaan tidak akan membawa seseo
ur
rang hidup dalam kedamaian.
Ga
Keberadaan gerakan oikumenis nasional, lokal,
66 ar AL
28 n
dan konsep penyatuan gereja yang dikumandangkan
50 di
38 Su JU
oleh beberapa teolog maupun pemimpin gereja belum
bisa menyatukan gereja sebagaimana harapan Tuhan
13 & DI
a
denominasi gereja saat ini tentu sangat sulit mencapai
if
kesatuan. Memang aliran dan denominasi gereja yang
ur
sudah ada, secara manusia tidak mungkin untuk dilebur
menjadi satu aliran atau denominasi gereja saja. Akan
Ga
tetapi, setidaknya ada niat bersama seluruh orang Kristen
66 ar AL
untuk menyatukan gereja-Nya mulai dari diri sendiri serta
28 n
50 di
38 Su JU
tiap organisasi gereja yang sudah ada di bumi pertiwi ini.
Ketika Yesus Kristus datang kembali ada sejuta
13 & DI
a
berbagai tempat, bahasa, aktivitas, dan kebudayaan
if
mereka masing-masing.
ur
Dalam sebuah gedung gereja dilaksanakan berbagai
kegiatan kerohanian seperti menyanyi, bersaksi, berdoa,
Ga
memberi persembahan, mengadakan perjamuan kudus,
66 ar AL
membaptis, sidi, pemberkatan pernikahan, dan yang lebih
28 n
penting lagi membaca serta merenungkan Firman Tuhan.
50 di
38 Su JU
Semua kegiatan yang dilakukan pada dasarnya bertujuan
13 & DI
untuk memuliakan Allah serta menyampaikan visi-mi-
si-Nya kepada semua masyarakat. Dalam gedung gereja
08 wu NI
a
menjadi kekuatan untuk memberitakan
if
Injil di seluruh dunia. Tercapainya kerin
ur
duan ini jika saling menerima perbedaan
yang ada.
Ga
66 ar AL
Misi Tuhan Yesus di dunia ini yaitu menging-
28 n
inkan agar tiada satu pun manusia di dunia ini tersesat,
50 di
38 Su JU
melainkan memperoleh anugerah keselamatan dari-
13 & DI
Nya. Kendati aliran dan denominasi gereja serta strategi
penginjilan memiliki banyak perbedaan, tetapi diharapkan
08 wu NI
a
pemimpin yang berkharisma atau pun sederhana. Bersa-
if
tunya gereja Tuhan menjadi tanggung jawab semua
ur
orang Kristen. Kesatuan yang dimaksud mulai dari murid
pertama Tuhan Yesus sampai kepada orang Kristen di
Ga
seluruh dunia sampai Dia datang kembali.
66 ar AL
Perlu disadari bahwa kesatuan merupakan alat
28 n
50 di
38 Su JU
kesaksian kita supaya dunia ini percaya akan Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan satu-satunya Juruselamat.
13 & DI
a
tulus. Akan tetapi, sebagian pemimpin yang memiliki am-
if
bisi pribadi serta kelompoknya justru menolaknya sampai
ur
saat ini.
Dalam mewujudkan kesatuan gereja-Nya tentu kita
Ga
memiliki keterbatasan, tetapi atas kehendak Allah, Yesus
66 ar AL
Kristus, dan kuasa Roh Kudus pasti gereja-Nya bersatu.
28 n
50 di
38 Su JU
Kapan dan dimulai dari gereja yang mana semuanya masih
dalam rahasia-Nya. Oleh sebab itu, perlu kita memiliki
13 & DI
a
E. Bertumbuh Tetapi Bersatu
if
Firman Tuhan menegaskan kepada kita bahwa
ur
seluruh umat Kristen adalah satu karena mengimani
Ga
serta memiliki Tuhan yang sama yaitu Allah Bapa, Yesus
Kristus, dan Roh Kudus. Gereja adalah tubuh Kristus
66 ar AL
28 n
yang kelihatan di dunia ini (Kolose 1:18; Efesus 1:23) seka-
50 di
38 Su JU
ligus Kristus adalah Kepala atas seluruh orang Kristen
(Efesus 1:22; 4:15). Pada kenyataannya gereja terpecah
13 & DI
a
duniawi yang mampu menghalangi karya Tuhan dalam
if
memberikan pertumbuhan bagi gereja-Nya.
