You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

Lulusan SMA/SMK umumnya segera mencari dan mendaftarkan diri ke


Perguruan Tinggi (PT) yang diminati, setelah mereka dinyatakan lulus. Tidak sedikit
biaya dan energi yang dikeluarkan untuk dapat masuk pada PT yang dimaksud,
namun demikian muncul pertanyaan: “Apakah setelah mereka lulus dari PT nanti,
dapat dijamin akan memperoleh pekerjaan sebagaimana yang dicita-citakan?”
Idealnya seseorang yang telah bergelar Sarjana tentunya segera diterima di ‘pasar’
atau secara kreatif mampu menciptakan lapangan kerja mandiri untuk
mengembangkan bakat dan potensinya. Dalam kenyataannya banyak Sarjana yang
harus menyimpan ijazahnya di lemari karena tak laku sebagai prasyarat untuk dapat
bekerja di sektor formal dan sama sekali tidak berusaha mengembangkan apa yang
telah dipelajari di bangku kuliah untuk dasar mengembangkan usaha yang mandiri.
Hasil survey Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2007, mencatat
bahwa angka pengangguran di negara ini mencapai 10,5% (9,75 juta orang). Dari
angka tersebut 740.206 ribu atau 7,02% adalah pengangguran intelektual. Sementara
itu, data yang disajikan oleh harian Kompas pada tanggal 6 Pebruari 2008,
menunjukkan bahwa tingkat pengangguran intelektual di Indonesia hampir tiap tahun
mengalami penambahan, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Tingkat Pengengguran Intelektual


Bulan Pebruari 2005 Bulan Pebruari 2006 Bulan Pebruari
Pendidikan
2007
Sarjana ( S1 ) 395.418 375.601 409.890
Diploma 3 215.320 194.605 151.085
Diploma 1, 2 107.516 102.580 151.085
Sumber Data: harian KOMPAS 6 Pebruari 2008

