You are on page 1of 2

TATALAKSANA PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen : 001 /III/PKM-SP/SPO/ 2016

SOP No. Revisi


Tgl.Terbit
: 00
: 01 Januari 2016
Halaman : 1/1

PUSKESMAS DEDI DAMHUDI


SUNGAI PUAR NIP.197503031997021001

1. Pengertian Tatalaksana pasien gawat darurat adalah langkah-langkah dalam melakukan


pertolongan pertama
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dokter dan petugas UGD dalam memberikan pertolongan
pertama pada pasien
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas No: 01 tahun 2016 tentang pelayanan medis di
Puskesmas Sungai Puar.
4. Referensi 1. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan bahan 1. Set diagnostic: stetoskop, tensimeter, thermometer.
2. Oksigen set.
3. Obat dan bahan habis pakai emergensi
6. Langkah-langkah a. Lakukan anamnesis singkat kepada pasien atau pembawa pasien tentang
keluhan pasien
b. Segera lakukan sekilas ABC yaitu Airway (memastikan patensi jalan nafas),
Breathing (memastikan nafas pasien berjalan baik), dan Circulation
(memastikan apakah pasien dalam keadaan syok atau tidak)
c. segera periksa tanda vital pasien yaitu nadi, tekanan darah, laju nafas, dan suhu
dan segera melapor ke dokter UGD. Apakah ada tanda syok: pasien tidak
respon dengan baik saat dipanggil, nadi cepat, nafas cepat, dan atau tekanan
darah turun.
d. Petugas melakukan tindakan pertama:
- pasien tidak sadar: pastikan pasien masih memiliki tanda kehidupan.
Berikan oksigen 2-4 liter dan pasang infus cairan ringer laktat.
- Pasien syok: berikan oksigen 2-4 liter dan pasang infus cairan ringer laktat.
- pasien sesak: berikan oksigen dengan kanul nasal 2-4 liter/ menit
- pasien pingsan: baringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah. Beri
oksigen 2-4 liter per menit dengan kanul nasal.
- pasien luka: hentikan perdarahan dengan menekan sumber perdarahan
menggunakan kasa. Jika perdarahan banyak dan pasien syok, segera pasang
infus cairan ringer laktat.
- pasien kejang: pasien dewasa berikan diazepam 1 ampul IM, pasien anak
berikan setengah ampul IM.
- Pasien kesakitan tanpa tanda bahaya syok atau kejang: tenangkan pasien.
e. Saat memberikan tindakan pertolongan, beritahukan secara lisan kepada pasien
atau keluarga/ pengantar pasien mengenai tindakan yang dilakukan
f. Kemudian dokter melakukan anamnesis ulang dan pemeriksaan medis
g. Lakukan informed consent
h. Dokter memberikan terapi sesuai diagnosis kerja yang ditegakkan
i. Pasien diobservasi, rawat, atau rujuk sesuai indikasi medis.
j. Identitas dan tindakan yang dilakukan terhadap pasien dicatat di register UGD
dan jika masih jam kerja, pada blanko rekam medis UGD.
7. Bagan alir
Pasien datang

Triase
menurut meninggal
ABC

Beri tindakan sesuai kondisi:

a. syok: beri O2, pasang infus RL


b. sesak: beri oksigen
c. pingsan: posisikan kepala rendah, beri O2
d. luka: tekan perdarahan
e. kejang: beri diazepam
f. panik: tenangkan

Beri informasi tindakan kepada


pasien atau keluarga

Dokter anamnesis
dan pemeriksaan
ulang
pulang
Informed consent

observasi
Dokter memberi terapi sesuai
diagnosis
rujuk

8. Perhatian Jika dokter tidak ada di tempat, tindakan dan pengobatan dapat dilaksanakan
perawat dan atau bidan yang sedang bertugas di ruang UGD dengan
sepengetahuan dokter.
9. Unit Terkait UGD

10. Dokumen Terkait 1. Kartu rekam medik pasien


2. Register UGD

You might also like