You are on page 1of 36

Metode LRFD

Modul ke:

01
Silabus Pertemuan
Kriteria Penilaian
Tata Tertib Perkuliahan
Perencanaan baja Metode LRFD
Fakultas
Teknik

Hamonangan Girsang, ST., MT., IPM


Program Studi
Teknik Sipil
Perkenalan

Konstruksi Baja II (3 SKS)

Dosen Pengasuh

HAMONANGAN GIRSANG, ST. MT. IPM

Mobile +62 812 10010668

WhatsApp + 62 858 1043 5248

Email :hamongirsang@gmail.com
hamonangan.girsang@mercubuana.ac.id
Kriteria Evaluasi Penilaian

Absensi 10%
Tugas, Quiz 20%
UTS 30%
UAS 40%
Kriteria Evaluasi Penilaian

1. Absensi perkuliahan minimal 75% kehadiran


dalam tatap muka (Toleransi 4X
ketidakhadiran dlm tatap muka perkuliahan).
2. Administrasi Perkuliahan harus diselesaikan
1 minggu sebelum UTS ataupun UAS.
3. Sewaktu UTS, UAS dipersiapkan segala tools
yang dibutuhkan, Mobile Phone akan
dikumpulkan s’lama ujian berlangsung.
4. Tugas-Tugas dikumpulkan tepat waktu,
(lewat deadline tidak diterima lagi)
Review Konstruksi Baja (I)

Soal,
Buatkan uraian/parameter yang anda
ketahui tentang pembelajaran Konstruksi
Baja I disertai kasus – kasus yang pernah
dialami/dipelajari/didapatkan
diperkuliahan Konstruksi Baja (I)

Notes;
 Durasi Pengerjaan 30”
 Tulis Nama & NIM yang jelas pada lembar Jawaban
 Tulisan harus jelas dan mudah dibaca
bahan Pustaka (1)

 Louis F Geschwindner, Robert O Disque, Reider


Bjorhovde, Load and Resistance Factor Design of
Steel Structure, Department Civil Engineering
University of Pittsburgh.
 Charles G Salmon and John E Johnson, Struktur
Baja :Desain dan Perilaku, Harper Collins
Publisher, USA (terjemahan diterbitkan oleh PT.
Gramedia : Jilid 1 dan Jilid 2).
 Joseph E Bowles, Structural Steel Design, The
Harper and Row Publisher, New York, USA
(terjemahan diterbitkan oleh penerbit Airlangga).
 Johnson, Lin and Galambos, Basic Steel Design, The
Prentice Hall, Inc, New Jersey.
bahan Pustaka (2)

 SNI-03-1729-2015, Tata Cara Perencanaan


Struktur Baja untuk bangunan Gedung
 SNI 1726 - 2012 - Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung.
 AISC, Specification for Design, Fabrication, and
Erection of Structural Steel for Building.
 Agus Setiawan, Perencanaan Struktur Baja dengan
Metode LRFD (Sesuai SNI/03-1729-2002), Penerbit
Airlangga.
 American Standard Testing and Material (ASTM).
Silabus Perkuliahan
Kuliah Description Materi Kriteria Indikator Remarks
Sistim struktur baja dari bangunan
industrial
1 Sifat Mekanik bahan baja Desain Struktur Baja Metode LRFD
Kriteria desin kekuatan
Kekakuan dan stabilitas struktur baja
Konsep perencanaan ASD
Tegangan Leleh
Faktor Keamanan
Tegangan Ijin
2 Perbedaan Desain Metode LRFD dengan Faktor Beban (ASD) Tugas (1)
Konsep Perencanaan LRFD
Kondisi batas struktur
Faktor Reduksi
Faktor beban
Gaya aksial akibat beban terfaktor

3 Gaya aksial nominal Batang Tarik, Desain LRFD dan Faktor Reduksi

Nilai Faktor reduksi kekuatan

Masalah kestabilan pada batang tekan


Teori Tekuk Euler
4 Desain batang Tekan dengan LRFD Tugas (2)
Gaya Tekuk Euler

Angka Kelangsingan
Silabus Perkuliahan

Kuliah Description Materi Kriteria Indikator Remarks

Penampang kompak dan non kompak


5 Tegangan Ijin KIP LRFD untuk elemen balok Lentur Tugas (3)
Tegangan maksimum pada elemen struktur
baja

Momen lentur akibat beban terfaktor


6 Kekuatan lentur normal terkecil Elemen Lentur dengan beban Aksial Tugas (4)

Nilai faktor reduksi kekuaatan lentur

Kuat Kombinasi akibat beban terfaktor


Kuat Kombinasi nominal terkecil
7 Elemen Lentur dengan beban Aksial
Faktor amplikasi lentur
Quiz (1)

8 UTS
Silabus Perkuliahan
Kuliah Description Materi Kriteria Indikator Remarks
Sistim balok komposit
Penampang Komposit Profil Baja - Plat
9 beton Komposit Baja Beton Bertulang
Komposit balok box girder dengan plat
beton

Perhitungan tegangan lentur dan geser


10 akibat beban matidan beban hidup yang Modulus Ratio pada Komposit Tugas (5)
bekerja pada balok komposit

Perhitungan garis netral & Penyelesaian


11 Perhitungan Garis Netral Tugas (6)
Lemprint

Metode Pelaksanaan Onshore Tumpuan


Sementara
12 Pengecoran bertahap Metode Pelaksanaan On Shore Tumpuan Tugas (7)

