You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara
yang terdiri dari banyak gugusan pulau. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga
gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil
yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan
Maluku dan Irian.
Selain itu, letak geografis Indonesia yang sedemikian rupa
menyebabkan Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Misalnya,
letak Indonesia dikelilingi oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang
menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari
banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada
jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian.

Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan semua potensi dari


kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia
hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh
pihak asing.

I.2. Tujuan Penulisan


Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian indonesia,
makalah ini juga di buat dengan tujuan agar Mahasiswa/i dapat mengetahui
peta perekonomian indonesia, sehingga nantinya bisa dijadikan acuan dalam
pengambilan kebijakan.

I.3. Manfa’at
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana peta perekonomian
indonesia di berbagai sektor.

1
I.4. Metode Pembahasan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun
informasi di internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. Keadaan Geografis
Seperti diketahui bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari bebera
pulau dimana terpisah oleh laut maupun selat. Pulau di Indonesia terdiri dari
tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau
Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda
Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan
Maluku dan Irian.

Selain itu bangsa kita juga dilalui oleh Sirkum Pasifik dan
Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di
Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang
berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris
atau pertanian.
Kemudian letak bangsa Indoneisa yang berada diantara benua Asia
dan Australia mengakibatkan hanya memiliki 2 musim yaitu musin hujan
dan kemarau. Hal ini menyebabkan hasil dari alam bangsa kita mempunya
spesifikasi tersendiri, dan jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan menjadi
peluang bangsa kita untuk bisa menjadi penyokong sumberdaya di pasar
internasional. Seperti hasil pertanian, kebun (sawit, rotan, kayu) rempah
rempah, dimana kita ketahui hal ini masih jarang di pasar Internasional
terutama Eropa.
Namun apakah kita sudah mengembangkan dan memanfaatkan
potensi dari kondisi geografis ini? Padahal kekayaan itu harusnya bisa kita
manfaatkan untuk kemakmuran penduduk kita juga.

3
Laut luas, dimana ikan, karang bisa kita oleh (dijadikan hasil laut).
Selain itu potensi laut yang strategis karena berada di persimpangan jalur
perdagangan belum bisa dioptimalkan. Padahal jika kita biisa memanfaatkan
jalur ini maka bisa dipastikan devisa atau pedapata nasional akan
meningkat. Potensi wisata diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian Bali
sampai Aceh masih belum kita kembangkan malah sayang potensi wisata
tersebut kita jual ke negara tetangga.
II. Kondisi Ekonomi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pemerintah yang
mempunyai peran penting untuk menjalankan dan mengatur ekonomi di
negaranya tersebut . Indonesia menggunakan sistem ekonomi yang
berdasarkan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai asas
dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia yang menaruh keadilan,
kemanusiaan, kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik. Oleh sebab itu Indonesia disebutkan sebagai salah satu
negara yang termasuk memakai sistem ekonomi campuran .
Setelah terjadinya peristiwa krisis moneter yang terjadi pada saat
pemerintahan Soeharto, membuat ekonomi Indonesia mengalami penurunan
yang drastis, seperti turunnya harga rupiah dan peningkatan inflasi yang
semakin tinggi. Pergantian pemerintahan pun dilakukan agar dapat
memulihkan krisis ekonomi yang terjadi. Selama beberapa dekade
pergantian pemerintahan sampai saat ini, ekonomi di Indonesia sudah
menunjukkan peningkatan dan perbaikan yang cukup baik, sedikit demi
sedikit Indonesia dapat meninggalkan krisis ekonomi tersebut .
Dua periode terakhir bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang membanggakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa
kepemerintahan SBY mengalami pertumbuhan yang signifikan. Mulai dari
pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi nasional, hingga utang
pada Dana Moneter internasional (IMF).
Berbeda dengan masa akhir pemerintahan Soeharto (1998), yaitu angka
kemiskinan pada tahun 1998 mencapai 24,2 persen. Sedangkan pada masa
keperintahan Presiden SBY, angka kemiskinan turun menjadi 16,7 persen.

4
Dan angka kemiskinan di Indonesi pada 2008 turun menjadi 15,4 persen
dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Sedangkan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 1998 minus
13,1 persen saja, berbeda dengan masa kepemrintahan SBY. Pada masa
pemerintahan SBY (2004) pertumbuhan ekonomi nasional naik pesat, yaitu
5,1 persen, dan pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan
menjadi 6,4 persen.