ur
Keesaan gereja betul-betul terwujud apabila semua
orang Kristen mengatasi segala hal yang memisahkan
Ga
mereka satu sama lain. Semua orang Kristen harus menya-
66 ar AL
takan secara jelas kesatuan mereka dalam Kristus Yesus
28 n
melalui ibadah bersama, kesaksian bersama, pelayanan
50 di
38 Su JU
bersama, dan organisasi bersama. Untuk mencapai
13 & DI
seluruh bentuk kebersamaan ini maka diperlukan sikap
ketulusan, kekudusan, kebenaran, dan keterbukaan.
08 wu NI
a
Dengan keyakinan iman bahwa gereja sempurna
if
menjadi satu adalah harapan dan doa kita semua. Sekali
ur
lagi harus disadari bahwa kesatuan gereja tidak dapat
dicapai dengan usaha manusia semata, tetapi oleh kemu-
Ga
rahan dan anugerah dari Allah Tritunggal yang dapat
66 ar AL
mengubahkan setiap hati pemimpin gereja dan orang
28 n
Kristen di seluruh Indonesia khususnya dan dunia pada
50 di
38 Su JU
umumnya. Kesatuan gereja bukan hanya untuk kepuasan
13 & DI
serta kepentingan aliran dan denominasi gereja tertentu
saja, tetapi kehendak Kristus Yesus atas gereja-Nya.
08 wu NI
orang Kristen.
Dengan demikian, keesaan itu merupakan anugerah
BU
a
if
Apapun aliran dan denominasinya, ma
ka gereja mutlak bersatu sebelum Tuhan
ur
Yesus datang kedua kalinya. Gereja yang
Ga
bersatu adalah gereja yang mengakui
kepemimpinan Kristus bagi gereja-Nya.
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
BAB XI | Kesimpulan 253
a
if
ur
BAB XI
Ga
KESIMPULAN
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Kita patut mengucapkan syukur kepada Allah
Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus (Allah Tritunggal)
08 wu NI
253
254 Gereja Pecah
a
berbagai aliran dan denominasi gereja pun mengalami
if
peningkatan. Melihat kondisi ini menunjukkan bahwa
ur
gereja-gereja di Indonesia telah mengalami perpecahan
(skisma). Fenomena yang sama pula terjadi di gereja-gereja
Ga
belahan dunia lainnya. Penyebab utama perpecahan gereja
66 ar AL
ini pada umumnya karena perbedaan doktrin, sistem
28 n
kepemimpinan, strategi penginjilan, dan sebagainya.
50 di
38 Su JU
Perbedaan-perbedaan semacam inilah yang menimbulkan
13 & DI
reaksi dari setiap pemimpin gereja dan beberapa orang
Kristen tidak mau menerima keberadaan gereja yang baru
atau pun gereja yang sudah ada sebelumnya. Mereka
08 wu NI
umat Kristen.
De
a
mengalami peningkatan yang signifikan. Justru saling
if
“mencuri” anggota jemaat dari gereja lain. Metode pengin-
jilan yang dilakukan kadang bertentangan dengan Alkitab
ur
serta menyinggung organisasi gereja lain. Konsep berpikir
Ga
seperti ini sangat tidak relevan dengan harapan dan
tujuan Tuhan Yesus dalam melaksanakan tugas Amanat
66 ar AL
28 n
Agung itu sendiri. Dia menghendaki agar pemberitaan
50 di
38 Su JU
Injil dilakukan secara benar tanpa harus ada aliran dan
denominasi gereja yang banyak.
