Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan membahas batuan piroklastik. Mulai dari
pengertian sampai cara mendeskripsikan batuannya. Pengertian batuan
piroklastik yaitu batuan vulkanik yang bertekstur klastik yang tersusun dari
material- material letusan gunung api. Batuan piroklastik hanya berstruktur
masif atau skoria atau vesikuler ataupun amigdaloidal. Biasanya batuan ini
memiliki massa yang ringan terkecuali yang berstruktur masif.
Batuan pertama yang kami amati berwarna putih susu, tekstur dari
batuan ini ukuran butirnya debu kasar. Untuk membuktikan debu dari batuan
itu kasar apa halus praktikan bisa menggunakan tangannya untuk merasakan
debu itu. Cara yang kedua, praktikan bisa menjilat atau menggunakn air untuk
membuktikannya halus atau kasar. Derajat pemilhan dari batuan ini terpilah
baik karena memiliki butir yang seragam. Tidak ada komposisi mineral untuk
sialis, sedangkan untuk ferromagnesian komposisinya hornblende. Komposisi
tambahannya yaitu debu kasar. Batuan ini berstruktur vesikuler, dari
pendeskripsian ini,maka batuan ini kemungkinan adalah pumice.
Batuan kedua berwarna abu-abu terang. Dimana batu ini memiliki
ukuran butir debu kasar. Sedangkan derajat kebundaran dari butir batu ini
adalah menyudut. Derajat pemilahan dari butir terpilah buruk karena bentuk
butirnya tidak seragam. Komposisi mineral dari batu ini yaitu komposisi sialisnya
kuarsa dan komposisi ferromagnesiumnya Hornblende. Struktur dari batuan ini
yaitu masif. Dan dari semua pendeskripsian pada batu ini nama batu ini adalah
breksi piroklastik. Ketiga praktikan mendeskripsikan batuan nomer tiga. Jenis
sampel batuan ini ialah batuan karbonat nonklastik dengan warna fresh abu
kehitaman dan warna lapuk hitam. Batu ini memiliki struktur massif dan batuan
obsidian ini memiliki komposisi mineral glas dan tidak ada ukuran butir derajat
kebundaran dan derajat pemilahan batuan ini Nampak seperti kaca yang
berwarna hitam transparan.
Batuan ketiga yang praktikan mendeskripsikan batuan nomer empat.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan batuan ini memiliki warna fresh abu-abu
kecoklatan dan warna lapuk hijau bauan ini memiliki derajat kebundaran yang
agak menyudut dan memiliki derajat pemilihan yang buruk batuan ini memiliki
struktur massif dan nama batuan ini adalah batuan lapilli.
Batuan keempat yang praktikan mendeskripsikan batuan nomer lima.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan memliki earna fresh keciklaan dan warna
lapuk kehitaman ukuran butir nya termasuk ke golongan dua, derajat
kebundarannya agak meyudut,derajat pemilihan nya terpila buruk memliki
struktur masif batuan ini merupakan batuan apung.
Batuan kelima yang praktikan mendeskripsikan batuan nomer enam.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan memiliki warna fresh berupa warna putih
kesbusn dsn warna pengotornya berupa warna hijau dan memiliki ukuran butir
yang termaduk golongan halus dan derajat kebundarannya agak membundar
derajat pemilahan nya terpilah baik komposisii mineral ms nya berupa kuarsa
dan yang mf horndblend struktur batuang tersebut adlah masif nama batuan
tersebut iklimbrit.
Batuan keenam yang praktikan mendeskripsikan batuan nomer tujuh.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan yang memiliki warna fresh yaitu warna
putih keabuan dan warna pengotornya warna orange batuan ini memiliki ukuran
butir halus yang ukuran nya 0,04-2 dan derajat kebundara agak menyudut
derajat pemilahan terpilahburuk meliki komposisi mineral ms nya kuarsa dan
struktur scoria nama batuan ini batuan apung atau pumis merupakan batuan
karbonatan .
Batuan ketujuh praktikan mendeskripsikan batuan nomer delapn.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan s yang memiliki warna fresh abu-abu dan
warna lapuk coklat ukuran butirnya termasuk kegolongan halus derajat
kebundarannya agak membundar derajat pemilahan terpilah buruk komposisi
mineral ms nya kuarsa dan strukturnya scoria nama batuan pumis tebentuk dari
buih-buih piroklastik yang alran.
Batuan kedelapan praktikan mendeskripsikan batuan nomer tiga.
Jenis sampel batuan ini ialah batuan karbonat nonklastik dengan warna fresh
abu kehitaman dan warna lapuk hitam. Batu ini memiliki struktur massif dan
batuan obsidian ini memiliki komposisi mineral glas dan tidak ada ukuran butir
derajat kebundaran dan derajat pemilahan batuan ini Nampak seperti kaca yang
berwarna hitam transparan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini praktikan dapat menyimpulkan bahwa :
1. Untuk membedakan batuan piroklastik dengan batuan lain yaitu dengan
melihat klasifikasinya, seperti derajat kebundaran, ukuran butir, serta
strukturnya.
2. Untuk mendeskripsi batuan piroklastik, langkah - langkahnya melihat
dari warna, struktur, tekstur, ukuran butir, derajat pembundaran, derajat
pemilahan, kemas, komposisi mineral, nama batuan
3. Contoh dari batuan piroklastik yaitu volcano bomb, breksi piroksilin,
skoria, pumice, dan tuff.
3.2. Saran
Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya lebih kondusif lagi
DAFTAR PUSUSTAKA