Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok 17 Profesi Ners
1. Ani Rihlatun Ni’mah, S.Kep (131813143038)
2. Annisa Mufidah, S.Kep (131813143052)
3. Widya Fathul Jannah, S.Kep (131813143107)
4. Aprhodita Emawati, S.Kep (131813143017)
5. Arfa Zikriani , S.Kep (131813143081)
6. Astrid Anggreswari, S.Kep (131813143104)
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, pasien dan
keluarga dapat menambah wawasan tentang nutrisi yang seimbang
untuk Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dan dapat menerapkan menu
diet dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari sehingga
dapat menurunkan resiko keparahan Penyakit Ginjal Kronik (PGK)
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga
mampu :
1. Menyebutkan kembali tentang pengetahuan Nutrisi utuk
penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) secara umum
2. Menyebutkan kembali manfaat dari nutrisi bagi penderita
Penyakit Ginjal Kronis (PGK)
3. Menyebutkan kembali Nutrisi tepat untuk penderita
Penyakit Ginjal Kronis (PGK)
II. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga di Ruang
Hemodialisa RSUD Dr. Soetomo Surabaya
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Power Point
VI. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Laily Hidayati., S.Kep.,Ns. M.Kep
2. Penyaji : Arfa Zikriani, S.Kep
3. Moderator : Astrid Anggreswari, S.Kep
4. Notulen : Annisa Mufidah, S.Kep
5. Observer : Widya Fathul Jannah, S.Kep
6. Fasilitator : Ani Rihlatun Ni’mah, S.Kep
Aprhodita Emawati, S.Kep
7. Peserta :Pasien dan keluarga di
Ruang Rawat Hemodialisa RSUD
Dr. Soetomo
VII.Setting Tempat
LCD
Keterangan :
Penyaji
Pembimbing
Akademik Fasilitator
Moderator Peserta
Observer Notulen
VIII. Pelaksanaan Penyuluhan
IX. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Peserta yang hadir minimal 10 orang
b. Pembuatan Susunan Acara penyuluhan (SAP), leaflet dikerjakan
maksimal sehari sebelum acara dilaksanakan
c. Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan
e. Kontrak waktu dan tempat diberikan pada satu hari sebelum
acara dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari
awal sampai akhir
c. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description yang
sudah dibuat dalam SAP
d. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SAP yang telah dibuat
3. Kriteria Hasil
a. Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
c. Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan
penyuluh dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan
penyuluhan dengan benar
MATERI PENUYULUHAN
DIET GIZI SEIMBANG PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT
GINJAL KRONIS (PGK)
Masukan Haluaran
Kulit: 500-600 mL
5. Indeks Malnutrisi
6. Meningkatkan status nutrisi pada pasien CKD
a. Meningkatkan asupan oral pada pasien CKD malnutrisi. Yaitu dengan :
menghindari pembatasan makanan pada pasien dengan intake yang
kurang, memberikan supplement oral cair dan snack, mengobati
gastroparesis dan kondisi GI lainnya, mencapai control glikemik,
koreksi abnormalitas elektrolit, evaluasi dan pengenalan depresi.
b. Asupan sodium diet sering dibatasi untuk 2000 - 4000 mg per hari
untuk pasien dengan CKD, dalam upaya untuk membantu dalam
mengendalikan hipertensi, dan untuk menghindari rasa haus yang
berlebihan dan konsumsi cairan pada pasien dengan oliguria atau
anuria.
c. Pasien dengan CKD juga sering mengalami hyperphosphatemia.
Sebuah pembatasan fosfor diet 800 - 1000 mg per hari harus
dilaksanakan ketika fosfor serum meningkat> 4,6 mg / dL.
d. Energi yang direkomendasikan untuk pasien yang menjalani
hemodialisis dan dialisis peritoneal adalah 30 - 35 kkal / kg per hari.
Rerata asupan yang disarankan diet protein adalah 1,2 g / kg per hari
pada pasien hemodialisis, dan 1,3 g / kg per hari pada pasien dialisis
peritoneal.
e. Olahraga yang diresepkan dan Berhenti merokok.
G. Perawatan GGK di Rumah
Pengaturan diet: tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium, rendah kalium.
1. Jenis Makanan Yang Diperbolehkan
a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Nasi, bihun, jagung, madu,
permen.
b. Bahan makanan sumber protein: Telur, daging, ikan, ayam, susu rendah
protein
c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak jagung, minyak kacang tanah
d. Bahan makanan sumber vitamin: Semua sayuran dan buah-buahan
dengan pengolahan khusus, yaitu:
1) Kupas buah atau sayur, potong-potong lalu cuci dengan air
mengalir.
2) Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur dan
buah terndam, rendam selama 2 jam (banyaknya air kurang lebih 10
kali bahan makanan).
3) Buang air rendaman.
4) Bilas dengan air mengalir.
5) Masak buah dan sayur. Buah dapat dimasak sebagai setup/cocktail
(buang air rebusan buah).
2. Jenis Makanan yang Tidak Diperbolehkan
a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Umbi – umbian (kentang,
singkong, ubi, talas, dll)
b. Bahan makanan sumber protein: Kacang-kacangan dan hasil olahannya
seperti tempe dan tahu
c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak kelapa, santan, lemak hewan
d. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral: Sayuran dan buah-buahan
tinggi kalium pada klien yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah.
Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik adalah:
Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain
yang menyebabkan asupan gizi tidak adekuat/tidak mencukupi.
Syarat Pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik adalah (Almatsier 2006):
Jadeja YP, Kheer V. 2012. Protein energy wasting in chronic kidney disease: An
update with focus on nutritional interventions to improve outcomes. Indian
J endrocinol Metab,16 (2) : 246-251
Almatsier, S., 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, edisi ke-6. Jakarta: Gramedia.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENYULUHAN NUTRISI PASIEN DENGAN PENYAKIT GINJAL
KRONIS (PGK)
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS
ANGKATAN 2014
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. SOETOMO