13 & DI
a
kedatangan-Nya kembali. Keesaan gereja Tuhan mutlak
if
harus diwujudkan tanpa meninggalkan misi utama yaitu
ur
memberitakan Injil yaitu kabar sukacita kepada semua
orang di seluruh dunia.
Ga
Marilah kita bertobat kepada Allah atas apa yang
66 ar AL
kita lakukan selama ini dalam gereja-Nya. Marilah kita
28 n
memberitakan Injil dengan cara yang benar dan elegan,
50 di
38 Su JU
sehingga hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah.
13 & DI
Bukan keegoisan pribadi, apalagi menonjolkan aliran
dan denominasi gereja masing-masing. Dalam mewu-
08 wu NI
a
gereja harus menjunjung tinggi nilai kesatuan
if
atas gereja-Nya sebagaimana doa Tuhan Yesus.
ur
Dengan demikian, setiap pemimpin dapat
menerima dan menghargai berbagai perbedaan
Ga
yang terdapat pada gereja lain.
66 ar AL
3. Setiap Pendeta ataupun Penginjil harus me
28 n
miliki tingkat pendidikan teologi yang diakui
50 di
38 Su JU
oleh pemerintah sebagai standar awal dalam
13 & DI
menggembalakan jemaat menuju keesaan gere-
ja-Nya. Tanpa pengetahuan yang benar maka
08 wu NI
a
6. Setiap pemimpin gereja dan orang Kristen, baik
if
yang ada di Indonesia maupun di luar negeri
ur
semakin sadar dan bertanggung jawab untuk
menyatukan aliran dan denominasi gereja yang
Ga
sudah terpecah-pecah. Tuhan Yesus tidak
menghendaki gereja-Nya terpecah-pecah dalam
66 ar AL
28 n
berbagai aliran dan denominasi.
50 di
38 Su JU
7. Pemerintah terkait serta lembaga PGI harus
berperan aktif untuk mencari solusi agar gereja
13 & DI
datang.
BU
a
if
ur
DAFTAR ISTILAH
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Aflat
Surat penghapusan siksa atau sering disebut juga
08 wu NI
Allah Tritunggal
Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus
Alkitab
Kitab Suci umat Kristen Protestan dan Kristen
an
Katolik
aw
Aliran
rm
259
260 Gereja Pecah
Amanat Agung
Perintah Tuhan Yesus kepada orang Kristen untuk
memberitakan Injil kepada semua orang
a
Baptisan
if
Upacara sakral yang dilakukan terhadap seorang
ur
Kristen dengan menggunakan media air sebagai
simbol persekutuan di dalam Allah Tritunggal
Ga
secara percik atau selam.
66 ar AL
Baptisan Percik
28 n
Baptisan yang dilakukan kepada seseorang dengan
50 di
38 Su JU
memercikkan beberapa tetes air di atas kepalanya
13 & DI
yang dilaksanaka di dalam gedung gereja
Baptisan Selam
08 wu NI
Caesaropapal
BU
Calvinis
Sebuah sistem teologis yang menekankan pada
an
Collegial
De
dan kekeluargaan
Denominasi
Golongan atau sekte yang lahir dari beberapa aliran
a
gereja yang karena perbedaan paham dan penaf-
if
siran terhadap ajaran Kristen atau isi Alkitab
ur
Dieken
Jabatan gerejawi yang bertugas untuk membantu
Ga
orang-orang miskin serta pelayanan sosial lainnya
66 ar AL
Doktrin
28 n
50 di
38 Su JU
Ajaran tentang asas atau pedoman pengajaran
suatu aliran gereja dalam agama Kristen
13 & DI
Ekklesia
Sidang atau kumpulan jemaat
08 wu NI
Episcopal
Hp ru I
Gereja
Identitas orang Kristen yang percaya kepada Yesus
an
Hegemoni
rm
Invisible Church
Hakekat orang Kristen yang tidak dapat dilihat oleh
manusia yaitu pribadi-pribadi umat pilihan Allah
a
Kekuasaan
if
Kewenangan yang dimiliki oleh seseorang dalam
ur
