You are on page 1of 16

9

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015


KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PERAWAT
BERDASARKAN TINDAKAN TIDAK AMAN

Silvia Maria P I1), Joko Wiyono2), Erlisa

Candrawati3) 1)

Mahasiswa PS Ilmu Keperawatan, Fak Ilmu Kesehatan, Universitas


Tribhuwana Tunggadewi 2)
Dosen PS Ilmu Keperawatan, Fak Ilmu Kesehatan, Universitas
Tribhuwana Tunggadewi 3)
Poltekkes Kemenkes
Malang e-mail:
candrawati.erlisa@gmail.co
m

ABSTRACT
This study aims to determine the relatioship of the unsafe action by
accident on nurses in PW hospital. This research design using analitic
observational with cross sectional approach. A sample size of 99 nurses
with simple random sampling technique. Analysis of the data used is the
Chi Square with a significance level of α 0,05. Retrieval and extracting
information obtained through questionnaires. Based on the results of
research found that most (54,5%) of the respondents did unsafe acts and
most (54,5%) of the respondents never experienced work place accidents.
Most types (23,2%) of unsafe action that often do is operate the
equipment does not meet standards. And most types (30,3%) of
workplace accidents are MDS due to wrong position while working. This
is due to the attitude of nurses who are not disciplined and has not
worked according SOP prevailing in the RSPW. Result data is unsafe act
with workplace accidents with p value 0,231>0,05. It can be concluded
that there is no relationship between the unsafe action by work accident
on nurse in RSPW. RSPW expected to apply K3RS in accordance with
KEPMENKES RI, create SOP on safe work behavior and conduct the K3
training.

Key words: unsafe action, nurse, workplace accident

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari tindakan
yang tidak aman oleh kecelakaan pada perawat di rumah sakit PW. Desain
penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Ukuran sampel dari 99 perawat dengan teknik simple
random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square
10

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015


dengan tingkat signifikansi α 0,05. Pengambilan informasi yang diperoleh
melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa
sebagian besar (54,5%) responden melakukan tindakan tidak aman dan
sebagian besar (54,5%) responden pernah mengalami kecelakaan tempat
kerja. Kebanyakan jenis (23,2%) dari tindakan tidak aman yang sering
dilakukan adalah mengoperasikan peralatan tidak memenuhi standar.
Sebagian besar jenis (30,3%) dari kecelakaan kerja yang MDS karena
posisi yang salah saat bekerja. Hal ini disebabkan sikap perawat yang
tidak disiplin dan tidak bekerja sesuai SOP yang berlaku di RSPW
tersebut. Hasil tes data tindakan tidak aman dengan kecelakaan kerja
dengan p=0.231> 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
antara tindakan tidak aman dengan kecelakaan kerja pada perawat di
RSPW. RSPW diharapkan untuk menerapkan K3RS sesuai dengan
KEPMENKES RI, membuat SOP pada perilaku kerja yang aman dan
melakukan pelatihan K3.

Kata kunci: kecelakaan kerja, perawat, tindakan tidak aman


11

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

PENDAHULU lain yang Ancama tergores, luka


AN dapat n kecelakaan bakar dan
Kecelak
menyebabkan kerja di penyakit
aan adalah
terjadinya tempat kerja infeksi
kejadian tidak
kecelakaan di negara lainnya.
terduga yang
yang dapat berkembang Laporan
disebabkan
disebabkan seperti lainnya di
oleh tindakan
oleh berbagai Indonesia Israel angka
tidak aman
hal seperti masih sangat prevalensi
dan kondisi
tidak tinggi. Hasil cedera
tidak aman
memakai APD, laporan punggung
(Heinrich,
tidak National tertinggi pada
1930).
mengikuti Safety perawat
Sebagian
prosedur Council tahun (16,8%)
besar (85%)
kerja, tidak 1988 dibandingkan
kecelakaan
mengikuti menunjukkan pekerja
disebabkan
peraturan bahwa industri
oleh faktor
keselamatan terjadinya lainnya. Di
manusia
kerja dan kecelakaan Australia,
dengan
bekerja tidak kerja di diantara 813
tindakan yang
hati-hati, rumah sakit perawat, 87%
tidak aman.
dimana dari 41% lebih pernah
Tindaka setiap 300 besar dari mengalami
n tidak aman tindakan tidak low back pain
pekerja
(unsafe aman, akan industri (Sholihah,
action) adalah terjadi 1 2013).
lainnya. Kasus
tindakan yang (satu) kali yang sering Kejadian
dapat kecelakaan terjadi adalah penyakit
membahayaka yang tertusuk infeksi di
n pekerja itu mengakibatka jarum, terkilir, rumah sakit
sendiri n kehilangan sakit dianggap
maupun orang hari kerja. pinggang, sebagai suatu
12

