Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
SAN PEMARAH: Spray Anti Nyamuk Pencegah Demam :
Pendayagunaan Limbah Mahoni (Swietenia Mahogany) sebagai Healthy
Product
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Arif Hidayat NIM. 18419144005 Angkatan 2018
NIM. Angkatan 2017
NIM. Angkatan 2017
NIM. Angkatan 2018
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 2
1.5 Manfaat ...................................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ....................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .............................................19
Lampiran 5. Gambar Desain Produk ............................................................ 20
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Berangkat dari dua fakta tersebut, dibutuhkan suatu gagasan yang akan
mengurangi akumulasi limbah sisik ikan dan material plastik yang dapat
mengurangi bahkan merusak keseimbangan lingkungan sekaligus melestarikan
kebudayaan. Sebelumnya, sisik ikan dimanfaatkan sebagai hiasan atau
aksesoris seperti bross dan lain-lain. Namun, produk tersebut kurang bernilai
ekonomis dan belum mengusung budaya. Oleh karena iu, diperlukan suatu
inovasi yang dapat meletakkan upaya pelestarian lingkungan dan kebudayaan
dalam satu paket, yaitu dengan memanfaatkan sisik ikan menjadi payet kebaya
yang selanjutnya disebut ‘Kabayan’. Kabayan merupakan produk usaha kreatif.
Indonesiapun mulai melihat bahwa berbagai subsektor dalam industri kreatif
berpotensi untuk dikembangkan, karena bangsa Indonesia mempunyai sumber
daya insani kreatif dan warisan budaya yang kaya (Jerusalem, M.A., 2009).
Harga kebaya payet sisik ikan “Kabayan” di pasar juga standar dengan harga
kebaya di pasaran dengan kualitas yang mumpuni. Selain itu, Yogyakarta
sebagai kota budaya dan kota pariwisata sangat mendukung berkembangnya
industri kerajinan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan:
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah sisik ikan secara optimal yang
sekaligus dapat melestarikan kebudayaan?
2. Bagaimana menciptakan wirausaha kebaya berdasarkan payet dari limbah
sisik ikan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah sisik ikan yang berbasis
budaya.
2. Untuk menciptakan wirausaha kebaya dari limbah sisik ikan.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program kegiatan ini yaitu menciptakan aneka
kebaya berkualitas dari limbah sisik ikan sekaligus melestarikan kebudayaan
dan sistem wirausahanya serta artikel hasil pelaksanaan program.
1.5 Manfaat
Program kewirausahaan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada pelaksana program dan masyarakat luas, diantaranya yaitu:
a. memberikan pengalaman berwirausaha bagi pelaksana program,
b. memanfaatkan limbah sisik ikan yang hanya mencemari lingkungan,
c. menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat,
d. memperkenalkan produk kebaya berpayet sisik ikan ramah lingkungan,
e. menambah penghasilan bagi pelaksana program dan masyarakat yang
terlibat dalam wirausaha kebaya payet sisik ikan,
f. melestarikan kebudayaan Indonesia.
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
a. What
Jenis usaha yang akan kami jalani yaitu usaha dalam bidang produk
kesehatan dengan mengusung tema SAN PEMARAH. Dimana kami akan
menjual produk kesehatan yang mempunyai daya saing yang sangat kuat
dengan memanfaatkan ekstrak biji mahoni yang hanya dianggap oleh
masyarakat sebagai tempat berteduh padahal memiliki kandungan yang
sangat ampuh yaitu kandungan saponin yang berfungsi untuk mengusir
nyamuk dengan membuat produk Spray Anti Nyamuk Pencegah Demam
Berdarah. Produk ini mempunyai motto yaitu sehat, ramah lingkungan,
murah, praktis, dan pastinya tanpa ada zat kimia.
b. Why
Alasan kami memilih bisnis ini karena kami berfikir bahwa mayoritas
dari anak-anak sampai dewasa di Indonesia banyak yang sering terkena
demam berdarah, dengan alasan kurang tepatnya suatu alat untuk mencegah
penyakit ini karena hampir semua produk yang mengusir nyamuk itu
menggunakan zat kimia yang pasti akan membahayakan kesehatan tubuh
mereka. Dengan adanya fakta ini kami berfikir untuk membuat bisnis produk
kesehatan yang lebih praktis, terlebih lagi kami mendatangi konsumen
pastinya konsumen akan lebih di mudahkan, dan tidak hanya itu produk yang
kami jual juga sangatlah unik, sehat, ramah lingkungan, murah, praktis, dan
100% alami tanpa zat kimia.