Dan pada tahun 2006 setelah Indonesia dipimpin oleh SBY utang
Indonesia kepada Dana Moneter Internasional (IMF) bisa dilunasi sebesar
7.8 milliar dolar AS, yang pada tahun 1998 utang Indonesia kepada IMF
sebesar 9.1 milliar dolar AS. Kinerja SBY pada Negara Indonsia patut diberi
apresiasi, karena dengan pemerintahan SBY Indonsia sudah mulai ada
kemajuan dibandingkan dengan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya,
mulai dari pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan hingga
pembayaran utang terhadap IMF.

Dilihat dari perkembangan ekonomi Indonesia antara tahun 2008


hingga tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan GDP
menunjukkan indikator antara 4-6 %, laju inflasi diperketat dengan
indikator pada tahun 2010 berkisar antara 4-5%. Pada tahun 2008 laju
pertumbuhan PDB di beberapa sektor seperti sektor transportasi dan
komunikasi menunjukkan peningkatan dengan jumlah yang signifikan
dibandingkan sektor lainnya dengan persentase sebesar 16,7 % .

Angka kemiskinan semakin menurun baik di kota dan di desa ,yang


semula pada tahun 2008 sebesar 15,42 %, sedangkan pada tahun 2009
menurun menjadi 14,15%. Lapangan pekerjaan terus diperluas dengan
pencapaian angka pengangguran pada tahun 2009 menurun menjadi 8,14% .

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di luar Jawa,


termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Menjadikan
Indonesia sebagai eksportir terbesar kedua gas alam,. produk pertanian yang
berlaku di Indonesia termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet.

5
Sumber daya alam ini adalah aset untuk pengembangan ekspor Indonesia.
Untuk perkembangan ekspor pada tahun 2009 terjadi peningkatan pada
ekspor nonmigas sebesar 85,66 % dibandingkan dengan perkembangan
import non migas sebesar 82,10 %.
Di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan telah
asumsi dasar ekonomi di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (RAPBN) 2018. Mulai dari target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen
sampai nilai tukar rupiah dipatok Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat (AS)
tahun depan.
Hal-hal yang telah dijelaskan merupakan suatu rangkaian bahwa
Indonesia sebagai negara yang menuju kestabilan ekonomi yang baik di
dalam negeri maupun di luar negeri. Yang perlu kita ketahui seberapa
jauhkah perkembangan perekonomian Indonesia di Dunia

III. Mata Pencaharian

Pada tahap awal, usaha manusia untuk mempertahankan dan


memenuhikebutuhan hidupnya ialah dengan berusaha mengumpulkan hasil
bumi danberburu binatang di sekitar tempat hidup mereka. Kegiatan
manusia pada masalalu seperti itu dikenal dengan istilah sistem mata
pencaharian berburu danmeramu. Dalam kehidupan selanjutnya, ke dalam
sistem mata pencahariantersebut termasuk pula kegiatan menangkap ikan.

Ketiga sistem matapencaharian itu kemudian dikenal dengan istilah


“ekonomi pengumpul pangan”(food gathering economics).Sejak akhir abad
ke-19, sistem mata pencaharian itu mulai lenyap. Sementara itu muncul

6
suatu tingkat perkembangan lain dari kegiatan manusia untuk
mempertahankan hidupnya, yaitu :
a. Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan
tanaman pangan. Pertanian sebagai mata pencaharian utama dalam
kehidupan manusia dibeberapa bagian dunia telah mengalami proses
perkembangan yang cukup panjang dalam sejarah kebudayaan manusia.

Hal itu sejalan dengan tahap perkembangan pengetahuan manusia


tentang jenis-jenis tanaman pangan dan cara penanamannya
b. Perkebunan
Tanaman yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman
pangan utama, namun juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan
semacam buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman yang
diperlukan dalam industri juga biasanya ditanam di perkebunan,
misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.

Perkebunan dapat dijalankan pada lahan yang sempit seperti


pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.

7
c. Peternakan
Peternakan ialah usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang
diperlukan oleh manusia, baik untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan
lainnya. Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan
dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian

d. Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas
dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat
yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk
mendukung sektor perikanan.

e. Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan
merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan
hutan, biasanya tinggal berbagai jenis binatang yang menggantungkan
kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai negara yang berada di

8
lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah
hujan yang tinggi.

f. Pertambangan
Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan
mengolah sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi
sebagian kebutuhan manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada
upaya penggalian dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya
pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi
sebagai bahan dasar industri. barang tambang dapat dikelompokkan
berdasarkan bahan asal pembentukannya yaitu mineral organik dan
mineral anorganik. Mineral organik yaitu mineral yang berasal dari sisa
makhluk hidup misalnya gas alam, minyak bumi, dan batubara. Mineral
anorganik yaitu mineral yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik
misalnya kaolin, batu, pasir kwarsa, yodium. Adapun mineral logam bukan
berasal dari organik ataupun anorganik.