Dari data ini sangatlah memprihatinkan, sebab tidak menutup kemungkinan


akan selalu bertambah setiap tahunnya apabila tidak dicarikan dan ditemukan jalan
keluarnya. Dampak yang kita tahu dengan adanya pengangguran adalah timbulnya
masalah sosial, seperti meningkatnya kriminalitas dan menurunnya keamanan.
Sebenarnya pemerintah sudah berusaha mengatasi dampak itu, misalnya dengan apa
yang telah dilakukan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang
selalu menggalakkan kewirausahaan, dengan menggandeng Perbankan Nasional
untuk menjadi bapak angkat, serta mempermudah pinjaman untuk Usaha Kecil dan
Menengah, belum lagi pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja juga sudah
menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) di mana-mana. Tentu saja semua usaha ini
adalah untuk mengatasi permasalahan yang sangat klasik tadi, yaitu mengurangi
pengangguran.
Pembukaan Program Diploma Tiga Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa
(AETB) Semarang merupakan salah satu upaya yang dilakukukan dalam rangka
mengantisipasi perkembangan masyarakat dalam abad ke 21 ini, dengan persaingan
yang begitu hebat. Lingkungan dunia Bisnis memasuki masa transisi dari masa
revolusi industri menuju era informasi dan komunikasi. Proliferasi informasi yang
berpotensi mempengaruhi perilaku dan interaksi manusia termasuk mesin-mesin hasil
pemikiran manusia merubah struktur konsumtif, produksi, penabungan dan investasi
masa depan. Interaksi spasial dan intertemporal di antara berbagai variable
kehidupan manusia yang berada di dalam dan di belakang elemen-elemen struktur
tersebut mendorong atau proaktif terhadap keadaan yang disebabkan oleh adanya
usaha untuk menyeimbangkan peningkatan kebutuhan kehidupan.
Dengan mengacu terhadap peluang dan tantangan dunia kerja dan
profesionalisme serta pengembangan berbagai disiplin Ilmu, maka perlu diciptakan
sumberdaya manusia yang mempunyai pengetahuan, terdidik, terlatih dan
profesionalisme. Adapun Sumber Daya Manusia yang dimaksud adalah kualifikasin
yang memiliki keahlian dan skill bidang entrepreunership dengan latar belakang
pendidikan dari semua bidang ilmu yang berkompeten dan dari perguruan tinggi yang
mempunyai kredabilitas dalam masyarakat. Demikian pula untuk menghasilkan
sumberdaya manusia yang dimaksud juga tidak lepas dari para pengajar yang
mempunyai dedikasi tinggi, professional di bidangnya, ahli dan berpengalaman, serta
para praktisi lain yang telah teruji dan diakui keberadaannya di lingkungan dunia
kerja.
Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang didirikan oleh
Yayasan Mitra Citra Bagi Persada Pada tangga, 5 Mei 2008, sebagai perwujudan nyata
dari pengabdian intelektual dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
melalui jalur pendidikan tinggi dan profesional. AETB Semarang sebagai salah satu
PTS di Jawa Tengah diharapkan akan dapat membantu pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, Yogyakarta dan daerah-daerah lain yang berdekatan serta untuk dapat
memenuhi kebutuhan akan ahli entrepreneurship yang profesional dalam menunjang
keberhasilan pembangunan khususnya dalam rangka otonomi daerah dan
pengembangan bidang usaha investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang adalah salah satu
institusi pendidikan yang mempunyai peranan yang besar pada perkembangan dunia
pendidikan di Indonesia yang kemiliki program khusus Soft Skill for Students dan
Practical Skill for Student. Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap AETB
Semarang, maka LPPM telah melakukan survei tehadap siswa-siswi kelasa tiga SMU, di
Kota Semarang dan Solo. Berdasarkan hasil survey minat calon mahasiswa, yang
dilakukan oleh Lembaga Pengabdian dan Penelitian Pada Masyarakat (LPPM) AETB
Semarang terhadap 250 responden menunjukkan beberapa hasil sebagai berikut:
Pertama, didasarkan pada faktor status responden menunjukkan bahwa sebanyak
155 (62%) responden merupakan siswa SMU/SMK yang saat ini sedang duduk di kelas
tiga, sebanyak 95 (38%) responden berasal dari alumni SMU/SMK. Kedua, dilihat dari
faktor ketertarikan terhadap Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang
diperoleh data; sebanyak 220 (88%) responden menyatakan ketertarikannya terhadap
Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang, sedangkan sisanya sebanyak 30
(12%) responden menyatakan ketidak tertarikannya terhadap Akademi
Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang.
Berdasarkan data di atas, Yayasan Mitra Cipta Bagi Persada bekerja sama
dengan Unversitas Ciputra akan menyelenggarakan program pendidikan
Entrepreneurship, melalui Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa dengan Program
Studi Entrepreneurship, dimana para lulusan akan diubah mentalnya menjadi pencipta
lapangan kerja bukan pencari kerja, atau dengan kata lain mampu mengubah
sampah menjadi emas dalam rangka menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang
tangguh, berkualitas tinggi, serta memiliki ketajaman visi serta tanggap terhadap
perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi, baik di tingkat lokal, nasional,
regional dan internasional.

1 ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN

1.1.1 Visi dan Misi


Visi Program Studi Diploma Tiga AETB Semarang adalah mempersiapkan dan
membangun generasi keilmuan yang berwawasan luas, peka dan memiliki kecerdasan
spiritual serta mampu mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(IPTEKNI). Dengan demikian, kemungkinan bangsa Indonesia keluar dari kesulitan
ekonomi dan dapat mengentaskan kemiskinan dari bumi nusantara, menjadi lebih
realitas.
Adapun Misi program AETB Semarang adalah sebagai berikut :
a) Menyelenggarakan pendidikan tinggi secara profesional;
b) Melaksanakan penelitian berdasarkan metode keilmuan dalam rangka
pengembangan ilmu dan inovasi bagi kepentingan masyarakat;
c) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berwawasan lingkungan
dengan memperhatikan nilai-nilai spiritual untuk kesejahteraan masyarakat;
d) Menumbuhkembangkan daya nalar, peka dan kritis terhadap realitas kehidupan
masyarakat;
e) Membina dan mengembangkan pengelolaan akademi yang bertanggungjawab.

1.1.2 Tujuan

Tujuan AETB Semarang adalah sebagai berikut :


a) Menghasilkan sumber daya insani yang cakap, mampu, mandiri yang memiliki
tanggugjawab dan berpegang teguh pada etika profesi;
b) Terselenggaranya pendidikan tinggi di berbagai bidang IPTEKNI yang dibutuhkan
masyarakat;
c) Menjadi pusat penelitian dan pengembangan IPTEKNI untuk diabdikan kepada
masyarakat;
d) Terjalinnya kerjasama Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa dengan institusi
pendidikan tinggi, instansi pemerintah dan swasta di bidang Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
e) Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab
keilmuan dan moral;
f) Terwujudnya partisipasi dan peran aktif Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa
dalam membangun peradaban manusia seutuhnya.
1.1.3 Manfaat