mengatur suatu lembaga tertentu
Kongregational
Ga
Sistem pemerintahan gereja yang independen di
66 ar AL
dalam gereja lokal
28 n
50 di
Lutheran 38 Su JU
Sebuah sistem teologis yang dianut oleh pengikut
13 & DI
Majelis Jemaat
08 wu NI
dan Diaken
Wa KU
Majelis Sinode
Pemimpin gereja secara nasional yang berang-
BU
Oikumenis
Sebuah konsep penyatuan gereja yang berjalan
aw
bersama
De
Papal
Sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Agama
Katolik yang sifatnya hierarki. Istilah papal berasal
Daftar Istilah 263
Penatua
a
Jabatan gerejawi yang bertugas membantu Pendeta
if
dalam menegakkan disiplin serta pelaksanaan
ur
pelayanan gereja
Pendeta
Ga
Biasa disebut pula “predikan” atau pelaksana
66 ar AL
khotbah dan disiplin gerejawi
28 n
50 di
Penginjil 38 Su JU
Seorang hamba Tuhan yang belum ditahbiskan
13 & DI
Presbiterial
Hp ru I
gereja-gereja lokal
BU
Sakramen
Upacara sakramental dalam agama Kristen
YHWH
aw
Visible Church
Hakekat orang Kristen yang dapat dilihat secara indrawi
manusia yaitu seluruh anggota jemaat
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Daftar Singkatan 265
a
if
ur
DAFTAR SINGKATAN
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
AMIN Angowuloa Masehi Indonesia Nias
BK3 Badan Kerjasama Kegiatan Kristen
08 wu NI
265
266 Gereja Pecah
a
GKPN Gereja Kristus Penginjilan Nusantara
if
GKPS Gereja Kristen Protestan Simalungun
GMAHK Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
ur
GMI Gereja Methodis Indonesia
Ga
GPIBI Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indo-
66 ar AL
nesia
28 n
GPKB Gereja Punguan Kristen Batak
50 di
GPdI
38 Su JUGereja Pantekosta di Indonesia
13 & DI
GZB Gerakan Zaman Baru
HKBP Huria Kristen Batak Protestan
08 wu NI
a
PGMI Persekutuan Gereja-Gereja Mandiri
if
Indonesia
PGOI Persekutuan Gereja Orthodox di Indo-
ur
nesia
Ga
PGPI Persekutuan Gereja Pentakosta Indo-
66 ar AL
nesia
28 n
PGTI Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa di
50 di
38 Su JU
Indonesia
13 & DI
PII Persekutuan Injili Indonesia
POUK Persekutuan Oikumene Umat Kristen
08 wu NI
Indonesia
an
aw
rm
De
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Daftar Pustaka 269
a
if
ur
DAFTAR PUSTAKA
Ga
66 ar AL
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
Abineno, J.L. Ch. 2002. Garis-garis Besar Hukum Gereja.
Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
08 wu NI
269
270 Gereja Pecah
a
if
Mulia.
ur
Berkhof, Louis. 1997. Teologi Sistematika: Doktrin Gereja.
Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia.
Ga
66 ar AL
Bolkstein, M.H. 1956. Asas-asas Hukum Gereja. Jakarta:
28 n
Penerbit Kristen.
50 di
38 Su JU
Brotosudarmo, R.M. Drie S. 2008. Pendidikan Agama
13 & DI
York: Macmillan.
Daftar Pustaka 271
a
if
Ini. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
ur
Halim, Makmur. 2000. Gereja di Tengah-tengah Peru
bahan Dunia. Malang: Gandum Mas.
Ga
Hall, Joseph H. 2009. Penuntun Ke Dalam Theologi Insti
66 ar AL
28 n
tutes Calvin: Esai-esai dan Analisis. Surabaya:
50 di
38 Su JU
Momentum.
13 & DI
Harrison, Everett F. 2008. The Wycliffe Bible Commentary:
Tafsiran Alkitab Wycliffe Perjanjian Baru, Vol. 3.
08 wu NI
Mikhael Ministry.
