You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


PUSKESMAS KERTA MUKTI
Desa Kerta Mukti Kecamatan Mesuji Raya Kode Pos 30681
email : pkmkertamukti01@gmail.com

KEPUTUSAN
PIMPINAN PUSKESMAS KERTA MUKTI
NOMOR : 445/ /SK/PKM-KM/II/2018

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KERTA MUKTI

PIMPINAN PUSKESMAS KERTA MUKTI

Menimbang ; a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan


pasien di Puskesmas Kerta Mukti perlu disusun kebijakan mutu dan
keselamatan pasien;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point b, perlu
ditetapkan Keputusan Pimpinan Puskesmas Kerta Mukti.

Mengingat ; 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor 13
tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik dengan
Partisipasi Masyarakat;
4. Peraturan Daerah Ogan Komering Ilir (OKI) Nomor 01 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2014-2019.

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS KERTA MUKTI TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS
Menetapkan :
KERTA MUKTI

KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Kerta Mukti


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;

KEDUA : Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan


kegiatan tim dibebankan pada anggaran Puskesmas Kerta Mukti;

KETIGA : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kerta Mukti


pada tanggal 19 Februari 2018

PIMPINAN PUSKESMAS KERTA MUKTI,

EDDY WIMARHUM
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS
KERTA MUKTI
NOMOR : 445/ /SK/PKM-KM/II/2018
TANGGAL : 19 Februari 2018

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS KERTA MUKTI

1. Pimpinan Puskesmas Kerta Mukti dan seluruh penanggung jawab UKP dan
penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh suluruh jajaran Puskesmas Kerta Mukti dengan
pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikador, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisa dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajemen, indiktor kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perencangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen resiko pada semua pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan.
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat.
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko.
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas.
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik.
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap 3 bulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapatkan perhatian dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian keselamatan pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat.

Ditetapkan di Kerta Mukti


pada tanggal 19 Februari 2018

PIMPINAN PUSKESMAS KERTA MUKTI,

EDDY WIMARHUM

You might also like