Professional Documents
Culture Documents
INDERA
Hidung
Lidah
1
SISTEM SENSASI KHUSUS III
STIMULUS: Molekul kimia
Sensasi kimia penciuman & pengecapan dan respon emosi
atau ingatan tertentu
PENCIUMAN: lebih peka dibandingkan pengecapan
Struktur hidung dan reseptor penciuman
Fisiologi penciuman:
Aktivasi reseptor penciuman
Alur transmisi sensasi penciuman ke SSP
Adaptasi
PENGECAPAN
Struktur lidah dan reseptor pengecap
Fisiologi pengecapan:
Aktivasi reseptor kecap
Alur transmisi sensasi kecap ke SSP
Nilai ambang rasa
2
HIDUNG
3
Penciuman
Penciuman manusia
kurang tajam jika
dibandingkan dengan
binatang
Penciuman manusia masih
lebih unggul dan tidak
dapat digantikan oleh
mesin
Ada orang yang berprofesi
sebagai taster (wine,
rokok)
4
PENCIUMAN: Stimulus
Syarat suatu zat untuk dapat
disensasi oleh indera penciuman :
Mudah menguap
Larut air
Stimulus berupa aroma
(odorant): molekul organik
berukuran kecil yang terlepas ke
udara
Aroma kuat ~ kelarutan tinggi
dalam air / lipid
Aroma yg tercium memiliki
ambang batas rendah:
Methyl mercaptan dapat
dideteksi pada konsentrasi 1/25 x
10-9 mg/ml di udara:
ditambahkan pada LPG untuk
deteksi kebocoran gas
Manusia dpt membedakan
10.000 jenis aroma
5
Indera Penciuman:
Hidung
Memiliki 10-100 jt reseptor penciuman
tersebar pada epitel olfaktori di
rongga hidung bagian:
Atas (superior)
Bawah (inferior) pada cribriform plate
Superior nasal concha (lekukan di
dalam rongga hidung)
Lapisan epitel olfaktori terdiri dari 3
macam sel:
Reseptor penciuman
Sel penyokong
Sel basal
Lamina propria: jaringan ikat lemah
Mengandung kelenjar Bowman
Mengandung banyak pembuluh darah
dan saraf
6
Lapisan Epitel Olfaktori
Reseptor olfaktori:
Neuron bipolar yang dilengkapi dengan:
Ujung-ujung reseptor berupa Rambut-rambut (cilia) olfaktori yg diselimuti
mukus pada bagian dendrit: untuk transduksi sinyal olfaktori
Akson menyusun bundel saraf olfaktori (NI) dan berakhir di bulbus olfaktorius
Umur: min 1 bulan
Sel penyokong:
Sel epitel kolumnar pada membran mukus rongga hidung
Fungsi: perlindungan, nutrisi, insulasi listrik untuk reseptor olfaktori, dan
detoksifikasi zat kimia
Sel basal:
Sel punca (stem cells) yg terletak di antara basal sel-sel penyokong
Terus-menerus membelah utk menghasilkan sel-sel reseptor olfaktori
Kelenjar olfaktori (Kelenjar Bowman)
Pada jaringan ikat yang menyokong lapisan epitel olfaktori
Menghasilkan lendir (mukus) yang melembapkan permukaan epitel olfaktori dan
menguraikan odorant sehingga terjadi transduksi sinyal
Diinervasi oleh saraf fasial (VII): stimulasi odorant pada saraf ini dapat memicu
sekresi mukus dan ativasi kelenjar lakrimal → hidung berlendir & keluar air mata
ketika menghirup merica atau amonia
7
8
Spesifikasi reseptor
penciuman
• Indera penciuman mampu membedakan
puluhan ribu zat kimia
• Hanya terdapat sekitar 15 – 30 jenis reseptor
• Pengenalan bau tergantung dari aktivasi
simultan keseluruhan epitel penciuman (pada
umumnya)
Sebagian reseptor
penciuman adalah
reseptor nyeri
Reseptor nyeri peka
terhadap zat iritan,
misalnya : amonia,
zat pedas
9
Fisiologi penciuman 1:
Aktivasi reseptor penciuman
Zat
reseptor
penstimulasi
Potensial aksi
Bulbus olfaktorius
10
Aktivasi Reseptor Penciuman
Aktivasi reseptor penciuman: Transduksi sinyal (proses 1
s.d 8)
Interaksi molekul aroma dgn protein reseptor membran sel
reseptor olfaktori → potensial aksi → impuls saraf →
Target: Transmisi sinyal ke bulbus olfaktorius di otak
1. Molekul aroma 2. Molekul ditangkap 3. Molekul berikatan
masuk ke rongga oleh cilia dendrit dgn reseptor terkait
hidung melalui sel reseptor olfaktori protein G pada membran
udara yang dihirup plasma sel reseptor
bagian dendrit
4. Aktivasi adenylate 5. Produksi cAMP
cyclase 6. Pembukaan saluran Na+:
aliran Na+ masuk ke dlm
7. Pembentukan 8. Pembentukan & sel reseptor olfaktori =
Potensial aksi Propagasi Impuls saraf DEPOLARISASI
sepanjang akson
11
Fisiologi penciuman 2:
Alur transmisi sensasi penciuman ke SSP
stimulasi/aktivasi transmisi
sinyal pada jalur olfaktori
Korteks penciuman Interpretasi
Sel mitral dapat diaktivasi penciuman
atau diinhibisi
13
Alur transmisi
sensasi
penciuman ke
SSP
14
Adaptasi & Ambang Batas Penciuman
Adaptasi penciuman: berkurangnya kepekaan
terhadap aroma akibat proses adaptasi pada sel
reseptor olfaktori maupun pada SSP
Insensitivitas terhadap suatu aroma yang kuat
berlangsung ± 1 menit setelah aroma mulai
tercium
LIDAH
16
PENGECAPAN:
Stimulus
Stimulus berupa molekul
kimia yang dapat
dibedakan menjadi 5
macam rasa (tastant):
Asam
Manis
Pahit
Asin
Gurih (umami)
Sensasi yang ditimbulkan
berkombinasi dengan
sensasi olfaktori & visual
Pengecapan
18
Struktur Lidah & Reseptor
Pengecap
Lidah:
otot yang memiliki tonjolan-
tonjolan papila, yg masing-
masing memiliki banyak sel
kecap
3 macam papila:
Circumvallate papillae, terletak di
bagian belakang lidah & jumlah
sel kecapnya paling banyak di
antara ketiga macam papila;
membentuk huruf V terbalik pd
bagian pangkal lidah; memiliki
100-300 kuncup pengecap
Fungiform papillae, bentuk
menyerupai jamur yg tersebar di
seluruh permukaan lidah; setiap
papila memiliki 5 kuncup
pengecap
Foliate papillae, terletak di
pinggiran lidah & sel kecap
berdegenerasi pd awal masa
kanak-kanak
Location and structure of taste buds on the tongue.