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

masalah 2008). WHO RSUD beroperasi


serius karena (2002) Kabupaten tidak memiliki
mengancam mengestimasi Cianjur keahlian di
kesehatan dan kan bahwa (Hermana, bidangnya
kesejahteraan sekitar 2,5% 2006) dan tidak
pasien dan petugas menyebutkan melakukan
petugas kesehatan bahwa jumlah teknik LOTTO
kesehatan diseluruh perawat yang (lockout-
secara global dunia mengalami tagout).
(Luo, et all, menghadapi luka tusuk Sedangkan
2010). pajanan HIV jarum dan laporan dari
Penelitian dan sekitar benda tajam tim PPIRS
menunjukan 40% lainnya adalah (Panitia
bahwa rata- menghadapi cukup tinggi Pengendalian
rata risiko pajanan virus yaitu 61,34%. Infeksi Rumah
transmisi Hepatitis B Berdasa Sakit) PW
virus melalui dan Hepatitis rkan data dari Sawahan
Blood-borne C (Sadoh, et. tim K3 RS PW Malang
pada all, 2006) dan pada tahun terjadi 2
kecelakaan 90% dari 2011 tercatat kasus needle
tertusuk infeksi yang satu kejadian stick injury
jarum yaitu dihasilkan kecelakaan selama tahun
30% untuk dari pajanan kerja pada 2014.
virus tersebut perawat. Perilaku tidak
Hepatitis B, berada di Kejadian aman perawat
virus negara tersebut saat bekerja
Hepatitis C berkembang terjadi karena tanpa
yaitu 3% dan (Reda, et.all, perawat yang menggunakan
kurang lebih 2010). sedang alat pelindung
0,3% untuk Penelitian memperbaiki diri sesuai
virus HIC yang peralatan standar dapat
(Weston, dilakukan di yang sedang mengakibatka
13

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

n kecelakaan kurangnya 20 Penularannya dalam upaya


kerja dan patogen sangat cepat, meningkatkan
menimbulkan potensial. Dua 100 kali lebih keselamatan
penyakit pathogen cepat dari kerja baik
akibat kerja. yang paling HIV/AIDS dan yang bersifat
Cedera akibat menyebabkan dapat reaktif
tusukan jarum masalah ialah menyebabkan maupun
pada perawat hepatitis B kematian. proaktif.
merupakan (HBV) dan
masalah yang Human Mengingat Berdasarkan
signifikan Immunodefici besarnya latar belakang
dalam ency Virus kerugian yang yang telah
institusi atau HIV. diakibatkan diuraikan di
pelayanan Hepatitis B oleh atas maka
kesehatan adalah kecelakaan peneliti
dewasa ini. penyakit kerja, maka tertarik ingin
Ketika infeksi pada
penerapan melakukan
perawat tanpa hati
universal penelitian
sengaja (hepar/liver)
precautions dengan judul
menusuk yang
sangat ''Hubungan
dirinya sendiri berpotensi
diperlukan. Unsafe Action
dengan jarum fatal yang
Geller (2001) dengan
suntik yang disebabkan
juga Kecelakaan
sebelumnya oleh Virus
menekankan Kerja Pada
masuk ke Hepatitis B
pentingnya Perawat Di
dalam (VHB) dan
pendekatan Rumah Sakit
jaringan merupakan
perilaku PW Sawahan
tubuh pasien, salah satu
yang didasari Malang''.
perawat penyakit yang
keselamatan
beresiko sering ditemui
(behavior
terjangkit dan menular.
based safety)
sekurang-
14

