Professional Documents
Culture Documents
Pertanyaan :
1. Desi : Penkes apa saja kepada orang tua tentang penyakit VSD,PDA, dan TOF
?
Jawab :
Karena penyebab ke-3 penyakit ini sama maka kelompok kami mengambil
contoh penkes yang sama. Ada 7 contoh penkes untuk ke-3 penyakit tsb,
diantaranya :
1. Pemeriksaan Antenatal
Kontrol kehamilan yang teratur, maka penyakit seperti VSD,PDA, dan
TFO bisa dikenali secara dini
2. Pemeriksn Ekokardiografi
3. Pemeriksaan Kadar gula
Apalagi diusia 40> sangat rentan
4. Mencegah ibu dari resiko infeksi virus TORCH
(Toksoplasma,Rubela,Sitomegalovirus dan Herpes)
Lakukan imunisasi MMR untuk mencegah penyakit mobili dan rubela
5. Hindari dari paparan asap rokok (aktif dan pasif)
6. Hindari polusi luar seperti asap kendaraan,debu
7. Gunakanlah masker
2. Apa saja perbedaan dan faktor-faktor penyebab penyakit VSD,PDA dan TOF?
Jawab :
VSD : Kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung
PDA : Duktus arteriosus yang tetap membuka setelah bayi lahir. Kelainan ini
banyak terjadi pada bayi yang prematur
TOF : Penyakit jantung bawaan yang mengakibatkan ujung-ujung jari
membentol dan berwarna biru
1. Apa Faktor pencetus penyakit Dm Juvenile pada anak dan bagaimana cara
mengatasi penyakitnya ?
Jawab : Faktor pencetusnya adalah Faktor genetik dan cara mengatasinya
sebelum menikah cek kesehatan terlebih dahulu agar mengetahui
apakah positif terkena penyakit DM otomatis untuk anak yang
dilahirkan akan mengalami penyaki Dm Juvenile.
2. Bagaimana Data Fokusnya dan Simulasikan Intervensinya?
Jawab :
Data fokus
a. Keluhan Utama
b. Riwayat kesehatan keluarga
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Pola persepsi kesehatan
f. Pola nutrisi
g. Pola istirahat
h. Pola aktifitas
Simulasi intervensi
Hubungan timbal balik yang intim melibatkan pikiran, perasaan dan sikap
antara perawat dan klien.
3. Tujuan
1. Fokus analisa
Kesadaran diri
Klarifikasi nilai
Eksplorasi perasaan
Kemampuan menjadi
Rasa tanggung jawab
Membuka diri
3. Klarifikasi nilai
1. Prainteraksi
Eksplorasi perasaan
Fantasi
Analisa Kekuatan/Kelemahan Profesi Diri
Dapatkan dan Tentang Klien
2. Orientasi
Tentukan alasan klien minta pertolongan
Bina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka
Rumuskan kontrak bersama
Eksplorasi perasaan, pikiran perbuatan klien
Identifikasi masalah klien
Rumuskan tujuan dengan klien.
3. Kerja
Eksplorasi stressor
Dorong perkembangan kesadaran diri klien untuk mendapatkan koping yang
konstruktif
Atasi penolakan perilaku adaptif
4. Terminasi
Bicarakan realitas perpisahan
Bicarakan proses terapi dan pencapaian tujuan saling mengeksplorasi
penolakan, kehilangan, sedih, marah, perilaku klien.
Komunikasi Terapeutik
1. Tujuan :
Membina hubungan
Mempengaruhi perilaku
Menetapkan peran dan tanggung jawab
Mengumpulkan data
Menganalisa dan memproses data
Menetapkan kontrak
Mencapai Komunikasi Perawat-Klien efektif
3. Area komunikasi
Menguasai Komunikasi
4. Dimensi respon
Keikhlasan
Menghargai
Empati
Kongkrit
5. Dimensi tindakan
Keikhlasan
Menghargai
Empati
Kongkrit
6. Teknik komunikasi
Mendengar
Pertanyaan Terbuka
Restating
Klarifikasi
Memfokuskan
Membagi persepsi
Diam
Refleksi
Sugesti
Informasi
Humor