a. Bagi Institusi AETB Semarang


Keberadaan Program Diploma Tiga Akademi Entrepreuneurship Terang
Bangsa Semarang akan sangat menunjang program pendidikan program lainnya
karena mempertemukan pendekatan beberapa disiplin ilmu. Keberadaan Program
Diploma Tiga Akademi Entrepreuneurship Terang Bangsa Semarang juga akan
sangat membantu optimalisasi peran dan fungsi dari sumberdaya yang telah
dimiliki oleh AETB Semarang. Sumberdaya manusia yang ada dan telah disiapkan
dalam rangka pembukaan Program Diploma Tiga AETB Semarang terdiri dari
Tenaga Pengajar (Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap) dan Tenaga Administrasi
baik Akademik maupun Administrasi Umum.
b. Bagi Masyarakat

1. Kebijaksanaan otonomi daerah membuat daerah-daerah kabupaten atau kota


dan propinsi memerlukan tenaga entrepreneurship yang mampu menguasai
teknik-teknik operasional dan manajerial bisnis dan manajemen pemerintahan
yang bersifat profesional untuk melaksanakan tugas dan kewajiban mereka
dalam mengatur dan mengelola sendiri kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Hal ini menyebabkan diperlukannya suatu penanganan yang handal dari para
tenaga entrepreneurship profesional pada lembaga Pemerintahan maupun
perusahaan swasta.
2. Keberadaan Program Diploma Tiga AETB Semarang dapat menjadi pilihan bagi
masyarakat terdiri dari, 120001 orang lulusan SMU/SKM di Jawa Tengah.
Terlaksananya Program Diploma Tiga AETB Semarang akan menunjang prioritas
pembangunan Propinsi Jawa Tengah dan sekitarnya yaitu meningkatkan
kemampuan sumberdaya manusia dalam melaksanakan pembangunan daerah
dan manajemen bisnis bagi perusahaannya yang efektif dan efisien. Dengan
demikian upaya pemerintah/perusahaan (umumnya) untuk mempercepat laju
pembangunan daerah dengan pelayanan bisnis yang professional diharapkan
dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
c. Bagi Bangsa

Bangsa Indonesia harus dapat menjawab tantangan tersebut secara proaktif


agar memudahkan pembangunan kesejahteraan dan kejayaan bangsa yang
berkesinambungan, berkualitas dan mandiri dalam lingkup persaingan lokal, regional,
maupun internasional. Peningkatan mutu pendidikan terutama profesional adalah
salah satu langkah dasar untuk mencapai maksud tersebut. Dengan mengacu
terhadap peluang dan tantangan dunia kerja dan profesionalisme serta
pengembangan disiplin program Diploma Tiga AETB Semarang, maka perlu diciptakan
sumberdaya manusia yang mempunyai pengetahuan, terdidik, terlatih dan
profesionalisme. Adapun SDM yang dimaksud adalah tenaga profesional dan
entrepreneurship dengan latar belakang pendidikan dari semua bidang ilmu yang
berkompeten dan dari perguruan tinggi yang mempunyai kredabilitas dalam
masyarakat. Demikian pula untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang dimaksud
juga tidak lepas dari para pengajar yang mempunyai dedikasi tinggi, professional di
bidangnya, ahli dan berpengalaman, serta para praktisi lain yang telah teruji dan
diakui keberadaannya di lingkungan dunia kerja.
Pada setiap instansi pemerintah dan juga swasta yang berhubungan dengan
pembangunan dan dunia usaha (bisnis) membutuhkan wawasan keilmuan dan jiwa
entrepreneurship. Keserasian yang berimbang sangat diperlukan dalam kegiatan
pembangunan, karena itu pembukaan Diploma Tiga AETB Semarang ini merupakan
kebutuhan yang sangat mendesak. Program Diploma Tiga AETB Semarang ini akan
memperkuat dan meningkatkan peran AETB Semarang dalam proses percepatan
pembangunan pemerintah daerah di Jawa Tengah dan juga kepentingan bangsa dan
negara dalam meningkatkan daya saing pada kancah persaingan global.
1.1.4 Profil Lulusan
Program Diploma Tiga AETB Semarang diorientasikan untuk membekali lulusan
agar mampu memberikan bekal kemampuan dan keterampilan, memiliki kompetensi
dan performansi dibidang aplikasi dan keahlian entrepreneurship. Berdasarkan PP No
19 Tahun 2005 standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan
1 Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (2010)
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Salah satu contoh kompetensi
dan performansi yang sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi/perusahaan dalam
melakukan berbagai kegiatan pembangunan khususnya dalam bidang dunia usaha.
Profil lulusan Program Diploma Tiga AETB Semarang yang relevan dengan Kebutuhan
Masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan adalah sebagai
berikut :
a. Kebutuhan Tenaga Profesional
Program Diploma Tiga AETB Semarang adalah salah satu wadah untuk
mengembangkan kemampuan sumberdaya manusia professional. Akademi
Entrepreneurship Terang Bangsa (AETB) Semarang adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program pendidikan profesional untuk bidang ilmu dan keahlian
Entrepreneurship. Pembangunan negara akan lebih ekonomis, efektif, efisien dan
berwawasan luas baik masa kini maupun masa depan serasi dengan kesejahteraan
masyarakat yang diidamkan melalui tenaga professional yang mempunyai komitmen
yang tinggi, berpikir sistematik dan taat azas. Para entrepreneurship harus
mempunyai keahlian menciptakan peluang usaha dan kemampuan manajerial secara
efektif dan efisien. Salah satu ketertinggalan bangsa Indonesia dalam menata
pembangunan adalah kurangnya para entrepreneurship yang memiliki kemampuan
professional dan kemampuan manajerial. Adanya program pendidikan ini akan
menempa terciptanya sumberdaya manusia yang memiliki kehalian, kompetensi dan
kemampuan manajerial dalam menjalankan program pembangunan sebagaimana
yang diharapkan.
b. Kebutuhan Pengembangan Keilmuan
Memasuki masa globalisasi, perkembangan struktur manajemen bisnis dan
manajemen kenegaraan mengarah kepada demokrasi modern yang memerlukan
suatu model-model dan teknik-teknik operasional yang dijalankan oleh para
entrepreneurship secara yang efektif dan efisien. Negara yang sedang berkembang
seperti Indonesia sangat memerlukan suatu tenaga-tenaga entrepreneurship
profesional yang cerdas dan brilliant untuk dapat mendorong percepatan pencapaian
tujuan pembangunan secara proporsional.