272 Gereja Pecah
a
if
Batu: YPPII Departemen Literatur.
ur
_______. 1998. Sejarah Gereja I. Batu: YPPII Departemen
Literatur.
Ga
_______. 1998. Sejarah Gereja IV: Pergumulan dan
66 ar AL
28 n
Perjuangan Gereja Antara Iman dan Rasio Pada
50 di
38 Su JU
Zaman Pencerahan dan Pietisme, Surabaya: Yayasan
Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia.
13 & DI
Mulia.
Hp ru I
ANDI.
Yogyakarta: Ombak.
Daftar Pustaka 273
a
if
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
ur
Mouffe, Chantal. 1984. Towards a Theoretical Interpretation
of New Social Movement. New York: International
Ga
General/IMMRC.
66 ar AL
28 n
Nurdi, Henri. Kristenisasi Global Datang Mengancam,
50 di
38 Su JU
(Sabili.co.id) dan Badan Pusat Statistik Dept. Agama
13 & DI
RI, Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2005,
(http://www.depag.go.id/indek.php).
08 wu NI
Pelajar.
rm
a
if
nikasi Bina Kasih.
ur
Rullmann, J.A.C. 1953. Peraturan Gereja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
Ga
Sagala¸ Herlise Y. 2011. Samper Reformanda dan Pergu
66 ar AL
28 n
mulan Gereja Pada Masa Kini. Bandung: STT
50 di
38 Su JU
Bandung.
13 & DI
Scheunemann, Volkhard. 1986. Apa Kata Alkitab Tentang
Baptisan. Malang: Yayasan Persekutuan Pekabaran
08 wu NI
Injil Indonesia.
Hp ru I
Kalijaga Press.
aw
a
if
Tong, Joseph. 2006. Keunggulan Anugerah Mutlak:
ur
Kumpulan Refleksi Teologis Tentang Iman Kristen.
Bandung: Sekolah Tinggi Teologia Bandung.
Ga
Tong, Stephen. 1999. Reformasi Dan Teologi Reformed.
66 ar AL
28 n
Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia.
50 di
38 Su JU
Verkuyl, J. 1966. Geredja dan Bidat-bidat. Jakarta: BPK
13 & DI
Gunung Mulia.
Surabaya: Yakin.
Hp ru I
Winker, E.K. 1994. The New Age Is Lying to You, St. Louis:
Concordia Publishing House..
an
Gloria Graffa.
rm
De
De
rm
aw
an BU
Wa KU
Hp ru I
08 wu NI
13 & DI
38 Su JU
66 ar AL
50 di
28 n
Ga
ur
if
a
Riwayat Penulis 277
RIWAYAT PENULIS
a
8 Desember 1979 di Nias, Sumatera Utara.
if
Ia menamatkan pendidikan SDN Daulo
Gido, SMPN 7 Gunung Sitoli, dan SMAN 1
ur
Gunung Sitoli. Selanjutnya menyelesaikan
Ga
studi S1 (Sarjana Teologi) di John Calvin Theological
Seminary Bali tahun 2008 dan lulus S2 (Magister Sains)
66 ar AL
28 n
pada Program Studi Kajian Budaya (Cultural Studies)
50 di
38 Su JU
Universitas Udayana Denpasar-Bali tahun 2012.
Setelah menyelesaikan studi S1 & S2 penulis
13 & DI
277
278 Gereja Pecah
a
if
beberapa gereja dan lembaga sosial seluruh Indonesia.
Kegiatan akademik yaitu sebagai dosen di STTII Surabaya
ur
(2010-2014) pada mata kuliah Kristologi, Eksposisi
Ga
Wahyu, dan Bahasa Yunani. Saat ini sebagai dosen tetap
di STT Pelita Kebenaran Medan, mengajar mata kuliah
66 ar AL
Bahasa Ibrani dan Eksposisi Perjanjian Baru, dll.
28 n
50 di
38 Su JU
13 & DI
08 wu NI
Hp ru I
Wa KU
an BU
aw
rm
De
The author has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue
View publication stats