c. Who
Yang akan menjalankan usaha ini adalah kami dan juga dengan di bantu
karyawan yaitu ibu-ibu PKK dikarenakan disekitar rumah kami itu banyak
ditemukan ibu-ibu PKK yang belum mempunyai pekerjaan yang pasti dan
penghasilannya tidak tetap sehingga dengan bisnis ini kami berfikir untuk
menciptakan sebuah lapangan usaha baru yang dapat membantu kehidupan
mereka.
d. Where
Pertama kali kami akan membuka bisnis ini di lingkungan rumah kami
karena mudah untuk mempromosikan produk ini terlebih ke rumah tetangga,
lalu kami melakukan pemasaran dengan 2 cara, yaitu pemasaran langsung dan
tidak langsung. Untuk pemasaran langsung dilakukan di warung, dan
disekitar rumah kami sedangkan untuk pemasaran tidak langsung dilakukan
dengan menitipkan ke toko-toko besar seperti toko Zan Mart dan toko
Ramayana.
e. When
Bisnis ini akan kami jalankan pada awal bulan Agustus 2017 karena
semakin cepat dipasarkan ke masyarakat akan semakin cepat pula manfaat
yang dapat dirasakan sehingga pada peringatan Hari Demam Berdarah
Dengue Asean pada tanggal 15 juni diharapakan penyakit demam berdarah
4
yang sering menyerang dari anak-anak sampai dewasa dapat berkurang.
f. How
Cara kami menjalankan usaha ini yaitu pertama dengan memakai uang
patungan dari tabungan kami berdua, lalu kami membuat kemasan produk
menyesuaikan dengan hal-hal yang sedang trend di kalangan masyarakat
memberikan kemasan dan label dengan desain yang menarik sehingga
membuat daya tarik tersendiri bagi konsumen. Untuk bahan dan alat produk
ini kami akan membeli di dekat rumah kami sendiri karena tempat pembelian
bahan dan alat dekat tempat usaha kami tanpa harus mengeluarkan uang
transportasi. Sasaran utama dari bisnis kami adalah anak-anak sampai dengan
dewasa dengan membrikan kelebihan yaitu kemasan yang menarik yang akan
menarik pelanggan untuk membeli produk kami.
2.2 Analisis Pasar
Analisis pasar dari produk SAN PEMARAH ini dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT. Adapun analisis SWOT wirausaha ini adalah
:
a. Strengeths (kekuatan)
1. Pemilihan lokasi penjualan yang cukup strategis, yaitu memilih
daerah yang banyak terjadi transaksi jual beli.
2. Keunggulan produk (kemasan, kesehatan dan keunikan ide).
3. Harga yang murah, tetapi kualitas dan manfaat kesehatan yang
didapatkan.
4. Pelayanan kepada masyarakat yang ramah dan jujur.
5. Memberikan alternatif kesehatan kepada masyarakat yang kurang
mampu.
6. Mengandung saponin.
b. Weakness (kelemahan)
1. Tidak adanya kendaraan pribadi.
2. Kurang pengalaman dalam berbisnis.
3. Tidak menggunakan jasa promosi, visual maupun non visual.
4. Tidak memiliki modal tetap.
5. Belum adanya karyawan untuk mempermudah pemasaran produk.
c. Opportunities (peluang)
1. Berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha industri.
2. Kemungkinan muncul banyak tenaga kerja dari kalangan ibu-ibu
pkk.
3. Kemungkinan untuk menguasai pasar monopolistik.
4. Kemungkinan akan memiliki banyak cabang.
5. Kemungkinan memiliki pemasokan modal tetap dari kas industri.
d. Threats (Ancaman)
1. Kecenderungan masyarakat yang hanya mengenal produk bermerek
(produk yang sudah mereka kenal)
2. Munculnya usaha yang sejenis.
3. Peningkatan peraturan pemerintah, yang menjadi syarat untuk
mendirikan suatu usaha harus membuat berbagai surat, seperti : surat
izin mendirikan industri, dan surat kesehatan (kebersihannya).
4. Daya beli konsumen menurun.
5. Kompetitor yang terus meningkat.
6. Kenaikan harga bahan baku.
7. Selera konsumen yang berubah-ubah.
2.3 Nilai Inovasi
SAN PEMARAH berbeda dengan spray yang lain karena memanfaatkan
biji mahoni sebagai bahan utama pembuatan Spray Anti Nyamuk.
5
Penggunaan biji mahoni yang mengandung zat yang dinamakan dengan
SAPONIN sangat baik untuk mengusir nyamuk sehingga dapat mencegah
timbulnya penyakit demam berdarah. Dalam produksi Spray Anti Nyamuk
ini juga tidak ditambahkan zat kimia dikarenakan 100% alami tanpa zat kimia
sehingga aman untuk kesehatan.