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

METODE adalah dengan 55-65 tahun kelamin


PENELITIAN kuesioner. Jenis Kelamin Perempuan.
Penelitia Perempuan
Dalam Berdasarkan
Laki-laki
n ini
penelitian ini Pendidika
tingkat
menggunakan n
data-data pendidikan,
S
desain
yang telah 1 sebagian
penelitian D III
dikumpulkan besar (91%)
observasional SPK
dianalisis atau 90 orang
Status Karyawan
analitik
dengan Magang perawat di
dengan Kontrak
menggunakan RSPW jenjang
pendekatan Karyawan Tetap
uji Chi pendidikan
Lama Masa Kerja
cross
square < 6 tahun terakhirnya
sectional.
dengan
6-10 tahun adalah D3
Variabel > 10 tahun
Keperawatan,
kemaknaan
independen
dengan status
p<0,05. Tabel 1
dalam
karyawan
penelitian ini menunjukan
sebagian
HASIL DAN hasil
adalah unsafe
PEMBAHASA besar (89%)
action. penelitian
N Data atau 88 orang
Variabel Umum bahwa
perawat
dependen Tabel 1. sebagian
Karakte adalah
dalam besar (90%)
ristik sebagai
penelitian ini Umum atau 89 orang
karyawan
Respon perawat
adalah
den tetap.
kecelakaan adalah
perawa Sedangkan
kerja pada t RS berusia 20-40
PW berdasarkan
perawat. tahun.
Malang lama masa
Metode tahun Sebagian
kerja sebagian
2015 besar (86,9%)
pengumpulan
Karakteristik besar (39,4%)
data yang Umum
atau 86 orang
atau 39 orang
digunakan Usia adalah
perawat
20-40 tahun berjenis
40-55 tahun memiliki lama
15

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

masa kerja atau sebanyak melakukan penelitian ini


>10 tahun. 54 responden unsafe action diketahui
Data Khusus melakukan adalah bahwa
Tabel 2. unsafe action perawat meskipun
Distrib
dan sebagian dengan lama pengalaman
usi
Frekue kecil (45,5% masa kerja > kerja yang
nsi
atau sebanyak 10 tahun, sudah banyak,
unsafe
action 45 responden selanjutnya perawat di
dengan
melakukan (17,1%) atau RSPW Malang
kecelak
aan safe action sebanyak 17 justru lebih
kerja
jenis unsafe responden banyak
pada
perawa action yang yang melakukan
t di RS
PW dilakukan oleh melakukan unsafe action.
Malang perawat di unsafe action Sedangkan
tahun
RSPW adalah faktor
2011
sebagian perawat pengalaman
Variabel besar (23,2%) dengan masa pada tugas
Unsafe action
adalah kerja < 6 yang sama
Safe
Unsafe mengoperasik tahun dan dan
an peralatan sebagian kecil lingkungan
Kecelakaan
tidak sesuai (12,1%) atau yang sudah
kerja Tidak
Pernah standar. sebanyak 12 dikenal dapat
Pernah Berdasarkan responden mempengaruh
lama masa yang i perawat