(a) Taste buds on the tongue are associated with fungiform, foliate, and vallate
(circumvallate) papillae, peglike projections of the tongue mucosa.
(b) A sectioned circumvallate papilla shows the positioning of the taste buds in its lateral
walls.
(c) An enlarged view of one taste bud, illustrating gustatory (taste) and basal cells.
(d) Photomicrograph of a taste bud.
20
Struktur Lidah & Reseptor
Pengecap
Filiform papillae:
Tersebar di seluruh
permukaan lidah
Tidak memiliki sel
kecap
Memiliki
mekanoreseptor
(tactile receptors)
Fungsi: meningkatkan
friksi/ gesekan antara
lidah & makanan
Struktur Lidah & Reseptor
Pengecap
Reseptor pengecap:
Terdapat di lidah, langit-langit
rongga mulut (soft palate),
tenggorokan (faring), dan
epiglotis
Kuncup pengecap (taste bud):
Terdiri dari 3 macam sel
epitel: sel penyokong, sel
reseptor gustasi (sel kecap),
sel basal
Rambut kecap (gustatory
receptor cells): mikrovili
panjang tunggal pada sel
reseptor
Sel basal → sel penyokong
→ sel reseptor
Sel reseptor bersinaps dgn
neuron orde 1 →
membentuk jalur transmisi
sinyal: GUSTATORY
PATHWAY
Reseptor kecap
23
Sensasi Pengecapan Dasar
Merupakan campuran
dari 4 rasa dasar : manis,
asam, asin, pahit
Catatan : vetsin
(monosodium glutamat)
diperkenalkan oleh
orang Cina dan Jepang,
menghasilkan jenis rasa
baru : lezat (umami)
24
Manis
25
Asam
Dihasilkan terutama
oleh H+
Semakin tinggi [H+]
atau pH semakin
rendah, rasa asam
semakin kuat
26
Asin
Distimulasi oleh
garam-garam yang Ion Na+ masuk ke dalam sel reseptor
terionisasi kecap melalui saluran ion pada membran
plasma → akumulasi Na+ di dalam sel →
Intensitas bervariasi depolarisasi → pembukaan saluran ion
dari jenis garam yang Ca2+ → ion Ca2+ masuk ke dalam sel →
satu ke garam yang eksositosis neurotransmiter → eksitasi sel
saraf pd jalur Gustatory Pathway
lain
Yang terutama
bertanggungjawab
pada rasa asin adalah
bagian kation
27
Pahit
Dihasilkan hampir
semuanya oleh zat organik
dua kelompok penghasil
rasa pahit :
1. zat organik rantai
panjang
2. alkaloid
Rasa pahit merupakan Molekul berikatan dgn reseptor terkait
protein G pada membran plasma reseptor
suatu karakteristik untuk kecap → aktivasi 2nd messenger →
ditolak → merangsang depolarisasi → eksositosis neurotransmiter
→ eksitasi sel saraf pd jalur Gustatory
pertahanan tubuh Pathway
28
Fisiologi Pengecapan
30
Mekanisme Aktivasi Reseptor
Sugar Sugar molecule Ion
Tongue Taste pore
molecule Ion
channels
Taste
bud Sensory
receptor
cells
Receptor cell
membrane
5 Action potentials 31
Mekanisme aktivasi reseptor
32
Mekanisme alur transmisi
sensasi kecap ke SSP
Dari lidah N VII & N IX
Informasi Bersinaps pd :
kecap Dari epiglotis NX
Medulary nuclei
Dari faring NX
Dipersepsikan sbg :
Sensasi kecap/rasa ttt Korteks somatosensoris Hipotalamus
(di lobus parietal)
33
Setiap Jenis Rasa Direspon
Oleh Reseptor yang Berbeda
Interneurons
Sugar
receptor
Salt
receptor
BRAIN
TASTE
Sensory
neurons BUD
No sugar No salt
35
Beberapa faktor yang ikut
berperan dalam pengecapan
36
SEKIAN…
37