Kami memberi aroma untuk Spray Anti Nyamuk ini, yaitu aroma jeruk.
Selain itu kami juga melakukan pengemasan yang sederhana, menarik, tetapi
tidak mengurangi nilai dari Spray ini. Spray Anti Nyamuk ini dapat menjadi
salah satu alternatif produk kesehatan yang sehat, praktis, dan murah, ramah
lingkungan, tanpa zat kimia untuk mengusir nyamuk untuk mengurangi
masyarakat yang sering terkena penyakit demam berdarah.
2.4 Mitra Strategis
Dalam hal ini kami akan mengadakan kerjasama dengan ibu-ibu PKK
untuk membangun usaha ini, selain itu kami juga akan berkerjasama dengan
dinas perindustrian umtuk mendapatkan surat perizinan membuka usaha dan
tidak hanya itu kami juga menggandeng dinas kesehatan terkait untuk uji
kelayakan produk yang kami produksi.
Selain itu yang menjadi mitra kami tentunya para pemasok bahan
makanan dan juga konsumen sebagai mitra utama kami sehinga kepuasan
konsumen menjadi hal yang terpenting dalam bisnis ini.
= 5 x Rp400.000,00
= Rp2.000.000,00
2) Omset Penjualan Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Total Penjualan = Intensitas Produksi x Penjualan
= 50 x Rp400.000,00
= Rp200.000.000,00
c. Estimasi Profit Wirausaha Payet
1) Keuntungan Bulan Pertama
Total Keuntungan = Total Penjualan – Total Pengeluaran
= Rp3.460.000,00 – Rp2.000.000,00
= Rp1.460.000,00
2) Keuntungan Rata-Rata Bulan Selanjutnya
Total Keuntungan = Total Penjualan – Total Pengeluaran
= Rp200.000.000,00 – Rp2.415.000,00
= Rp197.585.000,00
d. BEP (Break Event Point)
Untuk mencapai BEP (Break Event Point) atau titik impas,
estimasi wirausaha Kabayan dicapai pada :
BEP (Unit) = TFC
P-VC
Rp10. 000.000
=
Rp400.000-Rp347.000
= 188
FC
BEP (Rupiah) =
P-VC
Rp10.000.000 + Rp400.000
=
Rp400.000 – Rp347.000
= 189
Dapat dikatakan bahwa penjualan kebaya payet ikan harus menjual 188 buah
agar mendapatkan titik pokoknya. Pada penjualan kebaya payet sisik ikan ke
189 baru memperoleh keuntungan.
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pembuatan Desain
Pemilihan Bahan
Packing Controling
b. Harga
Dalam program ini, produk yang dihasilkan berupa kebaya yang
menggunakan payet sisik ikan (Kabayan). Produk ini dipasarkan dengan
harga Rp400.000,00/pc. Dengan harga kebaya yang relatif mahal, sehingga
produk Kabayan dapat dipasarkan kepada masyarakat menengah ke atas.
Dalam hal ini, target yang dibidik adalah penjahit kebaya, pengusaha yang
membuka jasa payet, desainer kebaya dan busana pesta.
c. Lokasi
Pemasaran produk KABAYAN akan dilakukan kerjasama dengan BLK
dan penjahit kebaya yang ada di Yogyakarta, melalui media internet dengan
sistem pesan, dan dengan mengikuti pameran tentang busana serta pameran
kewirausahaan.
d. Promosi
Promosi dilakukan diberbagai tempat seperti penjahit kebaya, pengusaha
yang membuka jasa payet serta desainer kebaya dan busana pesta. Selain
itu, promosi juga dilakukan melalui media internet, misalnya website, web,
blog dan juga jejaring social, sehingga konsumen bisa langsung memesan
secara online dan diharapkan pemasaran produk Kabayan ini dapat dikenal
masyarakat luas tidak hanya di kota Yogyakarta.
1
0
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Transportasi ke Pantai Survei Sisik 4 Kali 60.000 240.000
Depok Ikan
Transportasi ke Toko Pembelian 2 Kali 45.000 90.000
Peralatan Peralatan
Transportasi Pembelian Pembelian 3 Kali 60.000 180.000
Bahan Bahan
Transportasi ke Penyusunan 42 Kali 40.000 1.680.000
Karangmalang Program
Transportasi ke Penjahit Pembuatan 6 Kali 45.000 270.000
Kebaya
Transportasi pembuatan Pembuatan 2 Kali 20.000 40.000
Label Label
“Kabayan”
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000
4. Lain-lain
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Pulsa Komunikasi 2 Kali/ 25.000 200.000
anggota