Berdasarka kerja melakukan tersebut


n Tabel 2 diketahui unsafe action berperilaku

dapat bahwa adalah tidak aman


dianalisa sebagian perawat karena

sebagai besar (25,3%) dengan masa menyenangka


berikut atau sebanyak kerja antara n, nyaman dan

sebagian 25 responden 6-10 tahun. menghemat


besar (54,5%) yang Hasil waktu dan
16

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

perilaku ini kerja yang kecelakaan pada


cenderung masih kurang kerja dan pergelangan
berulang. Hal pada perawat sebagian kecil tangan dan
ini baru dan (45,5%) atau nyeri pada
membuktikan besarnya sebanyak 45 kaki dan lutut
bahwa pengaruh responden Gangguan ini
perawat yang lingkungan mengalami didapat
mempunyai tempat kerja kecelakaan karena
pengalaman menyebabkan kerja. Dengan perawat
kerja lebih terbentuknya jenis bekerja pada
lama unsafe action, kecelakaan posisi tubuh
cenderung karena kerja paling yang sama
kurang apabila banyak dalam waktu
berhati-hati perilaku yang (30,3%) yang yang lama
karena biasa dilihat terjadi pada seperti pada
merasa bisa adalah perawat di saat perawat
menguasai cenderung RSPW Malang memasang
semua jenis kearah unsafe adalah infus,
pekerjaan maka secara gangguan memandikan
sehingga sadar/tidak muskuloskelet pasien,
sering perawat al. Jenis mengangkat
bertindak tersebut akan gangguan pasien yang
sembrono dan mengadop musculoskelet gemuk,
tidak perilaku al yang memindahkan
memperhatika tersebut, dialami pasien dari/ke
n prinsip begitupunh diantaranya kursi
dasar sebaliknya. adalah nyeri roda/brankar,
keselamatan Sebagian pinggang dan membuang
dalam besar (54,5%) punggung, urine, dll.
bekerja. responden nyeri pada Berdasarkan
Sedangkan tidak pernah leher, nyeri lama masa
pengalaman mengalami bahu, nyeri kerja secara
17

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

umum adalah sama 13 responden nilai


signifikan
diketahui yaitu sebesar adalah
Hubungan
bahwa tidak (17,1%) atau perawat yang 1,434
0,231
ada sebanyak 17 melakukan
unsafe
perbedaan responden unsafe action action
dengan
antara masa dan sebagian dengan masa
kecelakaa
kerja baru dan kecil (11,1%) kerja lama n kerja
pada
lama pada atau sebanyak (>10tahun),
perawat
perawat di 11 responden selanjutnya
RSPW yang adalah masa kerja Berdasa
melakukan perawat sebentar/baru rkan uji Chi
safe action dengan masa (<6 tahun) square data
dan unsafe kerja antara sebanyak unsafe action
action dengan 6-10 tahun. (9,0%) atau dengan
kecelakaan Sedangkan sebanyak 9 kecelakaan
kerja. Hal ini bila dilihat responden kerja
sesuai dengan dari unsafe dan sebagian diketahui
hasil action dengan kecil (6,0%) bahwa
penelitian kejadian atau sebanyak koefisien
yang kecelakaan 6 responden korelasi (r):
menunjukkan kerja maka adalah 1,434 dengan
bahwa dapat perawat p value
perawat yang diketahui dengan masa sebesar
mengalami bahwa dari 28 kerja antara 0,231>0,05
kecelakaan perawat di 610 tahun. maka H0
kerja pada RSPW yang Tabel 3. gagal ditolak.
Analisa
masa kerja pernah Sehingga
Data
sebentar (<6 mengalami mengg dapat
unakan
tahun) dan kecelakaan uji Chi disimpulkan
masa kerja kerja sebagian square bahwa tidak
lama besar (13,0%) ada hubungan
variabel
(>10tahun) atau sebanyak r yang
18

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

signifikan responden unsafe singkatnya


(bermakna) tidak action waktu bekerja
antara unsafe mengalami dengan mempengaruh
action dengan kecelakaan. kecelakaan i
kecelakaan Dengan nilai kerja pada terbentuknya
kerja pada Odd Ratio perawat di unsafe action
perawat di (OR)=1,774 RSPW Malang pada perawat
RSPW menunjukkan dimungkinkan dengan proses
Malang. bahwa karena terjadinya
Sedangkan perawat di tidak kecelakaan
perbandingan RSPW yang ditentukannya kerja pada
kejadian melakukan perawat.
periode waktu
kecelakaan unsafe action Pengala
penelitian
kerja pada mempunyai man
yang spesifik
perawat di risiko 1,774 merupakan
sehingga
RSPW Malang kali lebih keseluruhan
menyulitkan
ditemukan besar untuk yang didapat
peneliti dalam
bahwa dari 54 terjadinya seseorang
mendapatkan
perawat yang kecelakaan dari peristiwa
gambaran
melakukan kerja yang
yang jelas
unsafe action, dibandingkan dialaminya,
apakah
sebagian dengan artinya bahwa
lamanya
besar (28,3%) perawat yang pengalaman
seorang
atau sebanyak tidak seseorang
perawat
28 responden melakukan dapat
bekerja
pernah unsafe action. mempengaruh
mempengaruh
mengalami Tidak i perilakunya
i
kecelakaan adanya dalam
terbentuknya
kerja dan hubungan kehidupan
perilaku aman
sebagian kecil yang pekerjaannya.
bekerja atau
(26,3%) atau bermakna Dengan
sebanyak 26 antara demikian
19

