Professional Documents
Culture Documents
PELAKSANAAN LAPANGAN
3.1. Umum
semua segmen dan pihak akan terlibat secara langsung. Pekerjaan dilapangan
di lapangan.
DPU/2016
28
29
21 Desember 2016)
11. Alamat : Jl. Raya Pasar Semurup, RT. 02, Kec. Air
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Tanah
- Galian
4. Pekerjaan Saluran
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Bekisting
- Pekerjaan Plesteran
- Pekerjaan Pondasi
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Bekisting
- Pekerjaan Pengecoran
- Pekerjaan Plesteran
pengawas lapangan. Segala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan
seluruh peralatan, bahan, suplemen lainnya milik kontraktor telah dikeluarkan dari
nama proyek juga berfungsi sebagai penempatan lokasi pekerjaan yang telah
ditentukan sesuai petunjuk dari direksi pekerjaan. Adapun ukuran papan proyek
yang sudah dibawa ke lokasi pekerjaan. Pembuatan barak kerja bertujuan untuk
tempat bekerja bagi para pekerja, mengayam dan merakit tulangan besi ataupun
33
Persiapan alat kerja sangat penting dilakukan pada saat melakukan suatu
dilaksanakan. Alat yang digunakan meliputi alat berat maupun alat ringan wajib
1. Alat Berat
a. Excavator PC 200
pembuatan saluran dan pintu air, selain itu juga dapat memancangkan tiang
b. Excavator PC 45
2. Alat Ringan
Cangkul 18 buah
Molen 6 buah
Skop 12 buah
Pelengki 18 buah
Ember 24 buah
Lori/Grobak 18 buah
tanah dengan tujuan untuk membentuk elevasi tanah sesuai dengan perencanaan.
Danau Teluk dan Pelayangan Kali Gawe Kiri ini adalah pekerjaan untuk galian
saluran dan pintu air. Pekerjaan galian menggunakan 2 unit Excavator PC 200
tanah pada saluran diperoleh panjang saluran adalah ± 50 m per unit per hari.
ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi
tulangan yang penting dalam kekuatan struktur saluran. Pembesian ini dirakit dan
dibentuk sesuai dengan gambar rencana. Adapun tulangan besi yang digunakan
pada skoor, kolom dan dinding saluran yaitu Ø10 mm - 150 mm dan Ø8 mm - 200
mm.
bentuk dan dimensi rencana. Bahan cetakan bekisting pada saluran dibuat dari
multi pleks dan kayu kelas III yang sering digunakan sebagai bahan cetakan
beton. Papan cetakan dibuat rata dan rapat agar tidak ada celah keluar beton segar
yang digunakan.
38
Pengecoran menggunakan mutu beton K.175 atau adukan 1:2:3 yang berarti
menggunakan bahan 0,167 m3 semen, 0,333m3 pasir dan 0,500m3 kerikil. Ketiga
jenis bahan tersebut diaduk dengan sejumlah air yang diaduk didalam mesin
pengaduk (molen). Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan gambar rencana dan
Dalam proyek jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi tiang pancang
yang dikombinasi dengan cerucuk. Adapun tiang pancang yang digunakan adalah
tiang pancang pipa baja dengan panjang 6 m, diameter 300 mm dan tebal 8 mm.
Sedangkan cerucuk menggunakan berupa bahan kayu gelam dengan diameter 10-
20 cm.
PC 200 dimana bucket excavator menekan tiang pancang pada kedalaman sampai
keahlian baik dalam hal pemotongan maupun dalam hal pemasangan dan
tulangan, sehingga diperoleh bentuk dan ukuran tulangan seperti pada gambar
rencana. Pada pekerjaan ini digunakan besi baja tulangan dengan Ø12 mm - 180
yang akan dicor baik untuk lantai, sloof, balok ataupun kolom suatu konstruksi.
Dalam pekerjaan bekesting hanya dibutuhkan ukuran luar (jarak dari tepi – tepi
luar) dari balok ataupun kolom beton. Untuk konstruksi yang penting dan berat,
ukuran kayu yang diperlukan. Pada pekerjaan ini bekisting yang dipakai berupa
Pada pintu air pengecoran menggunakan mutu beton K.250 atau adukan
1:3:5 berarti menggunakan bahan 0,111m3 semen, 0,333m3 pasir dan 0,556m3
kerikil. Ketiga jenis bahan tersebut diaduk dengan sejumlah air yang diaduk
didalam mesin pengaduk (molen). Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan gambar