Professional Documents
Culture Documents
Minggu IV
GAMBAR AKSONOMETRI
CAKUPAN ISI
Pada minggu ini akan dibahas tentang gambar aksonometri, yang mencakup
jenis-jenisnya, fungsinya, metode menggambarnya dan elemen pelengkapnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
KRITERIA PENILAIAN
1. Tujuan
Memahami dan mampu menggambarkan bentuk/bangunan dalam bentuk
gambar asonometri dengan baik dan benar
2. Waktu Pengerjaan
- Pengerjaan tugas dilakukan setelah pembahasan materi
perkuliahan.
- Waktu pengerjaan tugas selama 3 jam.
- Tugas dikumpul seusai perkuliahan.
3. Format
Kertas gambar ukuran A3 dengan garis tepi 1 cm, dan kop standar yang telah
ditentukan.
4. Materi
Membuat gambar aksonometri sebuah bentuk bangunan dengan skala dan
ketentuan-ketentuan lain yang telah ditentukan
PENGANTAR
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka (dimensi) dari
benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang sebanding benda ashnya.
Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar
tetap sejajar. Proyeksi ini dapat juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang
tak terhingga.
Proyeksi Isometri, yaitu proyeksi di mans bidang diagonal dari bendanya (berupa
kubus) diletakkan tegak lurus dengan bidang proyeksi dan bidang yang
horizontal dinaikkan hingga membentuk sudut 35° 16'. Akan d idapat suatu
gambar proyeksi yang dimetris dan sebangun dengan bendanya.
Sebetulnya, panjang rusuk menjadi a tangen α, atau 0,821 a, akan tetapi untuk
memudahkan penggambaran maka panjang rusuknya dianggap sama dengan a.
Terlihat bahwa panjang rusuk-rusuknya sama.
Bila a diubah dengan bidang diagonal (bidang BDHF) maka akan terlihat bahwa
panjang rusuk BC tetap sama dengan AB, tetapi BC # BF. Proyeksi ini disebut
proyeksi dimetri. Dan apabila α diubah dan bidang diagonal tidak tegak lurus
dengan bidang proyeksi maka BC # BA # BF. Proyeksi ini disebut proyeksi
trimetri.
ISOMETRI
Proyeksi Isometri yang berarti satu ukuran merupakan suatu bentuk proyeksi
Aksonometri yang didatarkan sehingga sudut siku-siku pada gambar akan
digambarkan menjadi 120o atau 60o. Ukuran panjang, lebar dan tingginya tetap
konstan dengan perbandingan 1:1:1
DIMETRI
Dimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengambangan atau modifikasi dari
bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk
memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau
3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan
sudut kemiringan.
TRIMETRI
Proyeksi Trimetri merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari Proyeksi Isometri.
Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya
menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat
masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.
DAFTAR PUSTAKA