c. Kebutuhan Pendidikan Akademik

Keberadaan Program Diploma Tiga AETB Semarang sangat menunjang program


pendidikan yang sudah ada karena program ini mempertemukan pendekatan
beberapa ilmu terkait.Peran pemerintah yang sangat besar sebagai penggerak
pembangunan negara telah memacu para penyelenggaraan negara dan manajer
pembangunan untuk mempunyai pengetahuan mengenai entrpreneurship dan
manajerial profesional. Mereka memerlukan wawasan yang luas dalam bentuk
penyempurnaan dan peningkatan pemahaman atas konsep-konsep akademik dalam
menangkap realita kehidupan kebangsaan dalam manajemen bisnis dan manajemen
pembangunan.
2 ASPEK SPESIFIKASI

2.1.1 Posisi Program Diploma Tiga AETB Semarang


Program Diploma Tiga Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa Semarang
berkedudukan di bawah AETB Semarang, sehingga posisi Direktur Program AETB
Semarang bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Mitra Citra Bagi Persada.
Berdasarkan Kepmen No. 234 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi, maka Progran Diploma Tiga AETB Semarang merupakan jenjang pendidikan
profesional yang mempunyai beban studi minimal 110 Satuan Kredit Semester (SKS)
dan maksimal 120 SKS dengan kurikulum 6 semester dan lama program antara 6
sampai 10 semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Program Diploma Tiga
AETB Semarang diarahkan ke arah disiplin ilmu terapan, yang mengedepankan nilai-
nilai kompetensi dan profesionalisme seorang entrepreneurship dan kemampuan
manajerial yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar dunia kerja bagi tenaga
profesioanal baik pada instansi swasta (nasional dan multinasional) maupun instansi
pemerintah (BUMN, BUMD, Kementrian, dan lain-lain).