Untuk mendapatkan barang tambang yang masih terdapat di alam


perlu dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah eksplorasi yaitu

9
melakukan kegiatan penyelidikan dan penelitian pada suatu daerah yang
diperkirakan mengandung barang tambang tertentu. Tahap selanjutnya
adalah eksploitasi yaitu tahap pengambilan atau penambangan barang
tambang di dalam bumi. Wilayah Indonesia sangat kaya akan potensi
sumber daya alam. Namun begitu, belum semua potensi yang dimiliki telah
dipergunakan secara maksimal.
g. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian
merupakan bidang pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia
berupaya untuk terus mendorong bidang perindustrian agar lebih maju,
sehingga dapat menampung banyak tenaga kerja.

Berdasarkan besaran proses produksinya, industri dapat digolongkan


sebagai berikut :
1) Industri Kecil
Industri kecil merupakan kegiatan industri dalam skala terbatas. Jenis
industri ini biasanya berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya
pun terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak terlalu
kompleks. Contohnya antara lain rumah batik, pembuatan makanan ringan,
pembuatan anyam-anyaman, dan sebagainya.
2) Industri Menengah
Industri menengah merupakan kegiatan industri yang tidak berbasis pada
rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari industri kecil dan

10
teknologi yang digunakan dalam industri ini sudah mulai melibatkan mesin-
mesin dalam jumlah terbatas. Contohnya antara lain industri percetakan,
konfeksi, dan penggergajian kayu.
3) Industri Besar
Industri besar kegiatannya dalam skala besar. Jenis industri ini memerlukan
modal besar, dengan jumlah tenaga kerja sangat banyak, dan teknologi yang
digunakan sangat kompleks yaitu melibatkan mesin-mesin berukuran besar
dalam jumlah banyak. Contohindustri besar adalah pembuatan mobil,
pesawat terbang, dan pengolahan besi.
h. Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi.
Mata pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa
penjualan jasa sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi),
hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak
kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal
hingga ke berbagai negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang
bekerja di bidang pariwisata.

IV. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi


yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola

11
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus
mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya


manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu
manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-
organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai
subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan
sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi
institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilahbaru di luar
H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM
dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan
juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM
sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.

V. Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang


berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan
dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan

12
keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai
penanaman modal.

a. Pengertian
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan
produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel
kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan
rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan
investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan
dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan
pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat
bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam
uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan
dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya
kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
mendapatkan bunga.
b. Produk
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga.
Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat
dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti
hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian
kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi

13
untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat
diperjual belikan.
c. Bentuk
Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan
penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian,
diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil
kerja atau penelitian.
d. Resiko
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga
membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi
disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari
bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.

VI. Peran sektor Pertanian

Mengikuti analisis klasik dari kuznets (1964), pertanian si lCDs


dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam
empat bentuk kontribusinya terhadapa pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi nasional yaitu sebagai berikut :
1. Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada
pertumbuhan output disektor pertanian, baik dari sisi permintaan
sebagaibsumber pemasokan makanan yang kontinu mengikuti
pertumbuhan penduduk, disebut juga sebagai kontribusi produk.
2. Di negara-negara agraris seperti indonesia, pertanian berperan
sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi
produk-produk dari sektor-sektor ekonomi lainnya, disebut juga
sebagi konstribusi pasar.
3. Sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagagnan baik lewat
ekspor hasil-hasil pertanian maupun dengan peningkatan produksi
pertanian dalam negeri mengantikan impor, dan disebut sebagai
kontribusi devisa.