Konsep Prestresing
Silabus Perkuliahan
Kuliah Description Materi Kriteria Indikator Remarks

13 Gaya geser balok komposit Gaya Geser Memanjang pada balok Komposit

Perkuatan dan perkakuan balok baja


komposit
Desain Shear Connector
14 Desain dan Perhitungan Shear Connector Tugas (8)
Contoh soal balok komposit dengan desain
shear connector
Perhitungan diagram gaya

Mendesain Struktur Baja (SKKNI No. 106


Tahun 2015)
15 Persyaratan Teknis Konstruksi Bangunan Gedung
Software program Strukture Baja
Quiz (2)
16 UAS
Review Bangunan Structure Baja (1)

Steam Turbine Steel Structure


Boiler Steel Structure (Power Plant)
(Power Plant)
Review Bangunan Structure Baja (2)

Main Building Steel Structure Crane Rail Steel Structure (Power


(Power Plant) Plant)
Review Bangunan Structure Baja (3)

Olimpic Building Steel Structure


Steel Structure Building
(Beijing)
Review Bangunan Structure Baja (4)

Housing Steel Structure


Sifat Mekanik bahan Baja

Modulus
elastisitas : E = 200.000 MPa
Rasio Poisson : ν = 0.3

Modulus geser : G = 77200 MPa (AISC’05), G = 80.000 MPa (SNI)


Koefisien
pemuaian : α = 12 x 10-6 / 0C

Jenis Baja Tegangan putus, Fu Tegangan leleh, Fy


(MPa) (MPA)
BJ 34 340 210
BJ 37 370 240
BJ 41 410 250
BJ 50 500 290
BJ 55 550 410
Sifat Mekanik bahan Baja

Hubungan Tegangan – Regangan dari Hasil Uji Tarik Baja


Sifat Mekanik bahan Baja

Hubungan Tegangan – Regangan dari Hasil Uji Tarik Baja


Sifat Mekanik bahan Baja

Gambar - 3 (Hubungan Tegangan – Regangan dari Hasil Uji


Tarik Baja)
Sifat Mekanik bahan Baja
Design Steel Structure – LRFD Method

Perencanaan ??
Process
mendapat
kan hasil
yang
optimum

1. Biaya minimum
2. Berat minimum
3. Time efektif/minimum
4. Tenaga kerja minimum
5. Biaya manufaktur minimum
6. Manfaat maksimum pada masa layan
The Parts of THE STEEL SRUCTURE

Type basic (normally) of steel structure :

 Tension members
 Compression members
 Bending members
 Combined force members
 Connection
Design Steel Sructure

Metode yang biasa digunakan dalam merencanakan


Struktur baja,
 Metode Load Resistance Factor Design (LRFD),
Perencanaan berdasarkan kondisi batas (limit state
design) atau dengan beban terfaktor.
 Metode Allowable Stress Design (ASD), Perencanaan
berdasarkan tegangan kerja (working stress design)
atau Elastis
 Metode Plastis (PD = Plastic Design)
Metode LRFD
LRFD (Load and Resistance Factor Design) perencanaan
dengan kondisi batas yaitu di mana pembebanan pada
desain bangunan baja memiliki faktor beban Q (load
factor) yang besarnya ditentukan sesuai dengan fungsi
bangunan dan jenis bebannya, sedangkan kekuatan
pada material memiliki faktor reduksi (R) yang
mengurangi nilai kekuatan tersebut akibat perbedaan
jenis material, pelaksanaan metode konstruksi, dan
penyederhanaan dalam perhitungan.
Kedua variabel tersebut merupakan variabel yang saling
bebas dan tidak mempengaruhi satu sama lain
Metode LRFD
Dirumuskan dengan formula:

Keterangan :
Ф = faktor reduksi kekuatan
Rn = tahanan penampang
γ = faktor beban
i

Qi = beban yang bekerja (beban mati, beban hidup,


beban angin, beban gempa, beban hujan, dll)
Beban yang bekerja

1. Beban Mati
2. Beban Hidup
3. Beban Angin 1. Review Konstruksi
4. Beban Gempa Baja (1)
5. Beban Snown 2. Lampiran
(salju) #
Indonesia
Kombinasi Pembebanan
Menurut Peraturan baja Indonesia, SNI-03-1729-
2002/2015) kombinasi pembebanan dinyatakan sebagai
berikut:
Kombinasi Pembebanan
Penomoran kombinasi pembebanan menurut literatur
Perencanaan Struktur Baja Karangan “Agus
Setiawan” sebagai berikut:
Kombinasi Pembebanan
Faktor reduksi (tahanan)
Faktor reduksi (tahanan)
Contoh soal (1)
Contoh soal (2)
Contoh soal (3)
Latihan soal

Kolom struktur baja bangunan Turbin, memikul beban


beban aksial sebagai berikut :
• Beban mati 250 ton
• Beban Hidup dari atap 55 ton
• Beban Hidup dari lantai bangunan 150 ton
• Beban Angin 36 ton
• Beban Gempa 30 ton.
Tentukanlah beban desain kolom tersebut sesuai dengan
kombinasi LRFD (based on SNI)
Terima Kasih
Hamonangan Girsang, ST., MT., IPM.

You might also like