You are on page 1of 3

Partograf akan membantu penolong persalinan dalam memantau, menevaluasi dan

membuat keputusan klinik baik persalinan normal maupun yang disertai dengan
penyulit.

Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat ( rumah, puskesmas,klinik bidan


swasta, rumah sakit,DLL).

Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu
sekama pesalinan dan kelahiran ( dr. spesialis obstetric ginekologi, bidan, dokter umum,
residen dan mahasiswa kedokteron).

Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinnya
mendapatkan asuhan
yang aman dan tepat waktu. Selain itu juga mecegah terjadinya penyulit yang dapat
mengancam keselamatan jiwa mereka.

Mencatat temuan pada partograf :

Informasi tentang ibu

Lengkapi bagian awal ( atas ) partograf secara teliti pada saat mulai asuhan persalinan.
Waktu kedatangan (tertulis sebagai : “jam” pada partograf) dan perhatikan kemungkinan
ibu datang dalam fase laten persalinan catat waktu terjadinya pecah ketuban.

Kesehatan dan kenyamanan janin

Kolom,lajur
dan skala pada partograf adalah untuk pencatatn DJJ, air ketuban dan penyusupan
( kepala janin ).

DJJ

Dengan menggunakan metode seperti yang di urauikan pada bagian pemeriksaan fisik,
nilai dan catat DJJ setiap 30 menit ( lebih sering jika ada tanda – tanda gawat janin).
Kisaran normal DJJ terpapar pada partograf di antara garis tebal 180.

You might also like