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

semakin lama dengan hasil tahun dan memperhatika


masa kerja penelitian sebagian n prinsip
seseorang yang besar (13,0%) dasar
maka menunjukkan atau sebanyak keselamatan
pengalaman bahwa 13 responden kerja. Selain
yang sebagian yang itu juga
diperolehnya besar (54,5%) mengalami perawat
semakin atau sebanyak kecelakaan dengan masa
banyak yang 54 responden kerja adalah kerja > 10
memungkinka melakukan perawat tahun adalah
n perawat unsafe action dengan masa perawat yang
dapat bekerja namun pada kerja > 10 berusia > 40
lebih aman kenyataannya tahun. Hal ini tahun dimana
(Millah, sebagian membuktikan kecenderunga
2008). besar (54,5%) bahwa n kecelakaan
Sedangkan atau sebanyak perawat yang kerja yang
menurut 54 responden mempunyai terjadi pada
Cooper (2001) tidak pernah pengalaman usia tua
orang sering mengalami kerja lebih disebabkan
berperilaku kecelakaan lama karena
tidak aman kerja. Namun cenderung semakin tua
(unsafe sebagian kurang hati- seseorang
action) karena besar (25,3%) hati karena maka reaksi
orang atau sebanyak merasa bisa terhadap
tersebut 25 responden menguasai sesuatu
belum pernah yang semua jenis semakin
cedera saat melakukan pekerjaannya turun.
melaksanakan unsafe action sehingga Kapasitas
pekerjaannya adalah sering fisikpun akan
dengan tidak perawat bertindak semakin
aman. Hal ini dengan masa sembrono dan berkurang
sesuai dengan kerja > 10 tidak seperti
20

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

penglihatan action sikan perawat


dan kekuatan dalam peralatan yang sudah
fisik sehingga bekerja kerja tidak bekerja
lebih berisiko dan sesuai lama (>10
mengalami sebagian standar. tahun)
kecelakaan besar 2. Perawat yang
kerja. (25,3%) di Rumah bertindak
atau 25 Sakit PW safe dan
KESIMPULA orang Sawahan unsafe
N perawat dengan
Malang
Berdasark
yang sebagian kejadian
an analisa
melakukan besar kecelakaan
data dalam
unsafe (54,5%) kerja tetapi
penelitian
action atau 54 terdapat
yang telah
adalah orang perbedaan
dilakukan,
termasuk responden antara
maka dapat
dalam tidak lama masa
disimpulkan
kategori pernah kerja
sebagai
masa kerja mengalami dengan
berikut
lama (>10 kecelakaan unsafe
1. Perawat tahun) atau action dan
kerja dan
di Rumah disebut kejadian
secara
Sakit PW perawat kecelakaan
umum
Sawahan senior. kerja
tidak ada
Malang Dengan dimana
perbedaan
sebagian jenis ditemukan
antara
besar unsafe sebagian
perawat
(54,5%) action besar
yang
atau 54 terbanyak (25,3%)
bekerja
orang (23,3%) atau 25
sebentar/b
melakukan adalah perawat
aru (<6
unsafe mengopera yang
tahun) dan
21