2.1.2 Spesialisasi Program Studi Magister Ilmu Manajemen


Saat ini AETB Semarang akan menyelenggarakan pendidikan jenjang Diploma
Tiga untuk disiplin ilmu entrepreneurship. Pembukaan Program Diploma Tiga AETB
Semarang oleh Yayasan Mitra Citra Bagi Persada untuk merespon tuntutan dan
peluang kebutuhan dunia kerja profesional khusunyadi bidang entrepreneurship.
Dalam pelaksanaanya nanti Program Diploma Tiga AETB Semarang akan tetap
memperhatikan kurikulum dari Program Diploma Tiga AETB Semarang memiliki
perbedaan lebih dari 60 % dengan program Diploma Tiga yang berada di Perguruan
Tinggi lainnya baik dari segi kualitas maupun ketajaman dan kedalaman dari bahan
kajian yang akan menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum.
Berdasarkan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman penyusunan
kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa menyatakan bahwa
pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan keahlian tertentu dan diselenggarakan oleh akademi, politeknik,
sekolahtinggi, institut, dan universitas. Dalam hal ini pendidikan profesional
entrepreneurship diselenggarakan oleh Akademi Entrepreneurship Terang Bangsa
Semarang dibawah Yayasan Mitra Citra Bagi persada
Pelaksanaan pendidikan yang akan diterapkan dalam Program Diploma Tiga
AETB Semarang akan disetarakan sebagai salah satu program pendidikan Diploma
Tiga yang diselenggarakan oleh Akademi. Hal ini tentunya akan disesuaikan dengan
jumlah tenaga dosen dan pembimbing yang tersedia di perguruan tinggi dan
direncanakan akan menyelenggarakan beberapa konsentrasi sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan permintaan dunia kerja. Kurikulum Program Diploma Tiga
AETB Semarang merupakan suatu bidang studi interdisiplin yang menggabungkan
berbagai teori, pendekatan dan perangkat analisis dari berbagai disiplin ilmu terapan.
Dengan kurikulum seperti tersebut, para mahasiswa program Diploma Tiga AETB
Semarang diharapkan dapat memiliki wawasan dalam bidang manajerial dan
entrepreneurship sesuai dengan konsentrasi yang akan ditekuninya.
Merujuk pada kebijakan berdasarkan Kepmendiknas No 232 Tahun 2000
Tentang Penyusunan Kurikulum Program diploma III diarahkan pada lulusan yang
menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum
akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan
maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan
bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

2.1.3 Keunggulan dan Karakteristik


Keunggulan yang dimiliki oleh program Diploma Tiga AETB Semarang adalah
pada komitmen pengelola dan seluruh civitas akademika yang ditunjukkan pada visi
dan misi program. Dalam proses perkuliahan, seluruh sarana dan fasilitas utama dan
pendukung telah tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang cukup. Sebelum
perkuliahan, seluruh calon mahasiswa diharuskan mengikuti program matrikulasi,
sebagai salah satu langkah untuk memantapkan dan memadukan kemampuan calon
mahasiswa sebelum memperoleh materi perkuliahan secara reguler.
Program Diploma Tiga AETB Semarang membidik perusahaan-perusahaan
multinasional agar menggunakan lulusannya. Mayortias perusahaan multinasional
memiliki reputasi yang bagus di tingkat internasional. Jika lulusan Program Diploma
Tiga AETB Semarang banyak yang diserap di perusahaan-perusahaan multinasional
maka secara tidak langsug mengangkat reputasi SDM dalam bidang manajemen di
Indonesia untuk dikenal di dunia internasional.
Jumlah perguran tinggi di Jawa Tengah 238 dan terdapat 54 perguruan tinggi
yang memiliki program professional untuk jenjang pendidikan Diploma Tiga, dengan
jumlah mahasiswa mencapai 1.359 mahasiswa dan sebagian besar program
professional diploma tiga untuk bidang ilmu ekonomi dan kesehatan. Program
Diploma Tiga untuk bidang entrepreneurship AETB Semarang ini merupakan program
profesioanl diploma tiga yang pertama di Jawa Tengah sehingga kondisi ini
memberikan prospek dan peluang besar bagi AETB Semarang untuk memperoleh
mahasiswa.
Kurikulum Program Diploma Tiga AETB Semarang ini mengacu pada Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Mahasiswa
dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi, serta berlandaskan beberapa
karakteristik utama yaitu: 1) berlandaskan pada pendekatan kurikulum semasa
(concurent), 2) berorientasi kepada perkembangan ilmu dan profesi kependidikan
dengan memperhatikan kondisi di lapangan, 3) menggunakan pendekatan kombinasi
antara disiplin ilmu dan kemampuan profesional, 4) keseimbangan antara pendidikan
umum dan pendidikan spesialisasi, dan 5) bersifat fleksibel.
Program Diploma Tiga AETB Semarang, harus menjadi program pendidikan
profesioan pertama yang paling kredibel dan menarik di Provinsi Jawa Tengah sebagai
target jangka pendek, sehingga diharapkan lulusan AETB Semarang memiliki prestasi
studi baik sehigga akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi. Upaya
strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionisme lulusan
adalah dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki
kompeletnsi dan kualifikasi untuk dapat menyerap para lulusan AETB Semarang

You might also like