14
VII. Peran Dan Posisi Ekonomi Indonesia Di Dunia
Untuk saat ini dan kedepannya Indonesia termasuk negara dengan
pertumbuhan ekonomi yang positif bersama dengan negara ASEAN lainnya.
Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN
sudah masuk dalam jajaran 20 kekuatan ekonomi dunia yang tergabung
dalam forum G-20 bersama dengan beberapa negara-negara di Dunia.
Banyak para investor luar negeri menanamkan investasinya pada pasar
modal di Indonesia . Untuk pengembangan ekspor, Indonesia tidak hanya
mengembangkannya dalam negara ASEAN saja tetapi sudah merambah
sampai Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Dan Sektor perbankan
Indonesia terus menunjukkan peningkatan hingga dijuluki sebagai yang
terbaik dibandingkan negara-negara tetangga.
Diperkirakan oleh para ahli ekonomi bahwa kedepannya perekonomian
Indonesia terus berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi yang baru di
Dunia setelah negara China dan India ., persoalan-persoalan politik atau non
ekonomi dan permasalahan ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran dan
lain sebagainya. Beberapa masalah ini merupakan faktor yang menjadi
penghambat kita untuk maju, tapi di lain sisi kita harus tetap optimis bahwa
negara Indonesia dapat mengatasi masalah- masalah tersebut dan cepat
meninggalkannya, kita harus tetap bangga terhadap Indonesia. indonesia
sejatinya memiliki modal dasar terlengkap untuk menjadi bangsa yang
maju, sejahtera, dan berdaulat. Pertama berupa 250 juta orang penduduk,
terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan AS. Jumlah penduduk
usia produktif lebih banyak ketimbang yang berusia tidak produktif (bonus
demografi), dengan jumlah kelas menengah yang terus meningkat dari tahun
ke tahun. Ini merupakan potensi pasar domestik yang luar biasa besarnya.
Kedua adalah kekayaan alam yang melimpah dan beragam, baik yang
terdapat di wilayah darat maupun lautan. Ketiga, posisi geoekonominya
yang sangat strategis, di jantung pusat perdagangan global. Sekitar 45
persen dari seluruh komoditas dan barang yang diperdagangkan di dunia
dengang nilai 1.500 trilyun dolar AS per tahun diangkut melalui laut
Indonesia (UNCTAD, 2010). Namun, sudah 69 tahun merdeka, Indonesia

15
masih sebagai negara berkembang (GNP per kapita 5.000 dolar AS) dengan
angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, kesenjangan antara
kelompok kaya vs miskin kian melebar, dan daya saing ekonomi yang
rendah. Tingkat kemajuan dan kemakmuran Indonesia jauh di bawah
negara-negara tetangga yang modal dasar pembangunannya terbatas. Sebut
saja, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang yang sudah lama menjadi negara
maju dengan pendapatan per kapita di atas 30.000 dolar AS. IPM (Indeks
Permbangunan Manusia) Indonesia hanya menempati peringkat-6 di
kawasan ASEAN di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia,
Thailand, dan Pilipina. Yang lebih mencemaskan, hingga saat ini fondasi
dan struktur ekonomi Indonesia masih rapuh, sangat bergantung pada
eksploitasi SDA yang miskin hilirisasi dan nilai tambah. Pertumbuhan
ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir lebih dari 70 persen berasal dari
konsumsi, ekspor komoditas mentah, aliran masuk ’uang panas’, dan sektor
non-tradable seperti properti, hotel, malls, dan jasa angkutan. Sementara itu,
kita mengimpor mesin dan peralatan mesin, bahan baku dan bahan penolong
untuk memasok industri nasional. Barang-barang konsumsi (consumer
goods) buatan luar negeri seperti kulkas, mesin cuci, microwave, oven, kipas
angin, AC, komputer, dan HP membanjiri pasar domestik di seluruh wilayah
Nusantara. Akhir-akhir ini kita mengimpor pesawat terbang, kapal perang,
dan alutsista dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan, ironisnya Indonesia
kini menjadi bangsa pengimpor pangan terbesar di dunia, mulai dari beras,
jagung, gandum, kedelai, gula, buah-buahan, bawang putih, ikan sampai
garam.

16
BAB III
KESIMPULAN

1. Simpulan
Potensi hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan,
kayu lapis harusnya bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi
mineral yang terkandung dari diperut bumi, masih melimpah tinggal
bagaimana sekarang kita akan memanfaatkannya. Sebaiknya dari sekarang
kita mulai berbenah, bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi
geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa
menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing

2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih


jauh dari kesempurnaan,baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Dannisa. Peta Perekonomian Indonesia. (online).


dannisaaprilia.blogspot.com/2012/04/peta-perekonomian-indonesia.html.
(Diakses 04 November 2013)

Djamin Zulkarnain, “Perekonomian Indonesia”, Jakarta, Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989.

Soemitro Djojohadikusumo : Pembangunan Ekonomi Indonesia, Kuliah Perdana


Universitas Terbuka, PT Sinar Agafies Press, Cetakan Pertama, 1985.

Sovie Nilam, Buku materi pokok Sistem Ekonomi Indonesia; 1-9; ADNI4310/3
SKS/oleh nilam Sovie, Jakarta, Penerbit Karunika Universitas Terbuka, 1986.

http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/ngahum
a.pdf]

18

You might also like