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

melakukan SARAN meningkat pra


unsafe 1 Merekom kan pekerja,
action endasikan kesadaran berkala
dengan kepada masingma (baik yang
masa kerja pihak sing sudah
>10 tahun manajeme individu terpapar/b
maka akan n RSPW untuk eresiko
berbanding Malang melatih ataupun
lurus untuk budaya tidak) dan
mengalami membuat kerja pemeriksa
kecelakaan instrumen secara an khusus
kerja yang safe/unsaf aman (termasuk
lebih e action (safe act pemeriksa
banyak khusus culture). an
(13,0%). perawat 3 Membuat sebelum
3. Tdak 2 Mengadak kebijakan pensiun)
ada an terkait untuk
hubungan refreshing advokasi mengetah
yang SOP baru status ui adanya
signifikan tiap 3 kesejahter Penyakit
antara bulan, aan Akibat
unsafe training/ perawat Kerja
action pelatihan dengan (PAK)
dengan bagi memberik serta
kecelakaan karyawan an penatalak
kerja pada baru jaminan sanaannya
perawat di maupun kesehatan dan
RSPW karyawan yang baik pemberia
Malang. lama melalui n

sehingga pemeriksa Vaksinasi

dapat an sebagai
kesehatan tindakan
22

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

pencegah menerapk pengump approac


an. an asuhan ulan data: h.
the
4 Bagi keperawat observasi John
perawat an selalu DAFTAR Hopkins
memperh PUSTAK Universi
agar tetap
ty,
berupaya atikan A Mayfiel
meminima budaya Depkes RI. d
(2013). publishi
lkan kerja K3
Pedoma ng co.
faktor- secara n
aman pelaksa Heinrich, H.W.
faktor
naan 1980.
pemungki dengan kewaspa Industri
n dan penekana daan al
universa accident
membekal n pada l di preventi
i dirinya universal pelayan on
an approac
dengan precautio
kesehat h. New
meningkat ns. 5 Bagi an. York:
Depkes McGraw
kan peneliti
RI. -Hill Inc.
pengetahu selanjutny Jakarta
an melalui a Helliyanti, P.
Geller, E S. (2009).
seminar, Menentuk (2001). Faktor-
media an The faktor
pshycol yang
internet periode ogy of berhubu
atau buku waktu safety ngan
handboo dengan
guna penelitian k. USA: perilaku
mendapat , Lewis tidak
Publishe aman di
kan menggun r Dept.
informasi akan utility
Green, L. and
terbaru desain
(1980). operatio
tentang comparat Health n PT.
K3 ive educatio Indofoo
n: a d
sehingga dengan Sukses
diagnosi
dalam metode s Makmur
23

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

Tbk Departe aan


divisi ment of dan
bogasari Labour.
flour Amerika penyakit
mills. . akibat
Skripsi. kerja di
Depok. Phesant, S. rumah
FKM UI. (1991). sakit.
Ergonomic, Malang.
Hermana. work and Universi
(2006). health. tas
Faktor- Macmillan Brawijay
faktor academic a Press
yang profesional
berhubu Ltd. Ramli S.
ngan London. (2010).
dengan Sistem
terjadin Pratiwi A D. manaje
ya luka (2012). men
tusuk Analisis keselam
jarum faktor- atan
atau faktor dan
benda yang kesehat
mempenga an kerja
tajam
ruhi OHSAS
lainnya
tindakan 18001.
pada
tidak Jakarta.
perawat Dian
di RSUD aman
Rakyat
Kabupat (unsafe
en act) pada
Cianjur. pekerja di
Tesis PT X.
FKM UI. skripsi.
Jakarta FKM UI.
Jakarta
OHSA. (2013).
Caring Sholihah, Q,
for our Djohan
caregive AJ.
rs-facts (2013).
about K3
hospital RSMemi
worker nimalisa
safety. si
U.S.
kecelak
24

Jurnal Care Vol. 3, No. 2, Tahun 2015

Sialagan, T R. (2008). Analisis faktor-


faktor yang berkontribusi pada
perilaku aman di
PT. EGS Indonesia. Tesis. Depok.
FKM UI

Suma'mur. (1989). Keselamatan


Kerja & Pencegahan
Kecelakaan. Jakarta. PT
Pertja

You might also like